Pelatihan bagi Kader KB untuk lebih memahami Kesehatan Reproduksi bagi PUS
Size: 2.16 MB
Language: none
Added: Sep 12, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Peran Kader dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga Materi Pelatihan untuk Kader
PENDAHULUAN Apa itu Kesehatan Reproduksi ? Mengapa Penting bagi PUS? Peran Kader Keadaan sejahtera fisik , mental, dan sosial yang utuh , tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi , fungsi , serta prosesnya . Memastikan kesiapan fisik dan mental sebelum , selama , dan setelah kehamilan . Mencegah masalah kesehatan reproduksi ( infeksi , infertilitas , kanker ). Meningkatkan kualitas hidup keluarga dan generasi mendatang . Perencanaan keluarga yang sehat dan bertanggung jawab . Sebagai ujung tombak penyebaran informasi dan edukasi di masyarakat . Membantu mendeteksi dini masalah kesehatan reproduksi . Mengarahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan .
PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Pasangan Usia Subur merupakan pasangan suami istri yang salah satu atau keduanya berada dalam usia reproduktif , yaitu wanita berusia 15-49 tahun dan pria berusia 15-59 tahun . Ciri-ciri PUS Memiliki potensi untuk hamil dan memiliki keturunan . Membutuhkan informasi dan layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif . Tantangan Kesehatan Reproduksi pada PUS Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi . Mitos dan kepercayaan yang salah. Akses terbatas ke layanan kesehatan . Masalah sosial ekonomi .
HAK-HAK REPRODUKSI 3 Hak untuk mengakses pelayanan kesehatan reproduksi yang aman , efektif , terjangkau , dan dapat diterima . 2 Hak untuk membuat keputusan bebas dan bertanggung jawab mengenai reproduksi tanpa paksaan , diskriminasi , dan kekerasan 4 Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak . 1 Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi yang lengkap
ASPEK PENTING KESEHATAN REPRODUKSI PUS Gizi Seimbang Kesehatan Seksual Perencanaan Kehamilan Keluarga Berencana (KB) Penting untuk kesuburan pria dan Wanita Asam folat untuk mencegah cacat lahir pada janin Zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil Kader nantinya dapat mengedukasi tentang piring makan sehat dan suplementasi . ( isi piringku ) Pentingnya seks aman ( penggunaan kondom untuk mencegah IMS/HIV) Komunikasi terbuka antar pasangan Pencegahan dan penanganan Infeksi Menular Seksual (IMS) Kader diharapkan nantinya dpt menjelaskan bahaya IMS dan pentingnya skrining . Kesepakatan pasangan tentang waktu dan jumlah anak Pemeriksaan kesehatan pra-konsepsi ( sebelum hamil ) Persiapan fisik dan mental calon ibu dan ayah Pemateri bisa memfasilitasi diskusi tentang perencanaan keluarga . Manfaat KB: menjaga kesehatan ibu dan anak , menjarangkan kelahiran , mencegah kehamilan tidak diinginkan Jenis-jenis alat kontrasepsi : pil , suntik , IUD, implan , kondom , MOW, MOP Selanjutnya kader berperan dalam memberikan informasi yang benar tentang KB dan merujuk ke fasilitas kesehatan
(LANJUTAN) Gizi Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Reproduksi Infertilitas ( Kesulitan Memiliki Keturunan ) Dampak KDRT pada Kesehatan Reproduksi Kesehatan Pra-Kehamilan dan Kehamilan Pemeriksaan kesehatan rutin . Vaksinasi TT (Tetanus Toksoid ) Suplementasi gizi ( asam folat , zat besi ) Pentingnya ANC (Antenatal Care) teratur Kader membantu mempromosikan pentingnya pemeriksaan kehamilan . Kanker Serviks : Penyebab : Human Papillomavirus (HPV). Pencegahan : Vaksin HPV, skrining IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat ) atau Pap Smear. Gejala : perdarahan abnormal, nyeri panggul . Kanker Payudara : Pencegahan : SADARI ( Pemeriksaan Payudara Sendiri ), SADANIS ( Pemeriksaan Payudara Klinis oleh Tenaga Kesehatan). Gejala : benjolan , perubahan bentuk / warna payudara . Pentingnya Deteksi Dini: Meningkatkan peluang kesembuhan . Kader berperan aktif dalam sosialisasi SADARI, IVA, dan merujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut . Definisi : Ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 bulan berhubungan seks teratur tanpa kontrasepsi . Penyebab : Bisa dari pria , wanita , atau keduanya . Pentingnya konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan . Kader dapat memberikan dukungan emosional dan informasi awal Kekerasan fisik , psikis , seksual , dan penelantaran Dampak : cedera fisik , depresi , IMS, kehamilan tidak diinginkan , keguguran Pentingnya dukungan dan rujukan bagi korban KDRT Kader dapat menjadi mata dan telinga di masyarakat , serta memberikan dukungan awal .
PERAN STRATEGIS KADER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PUS Penyuluhan dan Edukasi Identifikasi dan Deteksi Dini Motivasi dan Pendampingan Rujukan Pencatatan dan Pelaporan Sederhana Memberikan informasi yang benar dan mudah dipahami tentang kesehatan reproduksi Mengadakan pertemuan kelompok , posyandu , atau kunjungan rumah Meluruskan mitos dan informasi yang salah Mengenali tanda dan gejala masalah kesehatan reproduksi Membantu mengidentifikasi PUS yang berisiko. Mendorong PUS untuk memeriksakan diri secara teratur Mendampingi PUS saat mengakses layanan kesehatan ( jika diperlukan ) Merujuk PUS ke fasilitas kesehatan ( Puskesmas , Rumah Sakit ) jika ada masalah atau membutuhkan layanan lebih lanjut Memastikan PUS mendapatkan pelayanan yang tepat Mencatat data PUS yang sudah diedukasi atau dirujuk Melaporkan hasil kegiatan kepada Puskesmas setempat
KETERAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI KADER Mendengarkan Aktif: Memberikan perhatian penuh saat PUS berbicara Bahasa yang Mudah Dipahami: Hindari istilah medis yang rumit Empati: Memahami dan merasakan apa yang dirasakan PUS Rasa Hormat: Menghargai privasi dan keputusan PUS Membangun Kepercayaan: PUS merasa nyaman berbagi informasi Tidak Menghakimi: Menerima setiap individu tanpa prasangka Kerahasiaan: Menjaga informasi pribadi PUS
DISKUSI INTERAKTIF SKENARIO 1 SKENARIO 2 SKENARIO 3 Seorang ibu muda datang ke kader dengan keluhan keputihan abnormal. Apa yang akan Anda lakukan sebagai kader ? Pasangan suami istri ingin menunda kehamilan , namun bingung memilih metode kontrasepsi yang tepat . Bagaimana Anda akan membantu mereka ? Ada desas-desus di masyarakat tentang efek samping KB yang berlebihan . Bagaimana Anda meluruskan informasi ini ?
KESIMPULAN Kesehatan reproduksi adalah hak asasi manusia . * Pentingnya persiapan yang matang bagi PUS untuk kehidupan keluarga yang berkualitas Peran kader sangat vital dalam mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera Bersama, kita bisa menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas !