Komunikasi dan Bahasa pada Satwa Liar.pptx

obiejah 12 views 12 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

-


Slide Content

Komunikasi dan Bahasa pada Satwa Liar

Komunikasi Komunikasi hewan adalah semua perpindahan informasi pada bagian dari salah satu hewan yang memiliki efek pada perilaku sekarang atau masa depan dari hewan lainnya . Kajian mengenai komunikasi hewan — terkadang disebut Zoosemiotik ( didefinisikan sebagai ilmu komunikasi sinyal atau semiosis pada hewan ; dibedakan dengan antroposemiotik , ilmu komunikasi manusia ) -- telah memainkan peranan penting dalam metodologi dari etologi , sosiobiologi , dan ilmu kognisi hewan .

Bentuk Komunikasi Visual Gerak isyarat .   Bentuk komunikasi terbaik yang diketahui mengikutkan menampilkan bagian tubuh khusus , atau pergerakan tubuh tertentu ; terkadang hal ini terjadi dengan kombinasi , sehingga sebuah aksi pergerakan tertentu untuk memperlihatkan atau menekankan suatu bagian tubuh tertentu . Ekspresi wajah .   Isyarat wajah memainkan peran penting dalam komunikasi hewan . Tatapan  mengikuti .   Koordinasi di antara hewan-hewan sosial dibantu dengan memonitor orientasi kepala dan mata satu sama lain. Telah lama diketahui dalam penelitian perkembangan manusia sebagai suatu komponen penting dari komunikasi, baru-baru ini mulai lebih banyak atensi pada kemampuan hewan untuk mengikuti tatapan dari hewan lain yang berinteraksi dengan mereka , baik itu anggota dari spesies mereka sendiri atau manusia . Tontonan visual aktif . Tontonan visual pasif . Komunikasi bioluminesensi .  Cara komunikasi dengan menghasilkan cahaya terjadi umumnya pada vertebrata dan invertebrata laut , biasanya di kedalaman .  

lanjutan Suara Kebanyakan hewan berkomunikasi lewat vokalisasi . Komunikasi lewat vokalisasi adalah esensial bagi banyak pekerjaan termasuk ritual-ritual perkawinan, teriakan peringatan , menyampaikan lokasi dari sumber makanan , dan pembelajaran sosial . Penciuman Banyak mamalia , secara khusus , memiliki kelenjar yang menghasilkan bau yang berbeda dan tahan -lama, dan memiliki perilaku yang berhubungan dengan meninggalkan bau tersebut pada tempat-tempat yang telah mereka singgahi . Terkadang subtansi bau diperkenalkan lewat  air kencing   atau  tinja. Terkadang ia didistribusikan lewat keringat , walau ini tidak meninggalkan tanda semi- permanen seperti halnya bau yang di simpan permukaan dasar . Beberapa hewan memiliki kelenjar pada tubuh mereka yang fungsi keseluruhannya tampak untuk menyimpan tanda-tanda bau

lanjutan Elektrokomunikasi terlihat umumnya pada makhluk hidup air, beberapa mamalia , terutama  platipus  dan  echidna  mampu melakukan  resepsielektro  dan ini secara teori merupakan elektrokomunikasi . Seismik terkadang disebut  komunikasi vibrasi, merupakan penyampaian informasi lewat vibrasi seismik  dari suatu media. Media tersebut bisa bumi , akar atau daun tanaman , permukaan air, jaring laba-laba , sarang madu , atau berbagai tipe media tanah . Komunikasi vibrasi adalah modalitas sensor purba dan ia tersebar dalam kerajaan hewan .

Fungsi Komunikasi Interaksi agonistik : semua hal yang berkaitan dengan kontes dan agresi antar individu . Banyak spesies memiliki pemameran ancaman yang berbeda yang dibentuk selama kompetisi untuk makanan , pasangan atau wilayah ; kebanyakan lagu burung berfungsi dengan cara tersebut . Ritual-ritual perkawinan: sinyal-sinyal yang dibuat oleh salah satu anggota jenis kelamin untuk menarik atau menjaga perhatian dari pasangan yang berpotensi , atau untuk mengukuhkan suatu   ikatan pasangan. Hal ini sering mengikutkan pemameran bagian tubuh , postur tubuh (Kijang  mengasumsikan karakteristik yang ditampilkan sebagai sebuah sinyal untuk memulai  perkawinan), atau pengeluaran bau atau teriakan , yang unik pada  spesies, yang menyebabkan individu-individu tersebut menghindari perkawinan dengan anggota dari spesies lain yang akan menyebabkan infertil . Kepemilikan / wilayah : sinyal-sinyal digunakan untuk mengklaim atau mempertahankan suatu wilayah , makanan , atau pasangan.

