Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan Reproduksi_Workshop GPM.pptx
gunturwibisono81
5 views
39 slides
Sep 07, 2025
Slide 1 of 39
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
About This Presentation
Konsep tentang pendidikan keseharatan reproduksi bagi remaja
Size: 4.13 MB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 39 pages
Slide Content
KONSEP DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI yang KOMPREHENSIF
Pada sesi ini kita akan bicara tentang …. Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Lingkup Materi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Tujuan dan Kegiatan Workshop Penguatan GPM
Apa yang Bapak Ibu telah ketahui / pernah dengar mengenai program Pendidikan Kesehatan Reproduksi ? Apa yang terpikirkan oleh Bapak Ibu ketika mendengar kata Kesehatan Reproduksi ?
Apakah Bapak/Ibu merasa Setuju / Ragu-Ragu / Tidak Setuju ??? Remaja jaman dulu lebih baik dari jaman sekarang Tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami sama Tidak bisa dibandingkan langsung secara umum antar generasi Pendapat mengenai hal ini bisa saja dipengaruhi oleh pengalaman pribadi Terbuka terhadap perbedaan – berbeda bukan berarti yang satu lebih baik dibanding lainnya
Apakah Bapak/Ibu merasa Setuju / Ragu-Ragu / Tidak Setuju ??? Jika ada peserta didik bertanya tentang ciuman , berarti dia sudah pernah melakukan Saat ini sumber informasi sangat banyak – tidak menghakimi Peluang untuk meluruskan informasi dan memberikan penguatan – windows of opportunity Terbuka terhadap pengalaman dan perilaku peserta didik yang tidak selalu sesuai dengan nilai pribadi guru
Apakah Bapak/Ibu merasa Setuju / Ragu-Ragu / Tidak Setuju ??? Berpacaran di usia SMP itu tidak ada manfaatnya sama sekali Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan termasuk mulai memiliki ketertarikan kepada orang lain Istilah yang dipahami orang dewasa bisa saja berbeda dengan yang dilakukan oleh remaja tersebut Terbuka terhadap perubahan yang dialami siswa dan berperan memberikan dampingan
Apakah Bapak/Ibu merasa Setuju / Ragu-Ragu / Tidak Setuju ??? Remaja yang sudah berhubungan seksual sebaiknya segera dinikahkan agar masa depannya tidak hancur Ada aturan terkait pembatasan usia perkawinan – perlu memahami aturan Remaja perlu diberikan pemahaman mengenai MENGAPA suatu perilaku dilarang – jelaskan risiko dan bantu mengasah keterampilan mengambil keputusan yang sehat Satu kesalahan pada satu sisi kehidupan tidak merusak semuanya
Apakah Bapak/Ibu merasa Setuju / Ragu-Ragu / Tidak Setuju ??? Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi paling tepat diberikan oleh orangtua Di sekolah pendidikan yang diberikan seragam – membangun lingkungan yang positif Perilaku anak berbeda antara di sekolah dan di rumah – sendiri dan bersama teman Tidak semua orangtua bisa melakukan – terbatas pendidikan , waktu , posisi ortu-anak yang sulit Kerjasama dengan orangtua
Apa yang bisa kita pelajari dari kegiatan tadi ? Setiap individu memiliki nilai / pendapatnya masing-masing yang mungkin saja dapat berbeda . Mari saling menghargai perbedaan tersebut . Yang kita utamakan adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik walaupun mungkin berbeda dengan pendapat kita Mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi adalah hak peserta didik Mari bekali diri kita dengan pengetahuan dan keterampilan agar dapat menyampaikan hak peserta didik dengan baik Kerjasama dengan orangtua sangat diperlukan agar hasil yang didapat bisa lebih maksimal dalam membekali peserta didik
“ Pandangan orang dewasa terhadap remaja akan mempengaruhi cara mereka dalam menghadapi remaja . Penting untuk memandang remaja secara POSITIF untuk melihat potensi yang mereka miliki dan dapat memberikan dukungan yang tepat . Cara pandang positif inilah yang akan digunakan dalam pendidikan kesehatan reproduksi remaja ”.
K esehatan Rep r oduksi adalah : Berasal dari kata SEHAT dan REPRODUKSI Keadaan sehat secara fisik , mental dan sosial secara utuh , tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem , fungsi , dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan . Fisik -> sehat , cukup usia , kuat merawat anak Mental -> konsep diri positif , pengelolaan emosi Sosial -> relasi sehat , tanpa kekerasan , kesetaraan gender
Siapakah remaja ? Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun . Pada masa ini banyak terjadi perubahan yang merupakan proses perkembangan kognitif , emosi , fisik , dan sosial untuk mempersiapkan diri menuju kedewasaan .
