Manajemen_Jalan_Napas_Sulit dan algortime.pptx

airway

1. Manajemen Jalan Napas Sulit Kuliah Anestesiologi Drafter: Draft Presentasi

2. Pendahuluan Airway management = fondasi keselamatan anestesi. Gagal mengelola jalan napas → morbiditas/mortalitas tinggi. Peran anestesiologis: mengenali, memprediksi, dan menyiapkan strategi primer & cadangan.

3. Anatomi Jalan Napas Nasal cavity: resistensi 50–75% total airway. Oral cavity: lidah = penyebab utama obstruksi. Pharynx: naso-, oro-, hipofaring. Larynx: epiglotis, pita suara, cricoid. Trakea: konduksi udara ke paru. Inervasi: n. trigeminus, glossopharyngeus, laringeus superior & rekuren.

4. Prediksi Sulit Ventilasi & Intubasi MOANS: Mask seal, Obesity, Age>55, No teeth, Snoring/OSA. Mallampati: Class I–IV → risiko intubasi sulit (III–IV tinggi). MELON: Mallampati, Encumbrance, Limited mouth opening, Obstruction, Neck mobility. Han grading: Grade 1–4 dokumentasi ventilasi masker.

5. Insidensi Difficult mask ventilation: 1–2%. Impossible mask ventilation: 0.1–0.2%. Difficult intubation: 0.5–13%. Kombinasi sulit ventilasi + intubasi: 0.01–0.02%.

6. Algoritma ASA Difficult Airway Keputusan: intubasi sadar vs induksi, non-invasif vs invasif, video vs direct, spontan vs apneu. Selalu siapkan Plan A, B, C. Fokus awal: ventilasi lebih penting dari intubasi. Jika can’t intubate, can’t oxygenate → front-of-neck access.

7. Strategi Praktis Awake intubation bila riwayat sulit / risiko aspirasi. Video laryngoscope: first line di banyak pusat. SGA (LMA, ILMA): bridging ventilasi dan conduit intubasi. Invasive techniques: cricothyrotomy, trakeostomi, retrograde intubation.

8. Tabel Ringkas Skor Prediksi Skor Komponen Prediksi Mallampati Class I–IV (uvula & palatum terlihat / tidak) Intubasi sulit MOANS Mask seal, Obesity, Age>55, No teeth, Snoring/OSA Ventilasi masker sulit MELON Mallampati, Encumbrance, Limited mouth opening, Obstruction, Neck mobility Kombinasi intubasi sulit Han grading Grade 1–4 (mudah → tidak bisa ventilasi sama sekali) Dokumentasi ventilasi

9. Kesimpulan Airway sulit = insidensi rendah tapi dampak tinggi. Wajib lakukan airway assessment sistematis. Gunakan skor prediksi (Mallampati, MOANS, MELON, Han). Ikuti algoritma ASA. Latihan skill teknis + komunikasi tim → kunci sukses.