ppt ni mnjawab mengapa indonesia mempunyai iklim tropi atau terdapat banyak gunung api
Size: 551.42 KB
Language: none
Added: Sep 17, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Posisi Strategis Indonesia dan Potensi Sumber Daya Alam Geografi Kelas XI | Kurikulum Merdeka
Letak Indonesia 1. Letak Astronomis : 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT 2. Letak Geografis : Di antara Benua Asia & Australia serta Samudra Hindia & Pasifik 3. Letak Geologis : Di pertemuan Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik
LETAK ASTRONOMIS
Letak Geografis
LETAK GEOLOGIS
Pengaruh Letak Indonesia - Letak astronomis : Iklim tropis ( dengan ciri-ciri seperti curah hujan tinggi , sinar matahari sepanjang tahun , dan dua musim ( musim kemarau dan musim hujan ) . ) , pembagian 3 zona waktu (WIB, WITA, WIT) - Letak geografis : Jalur perdagangan internasional , keberagaman budaya - Letak geologis : Kekayaan tambang & aktivitas vulkanik tinggi
Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya : 1) Sumber daya hayati ( biotik ): hutan , flora-fauna, laut . 2) Sumber daya non- hayati ( abiotik ): tambang , tanah , air Berdasarkan sifatnya : 1) Sumber Daya Alam dapat Diperbarui (Renewable Resources). 2) Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbarui (Unrenewable Resources). 3) SDA yang tidak habis Berdasarkan potensinya : 1) Sumber Daya Alam Materi . 2) Sumber Daya Alam Energi : minyak bumi , panas bumi , air, angin , surya . 3) Sumber Daya Alam Ruang.
Penyebaran Potensi SDA Indonesia - Kalimantan & Sumatra: batu bara, minyak bumi - Papua: emas dan tembaga - Sulawesi & Maluku: nikel, rempah-rempah - Laut Indonesia: ikan, terumbu karang - Jawa: pertanian, industri
Ilustrasi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Dampak Potensi SDA terhadap Kehidupan - Mendorong perekonomian nasional - Menyediakan lapangan kerja - Menyokong industri dan energi - Tantangan: kerusakan lingkungan, konflik sosial, eksploitasi berlebihan
Kesimpulan Letak strategis Indonesia memberi keuntungan besar: - Kaya sumber daya alam - Posisi perdagangan global - Tapi juga menghadapi risiko bencana & tantangan pengelolaan SDA