KONSEP CARING keperawatan keperawatan keperawatan

RetnoIssroviatiningrum 0 views 29 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

caring


Slide Content

KONSEP CARING Ns. Retno Issroviatiningrum , M.Kep

PENDAHULUAN Tehnologi keperawatan mengalami peningkatan, namun perilaku caring perawat pelaksanaannya masih kurang Perawat lebih fokus pada penerapan keterampilan atau melaksanakan tugas daripada perilaku caring Perilaku caring Islami dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien caring Islami dapat meningkatkan sasaran keselamatan pasien.

Caring adalah suatu karakteristik interpersonal yang tidak diwariskan melalui genetika, namun dapat dipelajari melalui pendidikan sebagai budaya profesi (Watson, 2008). Caring merupakan inti dari keperawatan dan merupakan pusat dari praktik keperawatan yang dilandasi oleh nilai- nilai kebaikan, perhatian, kasih terhadap diri sendiri dan orang lain serta menghormati keyakinan spiritual pasien (Duffy, 2018). Definisi

Definisi caring merupakan inti dari keperawatan berupa pengetahuan, sikap dan perilaku yang dilandasi oleh nilai- nilai kebaikan, perhatian, kasih terhadap diri sendiri dan orang lain serta menghormati keyakinan spiritual pasien bertujuan untuk melindungi, meningkatkan dan membantu orang lain dalam proses penyembuhan

Definisi Caring Islami adalah bentuk peduli yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan Hadis.

Intervensi tersebut sesuai dengan standar oprasional yang ditetapkan oleh Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) tahun 2017, yang menyatakan bahwa pelayanan caring Islami meliputi : 1. Menjaga aurat pasien, ikhtilat dan khalwat. 2. Pemeriksaan pasien sesuai dengan jenis kelamin. 3. Pemeriksaan pasien tanpa unsur ikhtilat. 4. Pemasangan kateter sesuai jenis kelamin. 5. Memfasilitasi pasien untuk beribadah 6. Memberikan bimbingan islam sesuai kondisi yang dialami pasien

Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan , bantuan , dukungan perilaku kepada individu , keluarga , kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia . Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian .

Caring menurut Watson Caring hanya dapat direkomendasikan secara efektif dan diaplikasikan secara interpersonal. Caring terdiri dari faktor- faktor karatif yang mengarah kepada kepuasan dalam memenuhi kebutuhan manusia tertentu. 3) Caring yang efektif bisa meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu atau keluarga. 4) Caring merupakan respon yang diterima seseorang tidak hanya sebagai dirinya sekarang namun juga sebagai seseorang di masa mendatang

Caring menurut Watson Lingkungan yang caring memberikan potensi untuk mendukung perkembangan seseorang dan mempengaruhi seseorang untuk memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Caring lebih kompleks daripada curing . Caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dengan pengetahuan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan pertolongan bagi mereka yang sakit. Caring merupakan inti dari keperawatan.

10 FAKTOR KARATIF Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistik. Menanamkan sikap penuh pengharapan ( Faith hope ). Menumbuhkan sensitifitas terhadap diri dan orang lain. Mengembangkan hubungan saling percaya dan membantu. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif pasien. Menggunaan metode secara sistematis dalam penyelesaian masalah untuk pengambilan keputusan.

10 FAKTOR KARATIF Meningkatkan pembelajaran dan pengajaran interpersonal Menyediakan dukungan perlindungan dan atau perbaikan suasana fisik, mental, sosiokultural, dan spritual. Memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan dalam rangka mempertahankaaan keutuhan dan martabat manusia Mengijinkan untuk terbuka pada eksistensial fenomonological agar pertumbuhan diri dan kematangan jiwa pasien dapat dicapai..

