LAPORAN PRAKTIK BAIK REFLEKSI GSS SMPN 1 KALAENA.pdf
taufiqmisran02
45 views
45 slides
Nov 29, 2024
Slide 1 of 45
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
About This Presentation
Praktik baik Gerakan Sekolah Sehat
Size: 1.84 MB
Language: none
Added: Nov 29, 2024
Slides: 45 pages
Slide Content
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK BAIK IMPLEMENTASI GSS
SMP NEGERI 1 KALAENA
NPSN : 40310131
KABUPATEN LUWU TIMUR
SEHAT SEKOLAH KU, SEHAT INDONESIA KU
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih bisa beraktifitas
dengan baik dalam menyelesaikan laporan sekolah sehat SMP Negeri 1 Kalaena tahun
2024
Penyusun laporan program sekolah sehat bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pada
sekolah-sek0lah lain sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyususnan program kerja ini
Akhir kata, semoga program sekolah sehat pada SMP Negeri 1 Kalaena dapat dijalankan
secara berkelanjutan dan semakin dikembangkan dengan program-program unggulan
Kalaena, 2024
Penulis
Putri Kerta Winarti, S,Pd
PRAKTIK BAIK IMPLEMENTASI GSS DI SATUAN PENDIDIKAN BINAAN
Nama Satuan Pendidikan Binaan : UPT SMP NEGERI 1 KALAENA
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Poros Kalaena, Desa Kalaena Kiri, Kecamatan
Kalaena
Penulis : Putri Kerta Winarti, S.Pd
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan peserta didik disekolah di wadahi oleh UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
sekaligus sebagai pelaksana dan pengembangan sekolah sehat dalam sekolah. UKS
didasari oleh Trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan serta
pembinaan lingkungan sekolah bersih dan sehat. Kegiatan UKS disekolah dapat
berdampak dengan baik terhadap peningkatan kesehatan peserta diidk dan seluruh
warga sekolah. Namun kenyataannya sekolah sehat sangat minim peningkatannya
karena pembiasaan kesehatan bukan hanya dilakukan disekolah namun juga
berpengaruh dai lingkungan serta keluarga yang ikut serta dalam memperhatikan
kesehatan peserta didik
Pelaksanaan kesehatan pada sekolah dasar hingga sekolah menengah atas masih
belum menampakan secara signifikan adanya kegiatan unggulan dibidang kesehatan
yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan sekolah sehat. Sehingga Pembina, guru
serta kader kesehatan masih belum memiliki arah dan kreatifitas dalam
mengembangkanprogram sekaloah sehat tersebut. Kebanyakan sekolah yang acuh tak
acuh dalam pelaksanaan sekolah sehat ini sehingga peserta didik banyak yang tidak
diperhatikan kesehatan secara mental maupun fisik hingga pembiasaan hidup sehat
mereka masih belum memiliki pola yang baik,
Sebenarnya sekolah yang sehat dalam hal lingkungan, kebiasaan dan fisik memiliki
peran penting dalam proses dan hasil pembelajaran. Kesehatan yang baik
memungkinkan konsentrasi dan partisipasi aktif yang lebih baik, sehingga mendukung
kinerja akademik yang optimal.
Selain melanjutkan pendidikan akademis, aspek yang tak kalah penting adalah proses
memperkuat karakter, melanjutkan penanaman nilai-nilai, termasuk usaha
menumbuhkan pembiasaan hidup sehat bagi peserta didik. Pembiasaan ini menjadi
penting, karena kesehatan adalah penopang pendidikan, dan berpengaruh besar
terhadap jalannya proses pembelajaran.
Situasi Saat ini, di SMP Negeri 1 kalaena dengan jumlah peserta didik 271 siswa.
