MANAJEMEN OPERASI PRODUKSI
Copy Right by
Dr. Ir. R.A. Harianto, MM
Associate Professor
Season 1 : Ruang Lingkup Manajemen Operasional
A.Konsep Manajemen Operasi
Manajemen Operasi adalah pengelolaan proses
konversi dari input (masukan) menjadi output
(keluaran), baik berupa produk manufaktur
(goods) maupun jasa (service). Input dapat
berupa sumber daya manusia (man) , tenaga
kerja, method (sistem), money (modal),
material, manajemen, teknologi, mechine.
Sedangkan output berupa jasa pelayanan,
barang konsumen dan lain-lain. Dikatakan
manajemen produksi jika proses konversi
outputnya berupa barang (goods). Tetapi jika
output nya berupa jasa (services) maka disebut
manajemen Operasi.
B. Konsep Produksi & Operasi
•Produksi dan Operasi Proses untuk
merubah barang dan jasa agar dapat
penambahan atau penciptaan manfaat dari
barang dan jasa atau mendapatkan nilai
tambah (added value).
•Untuk mendapatkan nilai tambah atau
manfaat tersebut dapat dilaksanakan melalui
berbagai cara yaitu :
1.Merubah faedah bentuk
2.Merubah faedah waktu
3.Merubah faedah tempat atau kombinasinya.
C. System & Faktor Produksi
•INPUT TRANSFORMASI OUTPUT
•Sumber : Dr. Ir. Tabucanon, MSc
•Kampus : Asean Institut of Technology, Bangkok
•Country : Thailand
PRODUCS
SERVICES
SCRAPS
KNOWLEDGE
MONEY
MATERIAL
INFORMATION
METHODS
TIME
UTILITIES
MANPOWER
MECHINES
PRODUCTION SYSTEM
MECHINERY / ALAT-ALAT
SPACE (Land & Building)
D. Tugas Seorang Manager Produksi :
1.Mendesain barang dan Jasa yang ditawarkan
2.Me-managed Kualitas
3.Mendesain proses dan kapasitas
4.Strategi penetapan Lokasi
5.Strategi penyusunan Lay Out
6.Me-Managed sumber daya manusia & tugas
7.Me-managed rantai pasokan
8.Me-managed Inventory control & Just in time
9.Penjadwalan Jangka pendek dan menengah
10. Maintenance
E. Produktivitas
1.Produktivitas = OUTPUT (Hasil yg dipeoleh)
INPUT (Sumber daya yg dipakai)
2. Index Produktivitas = Produktivitas periode
tertentu / Produktivitas periode dasar X 100 %
Contoh Soal Produktivitas :
Pada tahun 2014 dan 2015 PT. Cicodot
memproduksi Roti masing2 sebesar 28000 kg &
35000 kg. Sumber daya yang digunakan
perusahaan Roti bakery dalam dua tahun ini
dapat disimak pada tabel data sebagi berikut :
Tabel Data Pemakaian Sumber Daya PT. Cicodot Bakery
INPUT 2014 2015 HARGA INPUT
Tepung Terigu ( kg )
Tenaga Kerja (Jam Orang kerja)
Daya Listrik (KVA)
SOAL :
Hitunglah Produktivitas TOTAL
Perusahaan PT. Cicodot Bakery
untuk Tahun 2014 dan untuk
Tahun 2015
40. 000
10.000
8.000
50.000
12.000
9.000
Rp 5.000 / kg
Rp 6.000 / jam
Rp 5.000 / KVA
F. Optimasi Produksi
•Soal :
Perusahaan PT. Modal Dengkul memproduksi
dua jenis produk A dan produk B. Bilamana
tiap produk diketahui sumber-sumber dan
kontribusi laba maximum seperti pada tabel
dibawah ini, maka hitunglah produk A dan B
yang harus diproduksi.
SUMBER Produk A Produk B Kapasitas
1.Mesin A
2.Mesin B
4 Jam
2 Jam
2 Jam
4 Jam
< 48 Jam
< 60 Jam
Harga / unit $ 800 $ 600
Produksi (unit) X Y
Season 2 : Strategi Operasi Global
A.Keunggulan Bersaing melalui Operasi
Keunggulan bersaing dalam MO ada 3 strategi :
1.Bersaing dengan Differensiasi
2.Bersaing dengan Biaya
3.Bersaing dengan Respon
Ada tiga strategi yg memberi peluang bagi para Manager
Operasi untuk meraih keunggulan yaitu
1.Bersaing pada perbedaan /diferensiasi, keunikan dapat
melalui karakteristik fisik atau atribut jasa yang
ditawarkan kepada konsumen sebagi nilai.
2.Bersaing pada biaya (Cost Leadership) untuk mencapai
nilai maksimum yg diinginkan oleh pelanggan dengan
kualitas yg memenuhi standar atau kepuasan customer
3.Bersaing pada respon cepat misal Just in time delivery
Ada 10 Keputusan Strategis dalam MO Global
1.Perancangan Barang dan Jasa
2.Mutu Barang
3.Perancangan Proses dan Kapasitas
4.Pemilihan Lokasi
5.Perancangan Tata Letak
6.SDM dan Rancangan pekerjaan
7.Manajemen rantai pasokan (Supply Chain)
8.Persediaan Bahan Baku (raw material)
9.Penjadwalan Proyek atau Produksi
10. Maintenance (pemeliharaan/perawatan, Servis)
B. Strategi Operasional di Perusahaan
ITEM Produsen Produk Barang Produsen Produk Jasa
1. Desain Produk Produk berwujud Produk tidak berwujud
2. Kualitas kualitas objektif Kualitas subjektif
3. Proses & kapasitas
Konsumen tidak terlibat dalam proses,
kapasitas bisa melebihi permintaan karena
bisa disimpan dan dipindahkan
Konsumen secara langsung terlibat
dalam proses dan kapasitas harus
sesuai dengan permintaan
4. Lokasi Biasanya dekat dengan material
Lebih dekat dengan konsumen /
pelanggan
5. Lay out Fokus pada peningkatan efisiensi
Dapat meningkatkan nilai produk
6. Sumber daya manusiaFokus pada keahlian teknis, upah
berdasar kan output
Para pekerja berinteraksi
langsung dengan konsumen,
standar bervariasi
7. Manajemen rantai
Pasokan
Hubungan supply chain sangat
penting
Hub supply chain penting tetapi
tidak kritis
8. Persediaan Untuk semua jenis persediaan
Tidak dapat disimpan sehingga
harus dicari cara lain yang dapat
melayani demand / permintaan
9. Penjadwalan Kemampuan menyimpan
mempengaruhi kecepatan produksi
Sering ada perubahan Jadwal
konsumen shg hrs menyesuaikan
penjadwalan karyawan
10. Maintenance Upaya untuk pencegahan rusak Ada Upaya untuk reparasi
C. Critical Success Factors (CSFs)
Keputusan Contoh Critical Success Factors (CSFs)
1. Kualitas Mendefinisikan harapan konsumen & cara memenuhinya
2. Produk Standar atau sesuai permintaan konsumen
3. Proses & KapasitasUkuran Fasilitas , Teknologi
4. Lokasi Dekat supllier atau dekat konsumen
5. Lay Out Sel kerja atau Lini perakitan
6. SDM Spesialisasi atau perluasan pekerjaan
7. Rantai - SupplaiSuplier bahan tunggal atau ganda
8. Persediaan / inventoryKapan memesan kembali, berapa unit BB yang diperlukan
9. Skedul / Penjadwalan Tingkat produksi stabil atau berfluktuasi
10. Maintenance /
perawatan
Preventif maintenance atau Corrective Maintenance (Over
Houl Maintenance ? / reparasi / turun mesin / ganti spare
part (elemen mesin) dan House keeping
D. Perusahaan yang Beroperasi Global
1.Bisnis Internasional yang terlibat pada transaksi perdagangan
atau investasi internasional, contoh : Harley Davidson.
