Konsep Dasar MatKul Matematika Bisnis.pptx

RatihDewi40 3 views 44 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 44
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44

About This Presentation

konsep dasar matematika bisnis - Pertemuan ke-1


Slide Content

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS By: Ratih Dewi SSi ., SE., MA 082143190388

PENILAIAN Persentase ABSENSI TUGAS / KEAKTIFAN UTS UAS 15 % 25 % 30 % 30 % TOTAL 100 % Ket : Tugas akan diberikan pada setiap tatap muka perkuliahan . Dapat berupa latihan soal ataupun bentuk penugasan lainnya . 082143190388

Matematika Ekonomi dan Bisnis Matematika Ekonomi dan Bisnis = Matematika Terapan Ilmu ekonomi fokus ke konsep kuantitatif , menyangkut variabel seperti biaya , harga , upah , permintaan-penawaran , penerimaan-biaya-laba , maka banyak analisis ekonomi menggunakan analisis matematika terapan Hubungan kuantitatif antar variabel ekonomi dipelajari secara empiris =>model matematis

HUBUNGAN EKONOMI DAN MATEMATIKA Penyederhanaan hubungan antar variabel-variabel ekonomi disebut model ekonomi. Model ekonomi berbentuk model matematika yang terdiri dari sejumlah variabel, konstanta, koefisien, dan/atau parameter. Dengan pendekatan matematis, masalah/pokok bahasan ekonomi yang sangat kompleks dapat digambarkan secara lebih sederhana.

Konsep-Konsep Dasar Model Ekonomi Variabel , Konstanta , keofisien dan Parameter Persamaan dan Pertidaksamaan Sistem Bilangan Konsep dan Teori Himpunan Aturan Pemangkatan dan Pemfaktoran Pecahan , Desimal dan Presentase

Model ekonomi Model Ekonomi = Penyederhanaan hubungan antara variabel-variabel ekonomi . Model Ekonomi dapat berbentuk model matematika dan non- matematika . Apabila berbentuk model matematika , maka akan terdiri atas satu atau sekumpulan persamaan . Persamaan terdiri atas sejumlah variabel , konstanta , koefisien , dan / atau parameter.

VARIABEL Variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu . Misalnya ; Harga ( P rice) = P; Jumlah yg diminta / ditawarkan ( Q uantity) = Q; Biaya ( C ost) = C; Penerimaan ( R evenue) = R; Investasi ( I nvestment) = I; Tingkat Bunga ( I nterest Rate) = i dll . Variabel terdiri dari ; Variabel Endogen = suatu variabel yg nilai penyelesaiannya diperoleh dari dalam model; Variabel Eksogen = suatu variabel yang nilai-nilainya diperoleh dari luar model, atau sudah ditentukan berdasarkan data yang ada .

KONSTANTA, KOEFISIEN & PARAMETER Konstanta adalah suatu bilangan nyata tunggal yang nilainya tidak berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu . Koefisien adalah angka pengali konstan terhadap variabelnya . ( Misal 5R; 4P; atau 0.3C) Parameter adalah suatu nilai tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu masalah yang lainnya . ( Biasanya dilambangkan dg huruf awal abjad yunani atau Arab, Misalnya α , β , dan Ҳ atau a, b dan c.

SIMBOLISASI VARIABEL, KONSTANTA, KOEFISIEN, PARAMETER Y dan X disebut variabel, dimana X adalah variabel eksogen, dan Y adalah variabel atau endogen. α o α 1 disebut parameter dimana : α o adalah konstanta/intercept α 1 disebut koefisien

Persamaan dan Pertidaksamaan Persamaan adalah pernyataan bahwa dua lambang adalah sama . disimbolkan dengan tanda = ( baca “ sama dengan ”), sedangkan Pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa dua lambang adalah tidak sama . Disimbolkan dengan tanda < ( baca “ lebih kecil ”) atau > ( baca : “ lebih besar )

