Kata yogurt berasal dari bahasa Turki, yaitu
jugurt/yogurut yang artinya susu asam. Yogurt
pertama kali ditemukan secara tidak sengaja di
daerah Mesopotamia pada tahun 5000 sebelum
masehi (SM). yogurt, adalah susu yang dibuat melalui
fermentasi bakteri. Yoghurt dibuat dari susu sapi.
Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat, yang berperan dalam protein susu untuk
menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik
pada yoghurt.
Mikroorganisme yang terlibat dalam
pembuatan yoghurt pada umumnya dibuat
menggunakan dua jenis mikroba, yaitu
Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus
bulgaricus, yang manfaat utamanya untuk
melancarkan pencernaan
Susu segar dipanaskan sampai suhu 90 °C dan selalu
diaduk supaya proteinnya tidak mengalami koagulasi. Pada
suhu tersebut dipertahankan selama 1 jam. Apabila
dilakukan pasteurisasi maka suhu pemanasannya adalah 70
– 75 °C . Jika hal ini yang dilakukan, maka pemanasan
dilakukan sebanyak dua kali.
1
Setelah dipanaskan, selanjutnya dilakukan
pendinginan sampai suhunya 37- 45 °C.
Pendinginan tersebut dilakukan dalam wadah
tertutup.
2
Setelah suhu mencapai 37-45 °C maka dilakukan inokulasi /
penambahan bakteri ke dalam susu tersebut sejumlah 50 – 60
ml/liter susu. Penambahan bakteri dilakukan dengan teknik
aseptic (di dekat api).
Setelah ditambah bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan
hangat (30-40 °C), dalam keadaan tertutup rapat selama 3 hari.
3
Tahap selanjutnya adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk
memisahkan bagian yang padat/ gel dengan bagian yang cair.
Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat api
sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya)
terhindar dari kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap
dikonsumsi (yoghurt).
4
Bagian yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat
digunakan untuk menginokulasi susu yang segar.
Supaya yogurt lebih lezat rasanya dapat ditambah dengan
potongan buah – buahan yang segar, cocktail, nata de coco
atau dibekukan menjadi es, dapat pula dicampur dengan
berbagai buah-buahan untuk dibuat juice (minuman segar).
5
Proses fermentasi yoghurt berlangsung melalui
penguraian protein susu. Sel-sel bakteri menggunakan
laktosa dari susu untuk mendapatkan karbon dan
energi dan memecah laktosa tersebut menjadi gula
sederhana yaitu glukosa dan galaktosa dengan
bantuan enzim β-galaktosidase.
Yogurt memiliki kandungan gizi berupa protein, energi, lemak, karbohidrat,
mineral (kalsium, fosfor, natrium dan kalium) dan vitamin (vitamin A,
vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, dan B12, vitamin C, vitamin D,
vitamin E, asam folat, asam nikotinat, asam pantotenat, biotin dan
kolin).Yoghurt kaya akan probiotik yang bermanfaat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Yogurt juga mengandung
magnesium, selenium, dan zinc yang turut berperan menjaga sistem
kekebalan tubuh. Ditambah lagi, yogurt diperkaya dengan vitamin D yang
dapat berpotensi mencegah penyakit, seperti flu.yoghurt menjadi makanan
yang disarankan untuk menurunkan dan mengontrol berat
badan.Kandungan probiotik di dalam yogurt tidak hanya membantu
melancarkan buang air besar (BAB), tetapi juga mengatasi gangguan
pencernaan lainnya, seperti diare dan sembelit.