KARAKTERISTIK REMAJA USIA SMP Aspek Kognitif Aspek Emosi Aspek Sosial Aspek Fisik Remaja mulai mampu berfikir abstrak , analitis dan kritis Pada masa remaja , emosi semakin berkembang menuju kematangan emosi . Lingkup sosial remaja berkembang semakin luas . Kebutuhan untuk diterima lingkungan meningkat , sehingga peran teman sebaya (peer) sangat besar dalam kehidupan remaja . Fisik peserta didik SMA dan sederajat tumbuh secara pesat sebagai akibat dari perkembangan hormon dan organ tubuh termasuk hormon dan organ-organ seksual
REMAJA SEBAGAI GENERASI GEN Z Karakteristik : Fasih Teknologi . Berpikiran / berwawasan luas dan global Optimis . Lebih berfokus pada dirinya sendiri . Merasa kemampuan diri kurang . Daya tahan kurang . Cara belajar visual dan aktif . Rentang perhatian yang singkat . Ekspresif . Instan Untuk itu , remaja perlu diberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang interaktif , menarik dan relate dengan kehidupan mereka sehari-hari
Proses pengajaran dan pembelajaran berbasis kurikulum yang mencakup aspek kognitif , emosional , fisik dan sosial dari kesehatan reproduksi Pengertian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Kurikulum : tujuan , metode dan struktur pembelajaran yang jelas
Membekali anak-anak dan remaja dengan pengetahuan , keterampilan , sikap dan nilai-nilai yang akan memberdayakan mereka untuk : Mewujudkan kesehatan , kesejahteraan , dan martabat mereka ; Mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang penuh penghormatan ; Mempertimbangkan bagaimana pilihan mereka mempengaruhi kesejahteraan mereka dan orang lain; Memahami dan memastikan perlindungan atas hak mereka sepanjang hidup mereka . Tujuan Pendidikan Kesehatan Reproduksi yang Komprehensif bagi Remaja UNESCO (2017)
Berdasarkan fakta ilmiah Aspek-aspek Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangan remaja Bertahap Berbasis kurikulum Komprehensif Berdasarkan pendekatan hak asasi manusia Berdasar pada kesetaraan gender Transformatif Disesuaikan dengan budaya dan konteks setempat Mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan
3 Aspek yang diharapkan berkembang dari peserta didik : Pengetahuan atau kognitif (TAHU) Sikap atau Afektif (MAU) Keterampilan (MAMPU)
Materi Kesehatan Reproduksi Remaja Relasi Nilai, Hak dan Budaya Pemahaman Gender Kekerasan dan Cara Menjaga Diri Keterampilan dan Kemampuan terkait Menjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Tubuh dan Perkembangannya Perilaku dan Seksualitas ; Kesehatan Reproduksi
10 Komponen PKHS
Materi Modul
Bagian 1. Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
Bagian 2. Nilai, Mengenal Diri dan Hubungan dengan Orang Lain
Bagian 3. Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Bagian 4. Masalah Kesehatan Reproduksi
Bagian 5. Gender dan Pencegahan Kekerasan
Bagian 6. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Reproduksi Remaja
Bagian 7. Dukungan dan Layanan
Bagian 8. Penyusunan Rencana Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Layanan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Bagaimana karakteristik guru yang ideal dalam pembelajaran pendidikan kesehatan reproduksi ?
Tentu saja tidak ada yang ideal bagi semua orang. Mari kita berproses untuk berkembang bersama . Berlandaskan pikiran terbuka , positif dan saling menghargai In order to give you have to take
Bapak dan Ibu adalah orang-orang pilihan Mau kah anda ??
Peningkatan Kapasitas Guru mengenai Pendidikan Kesehatan Reproduksi Apa saja yang akan kita lakukan ?
SASARAN PROGRAM GURU PELOPOR UTAMA GURU PELOPOR MADYA
Kebijakan Program Materi Modul Design Program Konsep Dasar & BLC Integrasi Pembelajaran Integrasi P5 Praktik Pembelajaran – micro teaching Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penggunaan Aplikasi Si Mitra Materi dan Kegiatan Dilakukan di dalam kelas besar dan kecil Berkelompok Didampingi oleh Fasilitator
Permainan Komunikasi 37
Alat Bantu
PENUTUP Agar silaturahmi tidak terputus Yuk kita terapkan pendidikan kespro terus