kls 7.pptxjgcghdhdfdjhdthdutdytddhgsghsgh

MuhammadbahrulUla 0 views 17 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

nchdhduyfuy


Slide Content

Na'at & Man'ut dan Mubtada' & Khabar EXCELLENT CLASS PROGRAM MTs ZAINUL HASAN BALUNG

Mengenal Na'at & Man'ut Dalam bahasa Indonesia kata sifat biasanya cukup diberi tambahan 'yang', contoh; ' Siswa yang pintar ', berbeda dengan Bahasa Arab, kata sifat harus mengikuti aturan tertentu, tidak hanya diikuti oleh kata sifat saja tapi juga harus mengikuti aturan tata bahasa Arab yang benar (secara Nahwu dan Sharaf), berikut ini penjelasan kata sifat (Na'at) dalam bahasa Arab.

Pengertian Na'at dan Man'ut Na'at (bisa juga disebut kata sifat) ialah sesuatu yang disebutkan setelah isim (kata benda) untuk menjelaskan gambaran keadaan atau keadaan yang berhubungan dengan isim tersebut. Adapun Man'ut adalah isim yang disifati. Contoh dalam bahasa Indonesia; " Seorang bocil yang rajin telah datang" Kata Seorang bocil adalah Man'ut atau yang disifati. Sedangkan kata yang rajin adalah kata sifatnya atau Na'at, contohnya: جاءَ الطِّفْلُ المُجْتَهِدُ " Seorang Bocil yang rajin telah datang" Kata الطِّفْلُ adalah merupakan Man'ut (yang disifati ), sedangkan المُجْتَهِدُ adalah Na'at nya atau yang menyifati.

Hukum Na'at dan Man'ut Dalam bahasa Arab semua tata bahasa ada aturannya, begitu juga dengan pembahasan na’at dan man’ut yang kita bahas di atas. Keduanya adalah sama seperti kembaran atau sepasang kata yang harus sama dalam empat hal, yaitu: 1. status i’rabnya . Misalnya: رَأَيْتُ قَائِدًا عَادِلًا Saya melihat seorang pemimpin yang adil Antara Na'at dan Man'ut sama- sama manshub (dibaca nashob dengan tanda nashob fathah). ذَهَبْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ الْكَبِيرِ Saya pergi ke masjid yang besar Keduanya juga sama- sama majrur (dibaca jar dengan tanda jar kasroh, karena ada huruf jar sebelumnya).

Adadnya (jumlahnya) baik isim mufrad (satu), isim mutsanna (dua) dan jamak ( banyak ) جَاءَ الطَّالِبُ النَّاجِحُ sama- sama mufrad (berarti satu) 'telah datang siswa yang sukses ' • جَاءَ الطَّالِبَانِ النَّاجِحَانِ sama- sama bentuk dua (mutsanna) yaitu 'telah datang dua siswa yang sukses • جَاءَ الطُّلَّابُ النَّاجِحُونَ sama- sama berbentuk jamak . Yaitu 'telah datang para siswa yang sukses

Na'at & Man'ut harus sama- sama mudzakkar atau mu'annats حَضَرَ الطَّالِبُ النَّاجِحُ ' seorang siswa yang rajin itu telah hadir ' Kata بﻟﺎطﻟا adalah mudzakkar (isim yang menunjukan arti laki laki) begitu juga dengan Na'at nya keduanya sama- sama mudzakkar. حَضَرَتِ الطَّالِبَةُ النَّاجِحَةُ ' seorang siswi yang rajin itu telah hadir' Antara Na'at dan Man'ut di atas juga sama- sama mu'annats ( isim yang menunjukan arti perempuan ).

Makrifah dan nakirahnya ( Umum dan Khusus), Misalnya : جَاءَ طَالِبٌ نَاجِحٌ ' seorang siswa yang rajin telah tiba' Sama- sama nakirah (ditandai dengan dibaca tanwin) maka keduanya menunjukan arti yang masih umum. جَاءَ الطَالِبٌ النَاجِحٌ 'siswa yang rajin itu sudah datang' Sama- sama makrifah (menunjukan arti khusus) ditandai dengan sama- sama ber-alif lam.

