Manajemen Dana dan pengembangan efektifitas

indiromansa 1 views 29 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

solusi pengembangan dana dalam kerangka efektifitas penggunaan


Slide Content

MANAJEMEN DANA BANK BANK SYARIAH Mustika Noor Mifrahi., S.E.I., M.EK

Ruang Lingkup Sumber Dana Bank Syariah Penggunaan Dana Bank

Manajemen Dana Bank Syariah adalah upaya yang dilakukan oleh lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur posisi dana yang diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada aktifitas financing . Dengan harapan bank yang bersangkutan tetap mampu memenuhi kriteria-kriteria likuiditas , rentabilitas dan solvabilitas nya.

Tujuan Memperoleh profit yang optimal Menyediakan aktiva cair dan kas yang memadai Menyimpan cadangan Mengelola kegiatan-kegiatan lembaga ekonomi dengan kebijakan yang pantas bagi seseorang yang bertindak sebagai pemelihara dana-dana orang lain Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan

Penggolongan Pengelolaan Dana 1. Kekayaan Bank Syariah dalam bentuk : a . kekayaan yang menghasilkan (aktiva produktif) yaitu pembiayaan untuk debitur serta penempatan dana di bank atau investasi lain yang menghasilkan pendapatan. b . Kekayaan yang tidak menghasilkan, yaitu kas dan investaris (harta tetap) 2 . Modal Bank Syariah, berasal dari : a . Modal sendiri, yaitu simpanan pendiri (modal), cadangan dan hibah, infaq atau shadaqah . b . Simpanan atau hutang dari pihak lain.

3. Pendapatan usaha keuangan Bank Syariah berupa bagi hasil atau mark up dari pembiayaan yang diberikan dan biaya administrasi serta jasa tabungan bank syariah di bank. 4. Biaya yang harus dipikul oleh Bank Syariah, yaitu biaya operasi, biaya gaji, manajemen, kantor dan bagi hasil simpanan nasabah penabung.

Kegiatan Manajemen 1. Rencana keuangan(budgeting) 2 . Pemelihara likuiditas 3 . Pengawasan efisiensi 4 . Rentabilitas 5 . Aktiva produktif (pembiayaan)

SUMBER DANA BANK SYARIAH

Modal inti (core capital ) Modal ini adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal dari pemegang saham bank yakni pemilik bank. Pada umumnya dana modal inti terdiri dari : Modal yang disetor oleh para pemegang saham . Sumber utama dari modal perusahaan adalah saham. Sumber dana ini hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan dananya pada bank melalui pembelian saham dan untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham Cadangan , yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian dikemudian hari Laba ditahan , yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagi kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri (melalui rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan cara untuk menambah dana modal lebih lanjut .

Kuasi Ekuitas (Mudharabah Account) Bank menghimpun dana berbagi hasil atas dasar mudārabah, yaitu akad kerjasama antara pemilik dana (sāhib al māl ) dengan pengusaha (mudārib ) untuk melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak boleh mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari. Skema pembagian keuntungan dan kerugian. Berdasarkan prinsip ini, dalam kedudukannya sebagai mudārib , bank menyediakan jasa bagi para investor, berupa: Rekening Investasi Umum, rekening investasi khusus, dan rekening tabungan mud ḍārabah.

Jenis Mudharabah Account Rekening Investasi Umum Prinsip mudharabah mutlaqah Jk. Waktu 1, 3, 6, 12, 24 bulan dst Bank sebagai mushraib dan nasbaha sbg shoibul maal Nisbah disepakati Rekening Tabungan Mudharabah Targeted saving Nasabah tidak dapat menarik dananya sewaktu-waktu Rekening Investasi Khusus Bank sebagai Manajer Investasi bagi nasabah, institusi (pemerintah atau LK lain) atau nasabah korporasi pada proyek-proyek tertentu Prinsip mudharabah muqayyadah (RIA)

Titipan (Wadīah) Wadiah atau Simpanan Tanpa Imbalan Rekening Giro Wadīah Rekening Tabungan Wadīah

PENGGUNAAN DANA BANK SYARIAH

Tujuan Alokasi Dana Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dengan tingkat risiko yang rendah Mempertahankan kepercayaan masyarakat

Alokasi penggunaan dana bank syariah pada dasarnya dapat dibagi dalam dua bagian penting dari aktiva bank, yaitu: aktiva yang menghasilkan ( Earning Assets ) aktiva yang tidak menghasilkan ( Non Earning Assets )

Earning Assets Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil ( mudārabah) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan ( mushārakah) Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli (al-bai ‘) Pembiayaan berdasarkan prinsip sewa (ijārah dan ijārah wa iqtinā/ijārah muntahiah bi tamlīk) Surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya.

Non Earning Assets aktiva dalam bentuk tunai ( cash assets ), terdiri dari uang tunai dalam bentuk vault, cadangan likuiditas ( primary reserve ) bank sentral, giro pada bank dan item-item tunai lain yang masih dalam proses penagihan ( collection ) pinjaman (qard), penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris ( premises and equipment )

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

SUMBER DAN ALOKASI PENDAPATAN

Sumber Pendapatan Bank Syariah Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah Keuntungan atas kontrak jual-beli ( al-bai’ ) Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya

Pembagian Keuntungan (Profit Distribution) Tahap pertama bank menetapkan jumlah relatif masing-maisng dana simpanan yang berhak atas bagi hasil usaha bank menurut tipenya, dengan cara membagi setiap tipe dana-dana dengan seluruh jumlah dana-dana yang ada pada bank dikalikan 100% Tahap kedua bank menetapkan jumlah pendapatan bagi hasil masing-masing tipe dengan cara mengalikan presentase (jumlah relatif) dari masing-masing dana simpanan pada huruf (a) dengan jumlah pendapatan bank

Tahap ketiga Bank menetapkan poris bagi-hasil untuk masing-masing tipe dana simpanan sesuai dengan nisbah yang diperjanjikan Tahap keempat bank harus menghitung jumlah relatif biaya operasional terhadap volume dana, kemudian mendistribusikan beban tersebut sesuai dengan porsi dana dari masing-masing tipe simpanan Tahap kelima bank mendistribusikan bagi hasil untuk setiap pemegang rekening menurut tipe simpanannya sebanding dengan jumlah simpanannya

Revenue Sharing Dihitung sebelum memperhitungan biaya operasional yang ditanggung bank Pendapatan yang didistribusikan adala pendapatan atas investasi dana (tidak termasuk fee, komisi atau jasa-jasa lain) Resiko terjadi saat pendapatan bank sangat rendah PLS: seluruh pendapatan dikurangi biaya-biaya operasional Nasabah belum terbiasa dengan PLS sistem

Keuntungan Bank (net Income) Controlable Factors (faktor yang dapat dikendalikan) Segmentasi bisnis Pengendalian pendapatan Uncontrolable factors (faktor yang tidak dapat dikendalikan) Kondisi ekonomi Persaingan bank

Rasio Pengukuran Kinerja Bank ROA Net Income X 100% Total Asset ROE Net Incomce X 100% Total Ekuitas ROE = ROA x Leverage multiplier Leverage muliplier = Total assets X 100% Modal

Alhamdulillah...
Tags