LK. 1.1 Defriza Hermawan.docx Komponen KTSp

Defrizahermawan 7 views 57 slides Apr 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 57
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57

About This Presentation

LK. 1.1 Defriza Hermawan.docx Komponen KTSp


Slide Content

LK-1.1.1: Analisis Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
1.Gunakan kurikulum Sekolah yang berbasis Kurikulum Merdeka.
2.Bagi sekolah yang belum memiliki kurikulum merdeka, mahasiwa diminta mencari contoh
kurikulum madrasah/sekolah dari berbagai sumber dalam penyusunan tugas LK dimaksud.
3.Pelajari Modul KB 1.1 dengan baik.
No.Komponen KSP Uraian
1.Karakteristik Kekuatan :
Kekuatan dan Kelebihan SMA Negeri Mapat Tunggul
Selatan:
1.Lingkungan Pendidikan yang Asri dan Sejuk:
SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan terletak di daerah
pegunugan dengan lingkungan yang dikelilingi oleh
perbukitan dan tumbuh-tumbuhan hijau, menciptakan
suasana sekolah yang asri dan sejuk. Ini dapat mendukung
konsentrasi belajar peserta didik serta memberikan
pengalaman yang menyenangkan.
2.Kualitas Pendidik yang Baik:
Meskipun terdapat beberapa pendidik yang mengampu
mata Pelajaran yang tidak sesuai dengan ijazahnya, SMA
Negeri Mapat Tunggul Selatan memiliki indicator kinerja
pendidika yang baik, Indikator seperti pengalaman
pelatihan PTK, pelatihan lainnya, refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru, serta kepemimpinan instruksional
berda pada capaian baik. Ini menunjukkan adanya Upaya
berkelanjutan untuk meningkatkn kualitas pendidikan di
sekolah.

3.Pengelolaan dan Kepemimpinan yang Baik:
Indikator kepemimpinan instruksional, iklim keamanan,
kesetaraan gender, kebinekaan, dan partisipasi warga
satuan pendidikan menunjukkan capaian baik. Ini
menunjukkan bahwa sekolah memiliki sistem manajerial
dan kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan
lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan beragam.
4.Komitmen Terhadap Pelestarian Kearifan Lokal:
Sekolah berperan aktif dalam melestarikan tradisi-
tradisi lokal yang bercorak Islam, meskipun ada tantangan
dari minimnya minat generasi muda. Ini menunjukkan
bahwa sekolah tidak hanya fokus pada pendidikan formal
tetapi juga pada pelestarian budaya dan kearifan lokal.
5.Partisipasi dalam Platform Merdeka Mengajar:
Sekolah aktif dalam platform Merdeka Mengajar, yang
mendukung pengembangan profesional pendidik dan
pengelolaan pembelajaran yang lebih baik.
Keunggulan SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan
dibandingkan dengan Satuan Pendidikan Lain:
1.Lingkungan Alami yang Mendukung:
Keberadaan lingkungan yang asri dan sejuk
memberikan keuntungan dibandingkan sekolah lain yang
mungkin berada di lingkungan yang lebih padat atau
kurang nyaman.
2.Kepemimpinan dan Pengelolaan Sekolah yang Efektif:
Kualitas kepemimpinan yang baik dan pengelolaan
yang efektif dalam berbagai aspek pendidikan menjadikan
sekolah ini lebih unggul dalam menciptakan lingkungan
belajar yang positif dan produktif.
3.Fokus pada Kearifan Lokal dan Budaya:
Upaya sekolah untuk melestarikan kearifan lokal

menunjukkan komitmen yang kuat terhadap budaya dan
tradisi, yang dapat memberikan identitas dan nilai tambah
yang unik dibandingkan dengan sekolah lain yang
mungkin kurang memperhatikan aspek budaya.
Dengan memanfaatkan kekuatan dan kelebihan ini, SMA
Negeri Mapat Tunggul Selatan dapat terus mengembangkan
dan meningkatkan kualitas pendidikannya, serta menarik
minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan di sekolah
ini.
2.Keselarasan
a.Visi Mewujudkan Generasi yang Beriman, Bertaqwa, Berprestasi,
Berkarakter, Pancasila dan Mampu Bekerja Sama dalam Era
Society.
b.Misi Adapun Misi SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan Kab.
Pasaman terdiri dari beberapa point, yaitu;
1.Meningkatkan tata kelola sekolah agar kondusif untuk
tumbuh dan berkembangnya keimanan dan ketaqwaan
bagi seluruh warga sekolah;
2.Meningkatkan kualitas penerapan nilai-niali karakter
Pancasila;
3.Meningkatkan kemampuan bekerjasama seluruh
warga sekolah dalam era society;
4.Meningkatkan prerstasi peserta didik dibidang
akademik maupun non akademik;
5.Meningkatkan rasa kepedulian sosial dan lingkungan
seluruh warga sekolah;
6.Meningkatkan keterampilan peserta didik untuk
berkompetisi di abad
c.Tujuan Tujuan SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan Kab.
Pasaman secara umum berorientasi pada visi dan misi yang

tertuang dalam tujuan jangka pendek, tujuan jangka
menengah dan tujuan jangka panjang sebagai berikut.
1.Tujuan Jangka Pendek (Satu Tahun)
a.Mewujudkan insan yang beriman dan
bertaqwa dengan memegang teguh ajaran agama
yang dianutnya melalui kegiatan keagamaan baik
yang diselenggarakan sekolah;
b.Mewujudkan nilai-nilai profil pelajar pancasila
dalam aktivitas sekolah baik intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuler;
c.Mewujudkan 10 % lulusan melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi melalui jalur undangan
(SNBP/SPAN-PTKIN) dan atau melalui jalur regular;
d.Mewujudkan 20% lulusan melanjutkan pendidikan
ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta;
e.Mewujudkan asesmen sebagai alat untuk
memfasilitasi karakteristik peserta didik dalam
belajar serta menjadikan alat untuk memperbaiki
proses pembelajaran;
f.Mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada
kebutuhan dan karakteristik peserta didik dan
menjadikan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik;
g.Mewujudkan sistem pembelajaran yang terencana
dengan baik;
h.Mewujudkan proses pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi;
2.Tujuan Jangka Menengah (Empat Tahun)
a.Mewujudkan insan yang beriman dan
bertaqwa dengan memegang teguh ajaran agama
dianutnya kemudian direfleksikan dalam kehidupan

sehari-hari.
b.Mewujudkan peserta didik yang
memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai
profil pelajar Pancasila;
c.Mewujudkan 20 % lulusan melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi melalui jalur undangan
(SNBP/SPAN-PTKIN) dan atau melalui jalur
regular;
d.Mewujudkan 30% lulusan melanjutkan pendidikan
ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta;
e.Mewujudkan sistem pengelolaan lingkungan sekolah
yang efektif dan efisien;
f.Mewujudkan sistem ekstrakurikuler yang dapat
menyalurkan minat dan bakat peserta didik dengan
tepat;
g.Mewujudkan prestasi akademik maupun non
akademik peserta didik ditingkat provinsi;
3.Tujuan Jangka Panjang ( Delapan Tahun)
a.Mewujudkan kecerdasan intelektual, emosional
dan spiritual dengan maksimal sebagai bekal
hidupnya baik dilingkungan belajar maupun
lingkungan masyarakat;
b.Mewujudkan kurikulum satuan pendidikan SMAN
Mapat Tunggul Selatan yang menghasilkan lulusan
dengan ciri Profil Pelajat Pancasila;
c.Mewujudkan 50% lulusan melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi melalui jalur undangan
(SNBP/SPAN-PTKIN) dan atau melalui jalur
regular;
d.Mewujudkan 75% lulusan melanjutkan pendidikan
ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta

