KeragamanEukariotik danprokariotik .pptx

azizahnuril1 1 views 15 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Keragaman eukariotik


Slide Content

Keragaman Eukariotik Mardalisa, B.Sc., M.Si

Prokariotik dan Eukariotik Kata kunci: Nukleoid / Nukleus Eukaryotic = Eu  Sejati Prokaryotic = Pro  Sebelum Karyon = bagian dalam biji (inti) 3 Domain Archaea Bacteria Eukarya  Protista Fungi Plantae Animal Perbedaan utama : Lokasi DNA Organel (sistem endomembran) Prokariotik

Sel Eukariotik Ciri umum: Struktur organelnya dibatasi oleh membran atau disebut sebagai   sistem endomembran Dapat bersifat uniseluler maupun multiseluler Memiliki 2 cara reproduki baik aseksual l   melalui mitosis   dan seksual melalui meiosis Ukuran diameter 10 kali lebih besar dari sel prokariotik yaitu sekitar 10-100 mikrometer Memiliki inti yang diselubungi oleh membran Melakukan pembelahan sel secara aseksual dan seksual melalui proses yang dimanakan dengan fusi sel . Sejarah Asal Mula Eukariotik??

Sejarah Asal Mula Eukariotik Model pembentukan sel eukariot berdasarkan teori pelekukan membran dan endosimbiosis

Kesamaan antara mitokondria dengan bakteri antara lain mereka sama-sama memiliki membran dan juga mitokondria memiliki genom DNA sirkular seperti bakteri . Proses membelah diri bakteri juga mirip dengan mitokondria .. Sel eukariotik tumbuhan yang dapat menghasilkan energi melalui fotosintesis dikarenakan asal mulanya organel kloroplas . Kloroplas berasal dari cyanobacteria yang “ dimakan ” oleh sel lain dan hidup bersama setelah itu .

Protista Terdapat 3 kelompok: Protista seperti Tumbuhan (Ganggang/Alga) Protista seperti Hewan (Protozoa) Protozoa Seperti Jamur (Sporozoa) Ciri Umum Protista Umumnya uniseluler , namun terdapat juga yang multiseluler seperti ganggang laut . Memiliki membran inti atau eukariota . Protista memiliki alat tubuh tambahan seperti halnya pada silia dan flagella brupa bulu yang berfungsi sebagai penggerak . Protista dapat mudah dijumpai pada daerah perairan . A da yang bersifat autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri) dan heterotrof (tidak mampu menghasilkan makanan sendiri) Dapat hidup sebagai parasit bagi organisme lain. Berdasarkan sistem respirasi , a da yang aerob (butuh O2) dan anaerob (Tanpa O2) Reproduksi dengan generatif (seksual): konjugasi dan vegetatif (aseksual): membelah diri

Mekanisme Metabolisme

Reproduksi Generatif dan Vegetatif Vegetatif terjadi melalui fragmentasi , pembelahan biner dan pembentukan spora , sedangkan G eneratif terjadi dengan konjugasi ( peleburan dua gamet haploid , yakni jantan dan betina) .

Reproduksi Generatif dan Vegetatif Generatif - Konjugasi adalah proses di mana dua ciliata bersatu dalam fusi sementara untuk bertukar bahan mikronuklear , kemudian memisahkan , masing-masing menjadi sel yang dibuahi . Contoh: Paramecium Vegetatif - Membelah diri adalah proses m embagi tubuhnya menjadi 2 bagian yang sama sehingga sulit dibedakan mana yang induk dan yang anak Contoh: Paramecium, amoeba, euglena

Struktur Umum Protista Membran Sel : Membran sel ini memiliki fungsi yang cukup penting yaitu melindungi dan menjadi bagian yang mengatur makanan dan gas. Sitoplasma : terdapat sitosol berupa cairan, tempat dimana organel melayang-layang di dalamnya. V a kuola Makanan : Vokuola makanan di dalam hal ini memiliki fungsi sebagai pencernaan makanan . V a kuola kontraktil : ini memiliki sufatu fungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan . Inti sel : Inti sel ini memiliki fungsi ialah sebagai aktivasi yang akan digunakan pada sel tersebut

