KONSEP DASAR & PENGORGANISASIAN LAPANGAN CFM.pptx

fakhribari 0 views 24 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

konsep dasar dan pengorganisasian lapangan CFM 2025


Slide Content

KONSEP DASAR & PENGORGANISASIAN LAPANGAN PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL KESULITAN FUNGSIONAL ANAK ( CHILD FUNCTIONING MODULE /CFM ) 1 September 2025 Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /BKKBN Disampaikan pada Management of Training (MoT) Pemutakhiran PK-25 Modul CFM

KONSEP DASAR

PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM 01. untuk mengidentifikasi kesulitan fungsional pada anak umur 2-4 tahun 16 pertanyaan INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM ANAK 2-4 TAHUN 02. untuk mengidentiifikasi kesulitan fungsional pada anak umur 5-17 tahun 24 pertanyaan INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM ANAK 5-17 TAHUN JENIS INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM UNICEF dan Washington Group (WG) mengembangkan modul CFM , yang dirancang untuk mengukur tingkat kemampuan fungsional anak dan remaja secara berkelanjutan pada berbagai domain, namun tidak berfungsi sebagai alat Diagnostik Medis Pemutakhiran PK-25 Modul CFM adalah pendataan dengan survei yang dirancang untuk mengidentifikasi kesulitan fungsional yang dihadapi oleh anak-anak berusia 2-17 tahun , dalam hal melihat , mendengar , mobilitas , mengurus diri-sendiri , motorik halus , komunikasi , belajar , mengingat , bermain , mengendalikan perilaku , perhatian dan konsentrasi , mengatasi perubahan , berteman , dan mengendalikan emosi yang disesuaikan dengan kelompok umur mereka . Modul ini bertujuan untuk menyediakan data yang dapat diperbandingkan antar negara-negara di seluruh dunia. UNICEF Indonesia mempercayakan pengukuran perkiraan proporsi anak-anak berusia 2-17 tahun dengan kesulitan fungsional melalui Pemutakhiran PK-25. CFM terintegrasi dengan Pemutakhiran PK-25 : Pemutakhiran PK-25 memiliki target keluarga yang cukup besar sehingga memiliki potensi untuk menjaring sampel anak berusia 2-17 tahun lebih banyak dibandingkan survei lain; Optimalisasi peran kader / masyarakat setempat sebagai kader modul CFM yang memiliki pemahaman yang baik tentang konteks lokal di daerahnya .

METODE PENGUMPULAN DATA HARUS melalui wawancara langsung kunjungan ke rumah responden untuk anak usia 2-17 tahun , yaitu ibu / pengasuh utama Metode Pengumpulan Data Keluarga Sasaran Setiap desa sampel dipilih 10 keluarga memiliki anak umur 2-17 tahun , kecuali kelurahan pada Kepulauan Seribu dipilih 20 keluarga, sehingga total sampel keluarga adalah 15.000 keluarga Instrumen Formulir Pemutakhiran PK-25 modul CFM Aplikasi Pemutakhiran PK-CFM berbasis smartphone -android Waktu Pengumpulan Data 11 September – 10 Oktober 2025 Petugas Pengumpulan Data Kader modul CFM dengan supervisi dari Supervisor di tingkat desa/kelurahan, serta Manajer Data dan Manajer Pengelolaan di tingkat kecamatan Manajemen pelaksanaan pengumpulan data Pengelola Data tingkat Pusat/ Provinsi / Kab -Kota, bekerja sama dengan UNICEF

