Mafia Tanah Dago elos Merekayasa Hukum dengan Dalil Error In Objecto

dagoelos313 9 views 21 slides Oct 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Rekayasa hukum dengan dalil Error in Objecto oleh Muhammad Basuki Yaman dalam kasus mafia tanah saling gugat di Dago .

Mafia Tanah Dago elos Merekayasa Hukum dengan Dalil Error In Objecto

“Modus rekayasa Dago Elos Muller dkk dengan dalil Error in Objecto ”
Latar belakang : pada dasarnya pihak...


Slide Content

1

kritik terhadap kasus sengketa tanah di Dago Elos, khususnya yang
menyebut Muller dkk sebagai bagian dari dugaan rekayasa hukum.
Berikut penjelasan secara rinci:
Rekayasa hukum dengan dalil Error in Objecto oleh
Muhammad Basuki Yaman dalam kasus mafia tanah
saling gugat di Dago .
“Modus rekayasa Dago Elos Muller dkk dengan dalil Error in
Objecto ”
Latar belakang : pada dasarnya pihak penggugat maupun pihak
tergugat bukan lah memperjuangkan hak tapi ber kolusi untuk
mendapatkan keputusan .
Motif : mendapatkan keputusan untuk pihak Penggugat dan atau
pihak tergugat terkait objek sengketa 6,3 ha ( dikemukakan
penggugat ) hingga 6,9 ha ( dikemukakan tergugat ) dan objek objek
lainnya ( terkait bab alat bukti dan atau dijadikan nya suatu pihak
jadi tergugat ) .
- Menyiratkan bahwa ada dugaan manipulasi atau ketidakwajaran
dalam gugatan terkait Dago Elos.
— -
Poin-Poin Utama:

2

1. “Rekayasa dengan dalil *error objecto”*
• Mengacu pada dalih hukum yang diduga digunakan secara
salah/kabur untuk menggugat objek tanah yang tidak sesuai
. error in objecto merujuk pada kesalahan objek
gugatan. Artinya, gugatan atau permohonan yang diajukan
oleh penggugat tidak mengenai objek yang benar atau
relevan dengan sengketa.
• Namun Pihak tergugat dan jaringan nya bukan
menghadapinya namun diduga berkolusi .
2. “Gugatan 6,3 ha ada di mana?”
- Pertanyaan yang menunjukkan bahwa luas tanah yang
disengketakan tidak masuk akal jika dikaitkan dengan luas Dago
Elos. Pihak tergugat utama dan jaringan semakin membuatkan
kacau dalam eksepsi dan atau sanggahan nya juga terkait dengan
bab alat bukti dan para pihak nya . Sehingga pada intinya
mngemukakan 6,9 ha terkait dengan rw 02 . ( baca permohonan
kepada hakim hal 46 dan juga baca kesepakatan dengan Raminten
cs H Syamsul Mapareppa cs pada hal 80 sd 89 dalam putusan
pengadilan negeri )
3. Kejanggalan bagi yang paham riwayat . “Dago Elos artinya pasar
dengan luas 0,5 ha s/d 1 ha yang berada di Rw 02 kelurahab Dago .
Luas RW 02 hanya 1,9 ha yang sengketa . Jadi Elos Hanya bagian
dari rw 02 . Dan tidak seluruh wilayah rw 02 terkena sengketa . ”

3

- Penegasan bahwa area Dago Elos kecil, tidak mungkin mencapai
6,3 hektar . Namun Heri Hermawan muller dkk menggugat 6,3 ha
pada lokasi yang luas nya hanya 0,5 ha hingga 1 ha ( yaitu eks pasar
inpress — inilah dago elos ) . Pihak tergugat semakin membuat
kacau kondisi , dengan mengemukakan ` error in objecto ` ada
intinya pihak tergugat membuat sandiwara dengan nya . pada
intinya gambaran nya mengemukakan : Salah ! objek tersebut ada di
rw 02 ! Artinya objek seluas 6,3 ha berada di lahan yang kuasai
pihak tergugat seluas sekitar 1,9 ha ! Janggal bukan ? ( kami
jelaskan lanjutannya )
4. “Berkas PN hal 32 dan 46”
• Referensi ke dokumen pengadilan yang dianggap menjadi
bukti penting dalam kasus ini. Pada hal 32 pada poin 14
adalah apa yeng dikemukakan penggugat terkait lokasi . Pada
awalnya mengemukakan Dago . Namun kemudian Dago elos
dan atau rw 02 .
• Kemudian pada hal 46 adalah permohonan para pihak
tergugat utama supaya memproses warga rw 02 .
• Jadi Pada inti nya piahk penggugat maupun pihak tergugat
utama ini mengesampingkan kampung cirapuhan dan atau rw
01 dalam fakta persidangan pada poin akhir dan atau pada
permohonan pada hakim . ( beda dengan Demo dan atau
forum diskusi dan atau berita rw 01 , rw 02 bahkan rw 03 )
5. “Kolusi penggugat dan tergugat, motif inkrah saling gugat”