Sekolah ini terletak di kecamatan sehimgga banyak terdapat penjual-penjual makanan
dan minuman siap saji sehingga anak-anak remaja usia mereka lebih tertarik memilih
jajan siap saji ketimbang buah-buahan. Sehingga terdapat berbagai masalah kesehatan
dihadapi peserta didik disekolah, yang menjadi tantangan dan harus diatasi secara
bersama. Dari aspek kesehatan gizi misalnya, masih terdapat masalah stunting, gizi
kurang atau kurus dengan berat badan kurang ataupun sebaliknya, serta anemia di
kalangan remaja putri serta beberapa siswa sering mengeluh sakit perut.
Dengan adanya permasalahan yang ada diatas pemerintahan khususnya Kementrian
pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi telah meluncurkan gebrakan baru yaitu
“ Kampanye Sekolah Sehat” dengan berfokus pada 3 (tiga) sehat yaitu sehat yang
meliputi (1) sehat bergizi, (2) sehat fisik,(3) sehat imunisasi. Penerapan 3 (tiga) sehat
ini telah menampakan adanya perubahan dan seiring berjalannya waktu pemerintah
kembali merivisi menjadi “Gerakan Sekolah Sehat” yang berfokus pada 5 (lima) sehat
yaitu yang meliputi (1) sehat bergizi, (2) sehat fisik, (3) sehat imunisasi, (4) sehat jiwa
dan (5) sehat lingkungan.
Adapun beberapa tantangan yang dihadapi oleh sekolah dalam melaksanakan
gerakan sekaolah sehat yaitu kurangnya minat peserta didik dalam membawa bekal
sehat kesekolah karena mereka telah terbiasa makan makanan yang siap saji, yang
rasanya lebih nikmat dibandingkan makanan sehat nan bergizi namun mereka tidak
mengetahui dibalik makanan yang lezat terkadung banyak zat-zat yang berbahaya jika
dikonsumsi setiap hari. Minimnya pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat
dalam penerapan disekolah mai[pun dirumah, terkadang banyak peserta didik yang
tidak mandi berangkat kesekolah dan banyak yang tidak membuang sampah secara
terpilah.
Aksi yang dilakukan dalam merealisasikan sekolah sehat ini adalah merancang
kegiatan bersama dewan guru serta membagi tugas pada masing-masing ekskul. Setiap
ekskul dapat tanggungjawab melaksanakan tugas yang berkaitan dengan gerakan
sekolah sehat agar ketercapaian dari sekolah sehat ini cepat terrealisasikan. Kemudian
masing-masing ekskul merancang kegiatan mereka dalam bentuk program kerja
sehingga mudah untuk melaksanakan kegiatannya. Dari
Gerakan Sekolah Sehat merupakan inisiatif yang mendorong kita untuk
merangkul kesehatan dan pendidikan pada saat yang bersamaan. Kesehatan bukan
hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan bagian integral dari lingkungan
belajar yang sehat. Dengan menciptakan sekolah ramah kesehatan, kami memberikan
kesempatan kepada anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. Melalui
program edukasi mengenai pola makan sehat, kebersihan diri, dan aktivitas fisik,
siswa tidak hanya belajar di kelas, namun juga memperoleh pengetahuan penting
untuk hidup sehat.
Dengan menciptakan sekolah ramah kesehatan, kami memberikan kesempatan kepada
anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. Melalui program edukasi
mengenai pola makan sehat, kebersihan diri, dan aktivitas fisik, siswa tidak hanya
belajar di kelas, namun juga memperoleh pengetahuan penting untuk hidup sehat. Ini
semua merupakan upaya kolaboratif dan berkelanjutan dari seluruh pemangku
kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, lembaga
pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya.
1.2 DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;
3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak;
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri
Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014,
Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi;
10. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja (RAN PIJAR);
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/ KB/2022,
Nomor HK.O1.O8/Menkes/1325/2022, Nomor 835 Tahun 2022, Nomor 119-5091.A
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik;
12. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Nomor: 725/C.C4/DM.00.02/2024 tentang Gerakan Sekolah
Sehat;
13. Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/Madrasah Sehat Tahun 2021;