SASARAN PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM Sampel CFM terintegrasi dengan sampel Pemutakhiran PK-25 , sehingga sampel CFM merupakan sub sampel dari sampel Pemutakhiran PK-25. Lokasisasi sampel lokus dilakukan dilevel kecamatan dan kab/kota  1 kab/kota masing-masing 2 kecamatan, dan masing-masing kecamatan dipilih 3 desa, kecuali Maybrat ( sampel lokus pada 1 kecamatan dan 6 desa) dan Kepulauan Seribu (sampel lokus pada 1 kecamatan dan 3 kelurahan). Pada setiap lokus desa CFM, diambil sampel 10 keluarga sasaran (keluarga yang memiliki anak usia 2-17 tahun), kecuali Kepulauan Seribu (sampel lokus pada 1 kecamatan dan 3 kelurahan sehingga sampel keluarga adalah 20 keluarga sasaran pada masing-masing kelurahan terpilih). Pada setiap lokus desa CFM, disediakan 5 keluarga sasaran cadangan . Semua anggota keluarga berusia 2-17 tahun pada keluarga sasaran CFM didata . Hasil kegiatan Pemutakhiran PK-25 Modul CFM: Estimasi proporsi anak berusia 2-17 tahun dengan kesulitan fungsional level N asional

PENGORGANISASIAN LAPANGAN

PENGORGANISASIAN LAPANGAN MP, MD, SPV modul CFM SAMA dengan Pemutakhiran PK-25 ( baik pelaksana maupun perannya ) Pada Desa lokus modul CFM metode formulir : MD dan SPV mendistribusikan daftar keluarga sasaran modul CFM* kepada Kader CFM. MD/SPV dapat juga berperan sebagai pengolah data Catatan : *) termasuk data anak usia 2 – 17 tahun pada keluarga tersebut beserta identitas wilayah ( desa / kelurahan , dusun /RW, RT, no. rumah , dan no. urut keluarga ) MP, MD, SPV, dan Kader modul CFM WAJIB mengikuti ORIENTASI/WORKSHOP Pemutakhiran PK-25 modul CFM

KADER PEMUTAKHIRAN PK-25 MODUL CFM Kader Pemutakhiran PK-25 modul CFM tingkat desa / kelurahan adalah seseorang yang menjalankan tugas pengumpulan data Pemutakhiran PK-25 modul CFM di tingkat desa/kelurahan . Diutamakan berasal dari Kader P endata Pemutakhiran PK-25 , atau Kader Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) , atau Kader Bina Keluarga Remaja (BKR) , yg merupakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan (IMP) Bangga Kencana Dengan jenjang pendidikan diutamakan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat Wajib MENJAGA KERAHASIAAN data responden . Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenakan TUNTUTAN PIDANA sesuai Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik Pasal 21 dan Pasal 36

TUGAS POKOK KADER MODUL CFM Memastikan seluruh sampel keluarga sasaran Pemutakhiran PK-25 Modul CFM telah terdata pada Pemutakhiran PK-25 D Mengikuti Orientasi /Workshop Pemutakhiran PK-25 Modul CFM B Melakukan Persiapan bersama SPV Koordinasi daftar 10 sampel keluarga sasaran dan 5 sampel cadangan keluarga sasaran Pemutakhiran PK-25 modul CFM ( tersedia pada aplikasi ) Mempelajari Buku Panduan Pemutakhiran PK-25 Modul CFM A Kader modul CFM metode Formulir Menerima daftar sampel 10 keluarga sasaran dan 5 sampel cadangan keluarga sasaran ( beserta anggota keluarga berusia 2 – 17 tahun ) dari SPV. Kader modul CFM metode Smartphone Menerima user dan password aplikasi dari SPV. Login ke dalam aplikasi untuk melihat daftar sampel 10 keluarga sasaran dan 5 sampel cadangan keluarga sasaran beserta anggota keluarga berusia 2 – 17 tahun . C

TUGAS POKOK KADER MODUL CFM Pengumpulan data Pemutakhiran PK-25 modul CFM dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden untuk anak usia 2-17 tahun yaitu IBU atau PENGASUH UTAMA , dengan ketentuan : E Memperhatikan waktu yang tepat untuk berkunjung Agar responden merasa nyaman Mengutamakan ETIKA dalam mengunjungi keluarga sasaran modul CFM, bersikap wajar dan sopan ( berpakaian baik , salam , mengetuk pintu dan tata krama lain) Menggunakan tanda pengenal petugas kader Pemutakhiran PK-25 sesuai spesifikasi yang tertuang dalam buku Pedoman Pemutakhiran PK-25 Mengawali dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu sehingga responden merasa nyaman Mempelajari dan memahami setiap pertanyaan secara menyeluruh sebelum turun ke lapangan . Pastikan wawancara dilakukan dengan berbahasa Indonesia , namun jika menyulitkan bisa menggunakan Bahasa setempat TANPA merubah MAKNA KEPERCAYAAN & KENYAMANAN

