KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT 20-21.ppt

baraisa18 4 views 49 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 49
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49

About This Presentation

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT 20-21.ppt


Slide Content

RIZKI MUJI LESTARI, SST, M.Kes
1
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA

Mampu memahami tentang Keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh dan hubungan
anatomi fisiologis antar sistem tubuh dan
keterkaitan dalam lingkup kebidanan
2
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA

1. Keseimbangan cairan elektrolit :
Pengertian cairan tubuh total
Pembagian ruangan cairan tubuh dan volume dalam masing-masing
ruangan
Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler, dan ekstraseluler
Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen)
2. Peristiwa difusi, osmosis, dan filtrasi
3. Terbentuknya edema
4. Keseimbangan asam basa
5. Hubungan anatomi fisiologis antar sistem tubuh dan keterkaitan
dalam lingkup kebidanan
3
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA

Pada tubuh seorang dewasa, sekitar 60% terdiri atas
air. Sementara pada bayi dan anak total komposisi air
dalam tubuh lebih tinggi daripada dewasa, yaitu 70-
80%.Di dalam tubuh,selsel yang mempunyai
konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel
otot dan organ-organ pada rongga badan seperti paru-
paru atau jantung sedangkan sel-sel yang mempunyai
konsentrasi air paling rendah adalah sel-sel jaringan
seperti tulang atau gigi.Cairan dan elektrolit sangat
diperlukan agar menjaga kondisi tubuh tetap
sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam
tubuh merupakan salah satu bagian dari fisiologi
homeostatis yang melibatkan komposisi dan
perpindahan berbagai cairan tubuh.
4
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 5

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam
rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam
tubuh adalah merupakan salah satu bagian
dari fisiologi homeostatis.
Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan
tubuh.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 6

larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat
tertentu (zat terlarut)
(bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid,
interstitium) adalah cairan suspensi sel di
dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi
fisiologis tertentu
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 7

zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada
dalam larutan
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 8

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh
melalui makanan, minuman, dan cairan
intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh
bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti
adanya distribusi yang normal dari air tubuh
total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian
tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling
bergantung satu dengan yang lainnya; jika
salah satu terganggu maka akan berpengaruh
pada yang lainnya.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 9

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 10

Dibagi dalam 2 kelompok besar :
1.Cairan Intraseluler
2.Cairan ekstraseluler
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 11

cairan yang berda di dalam sel di seluruh
tubuh
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 12

cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari
tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler
(plasma), cairan interstitial dan cairan
transeluler.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 13

Cairan intravaskuler (plasma)  cairan di
dalam sistem vaskuler,
cairan intersitial  cairan yang terletak
diantara sel,
cairan traseluler  cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler,
dan sekresi saluran cerna.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 14

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 15

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 16

Fase I  Plasma darah pindah dari seluruh
tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi
dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus
gastrointestinal.
Fase II  Cairan interstitial dengan
komponennya pindah dari darah kapiler dan
sel
Fase III  Cairan dan substansi yang ada di
dalamnya berpindah dari cairan interstitial
masuk ke dalam sel
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 17

Total jumlah volume cairan tubuh (total body
water/TBW) kira-kira 60% dari berat badan pria
dan 50% dari berat badan wanita.
 Jumlah volume ini tergantung pada
kandungan lemak badan dan usia.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 18

Lemak jaringan sangat sedikit menyimpan
cairan, dimana lemak pada wanita lebih banyak
dari pria sehingga jumlah volume cairan lebih
rendah dari pria.
Usia juga berpengaruh terhadap TBW dimana
makin tua usia makin sedikit kandungan
airnya.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 19

Karakteristik Volume Cairan Tubuh (Total Body Water/TBW)
Bayi baru lahir 70%-80% dari Berat Badan
Usia 1 tahun 60% dari Berat Badan
Pubertas s.d usia 39 tahun:  
a.Pria 60% dari Berat Badan
a.Wanita 52% dari Berat Badan
Usia 40 s.d 60 tahun :  
a.Pria 55% dari Berat Badan
a.Wanita 47% dari Berat Badan
Usia diatas 60 tahun:  
a.Pria 52% dari Berat Badan
a.Wanita 46% dari Berat Badan
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 20

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 21

Kompartemen (%) terhadap
BB
Volume (Liter)
CIS 40 28
CES 20 14
-Interstitial (15) (11)
-Intravaskuler (5) (3)
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 22

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 23

Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel
sementara cairan ekstraseluler ditemukan di
luar sel.
Adanya protein dan asam amino ialah fitur
cairan intraseluler sedangkan mereka tidak
ditampilkan dalam cairan ekstraseluler.
Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi
ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler
dari pada cairan intraseluler.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 24

Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi
cairan ekstraseluler tidak memiliki organel
untuk memecah mereka untuk menghasilkan
energi tetapi tidak cairan intraseluler.
Gradien konsentrasi, kompleks protein dan
properti lainnya cairan intraseluler tidak umum
untuk cairan ekstraseluler.
Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama
sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu
jenis.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 25

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 26

Cairan di dalam tubuh tidak statis, tetapi
mengalami pergerakan.
Cairan dan elektrolit bergerak dari satu
kompartemen ke kompartemen lain untuk
memfasilitasi proses-proses yang terjadi di
dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan,
respon terhadap penyakit, keseimbangan asam
basa, dan respon terhadap terapi obat.
Pergerakan cairan dan elektrolit melalui tiga
fase.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 27

Pada fase pertama plasma darah bergerak
dalam tubuh melalui sistem sirkulasi, nutrisi
dan cairan diambil dari paru dan traktus
gastrointestinal.
Pada fase kedua, cairan interstisiel dan
komponennya bergerak diantara kapiler darah
dan sel.
Pada fase ketiga cairan akan bergerak dari
interstisiel ke sel.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 28