Translasi faktor carative dalam proses caritas klinis . Praktik Perawatan yang secara sadar diberikan dengan keramahan dan ketenangan hati . Mampu menampilkan , memungkinkan dan mempertahankan sistem kepercayaan mendalam dan kehidupan subyektif seseorang atau orang yang diberi perawatan Mengupayakan praktik spiritual dan transpersonal seseorang , mengesampingkan ego pribadi , membuka cara pandang orang lain dengan sensitifitas dan perasaan kasihan . Mengembangkan dan mempertahankan hubungan perawatan dengan rasa tolong menolong dan saling percaya Mampu menampilkan , mendukung , perasaan negatif dan positif yang berhubungan dengan jiwa terdalam diri dan orang yang diberikan perawatan

6) Menggunakan proses pemecahan masalah yang kreatif dan sistematis , digabungkan dengan pengetahuan perawatan yang dimiliki , serta melibatkan seni praktik perawatan-penyembuhan . 7) Mendukung proses belajar-mengajar transpersonal yang menggunakan pengalaman untuk mempersatukan pemahaman , dan melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. 8) Menyediakan lingkungan fisik , psikis , sosial , dan spiritual yang supportif , protektif , dan korektif yang kondusif untuk proses perawatan pada setiap level ( lingkungan fisik sebaik lingkungan non fisik , lingkungan yang penuh energi positif di mana kebersamaan , kenyamanan , harga diri , dan kedamaian tumbuh dengan maksimal ). 9) Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan memuaskan , dengan penuh kesadaran , memberikan perawatan dengan body language yang baik , dengan memperhatikan seluruh aspek perawatan , merawat baik kesadaran jiwa maupun spiritual. 10) Mengijinkan kekuatan spiritual- fenomenal - eksistensial menjadi pembuka dimensi misteri -spiritual dan eksistensial kehidupan dan kematian seseorang , perawatan jiwa bagi diri sendiri dan orang yang diberikan perawatan

CARING MENURUT SWANSON

MAINTAINING BELIEFE perawat membina hubungan yang mendalam dengan pasien namun tetap menjaga hubungan sebagai perawat- pasien menanggapi apa yang dirasakan pasien sebagai sesuatu yang wajar pada situasi transisi menunjukkan sikap optimis tehadap masalah yang dihadapi pasien secara realistis menanggapi masalah yang dialami pasien dengan penuh peduli dengan menunjukkan sikap tubuh, nada bicara dan kontak mata

KNOWING menghindari asumsi mengkaji seluruh kebutuhan bio, psiko, sosio spiritual pasien memberikan asuhan keperawatan berfokus kepada pasien perawat berusaha menggali informasi dari dari pasien secara mendalam perawat melibatkan diri secara utuh dan bekerjasama dengan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan

BEING WITH perawat tidak boleh memaksakan tindakan kepada pasien menunjukkan kesedian untuk membantu dan memfasilitasi pasien untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan pasien berbagi pengalaman bersama pasien berkaitan dengan usaha meningkatkan kesehatan

DOING FOR perawat memberikan kenyamanan dan menjaga privasi pasien dalam melakukan tindakan keperawatan perawat mampu menunjukkan kompetensi atau keterampilan sebagai seorang perawat professional menjaga martabat pasien sebagai individu serta memanusiakan manusia. Perawat selalu meminta persetujuan pasien dan keluarga dalam melakukan tindakan melindungi hak- hak pasien dalam memberikan asuhan keperawatan dan dalam tindakan medis

ENABLING melakukan validasi semua tindakan yang dilakukan mendukung pasien untuk mencapai kesejahteraan memberikan informasi yang terkait dengan peningkatan kesehatan pasien dalam upaya memberdayakan pasien dan keluarga pasien memberi umpan balik kepada pasien atas usahanya untuk mencapai kesembuhan membantu pasien agar selalu fokus dan terlibat dalam peningkatan kesehatannya

Aplikasi caring dalam kehidupan sehari- hari Mendengarkan tanpa menghakimi: Misalnya, ketika seorang teman atau anggota keluarga berbagi masalah, mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memberikan penilaian atau gangguan adalah bentuk caring. Ini memberikan ruang bagi mereka untuk merasa didukung dan dipahami. Memberi bantuan kecil: Membantu seseorang yang kesulitan, seperti menawarkan bantuan kepada tetangga lanjut usia atau teman yang sedang kesulitan, menunjukkan rasa peduli dan perhatian. Menghargai perasaan orang lain: Dalam interaksi sehari- hari, menghargai perasaan orang lain dan berbicara dengan lembut serta penuh empati dapat menciptakan suasana positif yang mendukung hubungan yang sehat. Perhatian terhadap kesejahteraan: Menunjukkan perhatian pada kesejahteraan emosional, fisik, dan spiritual orang di sekitar kita dengan menanyakan kabar mereka atau memastikan mereka dalam keadaan baik adalah wujud nyata dari perilaku caring.