6 5 4 Teknik Probing 1 Pengantar Wawancara 2 Instruksi Wawancara 3 Klarifikasi HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUMPULAN DATA MODUL CFM Probing Umpan Balik

1. PENGANTAR WAWANCARA 01 02 03 04 05 M enjelaskan tujuan pendataan survei Pemutakhiran PK-25 modul CFM ini tentang kemampuan anak-anak dalam melakukan berbagai kegiatan , agar responden mengetahui apa yang diharapkan Sebelum wawancara dimulai , responden diberikan informasi untuk menyiapkan dokumen administrasi keluarga seperti Kartu Keluarga atau KTP/ Akte Lahir untuk membantu kelengkapan dan ketepatan data terkait nama dan tanggal lahir anak Menjelaskan bahwa kader modul CFM akan mengajukan pertanyaan dan selanjutnya responden memberikan jawaban Menjelaskan bahwa jawaban yang diberikan responden akan bersifat RAHASIA Menjelaskan bahwa wawancara bukanlah UJIAN atau TES , sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah , sehingga responden diharapkan dapat menjawab pertanyaan apa adanya sesuai kondisi anak sebenarnya . Dilarang menyebutkan kata “DISABILITAS” dan “CACAT” baik dalam pengantar wawancara maupun selama proses wawancara .

2. INSTRUKSI WAWANCARA Bacalah pertanyaan sesuai yang tertulis dalam instrumen . Pastikan tidak merubah pertanyaan yang ada dalam istrumen , dikhawatirkan dapat menyebabkan perubahan makna dan jawaban tidak sesuai . Jangan merubah urutan pertanyaan / melewatkan pertanyaan . Bacalah pertanyaan secara perlahan dan jelas, tekankan kata-kata kunci . Ikuti alur pertanyaan yang berlaku dengan cara mengikuti instruksi / perintah pada instrumen. Mengatur kecepatan wawancara agar responden tetap fokus memahami setiap pertanyaan yang diajukan dan memberikan jawaban yang sesuai . Mengajukan pertanyaan dengan teknik klarifikasi , probing dan umpan balik jika dibutuhkan . Lakukanlah wawancara dengan teknik dan cara yang sama untuk setiap responden ( dapat juga seperti obrolan santai / akrab namun tetap profesional ). Pertahankan kontak mata ( menyesuaikan budaya / kebiasaan setempat ). Selama proses wawancara , kader harus bersikap netral ( tidak meninggikan nada, wajah tenang , tidak geleng kepala ) , tidak menunjukkan ekspresi yang dapat menilai / memengaruhi jawaban responden , serta menjaga mimik muka agar tidak menjustifikasi / memberi penilaian . Tidak boleh berasumsi / memutuskan bahwa anak memiliki / tidak memiliki disabilitas hanya dengan pengamatan / observasi anak tersebut . Ajukan semua pertanyaan instrumen modul CFM untuk setiap anak berumur 2-17 tahun yang menjadi sampel , tidak boleh terlebih dahulu bertanya apakah ada anak yang memiliki disabilitas dan kemudian instrumen diisi hanya untuk anak tersebut . Memberikan apresiasi / ucapan terima kasih ketika responden memberikan jawaban .

3. KLARIFIKASI Klarifikasi perlu dilakukan Kader jika Responden tampaknya tidak memahami pertanyaan tersebut dan memberikan jawaban yang tidak sesuai . Responden tampaknya tidak mendengar pertanyaan tersebut . Responden menanyakan tentang bagian tertentu dari pertanyaan yang diajukan 4. PROBING Perlu melakukan Probing/ eksplorasi kepada responden , jika Responden tampaknya tidak memahami apa yang telah ditanyakan , salah menafsirkan pertanyaan Responden tampaknya memahami pertanyaan tetapi tidak dapat mengambil keputusan jawaban / memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan Probing terutama digunakan untuk mendorong responden menjelaskan apa yang telah dikatakan / untuk mengklarifikasi jawaban sambil membuatnya tetap fokus untuk menghindari jawaban yang tidak lengkap / informasi yang tidak relevan Diam mungkin merupakan cara probing yang terbaik dan akan memberi responden waktu untuk berpikir serta memberikan jawaban . Tatapan / anggukan juga dapat mendorong komunikasi . Responden belum memberikan jawaban lengkap atau jawaban tidak jelas Responden perlu memberikan informasi lebih lanjut .

