keseimbangan-pasar-setelah-pajak-dan-subsidi (teori ekonomi).pptx

andrian660732 0 views 22 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

ggg


Slide Content

Keseimbangan Pasar Setelah Pajak dan Subsidi Dr. Andrian, S.E.,M.M.

Keseimbangan Pasar Keseimbangan harga (Equilibrium) merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar . Permintaan / pembeli berusaha untuk mendapatkan barang / jasa yang baik dengan harga yang murah , sedangkan penawaran / penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya . Akibat dari tarik-menarik / tawar-menawar antara permintaan dan penawaran , maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga .

Kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama , tidak lebih , tidak kurang

Permintaan (D) = Penawaran (S) Qd = Qs Pd = Ps Rumus Keseimbangan Pasar

Harga Keseimbangan Pasar Harga (P) Jumlah Penawaran (Qs) Jumlah Permintaan (Qd) Rp 12.000 40 unit 0 unit Rp 10.000 30 unit 10 unit Rp 8.000 20 unit 20 unit Rp 6.000 10 unit 30 unit Rp 4.000 0 unit 40 unit

Kurva Keseimbangan Pasar E

Contoh Fungsi permintaan suatu barang QD = -3P + 100 dan fungsi penawarannya QS = P + 20. Maka titik keseimbangan pasarnya sebagai berikut : Qd = Qs -3P + 100 = P + 20 100-20 = P+3P 80 = 4P P = 20 Qs= P+20 = 20+20 Q =40

Jika dibandingkan dengan sebelum adanya pajak , maka adanya pajak mengakibatkan perubahan ( pergeseran ) titik keseimbangan pasar yang juga berakibat bergesernya harga pasar . Dengan adanya pajak mengakibatkan : Biaya produksi akan naik , maka jumlah penawaran (QS) berkurang . Hal ini menyebabkan kurva penawaran (S) bergeser ke kiri . 2. Naiknya harga produksi sebagai akibat dari naiknya biaya produksi Titik Keseimbangan Pasar setelah Pajak

Titik Keseimbangan Pasar setelah Pajak Titik keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat : Fungsi Permintaan = Fungsi Penawaran setelah pajak Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ Titik E1 merupakan titik keseimbangan pasar mula-mula ( sebelum ada pajak ). Setelah adanya pajak mengakibatkan kurva S penawaran bergeser dari S1 ke S2 dan titik keseimbangan pasar bergeser dan E1 dan E2 dan harga naik dari P1 ke P2.

Fungsi permintaan Qd = 10-2P dan fungsi penawaran QS = 2P-2. Jika pajak (t) = 2. Tentukan : Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak Gambarkan titik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak Contoh Soal Fungsi penawaran setelah pajak Qs’=2(P-t)-2 Ps’=1/2Q+1 Qs’=2(P-2)-2 Ps’=1/2Q+1+t Qs’=2P-4-2 Ps’=1/2Q+1+2 Qs’=2P-6 Ps’=1/2Q+3 Qs’=…(P-t)… Ps’= Ps+t Qd =Qs’ Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah pajak 10-2P=2P-6 16=4P P=4 Qd =10-2P Qd =10-2(4) Qd =10-8 Q=2

K urva keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak Qd =10-2P Qs=2P-2 Qs’=2P-6

Dengan adanya subsidi akan mengakibatkan : Biaya produksi akan turun , maka jumlah penawaran (Qs) akan bertambah . Hal menyebabkan kurva penawaran (S) bergeser ke kanan . Turunnya harga pasar sebagai akibat dari turunnya biaya produksi . Titik keseimbangan pasar setelah subsidi Titik E1 merupakan titik keseimbangan pasar mula-mula ( sebelum adanya subsidi ). Dengan adanya subsidi maka kurva penawaran (S) bergeser ke kanan dari S1 menjadi S2 dalam titik keseimbangan pasar bergeser dari E1 ke E2 serta harga turun dari P1 ke P2.

Titik keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat : Fungsi Permintaan = Fungsi Penawaran setelah subsidi Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ Qs’=…(P+s)… Fungsi penawaran setelah subsidi Qs=2(P+s)-2 Ps’=1/2Q+1 Qs’=2(P+2)-2 Ps’=1/2Q+1-s Qs’=2P+4-2 Ps’=1/2Q+1-2 Qs’=2P+2 Ps’=1/2Q-1 Ps’=Ps-s Contoh Qd = 10-2P Jika subsidi (s)=2 QS = 2P-2 Qd =Qs’ 10-2P=2P+2 8=4P P=2 Qd =10-2P Qd =10-2(2) Qd =10-4 Q=6 Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah pajak

Kurva keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi Qd =10-2P Qs=2P-2 Qs’=2P+2