2.Perusahaan Multinasional yaitu perusahaan yg terlibat banyak
dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan
fasilitas di lebih dari satu negara, contoh The Body shop
3.Perusahaan Transnasional yaitu perusahaan yg terlibat banyak
dalam bisnis internasional yg mana pengelolaan di tiap negara
dilakukan secara independen, contoh : Nestle
4. Organisasi Global yaitu organisasi yang menghasilkan produk
dengan melewati lintas batas Contoh : Caterpilar
E. Karakteristik Perusahaan Berorientasi Global antara
lain adalah :
1.Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global.
2.Komponen bahan baku dan jasa yang dihasilkan
dengan dasar global.
3.Disain produk dan teknologi proses untuk seluruh
dunia.
4.Permintaan bukan berdasarkan lokal saja.
5.Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
6.Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi
secara global.
F. Pertimbangan Utama Mencapai Operasi Global
1.Desain Produk Global, bahwa ditiap negara ada perbedaan
sosial dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatikan
kemasan dan variasi pasar.
2.Desain proses Global dan Teknologi Teknologi informasi dan
komunikasi dapat membantu manajemen sehingga operasi
global dapat diintegrasikan.
3.Analisis lokasi fasilitas global Menggunakan faktor kunci
sukses untuk memilih negara dgn mempertimbangkan tingkat
ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduduk yang
terampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintah,
pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, tingkat pajak, inflasi,
ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan
sarana jalan.
4.Dampak Budaya dan Etika Misalnya kebiasaan jam istirahat
perlindungan terhadap hak intelektual, dan budaya korupsi.
G. Manajemen Operasi Jasa di Dunia Global
•Untuk me-manage Jasa di dunia global perlu
dilakukan :
1.Menentukan apakah orang maupun fasilitas
mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa yang
diberikan.
2.Mengidentifikasi pasar asing yg masih terbuka yg
tidak dikontrol pemerintah.
3.Menentukan jasa apa yg paling banyak diminati
oleh konsumen luar negeri.
4.Menentukan bagaimana mencapai konsumen
Global.
@ Keputusan Manajemen Operasi Jasa Internasional
1.Perencanaan kapasitas jasa yg akan diberikan
perusahaan kepada para konsumen.
2.Perencanaan lokasi tempat pemberian servis /
pelayanan kepada konsumen.
3.Desain fasilitas dan layout yg akan digunakan
perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada konsumennya.
4.Penentuan jadwal servis / pelayanan kepada
konsumen.
Season 3 : Desain Produk & Jasa
A.Tahap Pengembangan Produk
1.Ide pengembangan : Riset pasar lewat R & D
2.Kemampuan perusahaan merealisasikan ide
3.Permintaan konsumen dipenuhi
4.Spesifikasi Produk : bagaimana produk bisa berfungsi ? Apa
lewat engineering produk ?
5.Spesifikasi Produk : Bagaimana produk bisa dibuat ? Seperti
spesifikasi ukuran dimensi.
6.Review Desain : Apakah spesifikasi produk sudah yg terbaik
dalam memenuhi kebutuhan konsumen ?
7.Tes Pasar : Apakah produk memenuhi harapan konsumen ?
Untuk memastikan prospek lounching ke pasar lewat
penjualan dalam jumlah besar.
8.Perkenalan di Pasar dengan memproduksi secara masal
9.Evaluasi : untuk mengukur sukses kah atau gagal ?
B. Disain Produk Jasa
•Ada beberapa teknik yg dapat diaplikasikan pada
produk jasa untuk mengefisiensikan biaya dan
meningkatkan produk diantaranya :
1.Penyelarasan selera(customization) yang ditunda
sedapat mungkin
2.Modulirize dengan menyediakan paket-paket
3.Automatisasi atau mengurangi interaksi
konsumen dengan menggunakan mesin untuk
mengganti tenaga manusia.
4.Moment Trust saat penting antara penyedia Jasa
dan konsumen yg berkesan meningkatkan atau
menurunkan harapannya konsumen.
C. Product Life Cycle (PLC)
•Suatu produk berupa barang atau jasa pada umumnya
mengalami tahap kehidupan produk (PLC = Product Life Cycle)
melalui 4 fase yakni :
1.Fase Introduction (Perkenalan) Fase dimana produk baru
dikenalkan dengan pasar. Kondisi ini memerlukan :
- Penelitian (research & development)
- Pengembangan produk
- Modifikasi dan perbaikan proses
- Pengembangan pemasok
2. Fase Pertumbuhan (Growth)
Desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan
kebutuhan kapasitas yang efektif dan perlu peningkatan
kapasitas agar dapat memenuhi permintaan.
C. Fase kehidupan produk (PLC)
3. Fase Kematangan (Maturity)
Ketika sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan.
Produksi jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini
dan perlu inovasi, pengendalian biaya harus lebih baik,
meningkatkan laba dengan pembatasan lini produk.
4. Fase Penurunan (Decline)
Manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yg
siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yg hampir mati
biasanya produk yg buruk bagi investasi sumber daya dan
kemampuan manajerial. Produk hampir mati maka mungkin
perlu menghentikan produk tersebut dan menggantinya
dengan desain produk baru.
D. Teknik Merancang Produk
1.Robust Desain (Desain yg tangguh) Desain yang
dapat diproduksi sesuai permintaan, walaupun dalam
kondisi yg tidak memadai.
2.Modular Desain Bagian atau komponen produk yg
dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.
3.Computer Aided Design (CAD) Penggunaan
komputer secara interaktif untuk mengembangkan
dan mendokumentasikan sebuah produk.
4.Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penggunaan teknologi informasi untuk
mengendalikan mesin.
D. Teknik Merancang Produk
5. Teknologi Virtual Reality Bentuk komunikasi
secara tampilan dimana gambar menggantikan
kenyataan dan biasanya user / pengguna dapat
dapat merespon secara interaktif.
6. Value Analysis Kajian dari produk sukses yg
dilakukan selama proses produk.
7. Desain yang ramah lingkungan (Environmentaly
Friendly Design) perancangan produk yg telah
memasukkan unsur kepekaan terhadap masalah
lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.
@ Bagaimana membuat Desain Produk Ramah Lingkungan ?
•Membuat desain produk ramah lingkungan
antara lain dengan cara :
1.Membuat produk yang dapat didaur ulang (Re-
cycle).
2.Menggunakan bahan baku yang dapat didaur
ulang (re-cycle).