4

• Dugaan adanya kerja sama diam-diam (kolusi) antara pihak
yang menggugat dan tergugat, untuk mencapai putusan yang
menguntungkan secara sepihak. Untuk menguasai objek
pihak ketiga . ( mohon baca tulisan kami adanya 4 pihak yang
ada terbagi dalam dua bagian yang bersidang dan bagian
lainnya dikondisikan tidak masuk sidang .
6. Lalu dimana lahan selain 1,9 ha ? ( 1,9 ha terkait EV 3740 dan EV
3741 |) “Kunci nya: objek seluas 4,4 s/d 5 ha adalah hasil manipulasi
3742 (6467) yang identik di Kampung Cirapuhan RW 01 ”
• - Menyebut bahwa objek sengketa terluas sesungguhnya
berada di Kampung Cirapuhan RW 01 ( 4, ha sd 5 ha ) , bukan
Dago Elos RW 02 ( hanya 1,9 ha )
• Kesimpulan :
• - Luas tanah yang digugat tidak sesuai fakta nama lokasi di
lapangan.
• - Ada dugaan manipulasi lokasi dan ukuran objek ( Pihak
penggugat mengklaim 6,3 ha . sedangkan pihak tergugat
banyak variasinya mulai tertinggi 6,9 ha hingga yang sedang
1,5 ha kemudian lebih kecil lahi sekitar 3.500 meter dan atau
868 meter m dan atau 270 meter dan atau 80 meter dan atau
lain lainnya .
• Ini lah yang di jadikan kolusi bila penggugat maupun tergugat
menang . karena ini lebih identik dengan hak pihak ketiga
yaitu warga yang di initimidasai dan atau di halang halangi

5

hak sejak lama dan juga ada fasilitas umum lapangan bola
atas , lapangan bawah , jalan jalan dan lain lain . termasuk
makam .
• sehingga Diduga ada kerja sama tidak jujur antara penggugat
dan tergugat. artinya Kolusi Mafia Tanah saling gugat dengan
merekayasa Dalil Error In Objecto yang harus nya untuk
menghadapi namun ini digunakan untuk Kolusi .
• Berikut penjelasan Video objek 3742 dan 6467 dan lainnya :
https://youtu.be/Y9OViD5uPls?si=7Jbc__ANKlf6c-_J
dago elos rekayasa dalil error in objecto untuk kolusi saling gugat
penggugat tergugat dkk #dagoelos :
https://youtube.com/shorts/nMokR2x8khU?si=XkRkK6Buzsm4yB
7T
Wawancara Muhammad Basuki Yaman dan lain lain nya :
https://youtu.be/EXUDyI40HF0?si=CwSA7DXgX2s2OOxB

Dago Elos Muller


Error In Objecto


Modus Mafia Tanah


Dago Elos

6



Kampung Cirapuhan


Konflik Dago elos , PESAN MUHAMMAD BASUKI
YAMAN KEPADA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Muhammad Basuki Yaman menyampaikan Pesan
Pada Pemerintah Indonesia : Kepada Yth Panglima
Perang Tertinggi Republik Indonesia cq Presiden
Prabowo Subianto cq DPR RI , cq Mahkamah Agung ,
cq RAKYAT INDONESIA
BISMILLAH ALHAMDULILLAH
BERSAMA INI KAMI WARGA NEG ARA REPUBLIK INDONESIA
MENYAMPAIKAN SIKAP :
KAMI TIDAK MELARANG PIHAK MANAPUN UNTUK MEMBERI
DUKUNGAN PADA WARGA DAGO ELOS . NAMUN PERLU JADI
CATATAN PENTING : JARINGAN MAFIA TANAH TINGKAT
NASIONAL MENCOBA MELAKUKAN ANEKSASI KAMPUNG
CIRAPUHAN RW 01 JADI DAG O ELOS RW 02 .
SEHINGGA BERUSAHA MENGUBAH KAMPUNG CIRAPUHAN
RW 01 JADI DAGO ELOS RW 02 . KENAPA KAMPUNG
CIRAPUHAN DI UBAH JADI DAGO ELOS RW 02 . KARENA
EIGENDOME VERPONDING 3742 ( DAN ATAU DENGAN 6467 )