5. TEKNIK PROBING Mengulangi pertanyaan , sehingga responden dapat memberikan jawaban dengan tepat . Memberikan jeda , memberi responden waktu untuk berfikir sebelum memberikan jawaban / jika responden memiliki banyak hal untuk dikatakan . Kader modul CFM harus cukup sensitif untuk mengetahui kapan harus menggunakan jeda dan berapa lama. Selama waktu jeda , kader dapat memberikan tatapan penuh harap / anggukan yang dapat mendorong komunikasi . Mengulangi jawaban responden sehingga membuat responden merenungkan kembali jawaban yang baru saja dia berikan . Menggunakan tanggapan yang netral ( tidak meninggikan nada, wajah tenang , tidak geleng kepala ) , menghindari tanggapan yang bias, jangan mengajukan pertanyaan yang mengarahkan / menyarankan jawaban sehingga dapat memengaruhi responden . Kader modul CFM tidak boleh memberikan kesan bahwa dia setuju / tidak setuju jawaban responden . Jika responden meminta pendapat kader , kader dapat mengatakan tertarik / apresiasi dengan jawaban responden dan melanjutkan wawancara . 6. UMPAN BALIK Agar responden tetap fokus dan mencegah penyimpangan topik pertanyaan , diperlukan ketika Responden memberikan pertanyaan yang tidak sesuai dan meminta saran atau informasi . Responden menyimpang dari pertanyaan dengan memberikan tnggapan yang panjang / informasi yang tidak perlu

TUGAS POKOK KADER MODUL CFM Memastikan semua pertanyaan dalam instrumen telah diajukan & terisi jawabannya F Pengisian formulir dipastikan sudah terisi lengkap sesuai dengan instruksi saat masih bersama responden setelah selesai melakukan wawancara . Memperjelas tulisan atau jawaban sehingga mudah terbaca . Catat hal-hal yang sekiranya perlu bagi supervisor. Kader modul CFM Metode Formulir Kader modul CFM Metode Smartphone Aplikasi Pemutakhiran PK-25 modul CFM sudah dilengkapi dengan validasi ( pengaturan otomatis ) untuk menghindari kesalahan penginputan dan memudahkan kader . Kader modul CFM hanya perlu memperhatikan jika dalam penginputan muncul notifikasi . Perhatikan status CFM pada masing-masing sampel keluarga sasaran , status CFM hanya diperoleh ketika seluruh anak pada suatu sampel keluarga sasaran telah selesai direkam jawabannya pda aplikasi .

Memaksimalkan waktu pengumpulan data agar seluruh sampel keluarga sasaran dapat terdata tepat waktu Melakukan pelaporan seluruh hasil Pemutakhiran PK-25 modul CFM kepada SPV , bagi yang mendata dengan formulir sertakan seluruh bundel hasil pendataan survei modul CFM Jika saat dikunjungi oleh kader modul CFM : Keluarga sasaran tidak ada , maka jangan mengganti responden dengan keluarga lain, kader modul CFM dapat kembali di lain waktu dengan membuat janji / melakukan wawancara ke rumah sasaran berikutnya . Keluarga sasaran menolak untuk diwawancara , maka beri penjelasan yang cukup kepada responden mengenai pengumpulan data CFM sebagai bagian dari Pemutakhiran PK-25; Jika sudah dikunjungi sebanyak 3 ( tiga ) kali namun belum dapat ditemui , lapor kepada SPV; TUGAS POKOK KADER MODUL CFM G H I