3.Menggunakan komponen yg tidak berbahaya.
4.Menggunakan komponen yang lebih ringan.
5.Menggunakan energi yg lebih sedikit / hemat.
6.Menggunakan raw material yang lebih hemat.
E. Time Based Competition
•Product Development Continuum
1.Strategi Pengembangan Eksternal.
- Membeli Teknologi / Keahlian.
- Joint Venture.
- Aliansi
2.Strategi Pengembangan Internal.
- Pindah ke produk yang ada
- Peningkatan produk yang sekarang
- Produk baru yang dikembangkan secara internal :
Internal o--------Biaya Pengembangan Produk dibagi
Panjang o---------Kecepatan Pengembangan Produk cepat atau
yang sekarang
Tinggi o------------Risiko Pengembangan Produk Dibagi.
Products in Various Stages of Life Cycle
•Berbagai Tahapan Daur Ulang produk :
roler Blades Keterangan :
F. Dokumentasi Produksi
•Dokumentasi produksi yang lazim dilakukan antara lain adalah :
1.Gambar perakitan (Assembly Drawing) pandangan produk yg
dilepas masing2 komponennya lewat gambar 3 dimensi atau iso
metris.
2.Diagram perakitan (Assembly Chart) grafik sebagai jalan
untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub
perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.
3.Lembar rute (Route sheet) daftar operasi yg dibutuhkan untuk
memproduksi komponen dengan bahan yg dirinci dalam bill of
material.
4.Perintah kerja (work order) instruksi untuk membuat sejumlah
kuantitas produk tertentu biasanya untuk jadwal tertentu.
5.Engineering Change Notices (ECN) perbaikan/ perubahan dari
gambar teknik atau bill of material.
@ Bagaimana Membeli Teknologi untuk desain Produk
•Teknologi dapat dibeli dengan mengambil alih
sebuah perusahaan, yaitu melalui :
1.Joint Venture Mendirikan perusahaan
bersama untuk mengejar suatu produk atau
pasar.
2.Aliansi Kesepakatan / komitmen yg saling
menguntungkan tanpa ketergantungan
namun tetap konsisten dengan strategi yang
mendukung misi masing-masing pihak.
Season 4 : Manajemen Proyek - 1
1). Apa tujuan & fungsi Net Work Planning dalam kegiatan
proyek ?
1.Untuk menganalisis terhadap jadwal waktu proyek
2.Menghitung probabilitas proyek selesai
3.Mengetahui biaya untuk mempercepat proyek selesai
2). Apa beda CPM dengan PERT dan berikan contoh nya !
Solusi : CPM = Critical Path Method digunakan dalam
penjadwalan proyek untuk satu (1) jenis waktu taksiran
sedangkan PERT = Program Evaluation Review &
Technique dengan memakai 3 jenis waktu, dimana CPM
penyimpangan waktu relatif kecil sedangkan PERT waktu
kegiatan tidak bisa dipastikan.
CPM Activated Oriented dan PERT Events Oriented
2. Manfaat Analisis Net Work
•Untuk merencanakan Proyek antara lain adalah
1.Pembangunan rumah, jalan dan jembatan
2.Kegiatan penelitian
3.Perbaikan, pembongkaran, dan pemasangan
mesin pabrik.
4.Kegiatan Advertensi
5.Pembuatan kapal, pesawat terbang.
6.Kegiatan – kegiatan penataran dsb.
7.Dan lain – lainnya.
3. Pembuatan Net Work
•Dalam Net work dikenal istilah EVENTS kejadian atau
Peristiwa, dan Activities kegiatan – kegiatan yang dihitung
lama waktu proyek.
•Activity Pekerjaan / tugas yg perlu periode waktu, biaya,
serta fasilitas tertentu dg simbol:
arrow -------> semu / dummy = 0
•Events adalah permulaan (start) atau berakhir (finish) dari
kegiatan diberi simbol : O nodes.
•Pekerjaan Seri : O------->O------> Aktifitas B dimulai setelah
A B aktivitas A selesai
Aktivitas B baru dapat dimulai setelah aktivitas A selesai dibuat
• Aktivitas Paralel : O A Kerja di A dan B dalam waktu
B bersama tidak saling ganggu.
Season 5 : Manajemen Proyek -2
•Sebuah proyek bila diketahui data Net Work
seperti tabel dibawah ini maka tentukan :
• (a) jalur kritis dan gambarkan net worknya
•(b) Berapa bulan proyek selesai dibangun ?
AKTIVITAS WAKTU (bulan) Yang Mendahului
A
B
C
D
E
6
7
7
5
9
-
-
A
B, C
A, D
2. Soal Operasi Produksi Kain Sarung Diketahui :
•Ditanyakan: 1. Diagram Net work Produksi ?
2. Tentukan Jalur kritisnya
3. Berapa lama proyek selesai ?
Aktivitas Keterangan Kegiatan yg MendahuluiWaktu dlm
Minggu
A
B
C
D
E
F
G
Merencanakan Proyek
Memesan Mesin
Menyesuaikan Mesin
Pesan Material untuk
rangka.
Membuat Ranka
Finishing Rangka
Pasang mesin pada rangka
-
A
B
A
-
B
D, E
C, F
10
2
8
4
-
3
1
5
3. SOAL NET WORK PROYEK RUMAH RAKYAT
Pertanyaan : 1) Gambarkan diagram Net-work
2) Tentukan Jalur kritisnya
3) Berapa lama proyek itu selesai ?
KEGIATAN Kegiatan yang
mendahului
WAKTU dalam
Minggu
A.Membuat Pondasi
B.Membuat atap
C.Membangun
Tembok
D.Meratakan tanah
E.Finishing
-
-
A
-
A
B, C
2
4
3
-
5
5
4. Koperasi Garment Produk BH
•Pertanyaan: a. Diagram Net Work produk BH
b. Tentukan jalur kritisnya
C. Berapa lama waktu proyek Finis
KEGIATAN PROSES WAKTU (t) KEGIATAN TERDAHULU
1.Membuat design
2.Sedia Material
3.Setting Mesin
4.Potong Kain
5.Jahit pola B
6.Finishing
1 hari
4 hari
8 hari
2 hari
3 Hari
2 hari
-
A
A
B
B
C dan D
5. Proyek Investasi
•Sebuah perusahaan didirikan dengan investasi awal US $
2.165 dengan bunga 10 % dan setiap tahun menghasilkan
cash in flow masing – masing sebagai berikut :
•Tahun ke 1 : US $ 1.500,-
•Tahun ke 2 : US $ 380,-
•Tahun ke 3 : US $ 795,-
•Tahun ke 4 : US $ 100,-
•Tahun ke 5 : US $ 240,-
Pertanyaan : a). Tentukan kapan modal kembali ( Pay Back
Periode ) ?
b). Hitunglah Net Present value (NPV)
c). Apakah perusahaan itu layak (feasible)
didirikan ? Why ?
Season 6 : Perencanaan Kapasitas Produksi
A.Kapasitas
Kapasitas Hasil produksi atau jumlah unit yg dapat ditahan,
diterima, disimpan, diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam
periode waktu tertentu. Kapasitas dalam waktu dapat
dibedakan 3 satuan waktu yaitu :
1.Kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari satu tahun
merupakan fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang
dimiliki.