e.Mewujudkan insan akademik yang kreatif,
mandiri dengan memiliki kecakapan hidup (life
skills) melalui program kewirausahaan yang dapat
memanfaatkan potensi lokal daerah;
f.Mewujudkan perpustakaan sekolah yang
representatif untuk warga sekolah yang literat;
g.Mewujudkan sekolah ramah anak, bersih, asri,
sehat, aman, nyaman dan menyenangkan, bebas dari
asap rokok serta bebas dari tindak kekerasan
d.Refleksi terhadap
keselarasan visi,
misi dan tujuan
pada satuan
pendidikan
1.Analisis Keselarasan Visi dan Misi:
a.Keimanan dan Ketaqwaan: Misi pertama dan kedua
secara langsung mendukung visi yang menekankan pada
generasi yang beriman dan bertaqwa. Upaya dalam tata
kelola sekolah yang mendukung keimanan dan ketaqwaan
serta penerapan nilai-nilai Pancasila menunjukkan
komitmen yang kuat untuk mewujudkan generasi beriman
dan bertaqwa.
b.Karakter Pancasila dan Prestasi: Misi kedua dan
keempat selaras dengan visi mengenai karakter Pancasila
dan prestasi. Fokus pada karakter Pancasila dalam aktivitas
sekolah dan upaya meningkatkan prestasi peserta didik
baik akademik maupun non-akademik mencerminkan
komitmen untuk menghasilkan generasi yang berkarakter
dan berprestasi.
c.Kemampuan Bekerja Sama dan Keterampilan Abad
Digital: Misi ketiga dan keenam yang menekankan pada
kemampuan bekerja sama dan keterampilan abad digital
sejalan dengan visi untuk mempersiapkan generasi yang
mampu bekerja sama dalam era society. Inisiatif ini
penting dalam menciptakan generasi yang adaptif dan
kompetitif dalam era digital.

d.Kepedulian Sosial dan Lingkungan: Misi kelima, yang
berfokus pada kepedulian sosial dan lingkungan,
mendukung visi dalam membentuk generasi yang tidak
hanya berprestasi tetapi juga peduli terhadap lingkungan
dan masyarakat sekitar.
2.Refleksi terhadap Keselarasan Misi dan Tujuan
1.Misi Pertama: Meningkatkan Tata Kelola Sekolah
Tujuan Jangka Pendek: Fokus pada pembentukan
insan beriman dan bertaqwa serta penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam berbagai aktivitas sekolah. Hal
ini sejalan dengan misi yang ingin menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif bagi
pengembangan karakter dan spiritual peserta didik.
Tujuan Jangka Menengah: Berlanjut dengan
pencapaian yang lebih mendalam, yaitu
implementasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. Misi ini
konsisten dengan tujuan menengah yang berfokus
pada keimanan dan karakter.
2.Misi Kedua: Meningkatkan Kualitas Penerapan
Nilai- Nilai Karakter Pancasila
Tujuan Jangka Pendek: Pengintegrasian nilai-nilai
Pancasila dalam aktivitas sekolah termasuk
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ini
mendukung visi untuk menghasilkan generasi yang
berkarakter Pancasila.
Tujuan Jangka Menengah: Peningkatan pemahaman
dan internalisasi nilai-nilai Pancasila oleh peserta
didik merupakan pencapaian jangka menengah yang
berkelanjutan dan mendalam, sesuai dengan misi
untuk meningkatkan kualitas penerapan karakter

Pancasila.
3.Misi Ketiga: Meningkatkan Kemampuan
Bekerjasama
Tujuan Jangka Pendek: Menyasar peningkatan
kemampuan bekerjasama di era society dan
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini
mendukung misi dengan mempersiapkan peserta
didik untuk berkolaborasi dalam masyarakat modern.
Tujuan Jangka Panjang: Mencakup pengembangan
kecerdasan emosional dan sosial serta kewirausahaan
yang relevan dengan tuntutan era digital, mendukung
visi untuk menciptakan generasi yang siap bekerja
sama dalam era digital.
4.Misi Keempat: Meningkatkan Prestasi Akademik
dan Non-Akademik
Tujuan Jangka Pendek : Menetapkan target
persentase lulusan yang melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi dan mencapai prestasi di tingkat
provinsi. Ini mendukung misi yang berfokus pada
pencapaian prestasi peserta didik.
Tujuan Jangka Menengah dan Panjang :
Mewujudkan lulusan yang sukses dalam melanjutkan
pendidikan tinggi dan memperoleh prestasi di tingkat
provinsi serta nasional, sesuai dengan misi untuk
meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik.
5.Misi Kelima: Meningkatkan Rasa Kepedulian Sosial
dan Lingkungan
Tujuan Jangka Menengah: Fokus pada sistem
pengelolaan lingkungan yang efektif dan rasa
kepedulian sosial yang berkembang di sekolah. Ini

mendukung misi untuk menanamkan rasa kepedulian
sosial dan lingkungan di kalangan warga sekolah.
Tujuan Jangka Panjang: Mewujudkan sekolah yang
ramah anak dan lingkungan yang bersih, sehat, serta
bebas dari kekerasan mendukung visi untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
menyenangkan.
6.Misi Keenam: Meningkatkan Keterampilan Abad
Digital
Tujuan Jangka Pendek: Mencakup pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran dan keterampilan abad
digital. Ini mendukung misi untuk mempersiapkan
peserta didik dengan keterampilan yang relevan
untuk kompetisi di era digital.
Tujuan Jangka Panjang: Menyasar pengembangan
program kewirausahaan dan keterampilan hidup
yang mendukung kemandirian dan kreativitas, sesuai
dengan misi untuk meningkatkan keterampilan abad
digital.
Secara keseluruhan, visi, misi, dan tujuan SMA Negeri
Mapat Tunggul Selatan menunjukkan keselarasan yang solid
dan terintegrasi. Misi dan tujuan dirancang untuk saling
mendukung dan memperkuat satu sama lain, memastikan
bahwa semua aspek dari visi sekolah dapat tercapai secara
efektif.
3.Analisis Kondisi
Lingkungan pada
satuan pendidikan
dalam menyusun KSP
Analisis kondisi lingkungan pada satuan pendidikan
dalam menyusun KSP (Kurikulum Satuan pendidikan) dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor
penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil dalam melakukan analisis tersebut:

1.Identifikasi Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik sekolah mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan kondisi bangunan dan fasilitas yang ada:
Kondisi Gedung dan Infrastruktur: Gedung SMA
Negeri Mapat Tunggul Selatan terdiri dari beberapa ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan, dan area olahraga.
Kondisi bangunan saat ini menunjukkan beberapa masalah,
seperti plafon yang bocor, cat yang mengelupas, dan
kerusakan di beberapa fasilitas sanitasi. Renovasi dan
perawatan yang rutin sangat diperlukan untuk memastikan
bahwa infrastruktur mendukung proses belajar yang
nyaman dan aman. Peningkatan juga harus dilakukan pada
fasilitas penunjang seperti laboratorium komputer dan
perpustakaan, untuk meningkatkan akses dan kualitas
pembelajaran.
Kondisi Lingkungan Sekitar: Sekolah ini berada di
daerah dengan akses transportasi terbatas, yang dapat
mempengaruhi kehadiran dan keterlibatan peserta didik.
Perbaikan akses transportasi dan peningkatan fasilitas
pendukung seperti tempat parkir juga harus menjadi bagian
dari rencana strategis.
2.Evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Evaluasi SDM melibatkan tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, dan kepemimpinan sekolah, yang berperan
penting dalam pencapaian tujuan pendidikan:
Kualitas dan Kualifikasi Tenaga Pendidik: Mayoritas
guru di SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan memiliki
kualifikasi akademik yang sesuai dengan standar
pendidikan. Namun, terdapat kebutuhan untuk pelatihan