14. Pedoman Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Tahun 2024.
2. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan Gerakan Sekolah Sehat mencakup 5 sehat yaitu
1. Meningkatkan sehat bergizi dengan memfokuskan pada pola makan yang sehat dan
konsumsi makanan yang kandungan yang beraneka ragam
2. Meningkatkan sehat fisik dengan memfokuskan pada berbagai aktivitas fisik yang
berpola dan yang ringan
3. Meningkatkan sehat imunisasi dengan memfokuskan pada kegiatan pemberian
pemahaman tentang pentingnya dilakukan imunisasi yang lengkap pada anak-anak
4. Meningkatkan sehat jiwa dengan memfokuskan pada kegiatan pengembangan pada
mental dan spiritual serta social sehingga dapat mengelola emosi dan perasaan lebih
stabil
5. Meningkatkan sehat lingkungan dengan memfokuskan pada kegiatan pola hidup bersih
dan sehat (PHBS)
3. SASARAN
Sasaran Gerakan Sekolah Sehat yaitu Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
Sekolah/Satuan Pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD,
SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan
PKBM). Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah, Orang tua,
dan Masyarakat.
Semenetara itu PIC PDM 11 Gerakan Sekolah Sehat, Dr Nia Nurhasanah mengatakan
cakupan Gerakan Sekolah Sehat saat ini tercatat mencapai 438.267 satuan pendidikan
dengan jumlah peserta didik telah mendapat layanan GSS 49.460.594 siswa yang berasal
dari seluruh jenjang pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Luar
Biasa, Sanggar Kegiatan Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.
Sekolah SMP Negeri 1 Kalaena memiliki sasaran kegiatan yang memfokuskan pada
seluruh peserta didik tanpa terkecuali beserta seluruh guru dan tendik. Peserta didik
merupakan sasaran utama dalam gerakan sekolah sehat yang memfokuskan pada 5 S
(sehat) yaitu sehat fisik, sehat bergizi, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.
Adanya gerakan sekolah sehat diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan pada
pembelajaran disekolah, karena kesehatan merupakan kunci utama pada peserta didik
untuk dapat belajar dengan focus, aktif dan ceria sehingga tujuan sekolah dan siswa
berprestasi dapat dibentuk dengan baik. Guru dan tendik juga wajib memahami serta
melaksanakan gerakan sekolah sehat karena dalam pembelajaran disekolah bukan hanya
siswa yang melaksanakan melainkan juga guru sebagai sumber utama pada pengetahuan
dan ilmu yang diterima oleh peserta didik.
4. DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 PROGRAM UNGGULAN KEGIATAN GSS
Program unggulan kegiatan di SMP Negeri 1 Kalaena meliputi 5 Sehat yaitu sehat
bergizi, sehat fisik, sehat imunusasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.
NO URAIAN DESKRIPSI TARGET PELAKSANA
Trias UKS
A. Pendidikan Kesehatan
1. Penyuluhan
kesehatan
Sehat jiwa 1x/Bulan Guru/Kader
2. Pengukuran BB Sehat fisik 1x/3 Bulan Guru/Kader
3. Personal Hygiene Sehat fisik 1x/Minggu Guru/Kader
4. Olahraga/aktivitas
Fisik
Sehat fisik 1x/Minggu Sekolah
B. Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan
Kesehatan/P3K
Sehat fisik Setiap Hari Guru/Kader
2. Konsultasi
Kesehatan
Sehat jiwa Tentatif Guru/Kader
3. Pemberian Tablet
Fe
Sehat bergizi 1x/Minggu Guru/Kader
4. Penjaringan
kesehatan
Sehat
jiwa/fisik
1x/tahun Puskesmas
5. Pemeriksaan
Berkala
Sehat
jiwa/fisik
2x/tahun Puskesmas
C. Pembinaan Lingkungan
Sehat
1. Kantin Sehat Sehat bergizi 1x/Bulan Guru/Kader
2. Pemeliharaan WC Sehat
Lingkungan
Setiap Hari Sekolah
3. Peduli Lingkungan Sehat
Lingkungan
Setiap Hari Sekolah
D. Manajemen Kesehatan
Sekolah
1. Aksi Bergizi Sehat bergizi 1x/minggu Sekolah
2. Lomba mengelola
makanan sehat
Sehat bergizi Per Semester Guru
3. Bermain permainan
tradisional
Sehat jiwa tentatif Guru
4. Kegiatan rohani
setiap agam di hari
jumat
Sehat jiwa Tiap minggu Guru
5. Berdoa dan ice
breaking saat
pembelajaran
Sehat jiwa Setiap Hari Guru
4.2 PROGRAM UNGGULAN KEGIATAN GSS
a. Sehat Bergizi
1). Pemberian tablet tamba darah
Smp Negeri 1 Kalaena mengadakan kegiatan pemberian dan meminum
tablet tambah darah bersama. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas
Jayengan. Beberapa manfaat melakukan pembiasaan minum tablet tambah darah
bagi remaja putri yaitu :
1. Mencegah anemia
Remaja putri rutin mengalami haid dan kehilangan banyak darah setiap bulan,
sehingga tubuhnya rentan mengalami anemia. Perlu diketahui, kekurangan sel
darah merah atau kadar hemoglobin di bawah ambang batas normal
menyebabkan gejala anemia seperti tubuh lemas, tidak bugar, dan mudah
pingsan.