7

DENGAN LUAS SEKITAR 4,4 HA SD 5 HA IDENTIK BERADA DI
KAMPUNG CIRAPUHAN RW 01 .
( kolusi saling gugat dago elos muller mengaburkan dan atau
menguatkan manipulasi aneksasi kampung cirapuhan rw 01 jadi
dago elos rw 02 . dengan narasi mengacaukan . Pada intinya 3742 (
dan dengan 6467 ) yang identik dengan kampung Cirapuhan rw 01
di kaburkan jadi seolah menjadi dago elos dan atau rw 02 )
INI LAH MODUS KOLUSI MAFIA TANAH SALING GUGAT !
GUGATAN PENGGUGAT SANGGAHAN TERGUGAT DAN
BERIKUT BAB ALAT BUKTI KEDUANYA ADALAH INDIKATOR
ANEKSASI YANG MELANGGAR ATURAN NKRI DAN P BB !
Press enter or click to view image in full size

8


UNTUK ITU KAMI MENGAJUKAN PERMOHONAN SUPAYA
KASUS DIDI KOSWARA DKK MELAWAN HERI HERMAWAN
DKK UNTUK DI BATAL DEMI HUKUM kan dan atau di NON
EXECUTABLE kan .
( KARENA KASUS PIDANA YANG MENYUSUP PADA REKAYASA
PERDATA )

9

BAHWA SELANJUTNYA kami mohon kan REFORMASI AGRARIA
DAN REFORMASI EKONOMI DAN LAIN LAINNYA YANG
DIANGGAP BIJAKSANA . DAN SEKIRA NYA PERLU DI
LAKUKAN AMNESTI , REHABILITASI DAN ATAU
SEMACAMNYA .
simak wawancara muhammad basuki yaman dengan jurnalis eks
kompas tv dan juga pembacaan laporan warga kampung cirapuhan
Muhammad Basuki Yaman oleh wakil ketua komisi II bpk Dede
Yusuf ketika rakernas bersama mentri ATR BPN bpk Nusron Wahid
pada sekitar 21 april 2025 .
https://youtu.be/EXUDyI40HF0?si=WxseM35u9xcBiGUB
SALAM HORMAT KAMI KEPAD A PANGLIMA PERANG
TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA , cq Presiden Prabowo
Subianto cq DPR RI , cq Mahkamah Agung , cq RAKYAT
INDONESIA
HORMAT KAMI
MUHAMMAD BASUKI YAMAN
WARGA NEGARA INDONESIA
Press enter or click to view image in full size

10

11

Jaringan mafia tanah ini mengubah dan atau memanipulasi
jawaban dan atau penjelasan dari Apa , Siapa , Dimana , Kapan dan
kenapa atau bagaimana .
apa yang terjadi ?
kolusi atau rekayasa saling gugat di bilang Dago melawan muller
siapa ?
seharusnya masyarakat adat warga rw 01 dan masyarakat warga rw
02 dengan pihak pendukung kolonialisme
dibilang ( jaringan ) tergugat Dago elos dan Didi koswara melawan
jaringan penggugat heri hermawan muller dkk
Dimana ?
seharus nya Dago dan atau kampung cirapuhan rw 01 dan Dago elos
rw 02
di mohon kan kepada Hakim Dago elos dan atau rw 02
( sandiwara keluar sidang : Rw 01 , rw 02 bahkan rw 03 . padahal rw
03 tidak termasuk )
Kapan