Persamaan dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis terdiri dari Tiga Macam , yaitu : Persamaan Definisi ( Identity , =) adalah suatu bentuk kesamaan di antara dua pernyataan yang mempunyai arti yang sama . Persamaan Perilaku ( behavioral equation ) adalah suatu persamaan yg menunjukkan bahwa perubahan perilaku suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lainnya yg ada hubungannya . Kondisi Keseimbangan adalah suatu persamaan yg menggambarkan persyaratan untuk pencapaian keseimbangan ( equilibrium ). Misalnya ; Q d = Q s ; S = I

KONSEP & TEORI HIMPUNAN Tidak ada definisi baku untuk himpunan Def. Sementara : Himpunan adalah kumpulan obyek yang cenderung memiliki jenis yang sama Contoh penulisan : A={ anggota / tanpa anggota }

Penyajian Himpunan Himpunan adalah kelompok dari objek-objek yang berbeda . Objek-objek dalam himpunan disebut elemen himpunan . Penulisan himpunan ada 2 cara , yaitu ; Dengan mendaftarkan satu per satu . Misal ; S adalah himpunan dari bilangan bulat positif dari 1 sampai 5, dapat ditulis menjadi . S = {1,2,3,4,5}. Dengan cara deskriptif . Misal ; B adalah suatu himpunan dari semua bilangan bulat positif , dapat ditulis menjadi ; B = { x|x bilangan bulat positif }

Operasi Himpunan Gabungan (Union) notasi U Irisan (Intersection) notasi  Selisih notasi (-) Himpunan Bagian (subset) notasi с Pelengkap (complement) misal Him. A C

Beberapa Notasi Himpunan a  A berarti a anggota him A a  A berarti a bukan anggota him A notasi untuk himpunan kosong  atau { }

Kaidah matematika dlm Himpunan Idempoten A  A = A A U A = A Asosiatif (A  B)  C = A  (B  C) Komutatif A  B = B  A Distributif AU(B  C) = (AUB)  (AUC)

Operasi pada himpunan IRISAN Irisan 2 Himpunan adalah himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang terdapat baik dalam himpunan yang satu maupun yang lainnya dan dilambangkan dengan  ⋂. Contoh : A={1,2,3,4} B={2,3,4,5} Maka  A ⋂ B = {2,3,4}

Operasi pada himpunan Gabungan Gabungan 2 Himpunan adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota kedua himpunan dan dilambangkan dengan ⋃ Contoh A={1,2,3,4} B={2,3,4,5} Maka A ⋃ B ={1,2,3,4,5}

Operasi pada himpunan Komplemen Komplemen suatu himpunan adalah anggota yang tidak terdapat pada himpunan tersebut dan biassanya dilambangkan dengan petik tunggal A C Contoh : S={1,2,3,4,5,6,7,8,9} A={1,2,3,4,5} Maka A C = {6,7,8,9}

Operasi pada himpunan Selisih 2 himpunan . Selisih himpunan A dan B adalah anggota yang ada di A tapi tidak ada di B Contoh : A={0,1,2,3,4} B={2,3,4,5,6} Maka A - B = {0,1} dan     B - A ={5,6}

PEMANGKATAN Pangkat adalah suatu indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara berurutan . Bentuk umum a.a.a.a.a …. = a n Contoh : 7 X 7 X 7 X 7 = 7 4

Kaidah Pemangkatan Bilangan

Kaidah Perkalian Bilangan Berpangkat

Kaidah Pembagian Bilangan Berpangkat

PENGAKARAN Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat . Akar dari sebuah bilangan ialah basis (x) yang memenuhi bilangan tersebut berkenaan dengan pangkat akarnya (a). Bentuk umum :

Kaidah Pengakaran Bilangan

Kaidah Penjumlahan ( Pengurangan ) Bilangan Terakar Bilangan-bilangan terakar hanya dapat ditambahkan atau dikurangkan apabila akar-akarnya sejenis .

Kaidah Perkalian Bilangan Terakar

Kaidah Pembagian Bilangan Terakar Hasil bagi bilangan-bilangan terakar adalah akar dari hasil bagi bilangan-bilangannya . Pembagian hanya dapat dilakukan apabila akar-akarnya berpangkat sama .

