LITERASI_DIGITALMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.pptx

AHMADJAENUDIN12 8 views 22 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

OK


Slide Content

Literasi Digital dan Kemanusiaan

Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan , mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya secara sehat, baik, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari hari. Apa itu Literasi Digital Literasi Digital diartikan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer . Paul Gilster (2007), Literasi Digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses , merangkai , memahami dan menyebarluaskan informasi . Bawden (2001), Delapan Komponen : Kultural , kognitif , konstruktif , komunikatif , kepercayaan diri , kreatif , kritis dan bertanggungjawab sosial . Dauglas A.J Belshaw (2011), DEFINISI

Literasi digital memberi kita kesempatan besar untuk belajar, berkomunikasi, dan mengembangkan kemampuan online. Dengan internet dan berbagai platform digital, kita bisa mencari informasi, berinteraksi dengan orang dari seluruh dunia, dan belajar keterampilan baru. Selain itu, kita juga bisa menyalurkan kreativitas, memulai bisnis online, dan mengikuti pelajaran sesuai waktu yang kita tentukan. Perkembangan Dunia Digital Peluang

Peluang Dalam Litersi Digital Internet memberikan akses tak terbatas kepada berbagai informasi dan sumber daya pembelajaran. Literasi digital memungkinkan individu untuk memanfaatkan sumber daya ini secara efektif. Akses Terhadap Informasi Media sosial dan platform online memungkinkan individu untuk terlibat dalam diskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dengan orang lain di seluruh dunia. Keterlibatan Sosial Literasi digital melibatkan pengembangan keterampilan teknologi seperti pemrograman, desain grafis, analisis data, dan lainnya. Ini membuka peluang karier di berbagai industri. Pengembangan Keterampilan Akses terhadap alat-alat digital memungkinkan individu untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui pembuatan konten, desain, dan proyek digital lainnya. Inovasi dan Kreativitas 01 02 03 04

Tantangan Dalam Literasi Digital Dalam banjir informasi, individu mungkin kesulitan membedakan antara informasi yang akurat dan tidak akurat. Tantangan ini membutuhkan keterampilan kritis dan analitis yang kuat. Pemahaman yang Dangkal 01 Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan sumber daya online. Kesempatan dalam literasi digital tidak merata, dan kesenjangan akses harus diatasi. Kesenjangan Akse s 02 Penggunaan teknologi digital meningkatkan risiko terhadap keamanan dan privasi data. Tantangan ini membutuhkan pemahaman tentang praktik keamanan digital yang baik. Keamanan dan Privasi 03 Teknologi digital berkembang dengan cepat, yang berarti individu harus dapat terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Perubahan Cepat 04 Ketergantungan pada teknologi digital dapat mengarah pada penyalahgunaan, seperti kecanduan media sosial atau perilaku online yang merugikan. Penyalahgunaan dan Ketergantungan 05

Komponen Utama Literasi Digital Kemampuan berkomunikasi secara efektif melalui email, pesan teks, dan media sosial. Komunikasi Digital Pemahaman tentang cara menjaga keamanan data pribadi dan perangkat dari ancaman online. Keamanan Digital Kemampuan dasar menggunakan perangkat teknologi seperti komputer dan ponsel pintar. Kemampuan Teknis Kemampuan untuk menyelesaikan masalah teknologi sehari-hari seperti mengatasi kesulitan dengan perangkat lunak atau perangkat keras. Solusi Digital Bisa menemukan dan menilai kebenaran informasi yang ditemukan di internet. Pemahaman Informasi

Mengapa Literasi Digital Penting?

Salah satu dasar hukum di Indonesia terkait literasi digital adalah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam UU ITE, terdapat beberapa pasal yang secara tidak langsung mendukung literasi digital, seperti : Menyebutkan bahwa setiap orang yang menggunakan sistem elektronik dan/atau dokumen elektronik harus melakukan pemeriksaan, pengujian, dan/atau pembuktian atas keotentikan, keutuhan, kerahasiaan, dan/atau ketersediaan informasi elektronik yang disampaikan, disimpan, dan/atau diterimanya. Pasal 26 Ayat (2) UU ITE 01 mengatur mengenai tata cara pengesahan elektronik, yang mengamanatkan bahwa setiap hasil pemeriksaan, pengujian, dan/atau pembuktian atas keotentikan, keutuhan, kerahasiaan, dan/atau ketersediaan informasi elektronik yang disampaikan, disimpan, dan/atau diterima dapat digunakan sebagai alat bukti. Pasal 27 Ayat (2) UU ITE 02 Meskipun UU ITE tidak secara khusus membahas literasi digital, namun beberapa ketentuan dalam UU tersebut memuat kewajiban dan tanggung jawab terkait penggunaan teknologi digital, yang secara tidak langsung mengharuskan masyarakat untuk memiliki pemahaman yang cukup terhadap literasi digital untuk memenuhi ketentuan hukum tersebut. DASAR HUKUM

