Khotbah Ayub 29–30 Mengenang Berkat, Menghadapi Penderitaan Minggu, 10 Agustus 2025 Ayat Kunci: Ayub 29:3 – 'Apabila pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan oleh terang-Nya aku berjalan dalam gelap.' Hidup memiliki dua musim: kemuliaan dan kehancuran. Ayub 29: masa lalu penuh berkat dan kehormatan. Ayub 30: penderitaan, kehinaan, dan kesepian. Iman sejati: setia di puncak maupun di lembah.
Apa Latar Belakang ? Ayub 29: hubungan dekat dengan Allah, reputasi baik, bela yang lemah. Ayub 30: direndahkan, sakit, merasa ditinggalkan. Pelajaran: dunia tidak pasti, dasar iman harus kekal. 1. Bagaimana bersikap saat mengingat masa lalu indah? 2. Bagaimana iman menghadapi kontras masa lalu dan kini? 3. Bagaimana Kristus menjadi teladan di musim penderitaan?
Poin 1 – Bersyukur Ayub 29:1–11 – mengingat berkat Tuhan tanpa memuja masa lalu. Bersyukur baik, iman harus hidup di masa kini. Kristologi: Yohanes 17:4 – Kristus fokus pada misi salib. Poin 2 Pelayanan yang Memuliakan Allah Ayub 29:12–17 – membantu miskin, yatim, tertindas. Pelayanan sejati tanda hidup dalam terang Tuhan. Kristologi: Lukas 4:18 – Yesus melayani orang miskin. Poin 3 – Setia di Musim Penderitaan Ayub 30:1–31 – mengalami kehinaan dan ditinggalkan. Kesetiaan bergantung pada karakter Allah yang tak berubah. Kristologi: Filipi 2:8 – Yesus taat sampai mati di salib.
Analisis Ibrani – Ayub 29:3 בְּהִלּוֹ נֵרוֹ עֲלֵי רֹאשִׁי לְאוֹרוֹ אֵלֵךְ בַּחֹשֶׁךְ Transliterasi: Be-hillō nērō ‘alē ro’shī, le-ōrō ’ēlēkh bachoshekh Terjemahan: Pelita-Nya bersinar di atasku, oleh terang-Nya aku berjalan dalam gelap. Kristus adalah Terang dunia (Yohanes 8:12).
Hasil Penyelesaian Hidup tidak selalu di puncak; keberhasilan dan penderitaan bagian dari iman. Terang Allah menyertai orang setia. Kristus adalah terang itu, tak pernah padam.
Kesimpulan 1. Jangan terjebak nostalgia, syukuri masa lalu. 2. Gunakan setiap musim untuk melayani. 3. Tetap setia di musim penderitaan.
Aplikasi Masa Kini 1. Bersyukur tanpa mengeluh. 2. Jadikan pelayanan gaya hidup. 3. Percaya Kristus menyertai di setiap musim. 4. Menjadi terang bagi orang lain di masa gelap.
Motivasi Kesetiaan di lembah penderitaan memurnikan iman. Kristus telah menang – kemenangan itu milik kita.
Penutup & Closing Statement Pelita Tuhan menyala di setiap musim hidupmu. Berjalanlah dalam terang Kristus. Dunia akan melihat harapan di tengah kegelapan.
Salam Hari Minggu Shalom! Selamat Hari Minggu, hari yang diberkati Tuhan. Mari datang beribadah dengan hati yang penuh syukur. Sabbath adalah waktu menikmati hadirat Tuhan dan dikuatkan kembali. Datanglah dengan sukacita, pulanglah dengan kemenangan!