Kromosom-DNA-dan-RNA-Fondasi-Kehidupan .pdf

prayatma02 8 views 11 slides Oct 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Mengungkap Materi Genetik: Cetak Biru Kehidupan


Slide Content

Kromosom, DNA, dan
RNA: Fondasi
Kehidupan
Memahami Sintesis Protein dan Replikasi DNA

Mengungkap Materi Genetik: Cetak
Biru Kehidupan
Kromosom, DNA, dan RNA adalah molekul fundamental yang menyimpan dan meneruskan informasi
genetik, membentuk dasar bagi semua bentuk kehidupan. Mari kita selami lebih dalam struktur dan
fungsi mereka untuk memahami bagaimana kehidupan diatur dan diwariskan.
Materi Genetik
Kromosom
Struktur
pengemas DNA
Pewarisan
Genetik
Transmisi sifat
keturunan
DNA
Cetak biru
informasi
RNA
Perantara
sintesis protein

Mengapa Materi Genetik Begitu
Penting?
Materi genetik adalah blueprint kehidupan yang
menentukan setiap aspek organisme, dari
warna mata hingga fungsi seluler. Kromosom,
DNA, dan RNA bekerja bersama dalam sistem
yang kompleks namun terkoordinasi dengan
sempurna untuk menyimpan, mentransmisikan,
dan mengekspresikan informasi genetik.
Pemahaman mendalam tentang materi genetik
telah merevolusi bidang kedokteran, pertanian,
dan bioteknologi. Dari terapi gen hingga
pengembangan vaksin mRNA, aplikasi
pengetahuan ini terus berkembang pesat.
Tujuan Persentasi
Memahami struktur dan fungsi kromosom,
DNA, dan RNA
Menjelaskan perbedaan mendasar antara
DNA dan RNA
Menganalisis proses sintesis protein
Memahami mekanisme replikasi DNA
Mengevaluasi manfaat dan risiko teknologi
genetik

Kromosom: Paket Informasi Genetik
yang Terorganisir
Kromosom adalah struktur padat yang tersusun dari DNA yang sangat terkondensasi dan protein
histon. Setiap kromosom membawa ratusan hingga ribuan gen yang mengkode berbagai protein dan
RNA fungsional. Pada manusia, terdapat 46 kromosom (23 pasang) dalam setiap sel somatik.
Kromatid
Dua salinan identik
kromosom yang terhubung
di sentromer, terbentuk
setelah replikasi DNA
selama fase S siklus sel.
Sentromer
Daerah penyempitan yang
menjadi titik perlekatan
benang spindel selama
pembelahan sel, posisinya
menentukan tipe
kromosom.
Telomer
Struktur pelindung di ujung
kromosom yang mencegah
degradasi dan fusi dengan
kromosom lain, memendek
seiring penuaan sel.
Autosom (44 kromosom)
Kromosom non-seks yang menentukan
karakteristik tubuh umum, hadir dalam 22
pasang homolog pada manusia.
Gonosom (2 kromosom)
Kromosom seks (XX atau XY) yang
menentukan jenis kelamin dan membawa
gen terkait karakteristik seksual.

DNA: Cetak Biru Kehidupan
Struktur Heliks Ganda Watson-Crick
DNA (Deoxyribonucleic Acid) memiliki struktur heliks
ganda yang ditemukan oleh James Watson dan Francis
Crick pada tahun 1953. Dua untai polinukleotida saling
berpilin membentuk tangga spiral, dengan ikatan hidrogen
antara basa nitrogen sebagai "anak tangga".
01
Gugus Fosfat
Memberikan muatan negatif dan membentuk ikatan
fosfodiester dengan gula.
02
Gula Deoksiribosa
Gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen pada
karbon nomor 2.
03
Basa Nitrogen
Adenin-Timin (2 ikatan H) dan Guanin-Sitosin (3 ikatan H)
membentuk pasangan komplementer.
DNA berfungsi menyimpan informasi genetik dalam urutan basa nitrogen, mengarahkan sintesis
protein melalui proses transkripsi dan translasi, serta mewariskan sifat dari generasi ke generasi
melalui replikasi. Setiap sel manusia mengandung sekitar 3 miliar pasangan basa DNA yang jika
direntangkan dapat mencapai panjang 2 meter.