Mengapa Literasi Digital Penting. 01 02 03 04 Literasi Digital merupakan hal penting yang dibutukan untuk dapat berpartisipas di dunia modern. Teknologi Digital memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman dalam kehidupan sehari hari. Menjadi Literate Digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Jika generasi muda yang kurang menguasai kompetensi Digital, hal ini sangat beresiko bagi mereka untuk tersisih dalam persaingan memperoleh pekerjaan, partisipasi demokrasi dan interaksi sosial. Literasi Digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. 05

Pertama , kompetensi Digital yang meliputi keterampilan , konsep , pendekatan dan perilaku . Kedua , penggunaan Digital yang merujuk pada pengaplikasian kopentensi Digital yang berhubungan dengan konteks tertentu . Ketiga , transformasi Digital yang membutuhkan kreatifitas dan inovasi pada dunia Digital. PRINSIP PENGEMBANGAN LITERASI DIGITAL Menurut Mayes & Fowler (2006), terdapat tiga tingkatan dalam Literasi Digital:

Keterampilan Literasi Digital yang di perlukan Keterampilan literasi digital sangat penting dalam dunia modern yang didominasi oleh teknologi. Literasi digital mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan efektif dan efisien. Dalam konteks penggunaan perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Excel, keterampilan literasi digital mencakup pemahaman tentang bagaimana menggunakan perangkat lunak tersebut untuk memproses informasi, mengelola data, dan berkomunikasi secara efektif. Word Processing Software Spreadsheet Software Using Media Social Media Personal Digital Archiving Collaboration 1 2 3 4 5

Apa itu Word Processing Software Perangkat lunak pengolah kata (word processing software) adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mengedit, dan memformat dokumen teks. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengetik teks, menyusunnya secara visual, dan menambahkan berbagai elemen seperti gambar, tabel, grafik, dan banyak lagi ke dalam dokumen. Word Processing Software

Apa itu Spreadsheet Software Perangkat lunak spreadsheet adalah jenis perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan menganalisis data dalam bentuk spreadsheet atau lembar kerja elektronik. Lembar kerja elektronik adalah kisi-kisi yang terdiri dari baris dan kolom, di mana pengguna dapat memasukkan data, rumus, dan fungsi matematika untuk melakukan perhitungan, analisis, dan visualisasi data. Spreadsheet Software

Apa itu Media Social Media sosial adalah platform atau aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain secara daring. Media sosial memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi, memposting konten seperti teks, gambar, dan video, serta berinteraksi dengan konten yang diposting oleh pengguna lainnya. Media Social

Apa itu Personal Digital Archiving Personal digital archiving adalah proses menyimpan, mengelola, dan merawat digitalisasi dari berbagai jenis materi digital yang memiliki nilai pribadi atau keluarga. Ini mencakup foto, video, dokumen teks, surat elektronik, pesan teks, catatan, dan materi digital lainnya yang penting bagi individu atau keluarga mereka. Tujuannya adalah untuk menjaga dan melestarikan warisan digital yang penting, serta memungkinkan akses mudah dan penggunaan yang berkelanjutan di masa depan. Personal Digital Archiving

Apa itu Colaboration Software Perangkat lunak kolaborasi adalah alat atau platform yang dirancang untuk memfasilitasi kerja tim secara efisien, terlepas dari lokasi fisik anggota tim. Perangkat lunak ini memungkinkan berbagai jenis kolaborasi, seperti berbagi file, komunikasi tim, pengelolaan proyek, dan banyak lagi. Colaboration

Nilai total indeksnya juga terus meningkat sejak 2021, seperti terlihat pada grafik . Kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara umum kian membaik dalam tiga tahun terakhir.

Digital Skills atau indikator kecakapan digital mengalami penurunan skor, dari 3,52 poin pada 2022 menjadi 3,50 poin pada 2023. Pilar ini mengukur kemampuan pengguna internet dalam menggunakan komputer atau ponsel, mengunggah/mengunduh data, mengecek ulang informasi dari internet, dan lainnya. Digital Skills 3.50 Poin Digital Safety atau indikator keamanan digital meningkat dari 3,12 poin pada 2022 menjadi 3,29 poin pada 2023. Pilar ini mengukur kemampuan pengguna internet dalam mengidentifikasi berbagai ancaman internet di komputer atau gawai pribadi, kebiasaan mencadangkan data, pelindungan data pribadi, dan sebagainya. Digital Safety 3.29 Poin Digital Culture atau indikator budaya digital terekam menurun, dari 3,84 poin pada 2022 menjadi 3,81 poin pada 2023. Pilar ini mengukur kebiasaan pengguna internet dalam mencantumkan nama kreator/pengunggah asli saat mengunggah ulang konten; membuat unggahan dengan mempertimbangkan perasaan pembaca dari suku/agama/pandangan politik berbeda; menikmati dan berbagi konten seni budaya Indonesia di ruang digital, dan sebagainya. Digital Culture 3.81 Poin Digital Ethics atau indikator etika digital tercatat naik paling tinggi, yakni dari 3,68 poin pada 2022 menjadi 3,99 poin pada 2023. Pilar ini mengukur kepekaan pengguna internet dalam mengunggah konten tanpa izin, berkomentar kasar di media sosial, hingga menghargai privasi di media sosial. Digital Ethics 3.99 Poin Literasi Digital Indonesia 2023