lebih lanjut dalam hal teknik pengajaran, penggunaan
teknologi, dan metodologi modern. Pelatihan dan
workshop harus direncanakan secara berkala untuk
memastikan guru selalu up-to-date dengan praktik
pendidikan terbaik.
Tenaga Kependidikan: Tenaga kependidikan, seperti
administrasi dan petugas kebersihan, sebagian besar
merupakan pegawai honorer dengan kualifikasi yang
bervariasi. Meskipun mereka berperan penting dalam
operasional sehari-hari sekolah, mereka memerlukan
pelatihan tambahan dalam hal keterampilan administrasi
dan manajemen fasilitas.
Kepemimpinan Sekolah: Kepemimpinan saat ini efektif
dalam mengelola sekolah, namun ada kebutuhan untuk
memperkuat kemampuan manajerial dan kepemimpinan
strategis. Pemimpin sekolah perlu fokus pada
pengembangan kebijakan inovatif dan meningkatkan
partisipasi dalam forum pendidikan regional dan nasional.
3.Analisis Kondisi Akademik
Kondisi akademik mengacu pada pencapaian peserta didik
dan efektivitas proses pembelajaran:
Prestasi Akademik: Prestasi akademik peserta didik saat
ini berada pada tingkat yang memadai tetapi masih perlu
ditingkatkan. Program-program seperti bimbingan belajar,
kelas tambahan, dan kegiatan remedial dapat
diimplementasikan untuk membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan.
Kemampuan Literasi dan Numerasi: Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi
peserta didik perlu ditingkatkan. Program literasi intensif
dan latihan numerasi harus dirancang untuk mengatasi

kekurangan ini, dengan melibatkan semua tenaga pendidik
dalam upaya tersebut.
4.Tinjauan Program dan Kurikulum
Tinjauan terhadap program dan kurikulum sangat penting
untuk memastikan bahwa materi ajar dan kegiatan
pembelajaran relevan dan efektif:
Kurikulum: Kurikulum saat ini mengikuti standar
nasional, namun harus diperbarui agar lebih relevan
dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik.
Integrasi teknologi dalam kurikulum dan penerapan
metode pembelajaran berbasis proyek harus
dipertimbangkan untuk meningkatkan keterlibatan dan
pemahaman peserta didik.
Program Ekstrakurikuler: Program ekstrakurikuler yang
ada perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka
memenuhi kebutuhan pengembangan keterampilan peserta
didik. Program yang menawarkan pengembangan
keterampilan praktis dan minat khusus, seperti klub sains,
olahraga, dan seni, harus ditingkatkan.
5.Menganalisis Kebutuhan dan Tantangan
Kebutuhan dan tantangan harus dianalisis untuk menyusun
prioritas dan strategi:
Kebutuhan: SMA Negeri Mapat Tunggul Selatan
membutuhkan renovasi fasilitas, peningkatan pelatihan
SDM, dan penambahan sumber daya digital. Penting juga
untuk mempertimbangkan kebutuhan peningkatan
aksesibilitas pendidikan, terutama bagi peserta didik dari
latar belakang ekonomi yang kurang beruntung.
Tantangan: Tantangan utama termasuk keterbatasan
anggaran, keterbatasan akses transportasi, dan perbedaan

dalam kualitas SDM. Strategi untuk mengatasi tantangan
ini termasuk mencari sumber dana tambahan,
mengembangkan program kemitraan, dan memperbaiki
sistem manajemen internal.
6.Menyusun Rencana Tindakan
Rencana tindakan harus mencakup langkah-langkah
konkret untuk mengatasi masalah dan memanfaatkan peluang
yang ada:
Renovasi dan Perbaikan Fasilitas: Menyusun anggaran
dan rencana untuk renovasi ruang kelas, laboratorium, dan
fasilitas lainnya. Ini termasuk memperbaiki plafon, cat, dan
fasilitas sanitasi, serta meningkatkan aksesibilitas dan
fasilitas penunjang.
Pengembangan SDM: Menyusun program pelatihan yang
berkelanjutan untuk guru dan tenaga kependidikan,
termasuk pelatihan tentang teknologi pendidikan, teknik
pengajaran, dan manajemen kelas.
Peningkatan Program Akademik: Merancang program-
program tambahan untuk meningkatkan literasi dan
numerasi, seperti kelas remedial dan bimbingan belajar,
serta memperbarui kurikulum untuk meningkatkan
relevansi dan efektivitas pembelajaran.
Peningkatan Keterlibatan: Mengembangkan strategi
untuk melibatkan orang tua, komite sekolah, dan
masyarakat dalam proses pendidikan, melalui forum
diskusi, pertemuan rutin, dan kegiatan kolaboratif.
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa

LK-1.1.2: Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)
1.Hitung jumlah jam pelajaran efektif dalam satu semester untuk semua mata Pelajaran
2.Distribusikan jumlah jam tersebut pada setiap bulan efektif
Semeste
r
Struktur Keterangan
Jumlah JP
JuliAg
t
SeptOktNopDes
1 Intra- Kurikuler 1.Elemen Al-Qur’an
hadis Peserta didik
memahami ayat Al-
Qur’an dan hadis
tentang pentingnya
berpikir kritis, ilmu
pengetahuan dan
teknologi
2.Elemen Akhlak
Peserta didik
memahami manfaat
menghindari
penyakit sosial
3.Elemen Fikih
Peserta didik
memahami
ketentuan khutbah,
tabliq dan dakwah
4.Eleman Sejarah
Perdaban Islam
Peserta didik
memahami peran
tokoh ulama dalam
perkembangan
6JP4JP
6JP2JP
4JP4JP
6JP4JP

peradaban Islam
pada masa modern
Ko-
Kurikuler
P5
Gaya Hidup
berkelanjutan
3JP5JP3JP5JP2JP
Ekstrakurikuler a.Pramuka
b.KSN
c.FLS2N
d.Keolahragaan
e.PIK-R
f.Rohis
2JP2JP2JP2JP2JP
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa

LK-1.2.1: Komponen Capaian Pembelajaran (CP)
Komponen Uraian(Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)
Rasionalitas
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang
memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan
keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan salah satu mata
pelajaran wajib dalam Kurikulum Merdeka sebagai perwujudan unsur
pokok agama (iman, Islam, dan ihsan). Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki
pemahaman dan menerapkan dasar-dasar agama Islam pada kehidupan
sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi
(1) kecenderungan kepada kebaikan (al- ḥanīfiyyah); (2) akhlak mulia
(makārim al-ak
h
lāq); (3) sikap toleransi (al-samḥah); dan (4) kasih
sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Keempat hal tersebut
tergambarkan melalui elemen Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan
sejarah peradaban Islam.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menjadi
pedoman bagi peserta didik dalam melaksanakan ajaran Islam dan
menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari- hari. Dengan
memahami Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta didik
mampu menghadapi tantangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat mengoptimalkan potensi dirinya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup
hubungan manusia dengan Allah Swt. (ḥabl min Allāh), sesama manusia
(ḥabl min al-nās), dan lingkungan alam (ḥabl min al-ālam). Untuk itu,
perlu pendekatan beragam yang berpihak pada peserta didik.
Muatan materi pada Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terdiri
atas lima elemen, yaitu Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan
sejarah peradaban Islam. Melalui muatan materi tersebut, pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat berkontribusi dan

menguatkan terbentuknya profil pelajar Pancasila yang meiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Tujuan Mata
Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan
untuk membimbing peserta didik agar
1.beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia.
2.menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip- prinsip
agama Islam terkait akidah berdasar ah
l
al-sunnah
wa
al-jamā‘ah,
syariat, akhlak mulia, dan perkembangan sejarah peradaban Islam.
3.mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berpikir
sehingga dapat menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan
dengan benar, tepat, dan arif
4.mampu bernalar kritis dalam menganalisis perbedaan pendapat
sehingga berperilaku moderat (wasaṭiyyah).
5.menyayangi lingkungan alam dan menumbuhkan rasa tanggung
jawab sebagai khalifah di muka bumi; dan
6.menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan sehingga dapat
menguatkan persaudaraan kemanusiaan (uk
h
uwwah

basyariyyah),
persaudaraan seagama (uk
h
uwwah

Islāmiyyah), dan persaudaraan
setanah air (uk
h
uwwa
h w
aṭaniyyah)
Karakteristik
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai satu
kesatuan sistem pembelajaran bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan peserta didik menjadi hamba Allah Swt. yang
berakhlak mulia berdasarkan pemahaman yang benar dari bangunan ilmu
yang terdiri atas Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah
peradaban Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen yang
meliputi (1) Al-Qur’an Hadis, (2) akidah, (3) akhlak, (4) fikih, dan (5)
sejarah peradaban Islam.
Capaian dalam
Setiap Fase Mata
Pelajaran
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu memahami beberapa ayat Al-
Qur’an dan hadis, beberapa cabang iman (syu‘ab al-īmān), keterkaitan
antara iman, Islam, dan ihsan, manfaat menghindari penyakit sosial, adab

Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
bermasyarakat, ketentuan dakwah, muamalah, hukum keluarga (al-aḥwāl
al-syak
h
ṣiyyah), dan peran tokoh Islam di dunia serta organisasi Islam di
Indonesia.
Capaian dalam
Setiap Fase Mata
Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
menurut elemen
Elemen Al-Qur;an dan Hadis
Peserta didik memahami ayat Al-Qur’an dan hadis tentang pentingnya
berpikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi,
memelihara kehidupan manusia, dan moderasi.
Elemen Akidah
Peserta didik memahami beberapa cabang iman (syu‘ab al-īmān),
keterkaitan antara iman, Islam, dan ihsan.
Elemen Akhlak
Peserta didik memahami manfaat menghindari penyakit sosial;
Memahami adab bermasyarakat dan etika digital dalam Islam.
Elemen Fikih
Peserta didik memahami ketentuan khotbah, tablig dan dakwah,
muamalah, munakahat, dan mawāris
Elemen Sejarah Peradaban Islam
Peserta didik memahami peran tokoh ulama dalamperkembangan
peradaban Islam pada masa modern dan peran organisasi- organisasi
Islam di Indonesia.
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa

LK-1.2.2: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Keluasan dan Kedalaman
Fase Eleman Capaian
Pembelajaran
Keluasan Kedalaman
F Al-
Qur’an
hadis
Peserta didik
memahami ayat Al-
Qur’an dan hadis
tentang pentingnya
berpikir kritis, ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
Membaca Q.S Ali
‘Imran/3: 190-191
tentang berfikir
kritis,
Mengidentifikasi
tajwid
Mengartikan
perkata,
Menerjemahkan
Asbabun Nuzul
Q.S Ali ‘Imran/3:
190-191
Isi Kandungan
(Konsep)
1. Q.S. Ali 'Imran/3:
190-191 tentang
Berpikir Kritis
Membaca: Bacalah
Q.S. Ali 'Imran/3:
190-191 dengan
fokus pada tajwid
dan pengucapan
yang benar.
Mengidentifikasi
Tajwid:
Identifikasikan
hukum tajwid dalam
ayat tersebut,
termasuk makhraj,
sifat huruf, dan
hukum bacaan
lainnya.
Mengartikan
Perkata: Artikan
setiap kata dalam
ayat tersebut untuk
memahami makna
dasar dari teks.
Menerjemahkan:
Terjemahkan ayat
secara keseluruhan
ke dalam bahasa
yang dimengerti,
memperhatikan
konteks dan makna.
Asbabun Nuzul:
Pelajari latar
belakang turunnya

Membaca HR. Abu.
Syekih,
Mengartikan
perkata,
Menerjemahkan
Isi Kandungan,
Makna tentang
berfikir kritis.
Penerapan nilai
yang ada dalam Q.S
Ali ‘Imran/3: 190-
191 dalam
kehidupan sehari-
hari
(Konsep)
ayat untuk
memahami konteks
historis dan
situasional dari
wahyu tersebut.
Isi Kandungan:
Analisis pesan
utama dan konsep
berpikir kritis yang
terkandung dalam
ayat, serta
relevansinya dengan
situasi saat ini.
2. HR. Abu Syekih
tentang Berpikir
Kritis
Membaca:
Bacalah HR. Abu
Syekih secara
cermat untuk
memahami konteks
dan makna Hadis.
Mengartikan
Perkata: Artikan
setiap kata dalam
Hadis tersebut
untuk memahami
makna dasar dari
teks.
Menerjemahkan:
Terjemahkan Hadis
secara keseluruhan
ke dalam bahasa
yang dimengerti,
dengan penekanan
pada konteks dan
makna.
Isi Kandungan:
Analisis isi Hadis,
fokus pada konsep

Membaca Q.S ar-
Rahman/55: 33,
tentang mencintai
iptek
mengidentifikasi
tajwid
mengartikan
perkata,
Menerjemahkan,
Asbabun Nuzul
Isi Kandungan
(Konsep)
berpikir kritis yang
diajarkan.
Makna tentang
Berpikir Kritis:
Diskusikan
bagaimana Hadis
tersebut
memberikan
pemahaman
tentang berpikir
kritis dan
penerapannya.
Penerapan Nilai:
Tunjukkan cara-
cara praktis untuk
menerapkan nilai-
nilai berpikir kritis
yang ditemukan
dalam HR. Abu
Syekih dalam
kehidupan sehari-
hari.
3. Q.S.
ar-Rahman/55: 33
tentang Mencintai
Iptek
Membaca:
Bacalah Q.S. ar-
Rahman/55: 33
dengan fokus pada
tajwid dan
pengucapan yang
benar.
Mengidentifikasi
Tajwid:
Identifikasikan
hukum tajwid
dalam ayat
tersebut, termasuk
makhraj, sifat

Membaca HR.
Muslim
Mengartikan
perkata
Menerjemahkan
Isi Kandungan,
Penjelasan iptek
Penerapan nilai
huruf, dan hukum
bacaan lainnya.
Mengartikan
Perkata: Artikan
setiap kata dalam
ayat untuk
memahami makna
dasar dari teks.
Menerjemahkan:
Terjemahkan ayat
secara keseluruhan
ke dalam bahasa
yang dimengerti,
memperhatikan
konteks dan
makna.
Asbabun Nuzul:
Pelajari latar
belakang turunnya
ayat untuk
memahami konteks
historis dan
situasional dari
wahyu tersebut.
Isi Kandungan:
Analisis pesan
utama tentang
mencintai iptek dan
bagaimana nilai-
nilai tersebut bisa
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari.
4. HR. Muslim
tentang Iptek
Membaca:
Bacalah HR.
Muslim secara
cermat untuk
memahami konteks

yang ada dalam Q.S
Ali ‘Imran/3: 190-
191 dalam
kehidupan sehari-
hari
(Konsep)
dan makna Hadis.
Mengartikan
Perkata: Artikan
setiap kata dalam
Hadis tersebut
untuk memahami
makna dasar dari
teks.
Menerjemahkan:
Terjemahkan Hadis
secara keseluruhan
ke dalam bahasa
yang dimengerti,
dengan penekanan
pada konteks dan
makna.
Isi Kandungan:
Analisis isi Hadis
dengan fokus pada
ajaran mengenai
iptek.
Penjelasan Iptek:
Diskusikan
penjelasan Hadis
tentang iptek dan
bagaimana Hadis
tersebut
menghubungkan
ajaran Islam
dengan
pengembangan
iptek.
Penerapan Nilai:
Tunjukkan cara-
cara praktis untuk
menerapkan nilai-
nilai iptek dari
Hadis dalam
kehidupan sehari-
hari.