RNA: Penerjemah Informasi Genetik
RNA (Ribonucleic Acid) adalah molekul asam nukleat beruntai tunggal yang berfungsi sebagai
perantara antara DNA dan protein. Berbeda dengan DNA yang stabil dan permanen, RNA bersifat
temporer dan lebih reaktif karena keberadaan gugus hidroksil pada karbon 2' ribosa.
mRNA (messenger RNA)
Membawa kode genetik dari
DNA di nukleus ke ribosom di
sitoplasma untuk sintesis
protein. Setiap mRNA
mengkode satu atau beberapa
polipeptida.
tRNA (transfer RNA)
Mentransfer asam amino
spesifik ke ribosom sesuai
kodon pada mRNA. Memiliki
struktur seperti daun semanggi
dengan antikodon dan situs
pengikatan asam amino.
rRNA (ribosomal RNA)
Komponen struktural dan
katalitik ribosom yang berperan
dalam pembentukan ikatan
peptida. Merupakan jenis RNA
paling melimpah dalam sel
(80%).
Komponen RNA: Gugus fosfat + Gula ribosa + Basa nitrogen (Adenin, Guanin, Sitosin,
Urasil menggantikan Timin)

Perbedaan Fundamental DNA dan RNA
Aspek DNA RNA
Struktur Heliks ganda (double helix), untai
panjang dan stabil
Untai tunggal (single-stranded),
lebih pendek dan fleksibel
Gula 2'-deoksiribosa (tanpa OH pada
C2')
Ribosa (dengan OH pada C2')
Basa Pirimidin Sitosin dan Timin Sitosin dan Urasil
Lokasi Nukleus, mitokondria, kloroplas Nukleus, sitoplasma, ribosom
Fungsi Utama Penyimpanan jangka panjang
informasi genetik
Sintesis protein dan regulasi gen
Stabilitas Sangat stabil, tahan terhadap
alkali
Kurang stabil, mudah terhidrolisis
Replikasi Bereplikasi sendiri (self-
replicating)
Disintesis dari cetakan DNA
Perbedaan struktural ini mencerminkan fungsi khusus masing-masing molekul. DNA dirancang
untuk stabilitas jangka panjang sebagai penyimpan informasi genetik, sementara RNA bersifat
temporer dan fleksibel untuk berbagai fungsi seluler dinamis.

Hirarki dan Interaksi: Dari Kromosom
ke Protein
DNA: Molekul Informasi
Urutan nukleotida menyimpan instruksi
genetik dalam bentuk gen-gen yang
spesifik.
Kromosom: Organisasi Struktural
DNA yang sangat terkondensasi dengan
protein histon membentuk nukleosom dan
struktur kromatin.
Transkripsi: DNA ³ RNA
Informasi genetik disalin dari DNA menjadi
mRNA oleh enzim RNA polimerase.
Translasi: RNA ³ Protein
mRNA diterjemahkan menjadi urutan asam
amino di ribosom dengan bantuan tRNA.
Dogma sentral biologi molekuler menggambarkan aliran informasi genetik: DNA ³ RNA ³ Protein.
Proses ini fundamental bagi semua bentuk kehidupan. Penelitian terkini menunjukkan kompleksitas
tambahan, termasuk RNA non-coding yang berperan dalam regulasi epigenetik (Palazzo & Lee,
2015; Morris & Mattick, 2014).
Sintesis Protein
Transkripsi: Gen DNA disalin menjadi pre-
mRNA
Splicing: Intron dibuang, ekson disambung
Translasi: Ribosom membaca kodon mRNA
Modifikasi post-translasi: Protein
difungsionalkan
Replikasi DNA
Inisiasi: Helikase membuka heliks ganda
Pemanjangan: DNA polimerase mensintesis
untai baru
Proofreading: Koreksi kesalahan secara
real-time
Ligasi: Fragmen Okazaki disambung

Replikasi DNA: Menyalin Cetak Biru
Kehidupan
Replikasi DNA adalah proses semi-konservatif di mana setiap untai DNA lama berfungsi sebagai
cetakan untuk sintesis untai baru. Proses ini terjadi selama fase S siklus sel dengan akurasi luar
biasa tinggi (tingkat kesalahan hanya 1 per 10 miliar nukleotida berkat mekanisme proofreading).
1
Inisiasi
Helikase memutus ikatan
hidrogen antara pasangan basa,
membuka heliks ganda di origin of
replication. Protein SSB
menstabilkan untai tunggal.
2
Primase
RNA primase mensintesis primer
RNA pendek (10-12 nukleotida)
sebagai titik awal bagi DNA
polimerase.
3
Pemanjangan
DNA polimerase III menambahkan
nukleotida pada ujung 3'-OH.
Untai leading disintesis kontinyu,
untai lagging secara diskontinyu
(fragmen Okazaki).
4
Terminasi
DNA polimerase I mengganti
primer RNA dengan DNA. DNA
ligase menyambung fragmen
Okazaki membentuk untai
kontinyu.
Fakta Menarik: Replikasi DNA manusia terjadi pada kecepatan sekitar 50 nukleotida per
detik, dengan 30.000-50.000 origin of replication aktif secara bersamaan untuk
menyelesaikan replikasi 3 miliar pasangan basa dalam 8 jam (Alberts et al., 2022).