12

diduga sejak tahun 1980 an di rencanakan . dan pengkondisian
sebelum gugatan
dibilang dago elos 2016 sd 2025
Bagaimana ?
kampung cirapuhan rw 01 di ubah jadi Dago elos rw 02 . Iwan
surjadi dkk , Ismail tanjung dkk , Didi koswara dkk , Asep makmun
dkk , Alo sana dkk , apud sukendar dkk , dedy muhammad saad dkk
, sahidin dkk ,
membagi pihak menjadi dua bagian , bagian pertama bersidang ,
bagian kedua dikondisikan tidak ada dalam sidang .
1. pihak pertama ( jaringan ) pelaku , pihak penggugat pihak
tergugat dan jaringan di dalam ( juga di luar sidang )
2. pihak kedua Korban pihak tergugat , warga dan fasilitas umum
yang dijadikan objek gugatan 3740 , 3741 dan 3742 ( dan atau
dengan 6467 ) seluas 6,3 ha sd 6,9 ha )
3. Pihak ketiga ( korban ) warga kampung cirapuhan dan fasilitas
umum yang di gelapkan dan atau di kaburkan dengan mengubah
kampung cirapuhan rw 01 menjadi Dago elos rw 02 . dan juga
dengan intimidasi dan penghalang halangan hak .
4. Pihak keempat Otak mafia tanah , oligarki , spekulan , oknum
aparatur , oknum tokoh masyarakat , oknum toga , oknum warga

13

dan simpatisan di dalam dan juga di pemerintahan , juga di
media dan jaringannya di berbagai lembaga dan atau ormas .
Tapi dibilang berjuang mempertahan kan ruang hidup dan atau
memperjuangkan hak dengan mendapatkan keputusan hingga
inkrah di pengadilan . Dengan mendorong pihak pihak
mengatasnamakan DEMI KEADILAN BERKETUHANAN YANG
MAHA ESA .
Kenapa ?
kenapa kampung cirapuhan rw 01 di ubah jadi Dago elos ? karena
ismail tanjung dan atau didi koswara bukan pemilik sah tanah .
sehingga admintrasi nya di alihkan ke Dago elos rw 02 sehingga
terbit shm 80 m , 270 meter , 868 meter dan atau objek 15.000
meter dan atau lain lainnya .
dan atau eigendome verponding 3742 ( dan atau juga 6467 ) seluas
skitar 4,4 ha hingga 5 ha identik berada di kampung cirapuhan rw
01 bukan dago elos rw 02 .
bahwa yayasan ema juga menggunakan alas hak barat eigendome
verponding dan hanya kesepakatan sepihak atas lahan 6,9 ha
bahwa pada masa kolonial belanda ( sekitar tahun 1900 ) ada pihak
kolonial melanggar aturan kolonial Belanda dan atau atauran
gubernur jendralnya terkait agree weet 1870 yang mana melarang

14

mengambila tanah Rakyat ( bangsa Nusantara , Negara Indonesia
belum ada )
Bahwa ada pihak tak jelas yang awal nya pekerja di penggalian pasir
( 1960 an ) dan atau eks pekerja terkait barang bekas ( th 1970 an —
1980 an 0 dan atau pedagang di pasar inpress ( th 1980 an ) dan
atau ormas
Bahwa para tergugat banyak yang sudah di beri lahan namun tidak
puas sehingga berusaha merebut lahan pihak ketiga dan atau lahan
warga dan atau fasilitas umum . sehingga berkolusi dengan jaringan
baik itu di sidang ( yang disebut kolusi tergugat penggugat ) dan
atau pun yang belum masuk sidang ( misalnya Iwan surjadi dkk ,
dedy muhamad saad dkk , sahidin dkk )
Sehingga melakukan intimidasi dan penghalang halangan hak
kepada kelompok dan juga masyarakat adat rw 02 ( yang diketahui
sejak sebelum Indonesia Merdeka yaitu keluarga emen dan atau
keluarga gang sawargi dan atau keluarga pandan wangi dan lainnya
para pihak yang ada kesepakatan dengan mereka ) dan juga
melakukan intimidasi dan penghalang halangan hak kepada
kelompok dan juga masyarakat adat rw 01 ( yang diketahui sejak
sekitar tahun 1850 dan atau tahun 1870 hingga saat ini bersambung
. salah satu nya keluarga nawisan dan atau anak turunannya dan
atau para pihak yang ada kesepakan yang baik dengan mereka )
yang berlokasi di Dago ( tanpa kata elos ) sehingga bermakna di
kampung cirapuhan rw 01 dan atau dengan di Dago elos rw 02 .