2. Menunjang fase tumbuh kembang
Remaja putri sedang memasuki fase tumbuh kembang yang cukup pesat,
sehingga tubuhnya membutuhkan zat besi lebih banyak ketimbang masa
kanak-kanak. Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan pemerintah,
kebutuhan zat besi remaja putri sebesar 15 miligram per hari, nyaris dua kali
lipat kebutuhannya sebelum haid yang hanya sebesar 8 miligram per hari.
3. Memenuhi kebutuhan zat besi
Terkadang, sebagian remaja putri mengonsumsi makanan atau asupan dengan
kadar zat besi dan protein yang kurang memadai.Terlebih jika remaja putri
mulai melakukan diet asal-asalan tanpa berkonsultasi dengan ahli. Akibatnya,
remaja putri kekurangan mineral penting untuk pertumbuhannya.
4. Menjaga kemampuan berpikir
Manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri lainnya yakni menjaga
kemampuan berpikir. Perlu diketahui, anemia juga bisa menyebabkan susah
konsentrasi, gampang lupa, dan kemampuan berpikir menurun. Kondisi ini
bisa memengaruhi prestasi atau produktivitas belajar di sekolah.
5. Menjaga daya tahan tubuh
Peran zat besi juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama di masa
pandemi Covid-19 saat tubuh membutuhkan imun kuat agar tak mudah tertular
biang penyakit seperti virus corona.
6. Investasi kesehatan jangka panjang
Fungsi tablet tambah darah untuk remaja putri juga bisa jadi investasi
kesehatan yang dipanen dalam jangka panjang. Remaja putri yang rutin minum
tablet tambah darah dan bebas anemia, ketika sudah dewasa dan hamil kelak
bisa menjalani kehamilan yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan.
Selain itu, bayi yang dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat
badan ideal, sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah
gizi stunting
2). Kantin Sehat
Kehadiran kantin yang baik sama pentingnya dengan ruang kelas dan
perpustakaan yang terawat. Pasalnya, baik peserta didik, guru, dan staff
menghabiskan waktu seharian di sekolah, maka itu penting untuk memastikan
sekolah memiliki standar kantin yang sehat.
Kantin sehat yang dimaksud adalah kantin menyediakan makanan utama dan
makanan ringan yang bernutrisi, higienis, dan aman dikonsumsi siswa dan
seluruh staff sekolah.Selain dari segi makanan, peralatan juga lingkungan
kantin harus sesuai standar kantin sekolah yang sehat.
Pelaksanaan kantin sehat di SMP Negeri 1 Kalaena kordinir langsung oleh
Puskesmas Kalaena dan Pembina Adiwiata serta Tim UKS, untuk memantau
makanan yang dijual dikantin serta keadaan dari kantin yang digunakan oleh
peserta didik untuk berjajaj sehat.
