KONSELING ANAK Disusun untuk Mahasiswa Psikologi Pemateri: _______ Jurusan Psikologi
Pengantar Konseling anak adalah proses bantuan psikologis bagi anak untuk memahami diri, mengatasi masalah emosional, dan mengembangkan potensi diri.
Karakteristik Anak dalam Konseling • Anak sulit mengungkapkan emosi secara verbal • Perilaku sebagai bentuk komunikasi • Membutuhkan pendekatan bermain dan empatik
Tujuan Konseling Anak • Membantu anak mengenali emosi dan perilaku • Mengembangkan keterampilan sosial • Mengurangi stres dan trauma
Peran Konselor • Sebagai pendengar empatik • Sebagai fasilitator perkembangan • Sebagai figur aman bagi anak
Prinsip Konseling Anak • Kerahasiaan dan rasa aman • Non-direktif dan empatik • Fokus pada kebutuhan anak
Teknik Konseling Anak • Play Therapy • Art Therapy • Storytelling & Puppet Therapy
Tahapan Proses Konseling 1. Membangun hubungan (rapport) 2. Eksplorasi masalah 3. Intervensi 4. Evaluasi dan terminasi
Contoh Kasus Seorang anak trauma akibat perundungan di sekolah. Pendekatan: play therapy dan storytelling. Hasil: anak lebih terbuka dan percaya diri.
Hambatan dalam Konseling Anak • Anak sulit fokus • Dukungan orang tua kurang • Lingkungan kurang memahami proses konseling
Etika Konseling Anak • Izin orang tua • Menjaga kerahasiaan anak • Menghormati hak anak
Pentingnya Lingkungan Pendukung Kolaborasi antara orang tua, guru, dan konselor sangat penting untuk keberhasilan konseling anak.
Refleksi dan Kesimpulan Konseling anak membantu anak memahami diri, mengembangkan kemampuan adaptif, dan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Kutipan “Anak-anak bukan bejana kosong, mereka taman yang perlu dirawat dengan kasih.”
Daftar Pustaka • Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. • Axline, V. M. (1969). Play Therapy.