2.Kapasitas jangka menengah dengan durasi 3 hingga kurang
dari satu tahun dengan menambahkan peralatan, karyawan,
jumlah shift, subkontrak dan persediaan.
3.Kapasitas jangka pendek biasanya sampai tiga bulan dan
biasanya sulit dirubah sehingga menggunakan kapasitas yg
sudah ada.
B. Strategi Perencanaan Kapasitas
•Taylor (2000) membedakan strategi Perencanaan
Kapasitas dalam 3 type yaitu :
a). Capacity Lead Strategy Strategi pengembangan
kapasitas yang bersifat agresif untuk mengantisipasi
pertumbuhan demand pada masa yang akan datang.
b). Capacity Lag Strategy Konservatif, peningkatan
kapasitas yang dilakukan setelah terjadi peningkatan
pasar.
c). Average Capacity Strategy Strategi pengembangan
kapasitas yg diselaraskan dengan rerata peningkatan
estimasi permintaan (demand).
C. Kapasitas Desain
•Kapasitas desain Output maximum sistem secara teoritis
dalam suatu periode waktu tertentu. Sebagian besar
organisasi mengoperasikan fasilitasnya pada tingkat yang
lebih rendah dari kapasitas desain. Operasi dapat dilakukan
lebih efisien bila sumber daya tidak digunakan hingga batas
maximum. Konsep ini disebut sebagai kapasitas Efektif
(Effective Capacity).
D. Kapasitas Efektif (Effective Capacity)
Kapasitas yang diharapkan dapat dicapai perusahaan dengan
keterbatasan operasi yang ada sekarang. Dua pengukuran
kinerja sistem , yaitu dengan Utilisasi dan efisiensi.
Perhitungannya dengan menggunakan Rumus :
Utilisasi = Output Aktual / Kapasitas Desain
Efisiensi = Output Aktual / Kapasitas Efektif
E. Pertimbangan Kapasitas
•Empat pertimbangan integrasi strategi dan
investasi dalam kontek kapasitas yaitu :
1.Peramalan permintaan harus akurat
diketahui produk mana yg sedang ditambahkan
dan mana yg sedang dihentikan, demikian
volume yg diharapkan.
2.Memahami teknologi dan peningkatan
kapasitas Volume ditentukan dengan
peninjauan ulang pd beberapa alternatif saja
dan teknologi ikut juga menentukan kapasitas.
E. Pertimbangan Kapasitas lanjut
3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume)
dengan skala ekonomis dan disekonomis.
4. Membangun untuk perubahan.
Manajer operasi membangun flexibilitas dalam
fasilitas dan instrumen, dan mengadakan sensitivitas
keputusan dengan menguji beberapa skenario.
F. Mengelola Permintaan
Ketidaksesuaian permintaan dan kapisitas karena
demand melebihi kapasitas atau sebaliknya
F. Taktik Menyesuaikan Kapasitas dengan Permintaan
1.Mengubah staff yang ada dengan menambah
atau mengurangi.
2.Menyesuaikan peralatan dan proses dengan
membeli, menjual, atau menyewa.
3.Memperbaiki metode guna meningkatkan
hasil (output).
4.Mendesain ulang produk guna meningkatkan
hasil produksi.
G. Program Linear
•Program Linear Alat analisis yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu
memaximumkan atau meminimumkan fungsi
tujuan (objective) yang bergantung dengan
variabel input.
•Dua macam fungsi program Linear :
1.Fungsi tujuan mengarahkan analisis untuk
mendeteksi tujuan perumusan masalah.
2.Fungsi kendala untuk mengetahui sumber daya
yg tersedia dan permintaan atas sumber daya
tersebut. Contoh soal studi kasus yakni :
1. Contoh Soal LP Kapasitas Sumber Terbatas
Perusahaan PT. Modal Dengkul memproduksi
dua jenis produk A dan produk B. Bilamana tiap
produk diketahui sumber-sumber dan
kontribusi laba maximum seperti pada tabel
dibawah ini, maka hitunglah produk A dan B
yang harus diproduksi.
SUMBER Produk A Produk B Kapasitas
1.Mesin A
2.Mesin B
6 Jam
2 Jam
3 Jam
6 Jam
< 48
< 60
Harga / Unit $ 800 $ 600
Produksi (unit) X Y
2. Quis Soal Kapasitas Produksi melalui L.P.
•Perusahaan Tenun memiliki pabrik weaving (w):
- Kapasitas Produksi (W1) = 100 kodi /hari
- Kapasitas Produksi (W2) = 80 kodi / hari
Gulungan kain ini dikirim ke pabrik Finishing (F) dengan
alokasi : F = 60 kodi / hari, F2 = 70 kodi dan F3 = 50
kodi / hari. Sedangkan biaya transport pengiriman kain
tiap kodi adalah sebagai berikut :
Hitunglah berapa kodi kain dikirim ke masing-2 pabrik
finishing F1, F2, & F3 agar ongkos transport minimal ?
PABRIK F1 F2 F3
W1
W2
60 40 20
50 40 30
3. Soal Produktivitas
•Produktivitas toko Kue Donad Jeco pada tahun
2018 adalah 29.000 kg. Sedangkan produktivitas
pada periode dasar adalah 24.000 kg. Tentukan
besarnya index produktivitas tahun 2019, jika
index produktivitas tahun 2019 = 0,65 index
produktivitas tahun 2018
•Note :
•Gunakan LP dalam Pengambilan Keputusan
•Buku Referensi Tentang produktivitas
•Tq
Season 7 : Manajemen Kualitas
1.Konsep Kualitas / Mutu Kemampuan suatu produk
atau jasa yg memenuhi keinginginan konsumen. Cara
memperbaiki mutu untuk meraih profit. Kualitas disini
dapat didefinisikan sebagai kecocokan atau melebihi
kebutuhan konsumen akan penggunaan produk
(Haizer, 2004). Ada tiga alasan kualitas merupakan
suatu hal yg penting, yaitu :
1. Reputasi perusahaan
2. Keandalan produk
3. Keterlibatan persaingan di pasar Global
2. ISO (International Standard Organization)
ISO ini meliputi :
ISO ini meliputi :
1.ISO 9000 yg memfocuskan standar kualitas pada prosedur
manajemen, kepemimpinan, dokumentasi secara rinci, instruksi
kerja dan pelaporan.
2.ISO 9001 terdiri dari 2.000 komponen untuk melihat kualitas.
3.ISO 14000 yang memasukkan unsur standar manajemen Lingkungan
yang berisi 5 elemen dasar yaitu :
a. Manajemen Lingkungan
b. Auditing
c. Evaluasi Kinerja
d. Pelabelan
e. Penaksiran Siklus hidup
Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakaian :
1.Citra positif dari masyarakat dan mengurangi exploitasi
2.Pendekatan sistematis untuk pencegahan terhadap polusi
Iso Lanjutan....
3. Meminimisasi dampak ekologi pada produk dan
aktivitas.
4. Memenuhi ketentuan yang berlaku dan kesempatan
memperoleh keunggulan bersaing.