Fungsi permintaan suatu barang Qd = - 0,5P + 7,5 dan fungsi penawarannya Qs = P – 3. Jika pemerintah menetapkan pajak Rp3,-/ unit, harga keseimbangan setelah pajak yang tercipta di pasar adalah ... A. (3, 9) B. (-3, -9) C. (4, 7) D. (7, 4) E. (9,3)

Pembahasan Soal Diketahui : Qd = -0,5P + 7,5 dan Qs = P - 3 Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak : ...? Harga keseimbangan pasar <=> Qd = Qs <=> -0,5P + 7,5 = P - 6 <=> -0,5P - P = -7,5 - 6 <=> -0,5P - 1P = -7,5 - 6 <=> (-0,5 - 1)P = -7,5 - 6 <=> -1,5P = -13,5 <=> P = -13,5 : -1,5 <=> P = 9 Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan , P = 9 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau penawaran Qd = -0,5P + 7,5 Qd = (-0,5 x 9) + 7,5 Qd = -4,5 + 7,5 Qd = 3 Penyelesaian Harga penawaran sebelum pajak Qs = P - 3, atau Konstanta 3 pindah ruas berubah tanda menjadi plus Ps = Qs + 3 Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit) Ps = Qs + 3 + 3 Ps = Qs + 6, atau Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi minus Qs = Ps - 6 Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = -0,5P + 7,5 JAWABAN A (3,9)

2. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaraannya P = 3 + 0.5 Q. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5 terhadap barang yang diproduksi , harga keseimbangan setelah subsidi yang tercipta di pasar adalah ... A. (6, 9) B. (7, 8) C. (8, 7) D. (9, 6) E. (9, 8)

Diketahui : Pd = 15 - Q dan Ps = 3 + 0,5Q Jumlah dan harga keseimbangan setelah subsidi : ...? Penyelesaian Harga penawaran sebelum subsidi Ps = 3 + 0,5Q Harga penawaran setelah subsidi (Rp1,5,-/unit) Ps = 3 + 0,5Q - 1,5 Ps = 3 - 1,5 + 0,5Q Ps = 1,5 + 0,5Q Sedangkan persamaan permintaan tetap : Pd = 15 - Q Harga keseimbangan pasar : <=> Pd = Ps <=> 15 - Q = 1,5 + 0,5Q <=> -Q - 0,5Q = 1,5 - 15 <=> (-1 - 0,5)Q = 1,5 - 15 <=> -1,5Q = -13,5 <=> Q = -13,5 : -1,5 <=> Q = 9 Untuk mendapatkan harga keseimbangan , Q = 9 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau penawaran Pd = 15 - Q Pd = 15 - 9 Pd = 6 JAWABAN D (9,6)

3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit . Harga dan jumlah keseimbangan sesudah pajak adalah ... A. (6, 9) B. (7, 8) C. (8, 7) D. (9, 6) E. (9, 8)

Pembahasan Soal Diketahui : Pd = 15 - Q dan Ps = 3 + 0.5Q Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak : ...? Penyelesaian Harga penawaran sebelum pajak Ps = 3 + 0.5Q Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit) Ps = 3 + 0.5Q + 3 Ps = 0.5Q + 6 Sedangkan persamaan permintaan tetap : Pd = 15 - Q Harga keseimbangan pasar : <=> Pd = Ps <=> 15 - Q = 0.5Q + 6 <=> -Q - 0,5Q = 6 - 15 <=> (-1 - 0.5)Q = 6 - 15 <=> -1,5Q = -9 <=> Q= -9 : -1,5 <=> Q = 6 Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan , P = 6 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau penawaran Pd = 15 - Q Pd = 15 - 6 Pd = 9 Jawaban A (6,9)

4. Pada saat fungsi permintaan Qd = 20 – P dan fungsi penawaran Qs = 8 + 2P, pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp3,00 per unit. Berdasarkan data tersebut , harga keseimbangan setelah pajak adalah ... A. 3 B. 6 C. 9 D. 14 E. 17

Pembahasan Soal Diketahui : Qd = 20 – P dan Qs = 8 + 2P Jumlah dan harga keseimbangan setelah subsidi : ...? Penyelesaian Harga penawaran sebelum subsidi Qs = 8 + 2P Konstanta 8 pindah ruas berubah tanda menjadi minus 2Ps = Qs - 8 Ps = (Qs - 8) : 2 Ps = 0.5Qs - 4 Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit) Ps = 0.5Qs - 4 + 3 Ps = 0.5Qs - 1, atau Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi plus 0.5Qs = Ps + 1 Qs = (Ps + 1) : 0.5 Qs = 2Ps + 2 Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = 20 – P Harga keseimbangan pasar <=> Qd = Qs <=> 20 – P = 2Ps + 2 <=> -2P - P = 2 - 20 <=> -3P = -18 <=> P = -18 : - 3 <=> P = 6 Jawaban B, (6)
Tags