Akhlak Peserta didik
memahami manfaat
menghindari penyakit
sosial
Menghindari
perkelahian pelajar
Minuman keras dan
narkoba
Perkelahian antar
pelajar :
a.Mengartikan
Pelajar yang dicari
Islam
b.Memahami pelajar
dalam pandangan
Islam
c.Mendefenisikan
perkelahian dan
tawuran pelajar
d.Menyebutkan
Factor penting
Adaya perkelahian
pelajar
e.Menjelaskan
Ikhtiar mncegah
perilaku
menyimpang
Perkelahian Antar
Pelajar
Mengartikan: Kenali
definisi perkelahian
dan tawuran pelajar
serta cakupan
masalahnya.
Memahami: Pelajar
dalam pandangan
Islam diharapkan
menjaga akhlak dan
menghindari
kekerasan. Identifikasi
faktor pemicu seperti
tekanan sosial,
lingkungan keluarga,
dan masalah individu.
Mendefenisikan
perkelahian dan
tawuran pelajar dari
beberapa istilah dan
makna dari hal tersebut
serta hal yang
menyebabkan sikap
tersebut terjadi.
Menyebutkan Factor
penting Adaya
perkelahian pelajar
beserta dengna
penjelasan factor
tersebut
Menjelaskan
bagaimana strategi
serta Langkah-langkah
yang dilakukan untuk
melakukan pencegahan

Minuman Keras
a.Mengidentifikasi
Khamr
b.Memahami
khamar
berdasarkan telaah
Q.s al-Maidah/5:
90-91
c.Isi Kandungan
d.Memahami Sikap
terhadap Khamr
terhadap perilaku
menyimpang melalui
pendekatan yang
komperhensif
terkooordinasi dan
melibatkan seluruh
pihak.
2. Minuman Keras
Mengidentifikasi:
Kenali jenis dan
pengertian minuman
keras, termasuk
berbagai jenis alkohol
dan efeknya.
Memahami:
Berdasarkan Q.S. Al-
Maidah/5: 90-91,
khamr (minuman
keras) dianggap
haram karena
menyebabkan
keburukan dan
gangguan. Pahami
dasar sikap Islam
terhadap alkohol.
Isi Kandungan:
Analisis pesan utama
tentang mencintai
iptek dan bagaimana
nilai-nilai tersebut
bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Meemahami sikap
yang tepat terhadap
khamr untuk
menjalani kehidupan

Narkoba
a.Mengartikan
Narkoba ditinjau
dari Islam dan
Hukum Indonesia.
b.Memahmi
Penyalahgunaan
narkoba
c.Menerapkan
Pencegahan
penyalahgunaan
narkoba
yang sesuai dengan
ajaran Islam dan
menjaga
kesejahteraan diri
serta masyarakat.
3. Narkoba
Mengartikan: Kenali
definisi narkoba
sesuai dengan hukum
Indonesia dan
pandangan Islam.
Kenali berbagai jenis
narkoba dan
dampaknya.
Memahami: Narkoba
dilarang dalam Islam
dan hukum Indonesia
karena dapat
menyebabkan
ketergantungan dan
dampak negatif pada
kesehatan.
Menerapkan:
Terapkan pemahaman
ini dalam kebijakan
pencegahan dan
rehabilitasi dengan
mengimplementasikan
program pendidikan
tentang bahaya
narkoba dan upaya
rehabilitasi.
Menganalisis:
Analisis penyebab
penyalahgunaan
narkoba dan

Fikih Peserta didik
memahami ketentuan
khutbah, tabliq dan
dakwah
1. Dakwah
Mengartikan
Dakwah
Menafsirkan Dalil
naqli
Menjelaskan Adab
Dakwah
dampaknya terhadap
individu serta
masyarakat. Evaluasi
jenis narkoba yang
sering
disalahgunakan.
Mengevaluasi:
Evaluasi efektivitas
kebijakan pencegahan
narkoba dan upaya
rehabilitasi.
Pertimbangkan hasil
dari intervensi yang
dilakukan.
Menyimpulkan:
Simpulkan bahwa
pencegahan
penyalahgunaan
narkoba memerlukan
pendekatan
multidimensional,
termasuk pendidikan,
rehabilitasi, dan
penegakan hukum
yang konsisten.
1.Dakwah
Mengartikan: Kenali
pengertian dakwah
sebagai usaha untuk
menyebarkan ajaran
Islam.
Menafsirkan: Teliti
dalil naqli (ayat Al-
Qur'an dan hadis) yang
mendukung
pentingnya dakwah.

Menentukan
Sasaran dan tujuan
dakwah
Menrapkan Syarat
dan metode
dakwah
Mengelola Media
dan manajemen
dakwah
2. Khutbah
Mendefenisikan
Khutbah
Menentukan Syarat
khatib
Memahami Syarat
Menjelaskan:
Paparkan adab atau
etika yang harus
diperhatikan dalam
tablig, seperti cara
berbicara yang baik
dan sabar.
Menentukan:
Identifikasi sasaran
dakwah, seperti umat
Islam yang belum
paham ajaran atau
masyarakat umum.
Menerapkan:
Terapkan syarat-syarat
dakwah, seperti
pengetahuan agama
yang cukup dan
metode yang sesuai.
Mengelola:
Manajemen media dan
strategi dakwah,
termasuk penggunaan
teknologi dan sumber
daya untuk mencapai
audiens.
2.Khutbah
Mendefenisikan:
Kenali pengertian
khutbah dalam konteks
shalat Jumat dan Idul
Fitri.
Menentukan: Kenali
syarat-syarat khatib,
seperti kelayakan dan
kemampuan berbicara.

dua khutbah
Menjelaskan Rukun
khutbah
Menerangkan
Sunnah khutbah
Menerapakan Adab
shalat jumat dan
shalat idhain
Mempraktikan
khutbah
3.Tablig
Mengartikan Tabliq
Menafsirkan Dalil
Memahami: Pahami
syarat dua khutbah,
termasuk perincian
setiap khutbah yang
harus disampaikan.
Menjelaskan: Rinci
rukun khutbah, seperti
pujian kepada Allah,
pembacaan ayat Al-
Qur'an, dan doa.
Menerangkan:
Jelaskan sunnah
khutbah, termasuk hal-
hal yang dianjurkan
dalam pelaksanaan
khutbah.
Menerapkan:
Terapkan adab shalat
Jumat dan Idul Fitri,
seperti kebersihan,
konsentrasi, dan tata
cara yang benar.
Mempraktikkan:
Implementasikan
praktik khutbah yang
sesuai dengan tuntunan
sunnah dan keadaan
setempat.
3. Tabliq
Mengartikan: Kenali
pengertian tablig
sebagai usaha
menyampaikan pesan
agama Islam.
Menafsirkan: Teliti

Sejarah
Peradaba
n Islam
Peserta didik
memahami peran
tokoh ulama dalam
perkembangan
peradaban Islam pada
masa modern
naqli
Menetukan ketentun
tablig
Menjelaskan Tata
cara tablig
Mengidentifikasi
Ciri-ciri
perkembangan
islam pada masa
Modern
Mengvaluasi
kontribusi tokoh
Islam pada masa
modern
Mengidentifikasi
Rifa’ah Baidawi
Rafi’at al-Tahtawi
Mengkaji
dalil naqli yang
mendukung praktik
tablig, seperti ayat-ayat
Al-Qur'an dan hadis
yang relevan.
Menentukan: Kenali
ketentuan tablig,
termasuk prinsip-
prinsip dan etika yang
harus diperhatikan.
Menjelaskan:
Paparkan tata cara
tablig, seperti teknik
dan pendekatan yang
efektif dalam
menyampaikan pesan
agama.
Mengidentifikas:
Identifikasi ciri-ciri
perkembangan Islam
pada masa modern,
seperti reformasi
pemikiran,
modernisasi dalam
praktik ibadah, dan
peran politik Islam di
negara-negara Muslim.
Mengevaluasi:
Evaluasi kontribusi
tokoh-tokoh penting
dalam perkembangan
Islam pada masa
modern.
Tokoh-tokoh Islam pada
Masa Modern

pemikiran Rifa’ah
Baidawi Rafi’at al-
Tahtawi
Menguraikan
reformasi Rifa’ah
Baidawi Rafi’at al-
Tahtawi
Mengenali
Muhammad Ali
Pasya
Menganalisis
kebijakan
Muhammad Ali
Pasya
Menilai kontribusi
Muhammad Ali
Pasya
Meneliti biografi
Jamaludin Al-
Afghani
Menguraikan
kontribusi
Jamaludin Al-
Afghani
Menganalisis ide-
ide Jamaludin Al-
Afghani
Mempelajari
biografi
Muhammad
Abduh
1.Rifa’ah al-Tahtawi
(1801-1873 M)
Mengidentifikasi:
Teliti latar
belakang dan
kontribusi Rifa’ah
al-Tahtawi dalam
reformasi
pendidikan dan
sosial di Mesir.
Mengkaji: Tinjau
pemikiran dan
karya-karya
Rifa’ah al-Tahtawi
yang berpengaruh
terhadap
pendidikan dan
modernisasi di
dunia Arab.
Menguraikan:
Uraikan
bagaimana
reformasi yang
dilakukan oleh
Rifa’ah al-Tahtawi
memengaruhi
masyarakat Mesir
pada masanya.
2.Muhammad Ali
Pasya (1765-1849 M)
Mengenali:
Pelajari biografi
Muhammad Ali
Pasya, termasuk
kebijakan dan
reformasi yang dia
terapkan di Mesir.