5. Mengurangi kebutuhan Audit yang ber-macam2
-------------
3. TQM (Total Quality Manajement)
TQM adalah Management organisasi keseluruhan yg
menjadikannya unggul dalam semua aspek produk
barang dan jasa
3. Total Quality Management (TQM)
•TQM Perbaikan terus menerus,
pemberdayaan karyawan, benchmarking,
Just in Time delivery, konsep Taguchi.
•Alat – Alat TQM meliputi :
1.Check Sheet
2.Scarter Diagram
3.Cause Effect Diagram
4.Pareto Charts, Flow Chart, dan Histogram
5.Statistical Quality Control (SQC)
Session 8 : SDM & Pengukuran Kerja dalam Operasi
•Salah satu kriteria tentang keberhasilan
personnel Manager dalam mengelola SDM
adalah rendahnya Labour turn over yang terjadi
dalam kurun waktu tertentu misalnya dalam
waktu satu tahun : Labour-Turn-Over (=LTO).
•Jumlah Tenaga Kerja yang masuk / Keluar dalam
waktu satu tahun terhadap jumlah tenaga kerja
total atau seluruhnya.
•LTO = Σ TK keluar/masuk selama 1 tahun X 100%
Σ Tenaga kerja Total
2. Indikator Labour Turn Over (= LTO)
•Rendahnya LTO menunjukkan Tenaga kerja /TK betah
bekerja karena perusahaan memberikan imbalan
berupa upah atau gaji yg memadai, selain kebutuhan
karyawan berupa transportasi, pakaian kerja, tunjangan
kesehatan, makan siang, bahkan jaminan kemudian
hari berupa Jamsostek, dan lain-lain.
•Penyediaan rekreasi dan sarana olah raga dapat
merangsang semangat kebersamaan dan kebanggaan
terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
Manajemen SDM dalam operasi Industri manufaktur
menempati peranan penting dalam perusahaan, agar
segala bentuk ketidak puasan karyawan yg bermuara
pada unjuk rasa atau demo dll. dapat dicegah.
3. Kriteria Personnel Manager
•Seorang Personnel Manager yang ideal harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki personnel Relationship yang tinggi karena ia mewakili
perusahaan dengan masyarakat luas dan instansi terkait.
2. Memahami undang-undang dan peraturan yg berlaku di bidang
ketenaga kerjaan.
3. Memahami ilmu Jiwa massa (Industrial Phsicology).
4. Memahami iklim kerja yang kondusif atau favourable.
5. Menguasai sistem Recruitment yang tepat termasuk pelatihan
keterampilan.
6. Dapat menyiapkan konsep tentang sistem upah dan gaji yang
seadil mungkin.
7. Dapat bekerja sama dengan Serikat Buruh di lingkungan
perusahaan
4. Pengukuran Kerja
•Dalam merencanakan operasi berapa kebutuhan
staf untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan ?
Berapa orang yg dibutuhkan ? Satu orang dapat
mengerjakan berapa banyak tugas pekerjaan ?
atau satu pekerjaan memerlukan berapa orang ?
Untuk inilah perlu diukur standar tenaga kerja
(SDM).
•Time Study Standar tenaga kerja berdasarkan
observasi terhadap karyawan yang melakukan
tugas. Faktor yg diamati adalah sampel tugas /
pekerjaan yaitu waktu rata – rata
A. Studi Waktu Kerja
•Ada 8 tahap yg diperlukan untuk melakukan studi
waktu, yaitu :
1.Definisikan tugas yang akan dipelajari.
2.Pilihlah tugas-tugas kedalam elemen yang tepat
3.Berapa kali elemen pekerjaan itu harus diukur
4.Tentukan waktu & bobot untuk masing-masing
elemen tugas.
5.Hitung waktu siklus rerata yang aktual.
6.Hitung waktu Normal masing-masing tugas elemen :
Waktu Normal = (waktu total) x (%waktu kerja) x (bobot)
Jumlah Unit yang diproduksi
A. Studi Waktu Lanjutan
7. Jumlahkan waktu normal masing-2 elemen
untuk memperoleh waktu normal total dalam
sebuah tugas.
8. Hitung waktu standar :
Waktu Standar = Waktu Normal Total
1 – Faktor Allowance
Personel Time Allowance
Faktor Allowance Delay Allowance
Fatigue Allowance
B. Contoh Work Sampling
•Suatu studi tentang work sampling dilakukan
selama 80 jam (atau 4800 menit) dalam
periode 2 minggu menghasilkan data sbb :
•Jumlah bagian yg dihasilkan adalah 225 unit
oleh seorang operator yang punya
performansi 100 %.
•Waktu menganggur operator adalah 20 %
•Total allowance yg diberikan perusahaan 25 %
•Hitunglah berapa waktu standar ?
Solusi :
•Waktu Normal = (4800 menit) x (80%) x (100%)
225
Waktu Normal = 17,07 Menit / Unit
•Waktu Standar = 17,07
1 – 0,25
* Waktu Standar = 22,76 menit / unit
C. Soal Tugas :
•Suatu work sampling dilakukan terhadap 160
jam kerja yang telah memproduksi hasil
sebagai berikut :
•Unit yang diproduksi 220
•Waktu menganggur 20 %
•Bobot performansi 90 %
•Allowance Time 10 %
Tentukan berapa waktu standar kerja ?
Season 9 : Model Antrian dalam Layanan
A. Antrian Situasi barisan tunggu, dimana sejumlah
pendatang sedang berusaha menerima pelayanan dari
fasilitas terbatas (pemberi layanan) sehingga
pendatang harus menunggu beberapa waktu dalam
barisan agar dilayani.
•Bentuk barisan tunggu untuk dilayani :
•O ------------> OOOO -------------> O
Pendatang Barisan Tunggu Dilayani
B. Ada 3 karakter :
•(1) Kedatangan, (2) Antrian membetuk barisan,
•(3) Pelayanan
C. Model Antrian
1.Single Channel, Single Phase
-----> OOOOOOO ------> O X
Contoh : anrian tunggu tempat dokter Gigi
2. Multi Channel, Single Phase
------> OOOOOOO ------> O X contoh di kantor pos
dan Bank O X
3. Single Channel, Multi Phase
---------> OOOOOO --------> O X -------> O X
Contoh : Antrian di Mc Donald.
4. Multi Phase, Multi Cannel
4. Multi Channel, Multi Phase
•----------> OOOO ------> O X ------> O X
• ---------> OOOO ------> O X -----> O X
Rumus Model Antrian
•P = λ / μ = proporsi waktu pelayan ketika
sedang sibuk (faktor penggunaan pelayanan)
•Po = 1 – λ / μ Pn = Po ( λ / μ ) ⁿ
•Lq = λ² / μ ( μ – λ ) Ls = λ / (μ – λ )
•Ws = I / ( μ – λ ) Wq = λ / μ (μ – λ )
D. Contoh Soal Antrian :
•Diketahui Bank Global bahwa seorang Teller dapat
melayani nasabah dengan kecepatan rerata 10 orang
per jam. Nasabah datang dengan kecepatan rerata 7
0rang per jam. Sdr diminta untuk menghitung :
a). Probabilitas kedatangan dalam sistem
b). Rerata panjang antrian
c). Rerata waktu tunggu dalam antrian
d). Rerata waktu tunggu dalam system.