PENGGUNAAN SAMPEL KELUARGA CADANGAN Jika keluarga sasaran sudah pindah dari desa / kelurahan tersebut . Jika keluarga sasaran dengan seluruh anggota keluarga sasaran meninggal dunia . Jika keluarga sasaran terdentifikasi tidak ditemukan pada desa / kelurahan tersebut . Jika semua anggota keluarga berusia 2-17 tahun tidak tinggal di rumah bersama keluarga sasaran . Ibu / pengasuh utama menolak untuk diwawancarai . Kondisi tertentu yang menyebabkan keluarga tidak mungkin dikunjungi , misal terjadi bencana alam , wilayah konflik , dan lainnya . Jika keluarga sedang pergi dan tidak kembali sampai batas akhir periode pendataan modul CFM. Diperlukan apabila Kader Modul CFM tidak boleh menggantikan tugasnya kepada orang lain yang belum pernah mendapatkan orientasi /workshop modul CFM

MANAJEMEN DATA

MANAJEMEN DATA BERBASIS FORMULIR

ALUR WILAYAH BERBASIS FORMULIR 01 02 03 04 05 06 07 08 Koordinasi dan distribusi formulir dari MP kepada SPV & KADER Koordinasi dan distribusi daftar sampel 10 keluarga sasaran dan 5 sampel keluarga cadangan ( beserta anggota keluarga berusia 2-17 tahun ) sesuai aplikasi dari MD kepada SPV & kader Pengumpulan data Pemutakhiran PK-25 modul CFM oleh kader Pelaporan ke SPV , kader mengirimkan formulir terisi kepada SPV Penerimaan & pemeriksaan formulir terisi oleh SPV, untuk menjaga kualitas data memeriksa : Tulisan rapi & mudah dibaca . Formulir telah terisi lengkap sesuai alur pertanyaan kewajaran isian formulir . Penginputan data dari formulir terisi . SPV/MD dapat melakukan input data hasil Pemutakhiran PK-25 modul CFM pada aplikasi Pelaporan ke MD untuk selanjutnya MD memeriksa formulir dri SPV ( lengkap terisi dg benar ) MD dpt meminta SPV agar kader kunjungan ulang untuk memperbaiki formulir . MD memeriksa target sasaran Pemutakhiran PK-25 modul CFM, jika masih belum sesuai target , MD dpt mmberikan umpan balik pada SPV. Pemberian umpan balik oleh MD, formulir dapat dikembalikan ke SPV untuk dilakukan kunjungan ulang oleh kader

MANAJEMEN DATA BERBASIS SMARTPHONE

ALUR WILAYAH BERBASIS SMARTPHONE 01 02 03 04 05 06 Kader modul CFM mendapatkan user dan password untuk bisa login aplikasi Pemutakhiran PK-25 modul CFM Kader modul CFM mengakses aplikasi Pemutakhiran PK-25 modul CFM menu daftar keluarga untuk mendapatkan daftar sampel 10 keluarga sasaran & 5 sampel keluarga cadangan ( beserta anggota keluarga berusia 2-17 tahun ) Kader modul CFM melakukan pengumpulan data sekaligus penginputan 10 keluarga sasaran dengan aplikasi pemutakhiran PK-25 modul CFM sesuai dengan kategori umur anak & data langsung terkirim ke server selama terhubung ke jaringan internet Kader modul CFM langsung mendapatkan umpan balik tentang data yang dikirim Status data Pemutakhiran PK-25 modul CFM pada monitoring capaian : Data valid : data yang telah sesuai dengan validasi . Data tidak valid : data yang tidak sesuai denga validasi . Data anomali : data yang telah sesuai dengan validasi , namun ada data yang diindikasikan diluar batas kewajaran Pemberian UMPAN BALIK oleh MD kepada SPV jika ditemukan data tidak valid maupun data anomali . Data tidak valid harus diperbaiki untuk dapat masuk ke dalam server. Khusus untuk data anomali perlu dikonfirmasi kembali apakah memang terjadi kesalahan input/ kesalahan tulis atau memang sesuai dengan kondisi sebenarnya .

TERIMA KASIH BERENCANA ITU KEREN
Tags