Manfaat dan Risiko Teknologi Genetik
Manfaat Signifikan
Terapi Gen
Mengobati penyakit genetik seperti
hemofilia, distrofi otot, dan beberapa
jenis kanker dengan memperbaiki atau
mengganti gen yang rusak.
Vaksin mRNA
Teknologi platform untuk
pengembangan vaksin cepat, terbukti
efektif pada COVID-19 (Pfizer-
BioNTech dan Moderna).
Pertanian Berkelanjutan
Tanaman transgenik tahan hama,
kekeringan, dan bernutrisi tinggi
(Golden Rice dengan beta-karoten).
Forensik DNA
Identifikasi individu, penyelesaian
kasus kriminal, dan penentuan
hubungan kekerabatan dengan akurasi
tinggi.
Risiko dan Tantangan
Efek Off-Target
CRISPR-Cas9 dapat memotong DNA pada
lokasi tidak diinginkan, berpotensi
menyebabkan mutasi berbahaya atau
kanker (Zhang et al., 2015).
Etika dan Keadilan
Akses teknologi mahal hanya untuk
kelompok tertentu menciptakan
ketimpangan. Isu "designer babies"
menimbulkan dilema moral.
Biodiversitas
Organisme hasil modifikasi genetik (GMO)
dapat mengancam spesies liar melalui
transfer gen horizontal atau kompetisi
ekologis.
Konsekuensi Jangka Panjang
Efek jangka panjang pada ekosistem dan
kesehatan manusia belum sepenuhnya
dipahami, memerlukan penelitian
berkelanjutan.
Pengembangan teknologi sintesis protein buatan dan rekayasa genetika memerlukan keseimbangan
antara inovasi ilmiah dan tanggung jawab etis. Regulasi ketat, transparansi penelitian, dan dialog
publik sangat penting untuk memaksimalkan manfaat sambil meminimalkan risiko (Doudna &
Sternberg, 2017; National Academies, 2020).

Kesimpulan: Masa Depan Biologi
Molekuler
Struktur Hierarkis
DNA ³ Kromosom ³ Gen membentuk basis
penyimpanan dan transmisi informasi
genetik dengan organisasi yang sangat
teratur.
RNA sebagai Jembatan
Tiga tipe RNA (mRNA, tRNA, rRNA) bekerja
sinergis menerjemahkan kode genetik DNA
menjadi protein fungsional.
Replikasi Sempurna
Mekanisme replikasi DNA semi-konservatif
memastikan transmisi informasi genetik
dengan fidelitas tinggi antar generasi.
Revolusi Teknologi
Pemahaman mendalam tentang materi
genetik membuka era baru dalam
kedokteran presisi, pertanian ,Perikanan ,
dan bioteknologi.
Referensi Utama (2019-2024)
Alberts, B., et al. (2022). Molecular Biology of the Cell (7th ed.). Garland Science.
Doudna, J.A., & Sternberg, S.H. (2017). A Crack in Creation: Gene Editing and the Unthinkable
Power to Control Evolution
. Houghton Mifflin Harcourt.
Morris, K.V., & Mattick, J.S. (2014). The rise of regulatory RNA. Nature Reviews Genetics, 15(6),
423-437.
National Academies of Sciences (2020). Heritable Human Genome Editing. National Academies
Press.
Palazzo, A.F., & Lee, E.S. (2015). Non-coding RNA: what is functional and what is junk? Frontiers
in Genetics
, 6, 2.
Zhang, X.H., et al. (2015). Off-target effects in CRISPR/Cas9-mediated genome engineering.
Molecular Therapy-Nucleic Acids, 4, e264.
"Memahami materi genetik bukan hanya tentang menguasai biologi molekuler, tetapi juga tentang
memahami esensi kehidupan itu sendiri dan tanggung jawab kita dalam memanfaatkan
pengetahuan ini untuk kebaikan umat manusia."
Tags