ILMU PENDIDIKAN Yoga Awalludin Nugraha , M. Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Muhammadiyah Kudus 20 23
ATURAN SELAMA PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU PENDIDIKAN Kontrak Perkuliahan : Mata kuliah Ilmu Pendidikan dilaksanakan sesuai Jadwal yang diberikan setiap minggunya . Jadwal bisa berubah pada waktu tertentu jika tidak memungkinkan melaksanakan perkuliahan sesuai jadwal dengan pemberitahuan terlebih dahulu . Mahasiswa hadir sebelum perkuliahan dimulai , jika terlambat 15 menit maka dianggap tidak hadir . Perkuliahan dianggap kosong jika dosen tidak datang setelah 15 menit tanpa konfirmasi . Konfirmasi jika ada hal lain yang mengakibatkan keterlambatan atau ketidak hadiran . Semua keluhan / complain terhadap nilai atau permasalahan lain dapat langsung diajukan kepada dosen pengampu . Tidak melayani tugas susulan , tugas dikumpulkan tepat waktu . Mahasiswa tidak diperkenankan mengakses handphone atau leptop untuk keperluan diluar akademik dan mengerjakan tugas dari mata kuliah lain selama perkuliahan Ilmu Pendidikan. Mahasiswa hadir minimal 1 1 kali pertemuan dari 14 pertemuan tatap muka .
Tugas dan makalah 35% Ujian Akhir Semester 20% Presensi , Diskusi , dan Keaktifan 35% SISTEM PENILAIAN SELAMA PERKULIAHAN Ujian Tengah Semester 10%
Hakekat Manusia , Harkat Dan Martabat Manusia , Dimensi-imensi Kemanusiaan ILMU PENDIDIKAN Yoga Awalludin Nugraha , M. Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Muhammadiyah Kudus 20 23
Manusia Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi / mampu menguasai makhluk lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni proses pada masa bayi , anak-anak , remaja , dewasa hingga lanjut usia ( lansia ). Pengertian lansia adalah manusia yang berusia 60 tahun ke atas (WHO,2014).
Lima Kemampuan Manusia Untuk Dapat Menjadi Manusia yang Seutuhnya (PANCADAYA) Daya Cipta Daya Taqwa Daya Rasa Daya Karsa Daya Karya Intelegensi Rasional Intelegensi Spiritual Intelegensi Emosional Intelegensi Sosial Intelegensi Instrumental
Daya Cipta Daya Rasa Berhubungan dengan kemampuan akal,pikiran,kecerdasan dan fungsi otak , yang sering disebut dengan komponen kognitif . Dalam taxonomy Bloom ada enam tingkatan berpikir yang harus dikembangkan untuk membangun proses berpikir yang komprehensif dari tingkatan yang paling rendah sampai pada tingkatan yang paling tinggi , yaitu : mengingat , memahami , mengaplikasikan , menganalisis , menilai , dan mencipta . Mengarah pada kekuatan perasaan atau emosi yang sering disebut dengan kmponen afektif . Dalam daya ini peserta didik dibentuk untuk dapat,menerima (Receiving), merespon (responding), dan menilai atau menghargai (valuing) dalam prose pembelajaran .
Daya Karsa Daya Karya Merupakan kekuatan yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu . Dorongan dalam pendidikan yang juga sering disebut dengan motivasi . Motivasi ini bisa saja dari dalam individu ( Intrinsict ) dan dari luar individu ( extrinsict ). Kedua motivasi ini akan mempengaruhi peserta didik dalam prose belajar mengajar Mengarah pada ahsil atau produk nyata yang langsung dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh dirinya sendiri , orang lain atau lingkungan . Dalam taxonomy pendidikan,daya ini meliputi Imitation, manipulation,precision , dan articulation. Dalam taxonomy ini , peserta didik usahakan untuk dapat mendemonstarasikan dan memanpulasi proses kegiatan dengan akurat dan effisien terhadap apa yang telah diberikan oleh pendidik .
Daya Taqwa Merupakan basis dan kekuatan pengeanmbangan yang secara hakiki ada pada diri manusiua untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan dari T uhan Yang Maha Esa. Tujuan pendidikan pada daya takwa ini adalah dalam upaya pembentukan sikaf takwa . Dengan demikian pendidikan ditujukan pada upaya membimbing dan mengembangankan potensi peserta didik secara optimal agar dapat menjadi hamba yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran dan kepercayaannya (yang di akui UU di Indonesia).
DIMENSI-DIMENSI KEMANUSIAAN DEMENSI KEFITRAHAN Dari sudut pandangan ini , maka Pendidikan bertu juan untuk membimbing perkembangan peserta didik secara optimal agar menjadi pengabdi kepada Tuhan YME yang setia . DIMENSI KEINDIVIDUALAN Manusia merupakan makhluk ciptaan yang unik . Secara umum manusia memiliki sejumlah persamaan . Namun di balik itu sebagai indi vidu , manusia juga memiliki berbagai perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya . DIMENSI KESOSIALAN Manusia adalah makhluk sosial , yaitu makhluk yang memiliki dorong an untuk hidup berkelompok secara bersama-sama . Oleh karena itu dimensi sosial mengacu kepada kepentingan sebagai makhluk sosial , yang didasarkan pada pemahaman bahwa manusia hidup bermasyarakat . DIMENSI KESUSILAAN M anusia dipandang sebagai sosok individu yang memiliki potensi fitriyah . Maksudnya bahwa sejak dilahirkan , pada diri manusia sudah ada sejumlah potensi bawaan yang diperoleh secara fitrah. Menurut M. Quraish Shihab, potensi ini mengacu kepada tiga ke cenderungan utama , yaitu benar , baik , dan indah . Manusia pada dasarnya cenderung untuk senang dengan yang benar , yang baik , dan yang indah (M. Quraish Shihab, 1996)