Literasi Digital di dunia medis KASUS STUDI Literasi digital memungkinkan para profesional medis untuk mengakses sumber informasi medis, seperti jurnal ilmiah dan database penelitian secara online.. Penelitian dan Pengembangan Para profesional medis perlu memahami cara menggunakan HIS dengan benar, memasukkan dan mengelola data pasien, serta menjaga keamanan informasi medis sesuai dengan kebijakan privasi data. Sistem Manajemen Informasi Kesehatan (HIS) Literasi digital memungkinkan para profesional medis untuk melakukan konsultasi medis jarak jauh melalui platform telemedicine. Mereka perlu mampu menggunakan teknologi komunikasi video dan alat pengukuran jarak jauh untuk melakukan diagnosa dan perawatan. Telemedicine Para profesional medis perlu memahami risiko keamanan digital, seperti serangan malware dan phishing, serta menerapkan praktik keamanan yang tepat dalam penggunaan perangkat lunak dan sistem informasi medis. Kesadaran Keamanan Digital Literasi digital memungkinkan para profesional medis untuk menggunakan media digital, seperti situs web, aplikasi, dan video edukasi, untuk menyampaikan informasi medis kepada pasien dengan cara yang mudah dipahami. Pendidikan Pasien Para profesional medis perlu mampu menggunakan alat kolaborasi digital, seperti email, pesan instan, dan platform kolaborasi tim, untuk berkomunikasi dengan sesama profesional kesehatan dan mengakses pelatihan serta pengembangan profesional secara online. Pengembangan Profesional dan Kolaborasi 01 02 03 04 05 06

Akses Informasi Evaluasi Informasi Kesadaran tentang Teknologi Kesehatan Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan Kesehatan Pendidikan dan Pemberdayaan Literasi digital memungkinkan individu untuk mengakses berbagai sumber informasi kesehatan secara online. Kemampuan untuk menavigasi situs web, mencari informasi yang akurat , dan memahami konteks medis membantu dalam meningkatkan literasi kesehatan . 05 04 Literasi kesehatan melibatkan kemampuan untuk memahami informasi medis dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang tepat terkait perawatan dan gaya hidup . Literasi digital memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam diskusi kesehatan online, berkonsultasi dengan profesional medis melalui telemedicine, dan mengakses alat keputusan kesehatan yang berbasis online. 03 Literasi digital membantu individu untuk memahami dan menggunakan teknologi kesehatan yang terus berkembang , seperti aplikasi kesehatan , perangkat pemantauan kesehatan mandiri , dan telemedicine. Pemahaman tentang cara menggunakan teknologi ini secara efektif dapat meningkatkan kemampuan individu untuk mengelola kesehatan mereka sendiri . 02 Dalam era di mana informasi kesehatan melimpah di internet, literasi digital sangat penting untuk membantu individu mengevaluasi keakuratan dan keandalan informasi tersebut . Kemampuan untuk memeriksa sumber informasi , mencari bukti ilmiah , dan mengidentifikasi tanda peringatan terkait kesehatan palsu atau tidak terverifikasi merupakan bagian dari literasi kesehatan yang didukung oleh literasi digital. 01 Melalui literasi digital, individu dapat mengakses sumber daya pendidikan kesehatan online, termasuk kursus , webinar, dan materi pendidikan kesehatan interaktif . Literasi digital memungkinkan pemberdayaan individu untuk mengambil kontrol atas kesehatan mereka sendiri dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang topik kesehatan yang relevan . HUBUNGAN LITERASI DIGITAL & LITERASI KESEHATAN Literasi digital merujuk pada kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif dan bijaksana, sementara literasi kesehatan mengacu pada kemampuan individu untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi kesehatan untuk membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka sendiri dan orang lain.

Literasi digital mencakup pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi digital dengan bijak , memahami risiko online, keterampilan untuk mengevaluasi informasi secara kritis , dan kemampuan untuk berkolaborasi secara online. Tingkat literasi digital yang tinggi dapat meningkatkan akses terhadap informasi , peluang pekerjaan , dan partisipasi dalam masyarakat digital. Oleh karena itu , pendidikan dan pelatihan dalam literasi digital penting untuk semua kalangan , mulai dari anak-anak hingga orang dewasa , agar mereka dapat menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era digital ini . Kesimpulan

THANK YOU For Your Attention
Tags