Menguraikan
pemikiran
Muhammad
Abduh
Menilai pemikiran
Muhammad
Abduh
Mengidentifikasi
latar belakang
Rasyid Ridha
Mengkaji
pemikiraan Rasyid
Ridha
Menilai dampak
ide Rasyid Ridha
Menganalisis:
Teliti dampak
reformasi militer
dan administrasi
Muhammad Ali
Pasya terhadap
perkembangan
ekonomi dan sosial
Mesir.
Menilai: Evaluasi
kontribusi
Muhammad Ali
Pasya dalam
modernisasi Mesir
dan pengaruhnya
terhadap negara-
negara Arab
lainnya.
3.Jamaludin Al-
Afghani (1838-1897
M)
Meneliti: Kajilah
latar belakang dan
pemikiran
Jamaludin Al-
Afghani, serta
perannya dalam
gerakan pan-
Islamisme.
Menguraikan:
Paparkan
kontribusi
Jamaludin Al-
Afghani dalam
reformasi sosial-
politik dan
pemikirannya

tentang persatuan
Islam.
Menganalisis:
Tinjau dampak
ide-ide Jamaludin
Al-Afghani
terhadap
pemikiran politik
dan sosial di dunia
Islam.
4.Muhammad Abduh
(1849-1905 M)
Mempelajari:
Kenali biografi
Muhammad
Abduh dan
kontribusinya
dalam reformasi
pemikiran Islam.
Mengurai:
Paparkan
pemikiran reformis
Muhammad
Abduh, serta
upayanya dalam
memperbaharui
ajaran Islam dan
sistem pendidikan
di Mesir.
Menilai: Tinjau
pengaruh
Muhammad
Abduh terhadap
pemikiran Muslim
dan reformasi
pendidikan di abad
ke-19.

5.Rasyid Ridha (1865-
1935 M)
Mengidentifikasi:
Pelajari latar
belakang dan karya
Rasyid Ridha,
termasuk majalah
Al-Manar yang
diterbitkannya.
Mengkaji: Tinjau
pemikiran dan
kontribusi Rasyid
Ridha dalam
pengembangan
pemikiran Islam dan
reformasi sosial-
politik.
Menilai: Evaluasi
dampak ide-ide
Rasyid Ridha
terhadap gerakan
reformis dan
modernis di dunia
Arab.
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa
LK-1.3.1: Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) Berdasarkan CP
Elemen CP Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an
hadis
Peserta didik memahami ayat
Al-Qur’an dan hadis tentang
pentingnya berpikir kritis,
ilmu pengetahuan dan
teknologi
1.Peserta didik dapat menjelaskan
konteks ayat Al-Qur’an QS. Ali Imran :
190-191 dan QS. Ar Rahman : 55
secara menyeluruh
2.Peserta didik dapat mengidentifikasi

pesan-pesan utama yang terkandung
dalam ayat tersebut terkait dengan
pentingnya berpikir kritis dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3.Peserta didik mampu menganalisis
hubungan antara ayat Al-Qur'an yang
dipelajari dengan konsep-konsep
berpikir kritis dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4.Peserta didik dapat menghubungkan
ayat Al-Qur'an tersebut dengan nilai-
nilai yang diperlukan dalam
mengembangkan nalar kritis dan
kreatif.
5.Peserta didik mampu merumuskan
pertanyaan-pertanyaan kritis terkait
dengan ayat Al-Qur'an yang dipelajari,
serta mampu mengevaluasi jawaban-
jawaban yang ada dengan kritis
6.Peserta didik mampu menyajikan
contoh-contoh nyata atau studi kasus
yang menunjukkan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk
memahami dan mengamalkan ajaran
ayat Al-Qur'an tersebut.
7.Peserta didik mampu menghasilkan ide-
ide kreatif dalam mengaplikasikan
ajaran ayat Al-Qur'an tersebut dalam
konteks kekinian yang berkaitan dengan
berpikir kritis dan penggunaan ilmu

Akhlak Peserta didik memahami
manfaat menghindari
penyakit sosial
pengetahuan dan teknologi.
8.Peserta didik mampu merencanakan
langkah-langkah perbaikan atau
pengembangan lebih lanjut untuk terus
meningkatkan pemahaman dan aplikasi
mereka terhadap ajaran ayat Al-Qur'an
tersebut dalam konteks berpikir kritis
dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi
1.Mengidentifikasi dan menyebutkan
contoh penyakit sosial serta dampak
negatifnya terhadap individu dan
masyarakat. Menjelaskan pengertian
penyakit sosial dan menguraikan
manfaat menghindarinya dalam konteks
kesehatan dan kesejahteraan pribadi.
2.Menganalisis dampak penyakit sosial
terhadap kehidupan dan menilai
bagaimana menghindarinya dapat
meningkatkan kualitas hidup.
3.Mendeskripsikan penyebab perkelahian
antar pelajar dan menguraikan
dampaknya terhadap kesehatan dan
hubungan sosial.
4.Menjelaskan manfaat menghindari
perkelahian, termasuk peningkatan
suasana belajar dan kualitas hubungan
sosial.
5.Menerapkan strategi untuk menghindari
perkelahian dalam situasi sosial dan

Fikih Peserta didik memahami
ketentuan khutbah, tabliq dan
dakwah
menunjukkan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
6.Menyajikan contoh nyata atau studi
kasus yang menunjukkan penerapan
prinsip menghindari minuman keras dan
narkoba.
1.Peserta didik dapat menganalisis struktur
khutbah Jumat dan mengevaluasi
kepatuhan terhadap syarat dan rukun
khutbah yang benar.
2.Peserta didik dapat mengevaluasi
khutbah dalam perayaan seperti Idul Fitri
dan Idul Adha berdasarkan ketentuan
syariat dan praktik terbaik, serta
memberikan rekomendasi untuk
perbaikan.
3.Peserta didik dapat menganalisis prinsip-
prinsip tabligh dalam berbagai situasi
sosial dan mengevaluasi efektivitas
metode penyampaian pesan tabligh.
4.Peserta didik dapat mengevaluasi
prinsip-prinsip dakwah dalam berbagai
pendekatan dan menentukan kekuatan
serta kelemahan metode dakwah yang
digunakan.
5.Peserta didik dapat membandingkan dan
menganalisis perbedaan antara khutbah,
tabligh, dan dakwah serta mengevaluasi
kontribusi masing-masing terhadap
masyarakat.

Sejarah
peradaban
Islam
Peserta didik memahami
peran tokoh ulama dalam
perkembangan peradaban
Islam pada masa modern
6.Peserta didik dapat menciptakan dan
mempresentasikan khutbah Jumat yang
inovatif sesuai dengan syarat dan rukun
yang ditetapkan serta menggunakan
teknik komunikasi yang efektif.
7.Peserta didik dapat merancang materi
tabligh atau dakwah yang komprehensif
dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
serta mengevaluasi efektivitas
komunikasi dalam penyampaian materi
tersebut.
1.Peserta didik dapat menganalisis ciri-
ciri utama Islam pada masa modern,
termasuk perubahan dalam pemikiran
dan praktik serta dampaknya terhadap
masyarakat Islam.
2.Peserta didik dapat mengevaluasi
kontribusi Rifa’ah Baidawi Rafi’at al-
Tahtawi terhadap reformasi pendidikan
dan modernisasi di Mesir serta
pengaruhnya dalam dunia Islam.
3.Peserta didik dapat menganalisis peran
Muhammad Ali Pasya dalam reformasi
politik dan sosial di Mesir serta
dampaknya terhadap perkembangan
peradaban Islam dan modernisasi di
wilayah tersebut.
4.Peserta didik dapat mengevaluasi ide-
ide Jamaludin Al-Afghani tentang
pembaharuan Islam dan nasionalisme