3). Aksi Bergizi
Kegiatan sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah dengan menu
lengkap yang bergizi seimbang (terdiri dari makanan pokok, sayuran, lauk hewani,
lauk nabati dan buah). Sarapan bergizi bersama dilakukan sebelum memulai
kegiatan belajar mengajar (pukul 07.00 pagi), dilaksanakan minimal 1 kali
seminggu. Sarapan bersama dilaksanakan bersama-sama di aula atau di halaman
sekolah atau dilaksanakan di masing-masing kelas.
Pada hari pelaksanaan, wali kelas meminta peserta didik untuk mencuci tangan
dengan sabun sebelum sarapan bersama, berdoa, sarapan/kudapan bersama,
minum air putih dan membuang sampa ditempatnya. Pada saat peserta didik
sarapan, wali kelas memantau menu makanan yang dibawa oleh peserta didik dan
memastikan menu makanan yang dibawa merupakan menu gizi seimbang.
Contoh menu sarapan bersama :
Menu 1:
– Nasi Goreng Sayur (wortel, sawi hijau, daun bawang) 150 gram
– Lalapan Tomat dan Mentimun minimal 3 potong
– Telur mata sapi 1 butir
– Tahu goreng 1 potong sedang
– Buah pisang 1 buah
Menu 2:
– Nasi Putih 150 gram
– Ayam goreng 1 potong sedang
– Tempe bacem 1 potong sedang
– Sayur tumis buncis dan wortel 1 mangkuk
– Buah jeruk 1 buah
4). Lomba mengelola makanan sehat
Pentingnya dilakukan pengolahan makanan sehat, dalam lomba bukan hanya tentang
memenangkan hadiah, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap
makanan sehat. Peserta didik perlu untik sadar akan kesehatan, penting untuk memahami
bagaimana makanan sehat dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita secara
keseluruhan. Dalam Pelaksanaan Lomba pengolahan makanan sehat ini dilakukan oleh
masing-masing kelas sekaligus menyambut HUT RI sebagai peserta didik wajib belajar
makan yang sehat agar tubuhku sehat maka Indonesia ku hebat.
b. Sehat Fisik
1) Pengukuran BB
Berat badan harus selalu dipantau agar dapat memberikan informasi yang
memungkinkan intervensi gizi yang preventif sedini mungkin guna mengatasi
kecenderungan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dikehendaki
yang akan menimbulkan berbagai macam penyakit yan tidak menular (PTM).
Sehingga SMPNegeri 1 Kalaena melakukan pengukuran BB setiap Bulan
2) Personal Hygiene
Personal hygiene hendaknya dilakukan terhadap semua bagian tubuh, mulai dari
kulit, mata, rambut, hidung, mulut, hingga gigi. Tujuannya agar kebersihan dan
kesehatan diri lebih terpelihara sehingga virus, kuman, dan bakteri tidak mudah
menempel pada tubuh.
Kebutuhan personal hygiene tidak memandang usia. Baik anak-anak, remaja,
maupun dewasa sebaiknya menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari
agar tidak mudah terkena penyakit.
3) Olahraga/aktivitas Fisik
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan tubuh, membantu
merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak terutama jika
dilakukan secara rutin karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan
bugar. Pelaksanaaan olahraga disekolah dilaksanakan setiap minggu yaitu di rabu
sehat sebelum masuk pembelajaran
4) Pelayanan Kesehatan/P3K
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah yang
bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelayanan kesehatan merupakan
upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar dapat
tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas belajar dan berprestasi belajar. Sedangkan pembinaan lingkungan
sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan upaya
kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-
hari peserta didik. Pelayanaan kesehatan ini dilaksanakan secara rutin jika ada
siswa yang sakit. Kebanyakan siswa yang sakit di SMP Negeri 1 kalaena yaitu
sakit perut karena makan tidak teratur. Ini menjadi tantangan yang serius bagi kami
(guru) untuk meningkatkan motivasi untuk sarrapan pagi.