lanjutan Sinyal berhubungan-dengan-Makanan: banyak hewan-hewan membuat " teriakan makanan " yang menarik pasangan, atau keturunan , atau anggota dari kelompok sosial ke sumber makanan . Teriakan peringatan : sinyal-sinyal yang dibuat saat adanya suatu ancaman dari pemangsa , membuat semua anggota dari grup sosial ( dan terkadang anggota dari spesies lain) berlari untuk berlindung , menjadi berhenti , atau berkumpul menjadi sebuah grup untuk mengurangi risiko diserang . Meta- komunikasi : sinyal-sinyal yang mengubah makna dari sinyal selanjutnya . Salah satu contoh yaitu wajah bermain pada anjing , yang mensinyalkan bahwa sinyal agresif berikut adalah bagian dari bermain berkelahi daripada sebuah episode agresif yang serius .

Interpretasi

Intraspesifik Kebanyakan komunikasi hewan terjadi antara anggota spesies yang sama dan ini adalah konteks yang secara intensif paling dikaji . Umunyak bentuk dan fungsi dari komunikasi yang dijelaskan di atas bergantung pada komunikasi intraspesifik . Interspesifik Komunikasi yang terjadi antara anggota dari spesies yang berbeda . Hewan-hewan berkomunikasi ke hewan lain dengan berbagai sinyal-sinyal : visual, suara , ekolokasi , getaran , bahasa tubuh , dan bau .

Mangsa ke Pemangsa Jika hewan buruan bergerak , membuat suara atau getaran , atau mengeluarkan bau dengan suatu cara sehingga si pemangsa dapat mendeteksinya . Tipe dari komunikasi ini dikenal dengan mendengar interseptif , dengan si pemangsa menangkap pesan yang disampaikan sebagai sejenis . Contoh adalah peringatan pewarnaan : spesies seperti tawon yang mampu melukai pemangsa berpotensi sering kali berwarna cerah , dan hal ini mempengaruhi perilaku pemangsanya , yang secara insting atau sebagai hasil pengalaman akan menghindari menyerang hewan tersebut . Beberapa bentuk dari mimikri berada pada kategori yang sama : sebagai contohnya Lalat bunga memiliki warna yang sama seperti tawon , dan walaupun mereka tidak mampu menyengat , menyebabkan mereka dihindari oleh pemangsa yang memberikan lalat bunga suatu perlindungan . Ada juga perubahan perilaku yang berperan dengan cara yang sama untuk memperingatkan pewarnaan . Sebagai contohnya , hewan bertaring seperti serigala dan koyote bisa mengadopsi postur agresif , seperti menggeram dengan gigi dipamerkan , dan Ular derik akan menggunakan derik-nya untuk memperingati pemangsanya dari gigitan beracunnya . Terkadang , sebuah perubahan perilaku dan peringatan pewarnaan akan digabungkan , seperti pada beberapa spesies amfibi yang hampir keseluruhan tubuhnya berwarna sama dengan sekitarnya , kecuali perut yang berwarna cerah . Saat bertemu dengan potensi ancaman , mereka memperlihatkan perut mereka , menunjukkan bahwa mereka beracun .

Contoh lain dari komunikasi mangsa ke pemangsa adalah sinyal pencegah-dikejar . Sinyal pencegah-dikejar terjadi saat buruan mengindikasikan kepada pemangsa bahwa mengejarnya tidak akan menguntungkan karena si pemberi sinyal bersiap-siap untuk kabur . Sinyal pencegah-dikejar menyediakan sebuah keuntungan baik kepada si pesinyal dan penerima ; mereka mencegah si pengirim menghabiskan waktu dan energi untuk kabur , dan mereka mencegah si penerima berinvestasi dalam pengejaran yang memakan biaya yang kemungkinannya tidak berhasil ditangkap . Sinyal-sinyal seperti itu dapat memberikan kemampuan si mangsa untuk kabur , dan merefleksikan kondisi fenotip ( pencitraan kualitas ), atau dapat mencitrakan bahwa si mangsa telah mendeteksi si pemangsa ( pencitraan persepsi ).

Pemangsa ke mangsa Beberapa pemangsa berkomunikasi ke mangsa dengan suatu cara yang mengubah perilaku mereka dan membuat penangkapan lebih mudah , sebagai efek menipu mereka . Contoh yang terkenal yaitu Ikan angler, yang memiliki tonjolan gemuk bioluminisensi yang tumbuh dikeningnya dan teruntai di depan mulut mereka ; ikan kecil mencoba mengambil umpan tersebut , dan karena melakukan hal tersebut secara sempurna menempatkan mereka untuk dimakan oleh ikan angler.
Tags