Key-Performance-Indicators-KPI-untuk-Penyelenggaraan-SIMRS-dan-RME-yang-Progresif-di-Rumah-Sakit.pptx

Key-Performance-Indicators-KPI-untuk-Penyelenggaraan-SIMRS-dan-RME-yang-Progresif-di-Rumah-Sakit.pptx

1. Key Performance Indicators (KPI) untuk Penyelenggaraan SIMRS dan RME yang Progresif di Rumah Sakit Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME) yang efektif dan terintegrasi merupakan kunci untuk meningkatkan layanan kesehatan dan efisiensi operasional di rumah sakit. Berikut adalah beberapa KPI yang dapat diterapkan untuk memastikan penyelenggaraan SIMRS dan RME yang progresif: by M Guntur Rantung

2. Kepuasan Pengguna Indeks Kepuasan Pengguna SIMRS Mengukur tingkat kepuasan pengguna (staf medis, perawat, dan administrasi) terhadap fitur, kehandalan, dan kemudahan penggunaan SIMRS. Hal ini penting untuk memastikan sistem memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan adopsi. Waktu Tanggapan Petugas IT Mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan petugas IT untuk menangani permintaan dukungan atau perbaikan terkait SIMRS dan RME. Hal ini mencerminkan kecepatan dan efisiensi tim IT dalam memberikan layanan. Frekuensi Pelatihan Pengguna Mengukur seberapa sering pengguna menerima pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam menggunakan SIMRS dan RME. Pelatihan yang rutin akan mendorong adopsi dan penggunaan sistem yang optimal.

3. Keakuratan Data 1 Tingkat Kelengkapan Data RME Mengukur persentase kelengkapan pengisian data rekam medis elektronik, seperti riwayat medis, diagnosa, dan tindakan medis. Keakuratan data RME sangat penting untuk pelaporan, analisis, dan pengambilan keputusan yang tepat. 2 Akurasi Kodefikasi Tindakan Medis Mengukur tingkat keakuratan kodefikasi tindakan medis sesuai standar yang berlaku. Hal ini memastikan tagihan dan pelaporan yang akurat untuk klaim asuransi dan analisis kinerja rumah sakit. 3 Waktu Penyelesaian Rekam Medis Mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi dan menyimpan rekam medis pasien ke dalam RME. Indikator ini memantau efisiensi proses dokumentasi medis.

4. Interoperabilitas dan Integrasi 1 Integrasi SIMRS dengan Aplikasi Penunjang Mengukur tingkat integrasi SIMRS dengan aplikasi penunjang lainnya, seperti laboratorium, radiologi, dan apotek. Integrasi yang baik meningkatkan efisiensi alur kerja dan mengurangi duplikasi data. 2 Kemudahan Pertukaran Data Mengukur kemudahan dan kecepatan pertukaran data antara SIMRS dan sistem lain, baik internal maupun eksternal (seperti fasilitas kesehatan lain, asuransi). Hal ini mendukung kontinuitas perawatan pasien dan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi. 3 Ketersediaan Kanal Digital Mengukur ketersediaan dan pemanfaatan kanal digital, seperti portal pasien, aplikasi mobile, dan telemedicine. Kanal digital memudahkan pasien dalam mengakses layanan dan informasi kesehatan.

5. Efisiensi Operasional Tingkat Otomatisasi Proses Mengukur sejauh mana proses-proses operasional di rumah sakit, seperti penjadwalan, pemesanan, dan pelaporan, telah diotomasikan dengan bantuan SIMRS. Otomatisasi meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia. Waktu Tunggu Pasien Mengukur rata-rata waktu tunggu pasien untuk layanan medis, seperti pendaftaran, konsultasi, pemeriksaan, dan pembayaran. Waktu tunggu yang singkat mencerminkan efisiensi alur kerja dan pemanfaatan SIMRS yang optimal. Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Mengukur tingkat pemanfaatan sumber daya seperti ruang perawatan, alat kesehatan, dan staf medis. Pemanfaatan yang optimal menunjukkan SIMRS dapat mendukung perencanaan dan pengalokasian sumber daya secara efisien.

6. Keamanan dan Privasi Data Keamanan Akses Mengukur efektivitas kontrol akses dan otentikasi pengguna dalam mencegah akses yang tidak sah terhadap data SIMRS dan RME. Hal ini penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data pasien. Manajemen Backup dan Pemulihan Mengukur kehandalan dan kecepatan proses backup serta pemulihan data SIMRS dan RME. Hal ini menjamin ketersediaan dan pemulihan data secara tepat waktu jika terjadi insiden. Kepatuhan Regulasi Mengukur tingkat kepatuhan SIMRS dan RME terhadap regulasi dan standar keamanan data kesehatan yang berlaku, seperti PERMENKES dan HIPAA. Ini memastikan perlindungan data pasien sesuai ketentuan.

7. Peningkatan Berkelanjutan Pembaruan Rutin Mengukur seberapa rutin SIMRS dan RME diperbarui dengan fitur, fungsi, dan keamanan terbaru. Pembaruan yang berkala menjaga sistem tetap relevan dan aman. Umpan Balik Pengguna Mengukur sejauh mana masukan dan saran pengguna (staf medis, perawat, pasien) ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas SIMRS dan RME. Umpan balik pengguna penting untuk perbaikan berkelanjutan. Adopsi Teknologi Baru Mengukur seberapa cepat rumah sakit mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna SIMRS dan RME. Inovasi teknologi mendorong peningkatan layanan yang progresif.

8. Dampak Terhadap Layanan Kesehatan Peningkatan Kualitas Perawatan Mengukur perbaikan indikator kualitas perawatan, seperti tingkat kesalahan medis, lama rawat inap, dan kepuasan pasien. SIMRS dan RME yang efektif mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan. Peningkatan Hasil Klinis Mengukur perbaikan hasil klinis, seperti penurunan angka mortalitas, angka readmisi, dan peningkatan angka kesembuhan. SIMRS dan RME dapat mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih baik. Peningkatan Efisiensi Biaya Mengukur perbaikan efisiensi biaya, seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan pendapatan, dan pengurangan pemborosan. SIMRS dan RME dapat membantu rumah sakit mengelola sumber daya secara lebih efisien.