Keterangan :
λ = rerata kecepatan kedatangan
μ = rerata kecepatan pelayanan
Soal – 2 : Antrian Kapal Minyak
•Perusahaan minyak BP memiliki kapal – kapal yg tiba di
tempat pengilangan untuk bongkar muat minyak
mentah dengan tingkat kedatangan rerata λ = 5 kapal
per minggu dan waktu tingkat pelayanan rerata μ = 10
per minggu, coba sdr. hitung :
a.Berapakah jumlah rerata kapal yg menunggu untuk
membongkar muatan minyak mentah ?
b.Berapa lama waktu rerata sebuah kapal harus
menunggu sebelum dapat mulai membawanya ke
pengilangan minyak.
c.Berapa lama waktu total rerata bongkar muatan yang
diperlukan kapal itu di tempat pengilangan ?
Soal – 3 : Pelayanan Restoran
•Diketahui kedatangan rerata customer di
restoran Ancol pada periode puncak adalah 50
mobil per jam dan mengikuti distribusi poisson.
Waktu pelayanan rerata 1 menit dan mengikuti
distribusi exponensial. Dari data tsb. Tentukan :
1.Peluang pelayan sibuk di restoran Ancol.
2.Jumlah mobil rerata dalam barisan antrian.
3.Jumlah mobil rerata dalam sistem.
4.Waktu menunggu rerata dalam antrian.
5.Probabilitas lebih dari 4 mobil dalam sistem.
II. SISTEM ANTRIAN PELAYANAN GANDA
1. Departemen kredit Bank Global memiliki 3 teler yg melayani
para pedagang. Waktu rerata yg dibutuhkan untuk menerima
otorisasi adalah 0,5 menit bila tidak diperlukan untu
menunggu. Selama periode puncak 8 jam kantor menerima
total 1.750 panggilan (yaitu 218,75 per jam). Tingkat
kedatangan panggilan mengikuti distribusi poisson. Tentukan :
•a). Tingkat kedatangan panggilan per jam
•b). Tingkat kegunaan teller.
•C). Probabilitas tidak ada panggilan
•d). Jumlah pedagang rerata menunggu untuk dilayani.
•e). Jumlah pedagang dalam sistem
•F). Waktu rerata dalam antrian dan waktu dlm sistem
•G). Probabilitas untuk menunggu.
2. Penerbit buku BPFE Sedang recruitment 3
orang salesman. Permintaan upah dan waktu
pelayanan para pelamar adalah sbg berikut :
•Para pembeli datang ketoko dengan tingkat
kedatangan rerata 8 per jam dan perkiraan
biaya pembeli menunggu dalam sistem
pelayanan $ 4000 /jam. Tentukan pelamar
mana yg diterima jika diketahui upah & waktu :
Nama Pelamar Upah Setiap JamWaktu Pelayanan
1.Ratih William
2.Devita Paramita
3.Tuti Lestari
$ 6000
$ 10.000
$ 14.000
6 menit
5 menit
4 menit
2.1. Solusi Soal Recruitment Salesgirl di BPFE
•Biaya total per jam = Upah/jam + $ 4000 Jumlah rerata
dalam sistem = Upah + 4 L
dimana : L = λ / (μ – λ ).
•Ratih William : L = 8 / (10 – 8) = 4 sehingga biaya total per
jam = $ 6000 + $ 4000 (4) = $ 22.000
•Devita Paramita : L = 8 /(12 – 8) = 2 sehingga biaya total
per jam = $ 10.000 + $ 4000 (2) = $ 18.000,-
•Tuti Lestari : L = 8 / 15 – 8 = 1,14 sehingga biaya total per
jam = $ 14.000 + $ 4000 (1,14) = $ 18.560,-
•Keputusan : Pilih Devita Paramita karena biaya nya lebih
Ekonomis.
Season 10 : ANALISIS BREAK EVEN POINT
•Analisis Break Even
1.Total Cost = Variabel Cost + Fixed Cost
2.Laba Bisnis (П) = Total Revenue – Total Cost
3.Fixed Cost meliputi :
- Buruh tidak langsung, spt Gaji, tunjangan, THR
- Service, maintenance, dan reparasi dsb.
- Asuransi, depresiasi, Amortisasi, bunga Bank,
modal dll
- Biaya Administrasi kantor
- Transport Cost, dsb
4. Variabel Cost
Variabel Cost ini meliputi :
•Bahan Baku, bahan pembantu/penolong,
bahan kimia, bahan pembungkus, buruh
langsung / operator mesin, Listrik, air / uap air
•Biaya penjualan
Rumus Analisis Break Event :
Produksi (Q) = FC / (P – VC) satuan UNIT
Jika BEP dinyatakan dalam persen (%) :
Produksi (Q) = FC / (TR – VC) x 100 %
Contoh Soal Kapasitas saat BEP :
Sebuah perusahaan Keramik memiliki data produksi sbb :
•Gaji karyawan Rp 12.500.000,- per bulan
•Biaya fabrikasi Rp 30.000.000,- per bulan
•Biaya material Rp 50.000,- per unit
•Biaya lembur Rp 25.000,- per unit
•Harga jual produk Rp 100.000,- per unit
Hitunglah : a. Berapa unit produksi sebulan pada saat break
even point (BEP) ?
b. Berapa unit produksi bila target laba yang
diinginkan Rp 120.000.000,- per tahun ?
c. Jika dipungut pajak keuntungan sebesar 30 %
sebulan, berapa unit keramik harus diproduksi ?
Soal 2 : Break Even Point
•Perusahaan Industri Perajutan menggunakan mesin 12 MRB
Fukuhara single knit melalui proses Bleaching & Finishing perlu
investasi bangunan Rp 960 juta, mesin-mesin Rp 2400 juta
pinjaman bank Rp 3000 juta dengan bunga 18 % p.a. Bahan baku
benang combed 440 bal per bulan. Gaji dan upah Rp 45 juta/bulan,
biaya perawatan mesin Rp 2 juta/bulan, premi asuransi Rp 18
juta/tahun, biaya telpon/fax dan admin Rp 5,5 juta/bulan.
Depresiasi bangunan 20 tahun dan mesin 10 tahun. Listrik dan
bahan bakar Rp 38 juta/bulan, biaya packing dan transportasi Rp 9
juta /bulan. Produksi 78000 kg/bulan dengan harga jual Rp
12.750/kg.
•Hitunglah :
•1). Fixed Cost, Variable cost, Total Revenue/bulan dengan BEP.
•2). Buatlah gambar diagram Break Event Point.
•3). Berapa pengembalian utang Bank setelah kena pajak 35 %
Season 11 : Keputusan Lokasi
A. Nilai Strategi Keputusan Lokasi :
Bagi perusahaan jasa pelayanan seperti Bank, restoran,
bioskop hubungan lokasi dan penerimaan sangat
dipengaruhi oleh jarak yg mudah dijangkau oleh semua
golongan konsumen.
