knowledge sharing methode dor students and employee.pptx
julfansyah1
0 views
15 slides
Sep 30, 2025
Slide 1 of 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
About This Presentation
knowledge sharing
Size: 823.75 KB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
Research Gap Julfansyah Margolang
Research Gap The idea of finding gaps in the research has been troubling for most researchers. For a considerable period of time, there were no formal or established frameworks for identifying or characterizing research gaps. Research gaps seem to be in the eye of the beholder. One researcher’s gap may be another searcher’s non-gap. A majority of this conflict with research gaps tends to tread on perception. Many researchers may argue that a gap is one thing or is not. It is still a struggle for most researchers, especially doctoral researchers to identify and define gaps in their studies
Knowledge Sharing Bagian terpenting dalam knowledge management adalah mendorong individu-individudalam organisasi untuk melakukan knowledge sharing ( Aulawi et al., 2009:174). Knowledge sharing berperan dalam penciptaan tacit knowledge yang berkaitan dengan pekerjaan di antara anggota organisasi . Mengingat bahwa knowledge sharing meliputi kegiatan karyawan untuk berbagi pengetahan dengan orang lain, dan perilaku mereka dalam bertukar informasi yang relevan dengan rekan kerja di seluruh organisasi .
Knowledge Sharing Yu et al. (2013, p. 148) define knowledge sharing as occurring when “people who possess knowledge are willing to transfer their work experience, techniques, and opinions to others in a concrete manner and expect that others will practically apply such knowledge at work”.
Knowledge Sharing Different theories support the concepts of knowledge sharing, theory of planned behavior (TPB) by Fishbein and Aizen (1975), says that this theory predicts human’s behavior and it based on reasoned action (TRA), that how human react in different situations, this theory is based on three different elements which has impact on human attitude and human decision making power. A ccording to TRA that how person attitudes, behaviors, and his other external factors changes in different situations.
Knowledge Sharing According to Fishbein (1975), the statistics says that the certain behavior of man can be determined by his attitude and his views can be determined by social norms because when a person is reacting something he may be reacting because of the social pressure he have. There could be many more reasons of his behaviors to notice and measure them is important.
Knowledge Sharing According to Yeo and Gold (2014), human is influenced by the knowledge he is sharing, and by that how he perceive his personality, his attitudes and his experiences are also related. Davidson and Jaccard, (1975) have discovered in their research that human attitudes, behaviors and intensions are vary field to field.
Knowledge Sharing Knowledge sharing memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi individu dalam organisasi , karena melalui knowledge sharing, pengetahuan yang bersifat tacit maupun explicit dapat disebarkan , diimplementasikan , dan dikembangkan . Trivellas et al., (2015: 244) mengungkapkan bahwa budaya knowledge sharing dapat mengembangkan general competencies baru dalam individu atau mempertajam kompetensi yang sudah ada , seperti menciptakan ide-ide baru , berkomunikasi , hubungan interpersonal, memprioritaskan suatu hal , kreativitas , perencanaan , pemecahan masalah , dan team working. Permasalahan manajemen yang sering terjadi justru karena kurangnya informasi yang diperlukan karyawan untuk menjalankan tugasnya . Penerapan knowledge sharing diharapkan dapat memenuhi kebutuhanninformasi dan pengetahuan karyawan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik .
Knowledge Sharing Lumbantobing (2011:24) menyatakan bahwa knowledge sharing adalah proses sistematis dalam berbagi , dan mendistibusikan pengetahuan dari satu pihak ke pihak lain yang membutuhkan , melalui metode dan media yang bermacam macam .
Knowledge Sharing Knowledge sharing yang terjadi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi dua , yaitu tacit knowledge sharing dan explicit knowledge sharing: Tacit Knowledge Sharing Tacit knowledge bersifat personal, dikembangkan melalui pengalaman dan sulit untuk dikomunikasikan . Tacit knowledge dikategorikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman individu atau perorangan . Pengalaman yang diperoleh tiap individu dalam organisasi dapat berbeda-beda berdasarkan keadaan yang tak dapat diprediksi . Explicit Knowledge Sharing Explicit knowledge merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari dan dikomunikasikan dengan mudah , dalam bentuk lisan maupun tertulis . Explicit knowledge bersifat sistematis sehingga mudah untuk dibagikan . Salah satu contoh explicit knowledge adalah SOP.
Knowledge Sharing Adanya budaya knowledge sharing dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki individu dalam organisasi . Trivellas et al. (2015: 244) mengemukakan bahwa budaya knowledge sharing dapat mengembangkan general competencies baru dalam individu atau mempertajam kompetensi yang sudah ada , seperti menciptakan ide-ide baru , berkomunikasi , hubungan interpersonal, memprioritaskan suatu hal , kreativitas , perencanaan , pemecahan masalah , dan team working.
Adam Krob April 23, 2015 I feel comfortable sharing knowledge with colleagues I understand why it's important to share knowledge effectively I know how sharing knowledge benefits me The leadership team supports sharing knowledge across the organization The processes in our organization make knowledge sharing across the organization easy