Komponen Utama Manajemen Risiko Pasar.pptx

Risiko kerugian bagi bisnis atau perusahaan yang timbul dari pergerakan harga pasar sebagai akibat dari perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga ekuitas dan komoditas. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi

1. Manajemen Risiko Pasar

2. Definisi Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko kerugian bagi bisnis atau perusahaan yang timbul dari pergerakan harga pasar sebagai akibat dari perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga ekuitas dan komoditas. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. 2

3. Komponen Utama Risiko Pasar 3

4. General Market Risks Specific Risks 4

5. General Market Risks Risiko pasar umum juga disebut sebagai risiko sistematis, memengaruhi aset keuangan atau pasar keuangan yang serupa. 5

6. General Market Risks Risiko pasar umum ini dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis. 6

7. General Market Risks Risiko pasar umum ini dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis. Contoh pada saat BI rate dinaikkan maka suku bunga kredit diperbankan akan mengikuti kondisi tersebut yaitu turut menaikkan suku bunga kredit, terutama jika perbankan tersebut menerapkan perhitungan bunga secara sliding rate. 7

8. Specific Risks 8 Suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh .

9. Spesific Risks Salah satu perusahaan dimana pihak manajemen atau komisaris perusahaan terlibat tindak kriminal yang luar biasa dan diekspos oleh berbagai media. Sehingga opini publik telah terbentuk bahwa perusahaan tersebut tidak baik (jelek). 9

10. Spesific Risks Salah satu perusahaan dimana pihak manajemen atau komisaris perusahaan terlibat tindak kriminal yang luar biasa dan diekspos oleh berbagai media. Sehingga opini publik telah terbentuk bahwa perusahaan tersebut tidak baik (jelek). Produk yang dijual oleh perusahaan tersebut dianggap mengandung bahan yang berbahaya atau bersifat haram. 10 Ketika hal itu diekspos oleh media massa maupun elektronik akan menyebabkan penurunan drastis pada penjualan produk baik cetak terjadinya perusahaan yang berpengaruh pada perusahaan laba perusahaan.

11. Kategori Risiko Pasar secara umum 11

12. Kategori Risiko Pasar Secara Umum Interest Rate Risk / Risiko Suku Bunga Potensi kerugian akibat pergerakan suku bunga. Risiko ini muncul karena aset bank (pinjaman dan obligasi) biasanya memiliki jatuh tempo yang jauh lebih lama daripada kewajiban bank (simpanan). 12

13. Kategori Risiko Pasar Secara Umum Interest Rate Risk / Risiko Suku Bunga Equity Risk / Risiko Ekuitas Potensi kerugian akibat perubahan yang tidak menguntungkan dalam investasi ekuitas yaitu harga saham. 13

14. Kategori Risiko Pasar Secara Umum Interest Rate Risk / Risiko Suku Bunga Equity Risk / Risiko Ekuitas Foreign Exchange Risk / Risiko Nilai Tukar Risiko akibat fluktuasi nilai tukar mata uang. Bank memiliki fungsi jasa pembayaran yang melibatkan valuta asing yaitu bank membeli dan menjual mata uang asing dan terlibat dalam berbagai transaksi perantara (perdagangan internasional) atas nama nasabahnya. Fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara teratur dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian dalam transaksi valuta asing yang tidak pasti. 14

15. Kategori Risiko Pasar Secara Umum Interest Rate Risk / Risiko Suku Bunga Equity Risk / Risiko Ekuitas Foreign Exchange Risk / Risiko Nilai Tukar Commodity Risk / Risiko Komoditas Risiko potensi kerugian akibat perubahan harga komoditas yang merugikan. berfluktuasi penawaran karena seperti Nilai komoditas sangat perubahan permintaan dan halnya mata uang asing. 15

16. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Gejolak Harga di Pasar 16

17. Faktor yang Mempengaruhi Gejolak Harga di Pasar Faktor fundamental ekonomi Terjadinya peristiwa besar dalam ekonomi dan politik Campur tangannya financial authorities Perimbangan kekuatan permintaan dan penawaran Likuiditas pasar Suburnya kegiatan arbitrage 17

18. Pengukuran Risiko Pasar 18

19. Pengukuran Risiko Pasar Deviasi Standar Konsep deviasi standar, distribusi normal, nilai rata - rata menjadi landasan bagi perhitungan Nilai Risiko. Deviasi standar dipakai untuk menghitung penyimpangan dari nilai rata- rata. Semakin besar deviasi standar, semakin besar penyimpangan. Penyimpangan dipakai sebagai indikator risiko. Semakin besar penyimpangan, semakin besar risiko. 19

20. Pengukuran Risiko Pasar Deviasi Standar Value at Risk: a) VAR Metode Historis ( Back Simulation ) Metode historis mempunyai kelebihan yaitu tidak mengasumsikan distribusi tertentu dan sederhana. Namun ada juga kelemahannya seperti asumsi bahwa data masa lalu bisa digunakan untuk memprediksi masa datang. 20

21. Pengukuran Risiko Pasar Deviasi Standar Value at Risk: b) VAR Metode Modeling Analytical Metode analitis biasanya mengasumsikan distribusi tertentu yang mendasari return atau harga. 21

22. Pengukuran Risiko Pasar Deviasi Standar Value at Risk: VAR Metode Modeling Analytical Metode analitis biasanya mengasumsikan distribusi tertentu yang mendasari return atau harga. VAR dengan simulasi Monte Carlo Metode simulasi akan terbentuk distribusi tertentu, kemudian melalui distribusi tersebut VAR dapat dihitung yang memerlukan sumber daya komputer yang lebih besar dibanding kedua metode sebelumnya. 22

23. Pengukuran Risiko Pasar Stress Testing VAR menjawab beberapa besar kerugian yang bisa dialami dan berapa besar kemungkinan, tetapi VAR tidak bisa mendeteksi peristiwa ekstrim karena probabilitas sangat kecil. 23

24. Pengukuran Risiko Pasar Stress Testing Secara spesifik, langkah – langkah stress-testing: 1. Mengidentifikasi dan memilih parameter yang diperkirakan akan berubah. Menentukan seberapa besar parameter tersebut akan diubah. Melihat pengaruh stress- testing tersebut terhadap nilai portofolio. Melihat asumsi yang digunakan, merubah asumsi tersebut jika diperlukan (misal dalam situasi krisis, asumsi yang biasa berlaku barangkali tidak jalan lagi). 24