5) Penjaringan kesehatan
Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Screening) adalah salah satu bentuk dari
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki
masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta
tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta
didik. Penjaringan kesehatan dilaksanakan oleh Puskesmas Kalaena bekerjasama
dengan UKS SMP Negeri 1 Kalaena pada penjaringan ini dilakukan pemeriksaan
keseluruhan mulai dari berat badan, tinggi badan, tensi, kadar gula darah, buta
warna kebersihan gigi, mulut dan telinga serta skrining kesehatan. Penjaringan
kesehatan dilaksanakan di kelas 7 saja
Mekanisme pelaksanaan kegiatan :
1. Petugas Puskesmas berkoordinasi dengan pihak sekolah menentukan jadwal
pelaksanaan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala.
2. Guru Pembina UKS meminta wali kelas untuk mengizinkan beberapa peserta
didiknya untuk menjadi dokter kecil.
3. Petugas puskesmas mengorientasikan cara pemeriksaan yang dapat dibantu
Guru dan Dokcil (IMT, Kuesioner kespro, Kuesioner dominasi Otak dan
Kesehatan mental emosional).
4. Petugas Puskesmas beserta guru dan dokcil melaksanakan penjaringan
kesehatan dan pemeriksaan berkala.
5. Puskesmas dan sekolah menindaklanjuti hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala.
6. Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil pemeriksaan yang
kurang baik maka tenaga kesehatan puskesmas melakukan memberikan surat
pengantar rujukan ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan, pengobatan
dll, Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah pada saat umpan balik hasil
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala, memberikan saran rujukan ke
Puskesmas untuk peserta didik yang memerlukan. Petugas Puskesmas
meminta sekolah untuk menginformasikan hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala ke orang tua peserta didik dan saran rujukan tindak lanjut
ke Puskesmas.
6) Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan Kesehatan Berkala merupakan usaha-usaha dalam pelayanan
kesehatan yang terprogram dan dilakukan secara rutin oleh pelaksana pelayanan
kesehatan untuk mengetahui tingkat kesehatan badan peserta didik dan mengenal
kelainan-kelainan kesehatan sedini mungkin. Perbedaan penjaringan kesehatan
dengan pemeriksaan kesehatan adalah pada penjaringan kesehatan dilakukan
skrining kesehatan untuk mengetahui riwayat kesehatan peserta didik baru.
c. Sehat Imunisasi
Sehat imunisasi di tingkat SMP terutama di kabupaten Luwu timur belum pernah
adanya imunisasi diberikan kepada peserta didik di tingkat SMP. Ditingkat SD ada
imunisasi yang diberikan kepada peserta didik sehingga Pembina GSS beserta tim
UKS akan mendata imunisasi yang telah didapat oleh peserta didik agar memiliki data
terkait imunisasi.
d. Sehat Jiwa
1) Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana, dan terarah dengan peran
serta aktif individu, kelompok, atau masyarakat untuk memecahkan masalah
dengan memperhitungkan faktor sosial, ekonomi, dan budaya setempat.
Penyuluhan merupakan suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru
agar masyarakat tertarik, berminat dan bersedia untuk melaksanakannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Penyuluhan tidak lepas dari bagaimana agar
sasaran penyuluhan dapat mengerti, memahami, tertarik, dan mengikuti apa yang
disuluhkan dengan baik, benar, dan atas kesadarannya sendiri berusaha untuk
menerapkan ide-ide baru dalam kehidupannya. Oleh karena itu penyuluhan
membutuhkan suatu perencanaan yang matang, terarah, dan berkesinambungan.
Penyuluhan di SMP Negeri 1 Kalaena dilaksanakan setiap bulan untuk
mengedukasi peserta didik terutamanya peserta didik baru. Edukasi kesehatan ini
dilakukan oleh kader KKR dari UKS langsung selain pemberian edukas juga dapat
melatih KKR mengembangkan kemampuan mereka dalam public speaking agar
meningkat kepercayaan diri mereka.