Protista Mirip Hewan/Protozoa Berdasarkan alat geraknya, ada 4 kelompok: 1. Rhizopoda (Kaki Semu ) Alat gerak berupa tonjolan sitoplasma yang disebut pseupodia (sekaligus menangkap mangsa) . Contoh Rhizopoda : Amoeba, Foraminifera, Radiolaria . 2 . Ciliata ( Rambut Getar ) Alat gerak berupa s i l ia (sekaligus memasukkan makanan ke sitoplasma) Hidup di air tawar yang banyak menganduk zat organik dan bakteri . Contoh Cilliata : Param a ecium caudatum , Stentor , Vorticella, Didinium , Stylonichia . 3 . Flagellata ( Bulu Cambuk ) Alat gerak berupa flagel a . Berdasarkan keberadaan klorofil , flagellata dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu fitoflagellata ( memiliki klorofil ) dan zooflagellata ( tidak memiliki klorofil ). Contoh Flagellata : Euglena viridis , Volvox globator , Noctiluca miliaris , Trypanosoma gambiense . 4. Sporozoa ( Penghasil Spora ) Tidak memiliki alat gerak . Dapat menghasilkan spora dalam siklus hidupnya . Contoh Sporozoa : Plasmodium vivax , Plasmodium falcifarum , Plasmodium malaria.

Protista Mirip Tumbuhan/Alga Filum Deskripsi Contoh Euglenophyta O rganisme uniseluler yang flagella ( bulu cambuk ), U mumnya ditemukan di air tawar. Mempunyai pimen hijau yang terdiri dari klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Cadangan makanan disimpan sebagai paramilum. Tidak memiliki dinding sel. Euglena , Chlamydomonas Bacillariophyta (Diatom) Jumlahnya paling banyak (air tawar/laut), organisme uniseluler yang tidak begerak serta hidup yakni sebagai plankton. Makanan disimpan sebagai leukosin. Warna pigmen kecoklatan yang terdiri dari klorofil a, klorofil c, xantofil dan karoten. Makanan disimpan sebagai leukosin dengan komponen dinding sel adalah silika hidrat dalam matriks organik.   Rhaponeis sp. , Triceratium pentacrinus Chlorophyta (Ganggang hijau) Mempunyai pigmen berwarna hijau yang terdiri atas klorofil a, klorofil b dan karoten. Makanan disimpan dalam bentuk pati dengan selulosa sebagai penyusun dinding sel. Chlorella, Volvox Rhodophyta (Ganggang Merah) Mempunyai pigmen berwarna merah (fikoeritrin) dan klorofil a, klorofil d, karoten. Cadangan makanan dalam bentuk pati dengan matrik selulosa dan polisakarida sebagai penyusun dinding sel. Banyak menghasilkan karagenan untuk industri makanan. Euchema spinosum , Gelidium Phaeophyta (Ganggang Coklat) Hidup di laut dan mempunyai pigmen kecoklatan yang terdiri atas klorofil a, klorofil c, karoten dan xanthofil. Makanan disimpan sebagai laminarin dengan matrik selulosa dan polisakarida sebagai penyusun dinding sel . Alga ini bisa mencapai panjang lebih dari 100 meter (raksasa). Sering digunakan sebagai pupuk, makanan dan sumber alginat. Macrocystis , Sargasum Chrysophyta (Ganggang keemasan) Banyak di air tawar dan ada di air laut. Memiliki klorofil a, klorofil c, karoten, dan fucoxanthin sebagi sumber warna keemasan. Makanan disimpan sebagai laminarin dan leukosin. Penyusun dinding selnya adalah silika Ochromonas , Navicula , Dinobryon Pyrrophyta (Dinoflagellata/ Ganggang api) Umumnya dilautan (bioluminesens), tetapi ada di air tawar. Memiliki dua flagellata mirip cambuk. Warna dominan coklat yang tersusun dari klorofil a, klorofil c, karoten dan xantofil. Makanan disimpan sebagai pati (amilum). Penyusun dinsing sel adalah selulosa submembran Gonyaulax

Protista Mirip Jamur/Sporozoa 1 . Myxomycota ( Jamur Lendir ) Habitatnya di lingkungan yang lembap . Fase vegetatif berbentuk seperti lendir . Bersifat seperti amoeba atau disebut dengan amoeboid. Berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat atau disebut plasmodium. Bereproduksi seperti jamur . Contoh Myomycota : Physarum polycephalum 2. Acrasiomycota ( Jamur Lendir Bersekat ) Habitatnya di lingkungan yang lembap . Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium). Hifa bersekat , berinti banyak . Reproduksi seksual dengan singami dan aseksual dengan membentuk tubuh buah atau fruiting body. Contoh Acrasiomycota : D i ctyostelium 3. Oomycota ( Jamur Air) Sturkturnya mirip alga, namun tidak berklorofil . Hifa tidak bersekat , berinti banyak . Dinding sel berupa selulosa . Reproduksi aseksual dan seksual . Reproduksi aseksual dengan zoospora , reproduksi seksual dengan menghasilkan zigot . Beberapa hidup parasit pada ikan . Contoh Oomycota : Phytophythora infestan

Terima kasih