KONSEP DASAR PELAYANAN KB. bkkbnpptx.pptx

devitafatma16 6 views 20 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

presentasi mengenai kontrasepsi


Slide Content

KONSEP DASAR PELAYANAN KB Wahyu astuti , S.ST

Latar belakang Dasar pemikiran lahirnya KB di Indonesia adalah adanya permasalahan kependudukan . Aspek-aspek yang penting dalam kependudukan adalah : Jumlah besarnya penduduk Jumlah pertumbuhan penduduk Jumlah kematian penduduk Jumlah kelahiran penduduk Jumlah perpindahan penduduk

Sejarah lahirnya KB Sebelum abad XX, di negara barat sudah ada usaha pencegahan kelangsungan hidup anak karena berbagai alasan . Caranya adalah dengan membunuh bayi yang sudah lahir , melakukan abortus dan mencegah / mengatur kehamilan . KB di Indonesia dimulai pada awal abad XX.

Next… Di Inggris , Maria Stopes . Upaya yg ditempuh untuk perbaikan ekonomi keluarga buruh dg mengatur kelahiran . Menggunakan cara-cara sederhana . Amerika Serikat , Margareth Sanger. Memperoleh pengalaman dari Saddie Sachs, yang berusaha menggugurkan kandungan yang tidak diinginkan . Ia menulis buku “Family Limitation” ( Pembatasan Keluarga ). Hal tersebut merupakan tonggak permulaan sejarah berdirinya KB.

Perkembangan KB di Indonesia Sebelum 1957 – Pembatasan kelahiran secara tradisional ( penggunaan ramuan , pijet , absistensi / wisuh / bilas liang senggama setelah coitus). Perkembangan birth control di daerah – Berdiri klinik YKK ( Yayasan Kesejahteraan Keluarga ) di Yogyakarta. Di Semarang : berdiri klinik BKIA dan terbentuk PKBI tahun 1963. Jakarta : Prof. Sarwono P, memulai di poliklinik bagian kebidanan RSUP . Jawa dan luar pulau Jawa (Bali, Palembang, Medan).

Next… Periode Persiapan dan Pelaksanaan Terbentuk LKBN ( Lembaga Keluarga Berencanan Nasional ) yang mempunyai tugas pokok mewujudkan kesejahteraan sosial , keluarga dan rakyat . Bermunculan proyek KB sehingga mulai diselenggarakan latihan untuk PLKB ( Petugas Lapangan keluarga Berencana ).

Organisasi KB PKBI ( Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ) BKKBN ( Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional )

PKBI PKBI ( Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Terbentuk tanggal 23 Desember 1957, di jalan Sam Ratulangi No. 29 Jakarta. Atas prakarsa dari dr. Soeharto yang didukung oleh Prof. Sarwono Prawirohardjo , dr. H.M. Judono , dr. Hanifa Wiknjosastro serta Dr. Hurustiati Subandrio . Pelayanan yang diberikan berupa nasehat perkawinan termasuk pemeriksaan kesehatan calon suami isteri , pemeriksaan dan pengobatan kemandulan dalam perkawinan dan pengaturan kehamilan .

BKKBN BKKBN ( Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ) Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1970 tentang pembentukan badan untuk mengelola program KB yang telah dicanangkan sebagai program nasional . Penanggung jawab umum penyelenggaraan program ada pada presiden dan dilakukan sehari-hari oleh Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat yang dibantu Dewan Pembimbing Keluarga Berencana .

Next… Dasar pertimbangan pembentukan BBKBN 1) Program keluarga berencana nasional perlu ditingkatkan dengan jalan lebih memanfaatkan dan memperluas kemampuan fasilitas dan sumber yang tersedia . 2 ) Program perlu digiatkan pula dengan pengikut sertaan baik masyarakat maupun pemerintah secara maksimal . 3 ) Program keluarga berencana ini perlu diselenggarakan secara teratur dan terencana kearah terwujudnya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan .

Perkembangan BKKBN di masa sekarang VISI : keluarga berkualitas 2015. MISI : Membangun setiap keluarga Indonesia untuk memiliki anak ideal, sehat , berpendidikan , sejahtera , berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya melalui pengembangan kebijakan , penyediaan layanan promosi , fasilitasi , perlindungan , informasi kependudukan dan keluarga , serta penguatan kelembagaan dan jejaring KB. Tugas pokok : Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

Tujuan Tujuannya adalah : 1) Keluarga dengan anak ideal; 2) Keluarga sehat ; 3) Keluarga berpendidikan ; 4 ) Keluarga sejahtera ; 5) Keluarga berketahanan ; 6 ) Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya ; 7 ) Penduduk tumbuh seimbang (PTS )

Pengertian KB Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan atau mengatur interval diantara kehamilan . ( Hartanto , 2007 : 27).

Tujuan Umum KB Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial – ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak , agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya ( Mochtar , 2002)

Menurut WHO Menunda / mencegah kehamilan . Menunda kehamilan bagi PUS ( Pasangan Usia Subur ) dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya . Alasan menunda / mencegah kehamilan : Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai alasan .

Next… Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena peserta masih muda . Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih tinggi frekuensi bersenggamanya , sehingga mempunyai kegagalan tinggi . Penggunaan IUD (Intra Uterine Divice ) bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini dapat dianjurkan , terlebih bagi calon peserta dengan kontra indikasi terhadap pil oral.

Ciri – ciri kontrasepsi yg dianjurkan Reversibilitas yang tinggi artinya kembalinya masa kesuburan dapat terjamin hampir 100%, karena pada masa ini peserta belum mempunyai anak . Efektivitas yang tinggi , karena kegagalan akan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan risiko tinggi dan kegagalan ini merupakan kegagalan program.

Next… Menjarangkan kehamilan . Periode usia istri antara 20 – 30 / 35 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan , dengan jumlah anak dua orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 – 4 tahun . Ini dikenal sebagai catur warga .

Syarat – syarat kontrasepsi Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya . Lama kerja dapat di atur menurut keinginan . Efek samping yang merugikan tidak ada atau minimal. Harganya dapat dijangkau masyarat . Cara penggunaan sederhana . Tidak mengganggu hubungan suami istri . Tidak memerlukan control yang ketat selama pemakaian . Sumber (Hatanto,2007)

TERIMAKASIH
Tags