2) Konsultasi Kesehatan
Konseling kesehatan adalah suatu upaya pemberian bantuan psikis yang
dilakukan oleh seorang konselor berkaitan dengan kesehatan klien untuk mencapai
hidup sehat yaitu kondisi sejahtera, baik secara fisik, mental, maupun sosial yang
bermuara pada tercapainya tujuan akhir dari konseling yaitu dideteksi nya
kemungkinan yang menjadi akar masalah kesehatan pesertadidik
3) Bermain permainan tradisional
Permainan merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama
permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara
bersama-sama atau berkelompok. Berikut beberapa manfaat dari permainan
tradisional, di antaranya: Anak menjadi kreatif Mengembangkan kecerdasan
logika anak Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak Bisa digunakan sebagai
terapi untuk anak Mnegembangkan kecerdasan intelektual anak Mengembangkan
kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak Mengembangkan kecerdasan natural
anak. Permainan tradisional yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 kalaena yaitu
seperti bermain enggrang dari bamboo maupun batok kelapa, bermain lompat
karet, main cuke, main selodordan masih banyak lagi. Kegiatan ini dilaksanakan
pada ekskul ramah anak ataupun ada kegitan peringatan hari tertentu .
4) Kegiatan rohani setiap agam di hari jumat
Kegiatan kerohanian ini biasa disebut Rohis untuk yang beragama Islam,
Rokris untuk yang beragama Kristen dan Rohin untuk yang beragama Hindu.
Pelaksanaan kegiatan kerohanian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
ketakwaan kepada tuhan yang maha esa, selalu mawas diri dalam bertingkahlaku,
bertutur kata serta berfikir dengan hal yang baik. Rohani ini juga dapat menengkan
perasaan serta menyejukan kembali mental yang kurang terawat. Pelaksanaan
rohani dilaksanakan setiap hari jumat pagi.
5) Berdoa dan ice breaking saat pembelajaran
Berdoa sebelum dan sesudah belajar adalah hal yang wajib dilakukan dalam
pembelajaran agar peserta didik dapat menenangkan fikiran dan keadaan mereka
dengan mengingat sang pencipta. Ice breaking merupakan kegiatan yang
dilakukan disela-sela jam pelajaran untuk merilekskan otot, tubuh dan fikiran
peserta didik.
e. Sehat Lingkungan
1) Pemeliharaan WC
Fasilitas sekolah yang lengkap dan memadai itu bagian penting dari proses
belajar mengajar yang nyaman. Para siswa akan merasa terfasilitasi dan bisa
mengembangkan dirinya dengan lebih mudah. Tapi tahukah kalian, ada satu
fasilitas yang keberadaannya begitu penting tapi kurang diperhatikan? Itulah toilet
sekolah.
Sejatinya, toilet adalah salah satu fasilitas penting yang harus tersedia di
setiap sekolah. Toilet sekolah yang bersih dan sehat sangat penting untuk
kesehatan siswa dan lingkungan belajar yang baik. Bagaimana tidak, masalah
kesehatan umum seperti diare, infeksi, dan penyakit menular dapat disebabkan
oleh kondisi toilet yang tidak higienis. Maka dari itu, penting untuk memastikan
toilet sekolah berada dalam kondisi yang bersih dan sehat.
2) Peduli Lingkungan
Rasa cinta terhadap lingkungan merupakan bagian dari karakter bangsa
yang mendapat perhatian. Kebiasaan yang baik dilakukan siswa di sekolah sangat
mungkin juga dilakukan di rumah atau keluarga. Peduli lingkungan melalui
sekolah dengan terprogram hingga saatnya nanti tercipta nilai kepribadian
menghargai lingkungan.
Lingkungan sekolah dapat menjadi tempat pendidikan yang baik bagi
pertumbuhan karakter peserta didik. Segala peristiwa yang terjadi di dalam
sekolah dapat diintegrasikan dalam program pendidikan karakter.
Menanamkan peduli lingkungan pada siswa sebagai dasar pembentukan
etika lingkungan dan menjadi bekal bagi siswa dalam mewujudkan kesadaran
siswa dalam menghasilkan budaya bersih dan sehat.
