Komunikasi Komunikasi hewan adalah semua perpindahan informasi pada bagian dari salah satu hewan yang memiliki efek pada perilaku sekarang atau masa depan dari hewan lainnya . Kajian mengenai komunikasi hewan — terkadang disebut Zoosemiotik ( didefinisikan sebagai ilmu komunikasi sinyal atau semiosis pada hewan ; dibedakan dengan antroposemiotik , ilmu komunikasi manusia ) -- telah memainkan peranan penting dalam metodologi dari etologi , sosiobiologi , dan ilmu kognisi hewan .
Bentuk Komunikasi Visual Gerak isyarat . Bentuk komunikasi terbaik yang diketahui mengikutkan menampilkan bagian tubuh khusus , atau pergerakan tubuh tertentu ; terkadang hal ini terjadi dengan kombinasi , sehingga sebuah aksi pergerakan tertentu untuk memperlihatkan atau menekankan suatu bagian tubuh tertentu . Ekspresi wajah . Isyarat wajah memainkan peran penting dalam komunikasi hewan . Tatapan mengikuti . Koordinasi di antara hewan-hewan sosial dibantu dengan memonitor orientasi kepala dan mata satu sama lain. Telah lama diketahui dalam penelitian perkembangan manusia sebagai suatu komponen penting dari komunikasi, baru-baru ini mulai lebih banyak atensi pada kemampuan hewan untuk mengikuti tatapan dari hewan lain yang berinteraksi dengan mereka , baik itu anggota dari spesies mereka sendiri atau manusia . Tontonan visual aktif . Tontonan visual pasif . Komunikasi bioluminesensi . Cara komunikasi dengan menghasilkan cahaya terjadi umumnya pada vertebrata dan invertebrata laut , biasanya di kedalaman .
lanjutan Suara Kebanyakan hewan berkomunikasi lewat vokalisasi . Komunikasi lewat vokalisasi adalah esensial bagi banyak pekerjaan termasuk ritual-ritual perkawinan, teriakan peringatan , menyampaikan lokasi dari sumber makanan , dan pembelajaran sosial . Penciuman Banyak mamalia , secara khusus , memiliki kelenjar yang menghasilkan bau yang berbeda dan tahan -lama, dan memiliki perilaku yang berhubungan dengan meninggalkan bau tersebut pada tempat-tempat yang telah mereka singgahi . Terkadang subtansi bau diperkenalkan lewat air kencing atau tinja. Terkadang ia didistribusikan lewat keringat , walau ini tidak meninggalkan tanda semi- permanen seperti halnya bau yang di simpan permukaan dasar . Beberapa hewan memiliki kelenjar pada tubuh mereka yang fungsi keseluruhannya tampak untuk menyimpan tanda-tanda bau
lanjutan Elektrokomunikasi terlihat umumnya pada makhluk hidup air, beberapa mamalia , terutama platipus dan echidna mampu melakukan resepsielektro dan ini secara teori merupakan elektrokomunikasi . Seismik terkadang disebut komunikasi vibrasi, merupakan penyampaian informasi lewat vibrasi seismik dari suatu media. Media tersebut bisa bumi , akar atau daun tanaman , permukaan air, jaring laba-laba , sarang madu , atau berbagai tipe media tanah . Komunikasi vibrasi adalah modalitas sensor purba dan ia tersebar dalam kerajaan hewan .
Fungsi Komunikasi Interaksi agonistik : semua hal yang berkaitan dengan kontes dan agresi antar individu . Banyak spesies memiliki pemameran ancaman yang berbeda yang dibentuk selama kompetisi untuk makanan , pasangan atau wilayah ; kebanyakan lagu burung berfungsi dengan cara tersebut . Ritual-ritual perkawinan: sinyal-sinyal yang dibuat oleh salah satu anggota jenis kelamin untuk menarik atau menjaga perhatian dari pasangan yang berpotensi , atau untuk mengukuhkan suatu ikatan pasangan. Hal ini sering mengikutkan pemameran bagian tubuh , postur tubuh (Kijang mengasumsikan karakteristik yang ditampilkan sebagai sebuah sinyal untuk memulai perkawinan), atau pengeluaran bau atau teriakan , yang unik pada spesies, yang menyebabkan individu-individu tersebut menghindari perkawinan dengan anggota dari spesies lain yang akan menyebabkan infertil . Kepemilikan / wilayah : sinyal-sinyal digunakan untuk mengklaim atau mempertahankan suatu wilayah , makanan , atau pasangan.
