pengertian fungsi pengarahan Fungsi pengarahan (directing) adalah proses memotivasi, mengomunikasikan, dan mengawasi karyawan agar mereka bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Pengarahan juga melibatkan memberikan instruksi, bimbingan, dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan karyawan memahami tugas dan tanggung jawab mereka.
mengenai konsep dasar dan tujuan pengarahan 01. konsep dasar Sumber daya manusia menjadi modal utama dalam terselenggaranya roda organisasi pelayanan kesehatan. Seorang manajer keperawatan harus dapat mengelola SDM agar dapat bekerja efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui fungsi penggerakan. Henry Fayol dalam Siagian (2007) menyebut penggerakan sebagai commanding atau directing, sedangkan George R Terry (1993) menggunakan istilah actuating yaitu sebagai upaya atasan untuk menggerakkan bawahan.
02. tujuan pengarahan 1. Mengarahkan aktivitas karyawan sesuai dengan tujuan organisasi. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja melalui arahan yang tepat. 3. Menumbuhkan motivasi dan semangat kerja dalam tim. 4. Mengembangkan komunikasi yang sehat antara pimpinan dan karyawan. 5. Memastikan koordinasi dan kerja sama yang harmonis di dalam organisasi.
menjelaskan kegiatan ahli gizi pada fungsi pengarahan Kegiatan ahli gizi pada fungsi pengarahan berfokus pada bagaimana ahli gizi membimbing, mengarahkan, dan memotivasi tim atau individu agar pelaksanaan program gizi berjalan efektif. Dalam konteks ini, ahli gizi tidak hanya bertindak sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai pemimpin dan pembimbing. dapur, petugas gizi, atau kader posyandu tentang bagaimana menyusun dan menyajikan makanan sesuai standar gizi.
Berikut adalah beberapa kegiatan ahli gizi dalam fungsi pengarahan: 01. Memberikan instruksi kerja: Ahli gizi mengarahkan staf dapur, petugas gizi, atau kader posyandu tentang bagaimana menyusun dan menyajikan makanan sesuai standar gizi. 02. Membimbing dan melatih staf: Melakukan pelatihan kepada tim tentang pentingnya kebersihan makanan, penakaran porsi, atau prinsip diet bagi pasien tertentu. 03. Memotivasi tim kerja: Mendorong semangat kerja staf dengan memberikan penghargaan atau pengakuan atas hasil kerja yang baik, agar mereka tetap berkomitmen menjalankan program gizi.
Berikut adalah beberapa kegiatan ahli gizi dalam fungsi pengarahan: 04. Membangun komunikasi yang efektif: Menjalin komunikasi dua arah dengan tim, pasien, maupun pihak manajemen agar kebutuhan dan masalah gizi dapat ditangani dengan cepat. 05. Mengawasi pelaksanaan program gizi: Ahli gizi mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan menu harian, program diet pasien, atau intervensi gizi masyarakat, memastikan semuanya sesuai pedoman.
Menunjukkan indicator pengarahan yang baik Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat. Para bawahan digerakkan supaya mereka bersedia menyumbangkan tenaganya untuk secara bersama-sama mencapai tujuan suatu organisasi. Pengarahan dalam organisasi bersifat sangat komplek karena menyangkut manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda
Langkah supervisi "Langkah supervisi" mengacu pada tahapan atau proses yang dilakukan dalam kegiatan supervisi, terutama di bidang pendidikan atau manajemen. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam supervisi: 1. Perencanaan (Planning) • Menentukan tujuan supervisi. • Menyusun jadwal dan sasaran supervisi. • Menyiapkan instrumen observasi atau penilaian. 2. Observasi atau Pengumpulan Data •Mengamati kegiatan yang disupervisi (misalnya, proses pembelajaran di kelas). •Mencatat hal-hal penting sesuai dengan fokus supervisi. •Bisa dilakukan secara langsung (observasi) atau tidak langsung (melalui dokumen atau wawancara).
Langkah supervisi 3. Analisis dan Evaluasi • Menganalisis data yang diperoleh dari observasi. • Mengevaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. 4. Tindak Lanjut dan Umpan Balik • Memberikan umpan balik kepada pihak yang disupervisi. • Menyusun rekomendasi untuk perbaikan. •Bisa dalam bentuk diskusi reflektif, pelatihan, atau pembinaan lanjutan. 5. Pelaporan • Menyusun laporan hasil supervisi secara tertulis. •Laporan berisi temuan, analisis, rekomendasi, dan rencana tindak lanjut
Kesimpulan Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting untuk memastikan bahwa seluruh anggota organisasi bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan melibatkan pemberian perintah, bimbingan, motivasi, dan komunikasi yang efektif agar karyawan memahami tugasnya dan bekerja secara optimal. Dengan pengarahan yang baik, tercipta koordinasi, semangat kerja, dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.