Aplikasi caring dalam pelayanan kesehatan Membangun hubungan terapeutik: Perawat harus membangun hubungan yang berdasarkan kepercayaan dengan pasien. Ini melibatkan komunikasi yang terbuka, empati, dan dukungan yang berkelanjutan untuk membantu pasien merasa aman dan nyaman selama proses perawatan. Perawatan yang terpusat pada pasien: Menyediakan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pasien adalah inti dari caring. Perawat harus memperhatikan kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan spiritual pasien, dan melibatkan mereka dalam setiap keputusan terkait perawatan. Mendukung keluarga pasien: Caring juga mencakup memberikan dukungan dan informasi kepada keluarga pasien. Ini bisa berarti memberi waktu untuk berbicara dengan keluarga, menjelaskan kondisi pasien dengan jelas, dan memastikan bahwa mereka juga merasa diperhatikan.

Mengelola rasa sakit dan ketidaknyamanan: Salah satu aplikasi caring adalah membantu pasien mengelola rasa sakit atau ketidaknyamanan. Ini bisa berupa pemberian obat, teknik relaksasi, atau sekadar duduk di samping pasien untuk memberi rasa aman dan nyaman. Memberikan perhatian penuh: Meskipun jadwal kerja bisa padat, memberi perhatian penuh kepada pasien saat memberikan perawatan menunjukkan bahwa perawat benar- benar peduli terhadap kesejahteraan pasien. Ini bisa diwujudkan melalui bahasa tubuh, sentuhan lembut, dan waktu yang dihabiskan bersama pasien. Perhatian terhadap kebutuhan spiritual pasien: Perawat juga harus peka terhadap kebutuhan spiritual pasien, terutama di momen- momen kritis. Ini bisa berupa mendengarkan mereka berbicara tentang keyakinan mereka, atau memberi kesempatan untuk berdoa dan refleksi. Aplikasi caring dalam pelayanan kesehatan

Mendengar dengan perhatian Memberi rasa nyaman Berkata jujur Memiliki kesabaran Bertanggung jawab Memberi informasi sehingga klien dapat mengambil Keputusan Memberi sentuhan Memajukan sensitifitas Menunjukkan rasa hormat pada klien Memanggil pasien dengan namanya Implementasi Perilaku Caring Perawat digambarkan dalam sepuluh perilaku caring perawat

Manfaat Caring bagi Pasien dan Masyarakat Meningkatkan kepuasan pasien: Pasien yang merasa diperhatikan cenderung lebih puas dengan perawatan yang mereka terima. Mendorong penyembuhan lebih cepat: Perasaan didukung secara emosional dan spiritual dapat membantu mempercepat proses penyembuhan fisik. Mengurangi kecemasan dan stres: Pasien yang dirawat dengan penuh empati sering kali merasa lebih tenang dan cemas mereka berkurang, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Hubungan yang lebih kuat antara perawat dan pasien: Dengan membangun hubungan yang saling percaya, perawat dapat lebih efektif dalam membantu pasien mencapai hasil kesehatan yang lebih baik.

Dampak Caring bagi Pasien a) Kemampuan emosional spiritualnya menjadi lebih baik ( martabat , pengendalian diri , kepribadian ) b) Peningkatan penyembuhan fisik , lebih nyaman , mengurangi biaya c) Meningkatkan kepercayaan , meningkatkan hubungan kekeluargaan

Dampak Caring bagi Perawat Mengembangkan rasa keberhasilan , kepuasan , mencapai tujuan dan rasa bersyukur Meningkatkan integritas , keutuhan dan harga diri Mengembangkan tanggung jawab Merefleksikan diri Mengembangkan kasih saying, meningkatkan pengetahuan

PERBEDAAN CARING DENGAN CURING
Tags