Panduan Aktivitas Praktis SEL disusun sebagai referensi inspiratif dan aplikatif bagi pendidik, orang tua, maupun fasilitator dalam mengembangkan kompetensi sosial dan emosional peserta didik. Panduan ini memuat berbagai aktivitas yang dirancang secara sistematis untuk menumbuhkan kesadaran diri, pe...
Panduan Aktivitas Praktis SEL disusun sebagai referensi inspiratif dan aplikatif bagi pendidik, orang tua, maupun fasilitator dalam mengembangkan kompetensi sosial dan emosional peserta didik. Panduan ini memuat berbagai aktivitas yang dirancang secara sistematis untuk menumbuhkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, keterampilan sosial, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan empati terhadap orang lain.
Setiap aktivitas dalam panduan ini mengedepankan pendekatan yang menyenangkan, kontekstual, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Melalui praktik yang konsisten, peserta didik diharapkan dapat membentuk karakter yang kuat, membangun hubungan yang sehat, serta memiliki daya lenting yang tinggi dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Panduan ini dapat digunakan secara fleksibel dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sesi bimbingan, maupun kegiatan nonformal lainnya sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berpihak pada perkembangan holistik anak
Size: 238.7 KB
Language: none
Added: May 03, 2025
Slides: 3 pages
Slide Content
Lampiran 1 Panduan Aktivitas Praktis SEL
Berikut adalah beberapa Contoh aktivitas praktis yang dapat diterapkan untuk
mendukung pembelajaran sosial dan emosional (SEL) di sekolah dan komunitas.
Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan sosial, emosional,
serta kesejahteraan siswa dalam konteks yang menyenangkan dan mendidik.
1. Aktivitas Keterampilan Komunikasi
Tujuan: Meningkatkan keterampilan komunikasi yang sehat dan efektif.
Langkah-langkah:
a. Latihan Mendengarkan Aktif: Ajak siswa berpasangan dan beri mereka topik untuk
didiskusikan. Salah satu siswa akan berbicara, sementara yang lain harus
mendengarkan tanpa menginterupsi dan kemudian merangkum apa yang
didengar.
b. Latihan Umpan Balik Positif: Ajak siswa untuk memberikan umpan balik positif
kepada teman mereka tentang sesuatu yang mereka hargai dari teman tersebut.
c. Berbicara di Depan Kelas: Ajak siswa berbicara di depan kelas tentang topik tertentu,
lalu lakukan diskusi tentang cara mereka menyampaikan informasi dan
bagaimana mereka bisa menjadi pendengar yang lebih baik.
d. Berlatih Bertanya: Ajak siswa untuk berlatih bertanya dengan cara yang sopan dan
terbuka, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada teman mereka.
Manfaat: Membantu siswa untuk berbicara dengan percaya diri dan mendengarkan
dengan perhatian.
2. Aktivitas Kesadaran Diri: Mindfulness dan Meditasi (Pengelolaan Stres)
Tujuan: Membantu siswa mengembangkan kesadaran penuh (mindfulness) untuk
mengelola stres dan meningkatkan fokus.
Langkah-langkah:
a. Meditasi Pernafasan: Ajak siswa untuk duduk dengan tenang dan fokus pada
pernapasan mereka selama beberapa menit. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari
untuk membantu mereka merasa lebih tenang dan lebih terfokus.
b. Mindfulness dalam Aktivitas Sehari-hari: Ajarkan siswa untuk berlatih mindfulness
dengan cara sederhana, seperti makan dengan penuh perhatian, memperhatikan
suara di sekitar mereka, atau berjalan perlahan sambil merasakan langkah mereka.
c. Jurnal Mindfulness: Setelah sesi meditasi atau mindfulness, siswa bisa menuliskan
bagaimana perasaan mereka atau pengalaman mereka selama aktivitas tersebut.
Manfaat: Latihan mindfulness membantu siswa untuk lebih sadar akan perasaan dan
pikiran mereka, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan konsentrasi dan
kesejahteraan mereka.
3. Aktivitas Pembangunan Keterampilan Kepemimpinan
Tujuan: Membantu siswa mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui
kegiatan yang melibatkan pengambilan keputusan dan tanggung jawab.
Langkah-langkah:
a. Proyek Kepemimpinan Kelompok: Ajak siswa untuk bekerja dalam kelompok kecil
untuk merencanakan dan melaksanakan proyek kelas, seperti mengorganisir
acara atau membuat presentasi bersama atau kegiatan sosial di luar sekolah.
Setiap siswa harus diberi kesempatan untuk memimpin bagian dari proyek.
b. Berbagi Pengalaman Kepemimpinan: Minta siswa untuk berbagi pengalaman mereka
terkait kepemimpinan, baik di sekolah atau dalam kegiatan luar sekolah.
Diskusikan apa yang mereka pelajari dari pengalaman tersebut.
c. Role-Playing Kepemimpinan: Minta siswa untuk memainkan peran sebagai
pemimpin dalam sebuah situasi, seperti memimpin rapat kelas atau memberikan
pengarahan kepada teman-teman mereka. Berikan umpan balik yang
membangun.
Manfaat: Siswa mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat digunakan
untuk membimbing teman-teman mereka, memecahkan masalah secara kreatif, dan
mengambil inisiatif dalam berbagai situasi.
4. Aktivitas Pembangunan Kepercayaan Diri
Tujuan: Membantu siswa meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian untuk
mengambil inisiatif.
Langkah-langkah:
a. Tantangan Kepercayaan Diri: Ajak siswa untuk mencoba aktivitas baru yang sedikit
menantang mereka, seperti berbicara di depan kelas atau mencoba olahraga yang
belum pernah mereka coba sebelumnya.
b. Berbagi Cerita Inspiratif: Ajak siswa untuk berbagi cerita tentang momen di mana
mereka berhasil mengatasi rasa takut atau tantangan besar dalam hidup mereka.
c. Positif Visualisasi: Latihan visualisasi di mana siswa membayangkan diri mereka
berhasil dalam situasi yang menantang, yang bisa membantu mereka membangun
rasa percaya diri.
Manfaat: Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi tantangan dan
memperkuat tekad mereka untuk terus berusaha.
5. Penggunaan Teknologi untuk Pencegahan Bullying
Tujuan: Memanfaatkan teknologi untuk mencegah bullying, khususnya yang terjadi di
dunia maya (cyberbullying).
Langkah-langkah:
a. Pendidikan Media Sosial yang Bertanggung Jawab: Ajarkan siswa tentang cara
berinteraksi dengan aman dan positif di platform digital, serta menghindari
perilaku bullying di dunia maya.
b. Penggunaan Aplikasi Pelaporan: Gunakan aplikasi atau platform digital yang
memungkinkan siswa untuk melaporkan insiden bullying secara anonim.
c. Program Edukasi tentang Cyberbullying: Masukkan materi edukasi tentang
cyberbullying dalam kurikulum SEL, dengan contoh nyata dan cara -cara
melaporkan atau menghadapi bully di dunia maya.
Manfaat: Memberikan siswa keterampilan untuk berperilaku baik secara online dan
menyediakan saluran yang aman untuk melaporkan bullying digital.