KOMPARTEMEN DAN KOMPOSISI CAIRAN TUBUH.pptx

MahruriSaputra 2 views 45 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

asafafafafaafa


Slide Content

KOMPARTEMEN DAN KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

CAIRAN TUBUH n Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut dalam tubuh baik dalam bentuk suspensi maupun larutan. Presentase dari berat air dibanding dengan berat badan total disebut Air Tubuh Total (TBW,total body water),bervariasi menurut umur,jenis kelamin da kandungan lemak tubuh (derajat obesitas).

FUNGSI CAIRAN TUBUH Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel Mengeluarkan buangan-buangan sel Memba n t u dala m me t abo l i sm e sel Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit Memba n t u mem el i hara suh u t ubuh Membantu pencernaan Mempermudah eliminasi Meng a ngkut za t - zat seper t i ( hormo n , enz i m ,)

KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH Seluruh cairan tubuh didistribusikan di antara dua kompartemen u t a m a y a i t u : Kompartemen Cairan Intraseluler (CIS) Kompar t e m en Cair a n E k s t ra s elu l er ( C E S)

Cairan Intraseluler (CIS) Cairan tubuh yg terdapat dlm sel, ± 2 /3 cai ra n tu b u h ( 67 % ) Komposisi : I o n K a l iu m ( K ) be rko n s ent r a s i tin g g i , ion Natrium (Na) berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel: tinggi, sekitar 4x konsentrasi dlm plasma. Cairan Ekst r as eluler ( C ES) Cairan tubuh yg terdapat di luar sel, ± 1 /3 cai ra n tu b u h ( 33 % ) Komposisi : Plasma darah & cairan interstisial memiliki isi yg sama, yi ion Natrium (Na+) & Klorida (Cl-) serta ion bikarbonat (HCO3-) dlm jumlah besar Ion Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg+), fosfat (HPO42-), sulfat (S042-), & asam organik. Protein pd plasma > protein pd cairan interstisial

PENGATURAN CAIRAN TUBUH 1. I n t a k e C a iran Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak Sedangakan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler,sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah,perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah.Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi secara sendiri.Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestinal.

kebutuhan intake cairan yang diperlukan berdasarkan umur dan berat badan

Output Cairan Urine Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama.Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam. IWL (Insesible Water Loss) IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan mekanisme difusi.Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalahberkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuhmeningkat maka IWL dapat meningkat.

c. Keringat Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon iniberasal dari anterior hypotalamus,sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit. d. Feces Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per hari,yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).

PERGERAKAN CAIRAN ANTAR KOMPARTEMEN An t ar a Se l & CES Antara Plasma & Cairan interstisial U ltrafiltrasi

1. Antara Sel & CES Ditentukan oleh efek/tekanan osmotik dari zat terlarut Tekanan osmotik berkaitan dg konsentrasi zat terlarut total (osmolalitas) di dlm dan di luar sel. Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan volume cairan antar kompartmen. Bila terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan kembali.

2. Antara Plasma & Cairan interstisial Distribusi air diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh darah kapiler,terutama akibat pompa jantung dan tekanan osmotik keloid yang terutama diakibatkan oleh albumin serum. Pada ujung vena kapiler cairan berpindah dari intersisial ke ruang intravaskuler,karena pada ujung vena kapiler tekanan osmotik keloid melebihi tekanan hidrostatik ( hukum Starling).

3. Proses perpindahan cairan dari kapiler ke interstisial (ultrafiltrasi) karena air elektrolit dan zat terlarut lainnya ( kecuali protein) dengan mudah menembus membran kapiler. Pada keadaan tertentu dapat terjadi kebocoran protein plasma keruang intersisial tekanan osmotik jaringan akan meningkat cukup tinggi,sistem limfatik secara normal akan mengembalikan kelebihan cairan dan proterin ke sirkulasi umum.

Komposisi Cairan tubuh Elektrolit sebuah unsure atau senyawa yang jika melebur atau larut didalam air atau pelarut lain, akan pecah menjadi ion dan mampu membawta muatan listrik. M i n e ral y a n g d i c e rna s e bg a i s e n y a wa Mineral bekerja sebagai katalis dan respon saraf, kontrasi otot, dan metabolisme zat gizi yang terdapat dalam makanan. Mineral juga mengatur keseimbangan elektrolit dan produksi hormone serta menguatkan struktur tulang. Contoh mineral zat besi dan zink. Sel unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel yang berada didalam cairan tubuh adalah sel darah merah dan sel darah putih.

PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR Asupan & Output Air Harian Dlm tubuh yg sehat, penyesuaian thd keseimbangan air terjadi melalui peningkatan asupan air dlm mekanisme haus atau melalui penurunan keluaran air oleh ginjal. Haus: keinginan secara sadar untuk mendapatkan air. Dikendalikan oleh pusat haus dlm hipotalamus yg mengandung saraf osmoreseptor, letaknya dekat dg neuron yg mensekresi Antideuretik Hormon (ADH) Stimulus untuk pusat haus : Peningkatan osmolalitas CES, penurunan volume & tekanan darah, mulut & kerongkongan kering.

Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan bagian lainnya,dan dalam keadaan sehat mereka harus berada pada bagian yang tepat dan dalam jumlah yang tepat. Pada cairan intraseluler kalium adalah kation utama dan fosfat adalah anion utama,dan sebaliknya konsentrasi elektrolit ini rendah pada cairan ekstraseluler.