B. Faktor – Faktor yg mempengaruhi Keputusan Lokasi
adalah :
1.Jarak dari lokasi ke sumber bahan baku dan pasar
2.Sumber yg diperlukan untuk pelaksanaan sistem
operasional
3.Kondisi lingkungan yang dapat menunjang efektivitas,
efisiensi dan kelancaran sistem operasional.
C. Strategi Lokasi Jasa
•Pada sektor Jasa penentuan lokasi didasarkan
pada volume dan revenue yg mungkin diperoleh
dengan memperhatikan komponen :
1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik
konsumen.
2. Kesesuaian jasa dan citra dg demografi wilayah
3. Persaingan diwilayah tersebut
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis disekitarnya.
Pemilihan Lokasi Pabrik
•Perusahaan PT. ABC akan bangun pabrik yang
memproduksi produk baru tipe XYZ. Biaya
tetap Rp 275 juta untuk lokasi Banjarmasin dan
Rp 225 juta untuk pontianak. Biaya variabel
(tenaga kerja, bahan baku dan transportasi) $
16. 000 dan $ 18.000 per unit apa saran sdr.
dimana pabrik itu akan didirikan jika diketahui :
VOLUME PENJUALAN PROBABILITAS
12.000 unit
15.000 unit
20.000 unit
25.000 unit
0,10
0,40
0,30
0,20
Soal – 2 : Keputusan Lokasi Pabrik
•Bilamana sebuah pabrik didirikan di lokasi A,
biaya tetap per tahun Rp 30 juta dengan biaya
variabel per unit Rp 6300, dan penerimaan per
unit Rp 6800. Sedangkan pada lokasi B, akan
terjadi biaya tetap setahun Rp 80 juta dengan
biaya variabel per unit Rp 3200 serta
penerimaan Rp 6.800 per unit. Estimasi
penjualan per tahun adalah 25.000 unit untuk
tiap lokasi. Sdr. diminta untuk menghitung :
•a. Break even point Lokasi A dan Lokasi B.
•b. Pilih Lokasi mana yg menghasilkan TC minim.
Season 12 : Strategi Tata Letak (Lay Out)
A.Pentingnya Strategis Keputusan Lay Out.
Lay out sangat penting karena banyak kegiatan operasional yg
dapat dicapai dengan baik melalui lay out yg efektif yakni :
1.Mengurangi kemacetan yg menghalangi gerakan orang atau
bahan / material.
2.Meminimumkan biaya penanganan bahan baku / spare path
3.Mengurangi bahaya bagi personal
4.Memanfaatkan tenaga kerja secara efisien
5.Memanfaatkan ruang yg tersedia secara efektif dan efisien
6.Memberikan Fleksibilitas
7.Memudahkan koordinasi dan komunikasi tatap muka.
B. Tipe Lay out
•Disini ada enam pendekatan Lay out yaitu :
1.Lay out dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yg
memerlukan tempat yg luas seperti pembuaatan jalan Fly
over / gedung.
2.Lay out yg berorientasi pada proses, untuk produksi dengan
volume rendah dan variasi tinggi disebut juga Job shop
3.Lay out Perkantoran, bagaimana menempatkan tenaga kerja,
peralatan kantor, dan ruangan kantor yg melancarkan aliran
informasi.
4.Ritel Lay Out penempatan rak dan pemberian tanggapan atas
perilaku konsumen.
5.Lay Out Gudang mengefisienkan ruang penyimpanan dan
sistem penanganan bahan
6.Lay Out Berorientasi Produk , manfaat TK, mesin kontinue
C. Penetapan Lay Out yang Efektif
1.Peralatan penanganan Bahan
2.Kapasitas dan persyaratan luas ruangan
3.Linkungan hidup dan estetika
4.Aliran Informasi
5.Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda
(biaya yang lebih ekonomis).
D. Jenis Lay out ada 3 yakni :
1.Lay out by Produk
2.Lay out by Proces, dan
3.Lay out by Stationery (tetap)
E. Plant Lay Out (Tata Letak Pabrik)
•Tujuan :
1.Melangsungkan keseimbangan dan
kelancaran proses produksi.
2.Pengendalian bahan secara cepat,tepat, dan
ekonomis.
3.Pengurangan bahaya kecelakaan pada
karyawan / instrumen / alat-alat produksi.
4.Pemanfaatan luas lantai (space) secara
optimal.
5.Flexible bila mengalami Relay – Out.
F. Perbedaan Produksi Intermittent dengan Continuous
SISTEM
PRODUKSI INTERMITTENTPRODUKSI CONTINUOUS
1.Pengendalian bahan
2.Mesin / Alat Produksi
3.Biaya Gudang
4.Lay Out ( Tata Letak )
5.Mobilisasi Alat Mesin
- Tidak tetap ( Sesuai
proses)
- Universal
- Relatif Besar / Mahal
- By Proses
- Fixed Position
- Tetap (Fixed)
- Khusus
- Relatif Kecil / Murah
- By Product
- Fixed Position
Apa Perbedaan Lay out by Product dengan Lay Out by
Proses ?
•Lay Out by Product Tata letak mesin disusun
menurut urutan proses produksi yang kontinue
dan besar-besaran, sedangkan
•Lay Out by Prosess Tata letak mesin disusun
berdasarkan Job – Lot manufaktur, dimana
aliran materialnya terputus-putus dan mesin –
mesin disusun menurut group atau kelompok
departemen.
•Jelaskan apa perbedaan antara Produktivitas
dengan Efisiensi ?
G. Faktor – Faktor yg mempengaruhi Efisiensi Produksi
1.Material : design, variasi, dan kuantitas.
2.Mesin : Peralatan Produski & perlengkapan /
sarana dan fasilitas.
3.Manusia : Supervisi, Service, dan sarana.
4.Warting : Storage, temporary, & permanent
5.Movement : Inter – intra departemen, trans
port, handling inspection, dan lain-lain.
6.Service : Maintenance, Inspection, dan lain2
7.Bangunan : Inside – Outside Building.
8.Change Faktor : Expansi – Flexibility.
Desain Layout Fasilitas
•Perusahaan mainan anak-anak Chika memiliki
grafik proses produksi sebagai berikut :
•10 8 12
•
• 7 6
•
• 14
11 6
a
c
f
h
g
d
e
b
* Pertanyaan :
a.Hitung Berapa waktu siklus minimum ?
b.Berapa jumlah mainan yang dapat dibuat
perusahaan per 8 jam (480 menit) sehari kerja
dengan satu garis perakitan ?
c.Bila diketahui waktu siklus selama 20 menit,
tentukan jumlah statiun kerja minimum dan
seimbang lini perakitan.