Syarat na’at dan man’ut ada 4 i’rabnya mufrad ( satu ), isim mutsanna ( dua ) dan jamak ( banyak ) mudzakkar atau mu'annats Makrifah dan nakirahnya

Pengertian Mubtada' & Khabar Mubtada adalah isim marfu’ atau isim yang diterangkan, letaknya di awal kalimat . K hobar adalah isim yang menerangkan mubtada tersebut sehingga maknanya menjadi sempurna .

Ciri- Ciri Mubtada 01 1. Setiap mubtada harus marfu’ (biasanya huruf terakhir berbaris dhommah) 02 2. Umumnya mubtada terletak di awal kalimat, tetapi pada kasus- kasus tertentu bisa tidak demikian. 03 3. Secara umum, mubtada itu ma’rifah seperti ber- a lif lam. 04 4. Mubtada bisa juga berupa isim dhomir (huwa, humaa, hum, hiya, humaa, hunna....dst.)

Ciri- Ciri Khabar 1. Khobar harus di baca rofa ’ umumnya dengan dhommah 2. Khobar harus sesuai dengan mubtada dalam hal jenis dan bilanganya

Macam-Macam Mubtada Mubtada ada dua macam, yaitu mubtada isim zhohir dan mubtada isim dhomir (Contoh Mubtada ditandai dengan warna hitam). Mubtada isim zhohir adalah mubtada yang lafadznya menunjukkan pada musammanya (sesuatu yang mempunyai nama). Contoh: مُحَمَّدٌ يَقِفُ (Muhammad berdiri) Mubtada isim dhomir adalah mubtada yang terdiri dari dhomir munfashil (kata ganti yang terpisah). Mubtada isim dhomir ada 12, contoh : Contoh: أنا طالبٌ ( Saya pelajar) هُما رَجُلَانِ طَالبَانِ ( Mereka berdua laki- laki adalah pelajar) هِيَ طالِبَةٌ ( Di a adala h pelajar wanita)

Macaman Khabar Sementara itu, khobar juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu khobar mufrod dan khobar ghoiru mufrod (Contoh khobar ditandai dengan warna hitam) 1. Khobar Mufrod Khobar yang tidak berupa jumlah (kalimat) atau shibhul jumlah. Contoh: مُحَمَّدٌ جَيِّدٌ (Muhammad itu baik) مُحَمَّدٌ قَامَ أَمَامَ الفَصْلِ (Muhammad telah berdiri di depan kelas)

Khobar yang bukan dari mufrod. Ada 4 macam khobar ghoiru mufrod, yaitu zhorof, jar-majrur, jumlah fi’liyah, dan jumlah ismiyah. Contoh khobar ghoiru mufrod berikut ini: زَيْدٌ أُمُّهُ مُدَرِّسَةٌ (Ibuny a Zaid seoran g guru) conto h untuk khobar jumla h ismiyah (gabunga n mubtad a da n khobar yan g kedua) والد زيدٍ يَقِفُ (Bapakny a Zaid itu berdiri) conto h untuk khobar jumla h fi'liyah (gabunga n fi'i l da n fa'il) زيدٌ في البيتِ (Zaid ada di dirumah) contoh khobar jar-majrur زيدٌ أمامَ البيتِ (Zai d d i depa n rumah) conto h khobar zhorof Khobar Ghoiru Mufrod

Macam Mubtada ’ Khabar 1. Mubtada ’ Muqoddam Khobar muakhor زيدٌ أمامَ البيتِ 2. Khobar Muqoddam Mubtada ’ muakhor أمامَ البيتِ زيدٌ

TUGAS!!! Buat contoh kalimat sederhana 2 contoh Na’at dan man’ut 2 contoh mubtada ’ dan khabar 2 Khobar Muqoddam Mubtada ’ Muakhor kalimat dari kata- kata sifat berikut :
Tags