ELEKTROLIT TUBUH n a t r i um (Na+), k a li um (K+), k a l s i um (Ca+) m ag n e si um ( M g+ + ) , klorida (Cl-) b i k ar b o n a t (HCO3-), f o s f a t ( H P O 4 – ) s u l f a t ( SO4

KESEIMBANGAN ELEKTR0LIT CES Oslomatis Be r g a n tung pada Keseimbangan elektrolit CES Oslomatis Men e n tu k an Daya penarikan air suatu larutan Diatur melalui

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit Usia Bayi dan anak di masa pertumbuhan memiliki proporsi cairan tubuh yang lebih besar dibandingkan orang dewasa.Karenanya, jumlah cairan yang diperlukan dan jumlah cairan yang hilang juga lebih besar dibandingkan orang dewasa. Aktivitas Aktivitas hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit. Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh. Iklim Individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya tidak terlalu panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui kulit dan pernapasan. Diet Jika asupan makanan tidak seimbang, tubuh berusaha memcah simpanan protein dengan terlebih dahulu memecah simpanan lemak dan glikogen.

Stress Saat stress, tubuh mengalami peningkatan metabolism seluler, peningkatan konsentrasi glukosa darah, dan glikolisis otot. Penyakit Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Misalnya : Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL Tindakan Medis Tindakan pengisapan cairan lambung dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium dan kalium. Pengobatan Penggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh. Pembedahan Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi mengalami ketidakseimbangan cairan.

A S AM B A S A A S A M Asam adalah senyawa kimia yang melepaskan ion hidrogen ke suatu larutan/senyawa basa. Contohnya: Asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, asam laktat, dsb. BA S A Basa adalah senyawa kimia yg menerima ion hidrogen. Contohnya: natrium hidroksida, kalium hidroksida, amonia.

Bufer Asam Basa Bufer Asam-Basa adalah larutan yang terdiri dari 2 atau lebih zat kimia yg mencegah terjadinya perubahan yg signifikan pd konsentrasi ion hidrogen (pH) jk asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan. Terdiri dari asam lemah, spt asam karbonat & garam asam, spt natrium bikarbonat Tujuan bufer: untuk mengganti asam lemah dg asam kuat atau basa kuat dg basa lemah.

Ion H secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H dan bikarbonat. katabolisme zat organik disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan ion H.

Fluktuasi konsentrasi ion H dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, perubahan eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat, sebaliknya pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas. mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh mempengaruhi konsentrasi ion K Bila terjadi perubahan konsentrasi ion H maka tubuh berusaha mempertahankan ion H seperti nilai semula dengan cara: mengaktifkan sistem bufer kimia mekanisme pengontrolan pH oleh sistem pernafasan mekanisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan (pengaturan ginjal)

4 sistem bufer: Dapar bikarbonat merupakan sistem bufer di cairan ekstrasel terutama untuk perubahan yang disebabkan oleh non-bikarbonat Dapar protein merupakan sistem bufer di cairan ekstrasel dan intrasel

Dapar hemoglobin merupakan sistem bufer di dalam eritrosit untuk perubahan asam karbonat Dapar fosfat merupakan sistem bufer di sistem perkemihan dan cairan intrasel.

Larutan Buffer dan fungsinya dalam tubuh Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3) Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam – basa B uf fer P r o te i n Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma Buffer Phosfat Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat. Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal

Jen i s laru t an bu f f er Larutan is o t o n ik Larutan hi p o t o n ik Larutan hi p er t o n ik

Larutan iso t onik Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama(tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakanair. Larutan isotonik dengan larutan pada sel tidak melibatkan pergerakan jaringan molekul yangmelewati membran biologis tidak sempurna. Larutan – larutan yang tersisa dalam kesetimbangan osmotik yang berhubungan dengan membran biologis tertentu disebut isotonik.

Larutan hipo t onik Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekananosmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel. Dengan menempatkan sel dalam lingkungan hipotonik, tekanan osmotik menyebabkan jaringanmengalirkan air ke dalam sel, sehingga menyebabkan sel pecah dan tidak berfungsi.

Larutan hip e r t onik Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (tekananosmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Dalam lingkungan hipertonik, tekanan osmotik menyebabkan air mengalir keluar sel. jika air dipindahkan dengan cara ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit sehinggasel tidak berfungsi lagi.

Gambar larutan buffer

* Larutan isotonik : Infus dengan tekanan sama seperti cairan tubuh normal. Contoh : Normal Saline (Na Cl 0,9%), larutan Ringer Laktat * Larutan hipotonik : Infus dengan ekanan osmotik lebih rendah dari cairan tubuh. Contoh : Dekstrosa 5% dan cairan rumatan (Seri KAEN) disebut hipotonis karena kandungan glukosanya yang masuk kedalam tubuh akan cepat diserap dan dimetabolisme dalam sel. * Larutan hipertonik : infus dengan tekanan osmotik lebih tiggi dari plasma darah.

Tubuh menggunakan 3 sistem untuk mengendalikan keseimbangan asam basa Sistem Penyangga (Buffer) Mencegah perubahan ion Hidrogen secara berlebihan Dapat bekerja beberapa detik untuk mencegah perubahan ion Hidrogen Sistem pernafasan Mengatur perlepasan gas CO 2 melalui pernafasan Mengatur H 2 CO 3 dalam tubuh Memerlukan waktu beberapa menit Jika (H+) berubah, pusat pernapasan segera terangsang untuk mengubah kecepatan pengeluaran gas CO2 dari cairan tubuh, sehingga (H+) kembali normal ,memerlukan waktu 3 sampai 12 menit

Ginjal Mengatur kelebihan asam atau basa Bekerja beberapa jam sampai beberapa hari

T N Y O K H A U THANK YOU 
Tags