15

tapi dibilang
Bahwa Eigendome Verponding 3740 , 3741 dan 3742 seluas sekitar
6,3 ha adalah hak george hendrik muller berada di Dago khususnya
di Dago elos dan atau rw 02 ( versi Penggugat )
versi tergugat :
Bahwa Tergugat I ( Didi Koswara ) ada kesepakatan dengan Yayasan
Ema tahun 1967 / 1968
Bahwa tergugat sudah 30 tahun hingga 50 tahun menguasai objek
Bahwa alas hak barat Eigendome Verponding 3740 , 3741 , 3742 dan
6467 seluas sekitar 6,9 ha adalah Raminten dkk , jaringan Tergugat ,
H Syamsul Mapareppa , Joos willem sloot , frederic willem berg ,
seolah berhak atas alas hak barat EV yang berada di Dago
khususnya di Dago elos dan atau rw 02 .
Bahwa kemudian mengajukan permohonan kepada hakim untuk
memproses Dago elos dan atau rw 02 atas pihak nya .
UNTUK ITU KAMI MENGAJUKAN PERMOHONAN SUPAYA
KASUS DIDI KOSWARA DKK MELAWAN HERI HERMAWAN
DKK UNTUK DI BATAL DEMI HUKUM kan dan atau di NON
EXECUTABLE kan .

16

( KARENA KASUS PIDANA YANG MENYUSUP PADA REKAYASA
PERDATA )
BAHWA SELANJUTNYA kami mohon kan REFORMASI AGRARIA
DAN REFORMASI EKONOMI DAN LAIN LAINNYA YANG
DIANGGAP BIJAKSANA . DAN SEKIRA NYA PERLU DI
LAKUKAN AMNESTI , REHABILITASI DAN ATAU
SEMACAMNYA .
pidana muller menurut muhammad basuki yaman hanya lah bagian
mengaburkan kan kasus rekayasa saling gugat . Pidana muller tidak
bisa jadi NOVUM karena dengannya melegalisir Aneksasi kampung
Cirapuhan rw 01 menjadi Dago elos . Sehingga diduga melanggar
aturan NKRI dan atau juga melanggar aturan PBB .
Menurut Muhammad Basuki Yaman, kasus pidana yang menjerat
Muller bersaudara (dalam sengketa tanah Dago Elos) pada tahun
2024 adalah bagian dari manipulasi yang lebih besar oleh “mafia
tanah”.
Berikut adalah poin-poin utama pandangan Basuki Yaman:
• Bagian dari skenario besar: Menurut Basuki Yaman, kasus
pidana pemalsuan dokumen yang menjerat keluarga Muller
bukanlah akhir dari masalah. Sebaliknya, hal ini merupakan
bagian dari skenario yang lebih besar yang dirancang oleh mafia
untuk mendapatkan legitimasi penguasaan lahan.

17

• Manipulasi proses hukum: Basuki Yaman berpendapat
bahwa seluruh proses hukum, baik perdata maupun pidana,
telah dimanfaatkan oleh mafia tanah. Pada awalnya, putusan
perdata yang berdasarkan dokumen kolonial palsu
menguntungkan keluarga Muller. Setelah putusan perdata yang
menguntungkan tersebut, kasus pidana yang menjerat keluarga
Muller dimunculkan.
• Rekayasa sengketa: Sengketa ini telah berlangsung lama dan
melibatkan “rekayasa saling gugat” sejak tahun 1980-an. Basuki
Yaman melihat kasus ini sebagai alur yang lebih kompleks
daripada gugatan sederhana.
Secara ringkas, Muhammad Basuki Yaman menafsirkan kasus
pidana Muller sebagai langkah strategis dalam “permainan” mafia
tanah untuk mengamankan kepemilikan lahan yang didasarkan
pada dokumen palsu, alih-alih sebagai penegakan hukum yang
murni.
UNTUK ITU KAMI MENGAJUKAN PERMOHONAN SUPAYA
KASUS DIDI KOSWARA DKK MELAWAN HERI HERMAWAN
DKK UNTUK DI BATAL DEMI HUKUM kan dan atau di NON
EXECUTABLE kan .
( KARENA KASUS PIDANA YANG MENYUSUP PADA REKAYASA
PERDATA )
BAHWA SELANJUTNYA kami mohon kan REFORMASI AGRARIA
DAN REFORMASI EKONOMI DAN LAIN LAINNYA YANG