Solusi :
a. Karena waktu tugas maximum adalah 14 menit
maka waktu siklus minimum yang mungkin
adalah 14 menit.
b. Produksi mainan dalam 8 jam kerja / hari
•Jumlah mainan yang diproduksi per hari adalah
sebesar : Waktu tersedia = 480 = 34,28 = 35
• waktu siklus 14 35 mainan
•Jumlah stasiun kerja minimum yg dibutuhkan :
•SMIN = T / c = 74/ 20 = 3,7 = 4 stasiun kerja
•Lay out alokasi tugas dalam Stasiun kerja :
• 17 17 20 20
a - d b - e c - f g - h
Keseimbangan Lini Perakitan
•Penundaan (d) akibat ketidakseimbangan lini
hanya sebesar :
• n x c – Σ ti 4 x 20 – 74
•100 x --------------- = 100 % x ---------------
• n x c 4 x 20
• = 7,5 %
Season 13 : Production Planning & Control (PPC)
•Menurut Lawrence Bethel Cs bahwa
perencanaan produksi adalah serangkaian
aktivitas yang saling berhubungan dan
terkoordinir, yang dilaksanakan oleh group
departemen untuk menyusun dan mengatur
usaha manufacturing sesuai bidang masing -
masing agar produksi dapat dicapai dengan
optimum dan efisien, dimana tiap bagian
pabrik itu tersedia kebutuhan yang diperlukan
dalam waktu, tempat, dan jumlah yang tepat.
A. Kebutuhan tiap Departemen Pabrik
Kebutuhan setiap depatemen pabrik meliputi :
•Bahan Baku ( Material ) dan Accessories
•Mesin dan Equipment (perlengkapan seperti : Boiler,
Xiler, Gen-Set, dan Bengkel )
•Tenaga kerja ( seperti : Operator atau buruh )
•Instrumen atau peralatan / Utility, dan lain-2.
PPC Fungsi staf bertugas mempersiapkan rencana
operasional berdasar kapasitas produksi potensial
unit produksi yg tersedia, sesuai dengan komitmen
dan kebijakan Pimpinan Perusasahaan dibidang
pemasaran.
B. Production Planning and Inventory Control (PPIC)
•Pada industri Garmen “PPC” diperluas menjadi “PPIC”
(Production Planning and Inventory Control) atau dikenal
dengan istilah I.E. (Industrial Engineering). Hal ini sesuai
dengan perkembangan produk yang dihasilkan dalam jumlah,
perincian ukuran (size spec) dan ketepatan waktu penyerahan
barang disebut : Just in Time Delivery.
•Ruang lingkup Perencanaan Produksi meliputi :
1.Ramalan penjualan Sales Program yaitu pengalaman masa
lalu dan analisis pasar.
2.Tenaga kerja keperluan Jumlah tenaga kerja & pembagian
kerja.
3.Bahan Mentah Jumlah bahan mentah yang ekonomis (EOQ)
4.Mesin – mesin Jumlah mesin yang dipergunakan.
5.Keuangan Diperlukan dana untuk membiayai produksi.
C. Pengendalian Operasional
•Pengendalian Produksi adalah pengendalian
segenap unsur produksi secara masing-masing
dan terpadu untuk menghasilkan produk secara
optimal dengan biaya yang seminimal mungkin.
•Siklus Pengendalian Produksi meliputi :
Rencana Implementasi Pengawasan
Rencana (akibat turun tangan).
* Production planning and control harus memantau
implementasi produksi setiap hari dan mencatat
setiap penyimpangan dan kelainan yang terjadi
untuk setiap jenis produk.
D. Diagram Komulatif
•Penerapan diagram komulatif untuk membuat
rencana produksi semen Gresik bila diketahui
produksi direncanakan 10 Ton setiap hari maka
diagram komulatif seperti contoh dibawah ini.
Rencana
•Vol
•Produksi Realisasi
• 0 1 2 3 .........................29 30 31
• Tanggal dalam satu bulan
Season 14 : Inventory Control
•Pengendalian persediaan bahan baku (material) dapat
diselesaikan dengan economics order Quantity (EOQ)
•Berfungsi sebagai penyimpanan & pengadaan bahan
dimana produk dibuat dalam jumlah ekonomis dan
persediaan darurat bila pemakaian tinggi/ dalam
jumlah besar dan tak terduka.
•Lead time Interval waktu (waktu tenggang) dimana
kita sedang memesan barang hingga barang itu tiba di
Gudang.
•Barangnya tersedia pada waktu dipesan
•Harga = Biaya – (biaya pesan + biaya simpan)
A. Jumlah Barang Tiap Pesanan yang Ekonomis
•Jumlah barang dihitung dengan Economic order Quantity atau
Economics Batch Quantity (EBQ) Qek
•Q ek = √ (2 x S x D) / (i % x P)
•Biaya pengadaan : TC = i.P.Q/2 + D.S / Q
•TC = Biaya pengadaan termurah (paling ekonomis)
•Frequensi pesanan = D / Q kali
•Persediaan bahan rerata = Q / 2
•Interval waktu (t) = Q / D
•Q = Jumlah barang tiap pesanan paling ekonomis
•D = Jumlah kebutuhan bahan tiap tahun
•S = Set – up cost Biaya pesanan
•I = Inventory cost (%) tiap tahun ( % biaya simpan per tahun)
•P = Price per unit (harga tiap barang)
B. Re – Order Point
•Misalnya kebutuhan bahan per minggu diketahui
= 100 unit, Lead time = 3 minggu Safety stock =
20 % dari kebutuhan selama lead time, maka
•Re – Order Point = (3 x 100) + 20 % (3 x 100) =
360 unit.
•Kurva Biaya Inventory :
• TC.............. Biaya simpan per unit (i.p. )
• ......................... Purchase cost
Biaya pesan (D.S / Q)
Q ek
C. Contoh Soal – 1 :
•Perusahaan PT. ABC membutuhkan barang 50 unit
per bulan dengan harga barang $ 6 per pcs dan biaya
pesan $ 10 setiap kiriman, sedangkan nilai simpanan
barang 20 % per pcs tiap barang. Sdr diminta untuk
menghitung :
a). Berapa jumlah barang setiap pesanan yg paling
ekonomis ?
b). Berapa biaya pengadaan yang paling murah ?
c). Hitung frequensi pesanan & interval waktu !
d). Re-Order point, bila safety stock 20 % dari
kebutuhan selama Lead time = 2 minggu.
D. Soal Tugas – 1
•PT. Argopantes beli bahan baku cotton Rp 750.000 per
unit untuk pembelian diatas 100 unit. Untuk pembelian
kurang dari 100 unit adalah Rp 100.000 dengan biaya
perawatan 25 % dari harga penyimpanan per tahun,
ditetapkan bahwa jumlah permintaan bahan baku 1000
unit per tahun. Jika biaya delivery diketahui Rp 200.000
Coba sdr hitung :
a). Economics order Quantity.
b). Total cost optimum.
c). Frekuensi pesanan.
d). Re-Order point jika diket stock min. 150 unit Lead time
2 minggu dan 1 tahun = 300 hari kerja.
E. Soal Tugas – 2
•Pabrik Electronik Samsung beli 8.000 modem
tiap tahun. Harga modem $ 10 per unit dan
maintenance cost $ 3 per unit per tahun. Biaya
pesan $ 30,- tiap pesan jika diketahui waktu
kerja dalam setahun 200 hari. Coba sdr hitung:
a.Berapa unit pesanan yg paling ekonomis ?
b.Berapa kali pesan dalam setahun ?
c.Tentukan Total cost ?
d.Re-order point, jika lead time 3 hari, lengkapi
gambar inventory sdr.