lanjutan Sinyal berhubungan-dengan-Makanan: banyak hewan-hewan membuat " teriakan makanan " yang menarik pasangan, atau keturunan , atau anggota dari kelompok sosial ke sumber makanan . Teriakan peringatan : sinyal-sinyal yang dibuat saat adanya suatu ancaman dari pemangsa , membuat semua anggota dari grup sosial ( dan terkadang anggota dari spesies lain) berlari untuk berlindung , menjadi berhenti , atau berkumpul menjadi sebuah grup untuk mengurangi risiko diserang . Meta- komunikasi : sinyal-sinyal yang mengubah makna dari sinyal selanjutnya . Salah satu contoh yaitu wajah bermain pada anjing , yang mensinyalkan bahwa sinyal agresif berikut adalah bagian dari bermain berkelahi daripada sebuah episode agresif yang serius .
Interpretasi
Intraspesifik Kebanyakan komunikasi hewan terjadi antara anggota spesies yang sama dan ini adalah konteks yang secara intensif paling dikaji . Umunyak bentuk dan fungsi dari komunikasi yang dijelaskan di atas bergantung pada komunikasi intraspesifik . Interspesifik Komunikasi yang terjadi antara anggota dari spesies yang berbeda . Hewan-hewan berkomunikasi ke hewan lain dengan berbagai sinyal-sinyal : visual, suara , ekolokasi , getaran , bahasa tubuh , dan bau .
Mangsa ke Pemangsa Jika hewan buruan bergerak , membuat suara atau getaran , atau mengeluarkan bau dengan suatu cara sehingga si pemangsa dapat mendeteksinya . Tipe dari komunikasi ini dikenal dengan mendengar interseptif , dengan si pemangsa menangkap pesan yang disampaikan sebagai sejenis . Contoh adalah peringatan pewarnaan : spesies seperti tawon yang mampu melukai pemangsa berpotensi sering kali berwarna cerah , dan hal ini mempengaruhi perilaku pemangsanya , yang secara insting atau sebagai hasil pengalaman akan menghindari menyerang hewan tersebut . Beberapa bentuk dari mimikri berada pada kategori yang sama : sebagai contohnya Lalat bunga memiliki warna yang sama seperti tawon , dan walaupun mereka tidak mampu menyengat , menyebabkan mereka dihindari oleh pemangsa yang memberikan lalat bunga suatu perlindungan . Ada juga perubahan perilaku yang berperan dengan cara yang sama untuk memperingatkan pewarnaan . Sebagai contohnya , hewan bertaring seperti serigala dan koyote bisa mengadopsi postur agresif , seperti menggeram dengan gigi dipamerkan , dan Ular derik akan menggunakan derik-nya untuk memperingati pemangsanya dari gigitan beracunnya . Terkadang , sebuah perubahan perilaku dan peringatan pewarnaan akan digabungkan , seperti pada beberapa spesies amfibi yang hampir keseluruhan tubuhnya berwarna sama dengan sekitarnya , kecuali perut yang berwarna cerah . Saat bertemu dengan potensi ancaman , mereka memperlihatkan perut mereka , menunjukkan bahwa mereka beracun .
Contoh lain dari komunikasi mangsa ke pemangsa adalah sinyal pencegah-dikejar . Sinyal pencegah-dikejar terjadi saat buruan mengindikasikan kepada pemangsa bahwa mengejarnya tidak akan menguntungkan karena si pemberi sinyal bersiap-siap untuk kabur . Sinyal pencegah-dikejar menyediakan sebuah keuntungan baik kepada si pesinyal dan penerima ; mereka mencegah si pengirim menghabiskan waktu dan energi untuk kabur , dan mereka mencegah si penerima berinvestasi dalam pengejaran yang memakan biaya yang kemungkinannya tidak berhasil ditangkap . Sinyal-sinyal seperti itu dapat memberikan kemampuan si mangsa untuk kabur , dan merefleksikan kondisi fenotip ( pencitraan kualitas ), atau dapat mencitrakan bahwa si mangsa telah mendeteksi si pemangsa ( pencitraan persepsi ).
Pemangsa ke mangsa Beberapa pemangsa berkomunikasi ke mangsa dengan suatu cara yang mengubah perilaku mereka dan membuat penangkapan lebih mudah , sebagai efek menipu mereka . Contoh yang terkenal yaitu Ikan angler, yang memiliki tonjolan gemuk bioluminisensi yang tumbuh dikeningnya dan teruntai di depan mulut mereka ; ikan kecil mencoba mengambil umpan tersebut , dan karena melakukan hal tersebut secara sempurna menempatkan mereka untuk dimakan oleh ikan angler.