Pada arah sebaliknya, cairan dan
komponennya akan bergerak balik dari sel ke
ruang interstisiel dan kemudian ke
kompartemen intravaskuler.
Cairan intravaskuler kemudian akan membawa
cairan ke ginjal, dimana produk metabolik akan
diekskresikan.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 29

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 30

kecenderungan alami dari suatu substansi
untuk bergerak dari suatu area dengan
konsentrasi yang lebih tinggi ke area dengan
konsentrasi yang lebih rendah
Difusi terjadi melalui perpindahan tidak teratur
(random) dari ion dan molekul.
Suatu contoh difusi adalah pertukaran oksigen
dan karbondioksida antara kapiler dan alveoli
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 31

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 32

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 33

perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui
membran semipermeabel yang berpindah dari
larutan yang memiliki konsentrasi solut rendah
ke larutan yang memiliki konsentrasi solut
tinggi.
Membran tersebut permeable terhadap zat
pelarut, tetapi tidak permeable terhadap solut
(zat terlarut), yang berupa materi partikel
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 34

Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solut di dalam larutan, suhu
larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan
antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh
larutan.
Konsentrasi larutan diukur dalam osmol, yang
mencerminkan jumlah substansi dalam larutan
yang berbentuk molekul, ion atau keduanya
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 35

Tekanan
osmotik
:Tekanan dengan kekuatan untuk menarik air dan
kekuatan ini bergantung pada jumlah molekul di
dalam larutan. Tekanan ini diberikan melalui membran
semipermiabel dan tekanan ini tergantung kepada
aktivitas solut yang dipisahkan oleh membran.
Tekanan
onkotik
:Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh protein (misal
albumin), tekanan onkotik akan menjaga cairan tetap
berada di dalam kompartemen intravaskuler.
Diuretik
osmotik
:Terjadi ketika terdapat peningkatan keluaran urine yang
diakibatkan oleh ekskresi substansi seperti glukosa,
manitol, atau agen kontras dalam urin.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 36

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 37

suatu proses pemindahan air dari substansi
yang dapat larut secara bersamaan sebagai
respon terhadap adanya tekanan cairan.
Proses ini berlangsung aktif di bantalan kapiler,
tempat perbedaan tekanan hidrostatik atau
gradien yang menentukan perpindahan air,
elektrolit, dan substansi terlarut lain yang berada
di antara cairan kapiler dan cairan interstisiel.
Perpindahan terjadi dari area dengan tekanan
tinggi ke area dengan tekanan rendah.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 38

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 39

penumpukan cairan dalam ruang di antara sel
tubuh.
Edema dapat terjadi di seluruh bagian tubuh,
namun yang paling jelas terlihat pada lengan
atau tungkai.
Edema terjadi saat cairan di pembuluh darah
keluar ke jaringan sekelilingnya.
 Cairan kemudian menumpuk sehingga
membuat jaringan tubuh menjadi bengkak.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 40

Edema ringan tidak berbahaya, tetapi juga
dapat menandakan kondisi yang lebih serius,
seperti gagal jantung, gangguan hati, ginjal,
serta otak.
Oleh karena itu pemeriksaan ke dokter saat
terjadi edema sangat penting guna mencari
tahu penyebabnya.
Penanganan akan dilakukan berdasarkan
penyebabnya
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 41

Pembengkakan pada anggota tubuh yang
terjadi karena penimbunan cairan di dalam
jaringan, beberapa area tubuh yg mudah
dikenali saat mengalami edema adalah tangan,
lengan, kaki dan pergelangan kaki
Adanya kebocoran cairan tubuh melalui
dinding pembuluh darah, cairan ini kemudian
menumpuk pada jaringan di sekitarnya dan
menyebabkan pembengkakan.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 42

peningkatan tekanan hidrosatik : tekanan
hidrostatik merupakan tekanan cairan yang
mengalir di dalam pembuluh darah.
Peningkatan tekanan hidrostatik seperti pada
gagal jantung dan penyakit liver akan
menyebabkan adanya hambatan terhadap
pada cairan yang mengalir di dalam pembuluh
darah, sehingga cairan cenderung untuk
berpindah ke ruang interstitial.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 43

penurunan tekanan onkotik plasma :
tekanan onkotik merupakan tekanan yang
mempertahankan cairan tetap di pembuluh
darah, tekanan ini dipengaruhi oleh albumin.
Penurunan tekanan onkotik akibat gangguan
pembentukan albumin seperti pada penyakit
liver atau kebocoran albumin seperti pada
gagal ginjal akan menyebabkan cairan
cenderung untuk berpindah ke ruang
interstitial.
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 44

obstruksi limfatik : hambatan pada aliran
cairan limfa seperti pada tumor ganas stadium
lanjut, juga dapat menyebabkan cairan
cenderung berpindah ke ruang interstitial
peradangan : pada peradangan baik akut
maupun kronis dapat menyebabkan pelebaran
pada celah antar sel sehingga cairan akan lebih
banyak terkumpul di ruang interstitial
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 45

PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 46

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat
kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari
Larutan dikelompokkan dalam tiga golongan,
yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat
netral.
Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda
Sifat asam basa suatu larutan juga dapat
ditentukan dengan mengukur pH-nya
pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
larutan
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 47

Larutan asam memiliki pH kurang dari 7
Larutan basa memiliki pH lebih dari 7,
sedangkan
larutan netral memiliki pH 7.
pH suatu larutan dapat ditentukan dengan
indikator pH atau dengan pH meter
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA 48

49
PRODI D3 KEBIDANAN STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA
Tags