KONSEP INDUSTRI PARIWISATA Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata . Menurut UNWTO (United Nations World Tourism Organiation ) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi ; Akomodasi untuk pengunjung , Kegiatan layanan makanan dan minuman , Angkutan penumpang , Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya , Kegiatan Budaya , Kegiatan olahraga dan hiburan . UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan Dunia dibawah naungan PBB. Menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata .
Ciri-ciri Industri Pariwisata 1. Tidak dapat disimpan Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pariwisata pada umumnya bersifat mudah rusak dan tidak dapat disimpan untuk kemudian dijual kembali keesokan hari. 2. Tidak dapat dipindahkan Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak dapat membawa produk wisata kepada pelanggan tetapi pelanggan itu sendiri yang harus mengunjungi atau datang sendiri untuk dapat menikmati produk wisata itu . Contohnya untuk melihat keindahan Candi Prambanan , pengunjung harus mengunjungi langsung objek wisata tersebut .
3. Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung bersamaan Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati produk wisata harus datang ke tempat proses produksi sedang berlangsung tanpa keberadaan pembeli untuk mempergunakan atau menikmati jasa-jasa tersebut tidak akan terjadi produksi . 4. Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif Karena dibuat untuk memenuhi dan keinginan pengunjung maupun wisatawan yang beragam, umumnya produk wisata dibuat dan dijual dengan variasi yang beraneka. Produk wisata memiliki keragaman jenis dan harga yang ditentukan oleh bermacam-macam faktor seperti : musim, dan status sosial pembeli.
5. Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya Pembeli harus datang sendiri ke tempat proses produksi barang dan jasa pariwisata berlangsung sehingga mereka tidak akan dapat mengetahui kondisi produk tersebut secara nyata karena hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya. 6. Pengelolaan produk wisata mengandung resiko besar Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar sedangkan permintaan sangat peka terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan dan sikap masyarakat sehingga perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan permintaan .
Ruang Lingkup Industri Pariwisata 1. Restoran 2. Penginapan 3. Pelayanan perjalanan 4. Transportasi 5. Pemengembangan daerah tujuan 6. Fasilitas rekreasi 7. atraksi wisata
Contoh Industri Pariwisata Agen travel : Usaha yang melakukan perencanaan kegiatan perjalanan dari awal hingga pulang kembali. Agen tiket : Usaha yang melakukan penjualan tiket yang dilakukan secara online. Sewa kendaraan : Usaha yang melakukan penyewaan terhadap penyewaan kendaraan dalam rangka melakukan kegiatan pariwisata.
Produksi kerajinan : Usaha yang membuat kerajinan tangan khas daerah yang melakukan penjualan produknya pada lokasi pariwisata. Tour guide : Usaha yang menemani wisatawan untuk melakukan perjalanan di wilayah wisata. Hotel : Usaha yang menawarkan lokasi untuk tinggal dalam waktu tertentu.
KONSEP PENGERTIAN PRODUK INDUSTRI PARIWISATA Produk industri pariwisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati para wisatawan , yang merupakan suatu susunan produk yang terpadu , terdiri dari objek wisata , atraksi wisata , transportasi ( jasa angkutan ), akomodasi dan juga hiburan , di mana setiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah . Dimulai semenjak dia meninggalkan tempat dimana ia biasanya tinggal atau berdiam , selama berada di daerah tujuan wisata yang ia kunjungi hingga sampai dia kembali pulang ketempat asalnya kembali . Sedangkan menurut AIEST (The Association Of International Expert and Scientific in Tourism) pada tahun 1973, Produk industry pariwisata merupakan semua bentuk pelayanan yang dinikmati para wisatawan semenjak ia berangkat meninggalkan tempatnya berdiam , hingga ia kembali pulang .
Accessbilities of the tourist destination, Semua yang dapat memberi kemudahan kepada wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata . Example: Infrastructure ( airpot , seaport, railways, highway, roads, bridges). Transportations (cruise ship, hovercraft, coach bus, taxis, tourist bus). Government regulations (transportation relugation , routes operated and visa regulations). Operational prodecure .
3. Tourist attractions of the tourist destination, Semua yang menjadi daya tarik mengapa wisatawan tertarik datang berkunjung kesana . Natural attractions. Cultural attractions (History and folklore, religion, art). Sosial attractions (About life). Built attractions (Building).