LOGARITMA Logaritma pada hakekatnya merupakan kebalikan dari proses pemangkatan dan / atau pengakaran . Suku-suku pada ruas kanan menunjukkan bilangan yan g dicari atau hendak dihitung pada masing-masing bentuk

Basis Logaritma Logaritma dapat dihitung untuk basis berapapun . Biasanya berupa bilangan positif dan tidak sama dengan satu . Basis logaritma yang paling lazim dipakai adalah 10 (common logarithm)/( logaritma briggs ) log m berarti 10 log m , log 24 berarti 10 log 24 Logaritma berbasis bilangan e (2,72) disebut bilangan logaritma alam (natural logarithm) atau logaritma Napier ln m berarti e log m

Kaidah-kaidah Logaritma

Penyelesaian Persamaan dengan Logaritma Logaritma dapat digunakan untuk mencari bilangan yang belum diketahui ( bilangan anu ) dalam sebuah persamaan , khususnya persamaan eksponensial dan persamaan logaritmik . Persamaan logaritmik ialah persamaan yang bilangan anunya berupa bilangan logaritma , sebagai contoh : log (3x + 298) = 3

PEMFAKTORAN Suatu faktor adalah satu di antara pengali-pengali yang terpisah dalam suatu hasil kali. Proses pengfaktoran dimulai dengan cara mencari nilai-nilai bersama pada suatu pernyataan matematika kemudian menuliskannya kembali sebagai suatu hasil kali dari faktor-faktornya. Pengfaktoran ini adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyederhanakan pernyataan pernyataan matematika dan pemecahan masalah lainnya dalam operasi matematika.

PECAHAN, DESIMAL, PERSENTASE Bentuk umum bilangan pecahan adalah a / b a disebut pembilang b disebut penyebut , b bilangan bulat dan b  0 Bentuk-bentuk pecahan ; a. pecahan biasa , contoh : ½ , 3/5, 4/7 b. pecahan campuran , contoh : 1 ½ , 2 ¼ c. pecahan desimal , contoh : 0,5 ; 0, 25 d. persen , contoh : 25%, 32%, 76%

Mengubah Bentuk Suatu Pecahan ke Pecahan Lain Pecahan biasa ke persen a. ½ = ½ x 100% = 50% b. ¼ = ¼ x 100% = 25% Pecahan desimal ke persen a. 0,5 = 0,5 x 100% = 50 % b. 0,62 = 0,62 x 100% = 62%

Pecahan biasa ke desimal a. ½ = ½ x 50 / 50 = 50 / 100 = 0,5 b. ¼ = ¼ x 25 / 25 = 25 / 100 = 0,25 Pecahan desimal ke persen a. 0,4 = 4/10 x 100% = 40 % b. 0,7 = 7/10 x 100% = 70%

Contoh Soal Ubahlah bentuk pecahan dibawah ini kedalam bentuk pecahan desimal dan persen . a . 2 / 5 b. 7 / 8 c. 4 / 5

Pembahasan a . 2 / 5 = 2 / 5 x 2 / 2 = 4 / 10 = 0,4 = 2 / 5 x 100% = 40 % b. 7 / 8 = 7 / 8 x 125 / 125 = 875 / 1000 = 0,875 = 7 / 8 x 100% = 87,5% C. 4 / 5 = 4 / 5 x 2 / 2 = 8 / 10 = 0,8 = 4 / 5 x 100% = 80% 42

Jika 4 log 256 =x, maka nilai x sama dengan … Jika 2 log a = b, maka 2 log a +2 log 2a +2 log 16 sama dengan … SOAL LATIHAN

TERIMA KASIH MATERI SELANJUTNYA : FUNGSI DAN FUNGSI LINEAR Sumber : Kalangi, Josep Bintang. 2002. Matematika Ekonomi dan Bisnis . Salemba Empat. Jakarta
Tags