serta dampaknya terhadap politik dan
intelektualisme di dunia Islam pada
abad ke-19.
5.Peserta didik dapat menganalisis
pemikiran Muhammad Abduh
mengenai reformasi pendidikan dan
pemikiran Islam serta pengaruhnya
terhadap gerakan pembaharuan di dunia
Islam.
6.Peserta didik dapat mengevaluasi
kontribusi Rasyid Ridha dalam
penyebaran pemikiran Islam melalui
publikasi serta pengaruhnya terhadap
gerakan pembaharuan dan
intelektualisme di dunia Islam.
7.Peserta didik dapat membandingkan
dan menganalisis pengaruh berbagai
tokoh Islam modern seperti Rifa’ah
Baidawi Rafi’at al-Tahtawi,
Muhammad Ali Pasya, Jamaludin Al-
Afghani, Muhammad Abduh, dan
Rasyid Ridha, serta kontribusi masing-
masing dalam perkembangan peradaban
Islam pada masa modern.
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa
LK-1.3.2 Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan Kompetensi dan Lingkup
materi Pada CP
Eleman CPCapaian
Pembelajaran
Kompetensi Materi Tujuan
Pembelajaran
Al-Qur’an
hadis
F.1 Peserta didik
memahami ayat Al-
Qur’an dan hadis
tentang pentingnya
Memahami ayat
Al-Qur’an dan
hadis tentang
pentingya
Q.S Ali
‘Imran/3: 190-
191 dan HR.
Abu. Syekih
1.Peserta didik
dapat
menjelaskan
konteks ayat Al-

berpikir kritis, ilmu
pengetahuan dan
teknologi
berpikir kritis
dan ilmu
pengetahuan
dan teknologi.
tentang berfikir
kritis,
Q.S ar-
Rahman/55: 33
dan HR. Muslim
tentang
mencintai iptek.
Qur’an QS. Ali
Imran : 190-191
dan QS. Ar
Rahman : 55
secara
menyeluruh
2.Peserta didik
dapat
mengidentifikasi
pesan-pesan
utama yang
terkandung
dalam ayat
tersebut terkait
dengan
pentingnya
berpikir kritis
dan
pengembangan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
3.Peserta didik
mampu
menganalisis
hubungan antara
ayat Al-Qur'an
yang dipelajari
dengan konsep-
konsep berpikir
kritis dan

perkembangan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
4.Peserta didik
dapat
menghubungkan
ayat Al-Qur'an
tersebut dengan
nilai-nilai yang
diperlukan dalam
mengembangkan
nalar kritis dan
kreatif.
5.Peserta didik
mampu
merumuskan
pertanyaan-
pertanyaan kritis
terkait dengan
ayat Al-Qur'an
yang dipelajari,
serta mampu
mengevaluasi
jawaban-
jawaban yang
ada dengan kritis
6.Peserta didik
mampu
menyajikan
contoh-contoh

nyata atau studi
kasus yang
menunjukkan
penerapan ilmu
pengetahuan dan
teknologi untuk
memahami dan
mengamalkan
ajaran ayat Al-
Qur'an tersebut.
7.Peserta didik
mampu
menghasilkan
ide-ide kreatif
dalam
mengaplikasikan
ajaran ayat Al-
Qur'an tersebut
dalam konteks
kekinian yang
berkaitan dengan
berpikir kritis
dan penggunaan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
8.Peserta didik
mampu
merencanakan
langkah-langkah
perbaikan atau

Akhlak
F.2 Peserta didik
memahami manfaat
menghindari
penyakit sosial
Memahami
manfaat
menghindari
penyakit sosial
Menghindari
perkelahian
pelajar
Minuman keras
dan narkoba
pengembangan
lebih lanjut
untuk terus
meningkatkan
pemahaman dan
aplikasi mereka
terhadap ajaran
ayat Al-Qur'an
tersebut dalam
konteks berpikir
kritis dan
penerapan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
1.Mengidentifikasi
dan menyebutkan
contoh penyakit
sosial serta
dampak
negatifnya
terhadap individu
dan masyarakat.
Menjelaskan
pengertian
penyakit sosial
dan menguraikan
manfaat
menghindarinya
dalam konteks
kesehatan dan

kesejahteraan
pribadi.
2.Menganalisis
dampak penyakit
sosial terhadap
kehidupan dan
menilai
bagaimana
menghindarinya
dapat
meningkatkan
kualitas hidup.
3.Mendeskripsikan
penyebab
perkelahian antar
pelajar dan
menguraikan
dampaknya
terhadap
kesehatan dan
hubungan sosial.
4.Menjelaskan
manfaat
menghindari
perkelahian,
termasuk
peningkatan
suasana belajar
dan kualitas
hubungan sosial.
5.Menerapkan

Fikih
F.3 Peserta didik
memahami
ketentuan khutbah,
tabliq dan dakwah
Memahami
ketentuan
khutbah, tabliq
dan dakwah
Khutbah, tabliq
dan dakwah
strategi untuk
menghindari
perkelahian dalam
situasi sosial dan
menunjukkan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
6.Menyajikan
contoh nyata atau
studi kasus yang
menunjukkan
penerapan prinsip
menghindari
minuman keras
dan narkoba.
1.Peserta didik
dapat
menganalisis
struktur khutbah
Jumat dan
mengevaluasi
kepatuhan
terhadap syarat
dan rukun
khutbah yang
benar.
2.Peserta didik

dapat
mengevaluasi
khutbah dalam
perayaan seperti
Idul Fitri dan Idul
Adha berdasarkan
ketentuan syariat
dan praktik
terbaik, serta
memberikan
rekomendasi
untuk perbaikan.
3.Peserta didik
dapat
menganalisis
prinsip-prinsip
tabligh dalam
berbagai situasi
sosial dan
mengevaluasi
efektivitas metode
penyampaian
pesan tabligh.
4.Peserta didik
dapat
mengevaluasi
prinsip-prinsip
dakwah dalam
berbagai
pendekatan dan
menentukan

kekuatan serta
kelemahan
metode dakwah
yang digunakan.
5.Peserta didik
dapat
membandingkan
dan menganalisis
perbedaan antara
khutbah, tabligh,
dan dakwah serta
mengevaluasi
kontribusi
masing-masing
terhadap
masyarakat.
6.Peserta didik
dapat
menciptakan dan
mempresentasikan
khutbah Jumat
yang inovatif
sesuai dengan
syarat dan rukun
yang ditetapkan
serta
menggunakan
teknik komunikasi
yang efektif.
7.Peserta didik
dapat merancang

Sejarah
Peradaban
Islam
F.4 Peserta didik
memahami peran
tokoh ulama dalam
perkembangan
peradaban Islam
pada masa modern
Memahami
peran tokoh
ulama dalam
perkembangan
peradaban
Islam pada
masa modern
Perkembangan
peradaban Islam
pada masa
modern
materi tabligh
atau dakwah yang
komprehensif dan
sesuai dengan
prinsip-prinsip
Islam, serta
mengevaluasi
efektivitas
komunikasi dalam
penyampaian
materi tersebut.
1.Peserta didik
dapat
menganalisis ciri-
ciri utama Islam
pada masa
modern, termasuk
perubahan dalam
pemikiran dan
praktik serta
dampaknya
terhadap
masyarakat
Islam.
2.Peserta didik
dapat
mengevaluasi
kontribusi
Rifa’ah Baidawi
Rafi’at al-

Tahtawi terhadap
reformasi
pendidikan dan
modernisasi di
Mesir serta
pengaruhnya
dalam dunia
Islam.
3.Peserta didik
dapat
menganalisis
peran
Muhammad Ali
Pasya dalam
reformasi politik
dan sosial di
Mesir serta
dampaknya
terhadap
perkembangan
peradaban Islam
dan modernisasi
di wilayah
tersebut.
4.Peserta didik
dapat
mengevaluasi
ide-ide
Jamaludin Al-
Afghani tentang
pembaharuan

Islam dan
nasionalisme
serta dampaknya
terhadap politik
dan
intelektualisme
di dunia Islam
pada abad ke-19.
5.Peserta didik
dapat
menganalisis
pemikiran
Muhammad
Abduh mengenai
reformasi
pendidikan dan
pemikiran Islam
serta
pengaruhnya
terhadap gerakan
pembaharuan di
dunia Islam.
6.Peserta didik
dapat
mengevaluasi
kontribusi
Rasyid Ridha
dalam
penyebaran
pemikiran Islam
melalui publikasi

serta
pengaruhnya
terhadap gerakan
pembaharuan
dan
intelektualisme
di dunia Islam.
7.Peserta didik
dapat
membandingkan
dan menganalisis
pengaruh
berbagai tokoh
Islam modern
seperti Rifa’ah
Baidawi Rafi’at
al-Tahtawi,
Muhammad Ali
Pasya, Jamaludin
Al-Afghani,
Muhammad
Abduh, dan
Rasyid Ridha,
serta kontribusi
masing-masing
dalam
perkembangan
peradaban Islam
pada masa
modern.

DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa

LK-1.3.3: Perumusan Tujuan Pembelajaran Lintas Elemen CP
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Elemen Al-Qur’an
hadis Peserta didik
memahami ayat Al-
Qur’an dan hadis
tentang pentingnya
berpikir kritis, ilmu
pengetahuan dan
teknologi
Elemen Akhlak
Peserta didik
memahami manfaat
menghindari penyakit
sosial
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu memahami beberapa ayat
Al-Qur’an dan hadis tentang berfikir kritis dan Iptek. Peserta diidk
harus mengakui bahwa berpikir kritis dan pencarian ilmu (iptek)
merupakan kewajiban intelektual dan bagian dari akhlak baik, yang
melibatkan penerapan prinsip-prinsip seperti kejujuran, integritas,
dan tanggung jawab. Dalam konteks fiqh, peserta didik harus dapat
menghubungkan prinsip-prinsip hukum Islam dengan proses berpikir
kritis dan penerapan iptek, serta memahami bagaimana fatwa dan
hukum Islam mengatur teknologi dan riset ilmiah. Selain itu, mereka
perlu menghargai kontribusi sejarah peradaban Islam dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, seperti melalui karya tokoh-tokoh
ilmuwan Muslim, dan menerapkan pemahaman ini untuk membuat
keputusan yang etis dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, peserta didik tidak hanya memahami teks-teks
agama tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai akhlak, prinsip fiqh,
dan wawasan sejarah dalam praktik berpikir kritis dan penggunaan
iptek.
Peserta didik diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan
manfaat menghindari penyakit sosial dengan merujuk pada ajaran Al-
Qur'an, hadis, fiqh, dan sejarah peradaban Islam. Tujuan awalnya
adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
dampak negatif dari penyakit sosial seperti perkelahian, tawuran, dan
penyalahgunaan zat, serta pentingnya menjaga kesehatan sosial dan
moral. Dalam konteks Al-Qur'an dan hadis, Peserta didik harus
memahami bagaimana ajaran agama menekankan pentingnya
perilaku yang sehat dan harmonis dalam masyarakat. Dari perspektif
fiqh, peserta didik diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip

Elemen Fikih
Peserta didik
memahami ketentuan
khutbah, tabliq dan
dakwah
Eleman Sejarah
Perdaban Islam
Peserta didik
memahami peran
tokoh ulama dalam
perkembangan
peradaban Islam pada
hukum Islam yang melarang perilaku merusak dan mendorong
pencegahan penyakit sosial sebagai bagian dari upaya menjaga
kemaslahatan umum. Dengan memahami konteks ini, peserta didik
diharapkan dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam dalam
kehidupan sehari-hari untuk menghindari perilaku yang merugikan
dan mempromosikan kesehatan sosial yang positif.
Peserta didik diharapkan mampu memahami ketentuan dakwah,
khutbah, dan tablig dengan merujuk pada ajaran Al-Qur'an, hadis,
akhlak, dan sejarah peradaban Islam. Tujuan awalnya adalah untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dan etika
dalam menyampaikan pesan agama, serta bagaimana menerapkannya
dalam konteks dakwah, khutbah, dan tablig. Dalam konteks Al-
Qur'an dan hadis, peserta didik harus memahami panduan yang
diberikan tentang cara menyampaikan pesan agama dengan hikmah,
bijaksana, dan penuh kasih. Ajaran Al-Qur'an menekankan
pentingnya penyampaian pesan yang baik dan benar, sementara hadis
memberikan contoh konkret dari Nabi Muhammad SAW tentang
metode dakwah yang efektif. Dari segi akhlak, peserta didik
diharapkan memahami bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara
yang sopan, menghargai pendengar, dan mencerminkan nilai-nilai
moral yang tinggi. Dengan pemahaman ini, peserta didik diharapkan
dapat menerapkan ketentuan dakwah, khutbah, dan tablig secara
efektif dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan ajaran Islam dan
sejarahnya.
Peserta didik diharapkan mampu memahami peran tokoh Islam pada
masa modern dengan mengaitkan elemen Al-Qur'an, hadis, akhlak,
dan fiqh. Tujuan awalnya adalah untuk memberikan wawasan tentang
bagaimana tokoh-tokoh Islam saat ini berkontribusi dalam
masyarakat dan bagaimana peran mereka sesuai dengan ajaran Islam.

masa modern Dalam konteks Al-Qur'an dan hadis, peserta didik harus memahami
bagaimana prinsip-prinsip agama membimbing tokoh-tokoh Islam
dalam menjalankan peran mereka, termasuk kepemimpinan,
pendidikan, dan pengembangan sosial. Al-Qur'an dan hadis
memberikan pedoman tentang tanggung jawab dan sikap yang
seharusnya dimiliki oleh pemimpin dan individu berpengaruh dalam
masyarakat. Dari segi akhlak, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi bagaimana tokoh-tokoh Islam modern
mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang baik dalam tindakan
dan keputusan mereka. Dalam fiqh, peserta didik harus memahami
bagaimana hukum Islam dapat diterapkan dalam konteks peran
tokoh-tokoh Islam masa kini, seperti dalam hal kepemimpinan,
pengambilan keputusan, dan pengembangan masyarakat. Dengan
pemahaman ini, peserta didik diharapkan dapat mengevaluasi
kontribusi tokoh-tokoh Islam modern secara kritis dan memahami
relevansi ajaran Islam dalam konteks kontemporer.
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa

LK-1.4: Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian
Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Alokasi waktu
JPPertemuan
Al-Qur’an
Hadis
Akhlak
F.1 Memahami ayat
Al-Qur’an dan hadis
tentang pentingnya
berpikir kritis, ilmu
pengetahuan dan
teknologi
F.2 Peserta didik
memahami manfaat
menghindari
penyakit sosial
Peserta didik
mampu
memahami
beberapa ayat
Al-Qur’an dan
hadis tentang
berfikir kritis
dan Iptek
Peserta didik
mampu
memahami
manfaat
menghindari
penyakit sosial,
Peserta didik
mampu
Memahami ayat
Al-Qur’an dan
hadis tentang
pentingya
berpikir kritis dan
ilmu pengetahuan
dan teknologi
untuk
meningkatkan
nalar kritis dan
kreatif.
Memahami
manfaat
menghindari
penyakit social
untuk
meningkatkan
nilai akhlak
seperti
Kerjasama,
toleransi,
ketaatan
Memahami
10
8
5
4

Fikih
Sejarah
Peradaban
Islam
F.3 Peserta didik
memahami
ketentuan khutbah,
tabliq dan dakwah
F.4 Peserta didik
memahami peran
tokoh ulama dalam
perkembangan
peradaban Islam
pada masa modern
memahami
ketentuan
dakwah,
Khutbah, dan
tablig
Peserta didik
mampu
memahami
peran tokoh
Islam pada masa
modern
ketentuan
khotbah, tablig
dan dakwah
untuk
meningkatan
pemahaman
tentang syariat
Islam
Memahami peran
tokoh Islam pada
masa modern
untuk
meningkatkan
empatim
toleransi,
Kerjasama
8
10
4
5
DEFRIZA HERMAWAN
Mahasiswa
Tags