4.3 STRATEGI PELAKSANAAN SEKOLAH SEHAT
1. Melaksanakan program-program secara terjadwal
2. Melakukan pembiasaan hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di rumah
3. Penyuluhan kesehatan terhadap peserta didik melalui UKS yang bekerja sama
dengan puskesmas
4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap program sekolah sehat
5. KEUNGGULAN ATAU KEUNIKAN
Keunggulan atau keunikan dari kegiatan yang dilaksanakan pada gerakan sekolah sehat ini
adalah sekolah mengalami perrubahan dari segi pola hidup dari yang awalnya tidak
mengetahui makanan yang bergizi kini menjadi paham bekal yang harus mereka bawa
untuk dikonsumsi disekolah agar mendapatkan asupan gizi yang optimal. Kemudian
gerakan 5 sehat ini menjadikan sekolah semakin menyadarkan kita upaya dalam menbuat
solusi cerdas yang berkelanjutan misalkan menggunakan tumbler untuk minum disekolah
dan tidak lagi menggunakan gelas bersama ataupun botol plastic yg tidak boleh di isi ulang.
Sehingga langkah cerdas ini sangat berefek besar untuk masa yang akan dating karena kita
mampu menjaga diri dari bahaya nya penggunaan plastic yang tidak terstandar kesehatan.
Pengelolaan sampah plastic yang ada diarea sekitaran tempat tinggal ataupun sekolah
menjadi barang hias atau barang pakai adlah salah satu langkah unik dalam menyelamatkan
bumi agar tidak tercemar oleh sampah plastic yang sangat susah terurai.
6. HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai pada pelaksanaan gerakan sekolah sehat ini adalah :
a). kesadaran untuk hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi
b). partisipasi aktif dari seluruhwarga sekolah dalam menggerakan kebaikan dan hal yang
positif
c). Lingkungan sekolah yang lebih terjaga kebersihannya
d). terwujudnya kantin sehat yang aman, higenis dan bersih bagi peserta didik
e). peningkatan citra sekolah dikalangan masyarakat luas
f). peningkatan kreativitas dalam pengelolaan sampah menjadi barang yang bermanfaat
g). pengurangan sampah plastic serta sampah terpilah
h) peningkatan kesadaran menjaga kebersihan fisik
7. SARAN/HARAPAN
Saran dan harapan pada gerakan sekolah sehat :
1. Perlunya kampanye serta menyemarakan sekolah sehat dengan berkesinambungan
2. Lebih pro aktif dalam melibatkan stek holder dalam kegiatan sekolah sehat
3. Lebih melibatkan orang tua dalam pelaksanann sekolah sehat
4. Peningkatan kesadaran hidup dengan mengkonsumsi sesuai isi piringku
5. Peningkatan pengelolaan sampah secara baik dan benar
6. Memberi lebih banyak inovasi kreatif dalam mengembangkan program yang
menyemarakan sekolah sehat
7. Lebih banyak melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada peserta didik untuk
mencegah penyakit PTM
8. Dokumen Pendukung
a). SK Gerakan Sekolah Sehat
https://docs.google.com/document/d/10Vu_A6rL6e-
JH_DXI9W4z7qodptq3hbi/edit?usp=sharing&ouid=113802355391329920621&rtpof=tru
e&sd=true
b). video Gerakan sekolah sehat
https://drive.google.com/file/d/1dlBUgy_mCrEtpZ_rWLywPpe8SOPWoA36/view?usp=
sharing
c). Laporan per semester program kerja GSS
https://drive.google.com/drive/folders/1g0koIIaJWuF7ijSKwFwCw59eOX0VQzvk?usp=
sharing
d). video inovasi pemanfaatan lahan untuk menghasilkan minyak sereh
https://youtu.be/3chGQpkgJbo?si=4Q7kzFe2q19FmTw7
e). Cerita pendek GSS
https://drive.google.com/drive/folders/1hMTTRGt0qC4H2bUXVV2vjN5v0C3fYfiq?usp
=sharing