Komunikasi Asertif Bidang Layanan: Pribadi-Sosial SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Guru BK: Sawalludin, S.Pd.
Ice Breaking / Apersepsi Pernah nggak kalian kesulitan bilang 'tidak' ke teman? Bagaimana rasanya ketika dipaksa melakukan hal yang tidak kalian suka? Ajak murid sharing singkat.
Apa itu Komunikasi Asertif? Cara menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan: - Jelas - Jujur - Tetap menghargai orang lain Contoh: 'Saya merasa tidak nyaman kalau dibandingkan dengan teman lain.'
Tiga Gaya Komunikasi Pasif: diam, takut menolak → 'Terserah deh…' Agresif: kasar, memaksa → 'Pokoknya kamu harus nurut!' Asertif: tegas + sopan → 'Aku tidak setuju, aku lebih nyaman dengan pilihanku.'
Teknik Komunikasi Asertif Kalimat 'Aku' (I-message): 'Aku merasa ... ketika ..., aku berharap ...' Broken Record: Mengulang pernyataan dengan tenang Fogging: Menanggapi kritik dengan tenang tanpa marah
Aktivitas 1: Tebak Kategori Respons Murid mengklasifikasi respon: Pasif / Agresif / Asertif Contoh: - 'Iya deh aku ikut aja.' → Pasif - 'Jangan seenaknya ambil barangku!' → Agresif - 'Aku kurang nyaman kalau barangku dipakai tanpa izin.' → Asertif
Aktivitas 2: Bermain Peran Skenario: 1. Diajak bolos 2. Dikritik gaya berpakaian 3. Ditekan tugas kelompok Peran: Penekan, korban, penengah Tampilkan di depan kelas
Aktivitas 3: Refleksi Diri Faktor penghambat asertif: - Takut dianggap aneh - Tidak terbiasa bicara - Takut mengecewakan teman - Lingkungan suka menghakimi Diskusi: Faktor mana yang paling menghambatmu? Bagaimana cara mengatasinya?
Kesimpulan Asertif = tegas + sopan + menghargai orang lain Bisa dilatih lewat: - Kalimat 'Aku' - Broken record - Fogging Latihan rutin = makin percaya diri
Motivasi Penutup “Beranilah jadi diri sendiri tanpa merugikan orang lain.” “Komunikasi asertif membuat kita lebih dihargai dan lebih sehat secara emosi.”