18

DIANGGAP BIJAKSANA . DAN SEKIRA NYA PERLU DI
LAKUKAN AMNESTI , REHABILITASI DAN ATAU
SEMACAMNYA .
pidana muller tidak bisa jadi novum untuk pihak tergugat menurut
muhammad basuki yaman
Menurut Muhammad Basuki Yaman, putusan pidana yang menjerat
keluarga Muller tidak bisa menjadi novum (bukti baru) yang
kuat untuk pihak tergugat dalam sengketa tanah Dago Elos.
Pandangan ini didasarkan pada analisis bahwa sengketa tersebut
adalah bagian dari “kolusi saling gugat” yang sengaja direkayasa,
bukan kasus perdata murni. ( malah diduga pidana dengan adanya
dugaan kolusi pihak penggugat dan tergugat juga jaringan lainnya )
Berikut penjelasan rinci dari sudut pandang Basuki Yaman:
• Kolusi Saling Gugat: Basuki Yaman berpendapat bahwa kasus
pidana terhadap Muller bersaudara (yang menggunakan
dokumen palsu) tidak dapat berdiri sendiri. Sebaliknya, hal itu
adalah bagian dari skenario besar mafia tanah yang melibatkan
rekayasa hukum sejak tahun 1980-an.
• Peran Putusan Pidana: Menurutnya, putusan pidana ini
hanyalah babak dari “sandiwara” yang disiapkan oleh mafia
tanah. Putusan tersebut sengaja dimunculkan setelah ada
putusan perdata yang menguntungkan Muller berdasarkan
dokumen palsu. Ini adalah cara untuk memberikan kesan bahwa
ada upaya hukum yang sedang berjalan, padahal tujuannya

19

adalah untuk menguatkan penguasaan lahan. ( pihak yang
berkolusi yaitu penggugat dan tergugat juga jaringan lainnya )
• Novum yang Dipertanyakan: Jika kasus pidana ini dianggap
sebagai novum, maka hal itu dapat mengaburkan permasalahan
inti. Masalah utamanya adalah manipulasi sistem hukum dari
awal ( rekayasa saling gugat artinya ada dua pihak atau lebih ) ,
bukan hanya soal adanya putusan pidana ( penipuan dalam
gugatan , artinya hanya pihak penggugat ) . Putusan pidana itu
sendiri merupakan produk dari proses yang cacat, sehingga tidak
dapat digunakan sebagai bukti baru yang meyakinkan untuk
membatalkan putusan sebelumnya.
• Perbandingan dengan Novum Sejati: Basuki Yaman
membedakan kasus ini dengan novum yang sebenarnya, yaitu
bukti baru yang ditemukan secara murni dan dapat mengubah
jalannya perkara. Dalam kasus Muller, putusan pidana tersebut
justru merupakan bagian dari masalah yang sudah ada ( kolusi
saling gugat untuk mendorong penggugat dan atau pun tergugat
mendapatkan inkrah )
Dengan demikian, dari perspektif Basuki Yaman, menggunakan
putusan pidana Muller sebagai novum akan mengabaikan inti dari
masalah, yaitu dugaan kolusi dan manipulasi hukum yang sudah
terjadi sejak awal sengketa. untuk menguasai objek pihak ketiga (
yang diluar sidang dan atau yang digelapkan ) . yang dilakukan
pihak yang berkolusi dalam sidang .

20

Karakter utama pengalihan
Kolusi jadi rekayasa gugatan
Aktivitas pihak tergugat lebih dulu
Ada interaksi sebelum gugatan
Ada parelisasi aktivitas sebelum gugatan
Pengalihan nama lokasi
Pengalihan letak eigendome verponding
Dago jadi dago elos
Kampung cirapuhan jadi dago elos
Rw 01 rw 02 jadi rw 02
3742 rw 01 jadi 3742 rw 02
6467 rw 01 jadi 6467 rw 02
Masyarakat adat Cirapuhan dialihkan keluarga pihak tetgugat
Masyarakat adat rw 02 dialihkan jadi keluarga tergugat

21

Pembekuaan alas hak barat eigendome verponding mengaktivan
alas hak barat eigendome verponding
Permohonan pada hakim terkait bab alat bukti dan lainnya supaya
memproses hak tanah dago elos dan atau rw 02
Seharusnya terkait bab alat bukti dan gugatan maupun eksepsi atau
sanggahan nya maka mengajukan permohonan pada hakim dago
elos rw 02 dan kampung cirapuhan rw 01
Lokasi Subjek tergugat saat kasus ini sebsgian besar di selatan
wilayah dago elos rw 02 dan sekitar 3 orang kampung cirapuhan
Seharus nya mengingat yang digugat juga Ev 3742 yang identik
dengan kampung cirapuhan maka subjek tergugat harus nya lebih
banyak dari kampung cirapuhan rw 01