Manajemen Laboran Mata Kuliah Perguruan Tinggi.pptx

aldino20 0 views 15 slides Oct 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Materi Manajemen Pengelolaan Alat Laboratorium


Slide Content

MANAJEMEN PENGELOLAAN ALAT LABORATORIUM IAI ARRISALAH INHIL RIAU PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Pertemuan ke-2

Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya . Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna , fasilitas laboratorium ( bangunan , peralatan laboratorium , spesimen biologi , bahan kimia ), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya Pengelolaan baiknya dijalankan berkaitan dengan unsur-unsur atau fungsi-fungsi manajemen , meliputi perencanaan , pengorganisasian , pengkoordinasian dan pengendalian . A. Pengelolaan Alat Laboratorium

Perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis , analis dan logis tentang kegiatan yang harus dilakukan , langkah-langkah , metode , SDM,tenaga dan dana yang dibuthkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien . Pengorganisasian adalah proses mengatur tugas , wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen untuk mencapai suatu keatuan guna mencapai tujuan yang telah direncanakan Pengkoordinasian adalah rangkaian aktivitas menghubungkan , menyatupadankan dan menyleraskan orang-orang dan pekerjaanya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama

Mengelola laboratorium sekolah meliputi 4 ( empat ) kegiatan pokok , yaitu : Mengadakan langkah-langkah yang perlu untuk terus mengupayakan agar kegiatan di dalam laboratorium bermakna bagi siswa dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien . Menjadwal penggunaan laboratorium agar laboratorium dapat digunakan secara merata dan efisien oleh pengguna yang memerlukan . Penjadwalan terutama diperlukan jika jumlah ruang laboratorium lebih sedikit daripada keperluan nyata . Mengupayakan agar peralatan laboratorium terpelihara dengan baik , sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama dan selalu siap digunakan . Mengupayakan agar penggunaan laboratorium berlangsung dengan aman dan mengupayakan langkah-langkah yang perlu untuk menghindari terjadinya kecelakaan .

Perangkat-perangkat manajemen laboratorium , yaitu : 1. Tata Ruang Tata ruang yang baik mempunyai : Pintu masuk ( in ) Pintu keluar ( out ) Pintu darurat ( emergency - exit ) Ruang persiapan ( preparation - room ) Ruang peralatan ( equipment - room ) Ruang penangas ( fume - hood ) Ruang penyimpanan ( storage - room ) Ruang staf ( staff - room ) Ruang teknisi ( technician - room ) Ruang bekerja ( activity - room ) Ruang istirahat / ibadah Ruang prasarana kebersihan Ruang toilet Lemari praktikan ( locker ) Lemari gelas (glass-rack) Lemari alat-alat optic (optic-rack) Pintu jendela diberi kawat kasa , agar serangga dan burung tidak dapat masuk Fan ( untuk dehumidifier) Ruang ber -AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu .

2. Alat Yang Baik Dan Terkalibrasi Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi setiap petugas laboratorium , terutama mereka yang akan mengoperasikan peralatan tersebut . Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi : Siap untuk dipakai Bersih Berfungsi dengan baik Terkalibrasi .

3. Infrastruktur Untuk memenuhi aspek infrastruktur laboratorium meliputi : Sarana Utama, Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium , konstruksi laboratorium dan sarana lain, termasuk pintu utama , pintu darurat , jenis meja kerja / peralatan , jenis atap , jenis dinding , jenis lantai , jenis pintu , jenis lampu yang dipakai , kamar penangas , jenis pembuangan limbah , jenis ventilasi , jenis AC, jenis tempat penyimpanan , jenis lemari bahan kimia , jenis alat optik , jenis timbangan dan instrument yang lain, kondisi laboratorium , dan sebagainya . Sarana Pendukung , Mencakup bahasan tentang ketersediaan energi listrik , gas, air, alat komunikasi , dan pendukung keselamatn kerja seperti pemadaman kebakaran , hidran dsb .

4. Administrasi laboratorium Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang antara lain terdiri atas : Inventaris peralatan laboratorium . Daftar kebutuhan alat baru , alat tambahan , alat yang rusak , alat yang dipinjam / dikembalikan . Surat masuk dan surat keluar . Daftar pemakai laboratorium , sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum / penelitian . Daftar inventarisasi bahan kimia dan bahan non- kimia , bahan gelas dan sebagainya . Sistem evaluasi dan pelaporan .

5. Inventarisasi dan Keamanan Laboratorium Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi : Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana darimana alat-alat ini diperoleh / dibeli . Keamanan /security peralatan laboratorium ditujukan agar peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di laboratorium . Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan dari peminjam . Jika hilang atau dicuri , harus dilaporkan kepada kepala laboratorium .

Tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan adalah : mencegah kehilangan dan penyalahgunaan . mengurangi biaya-biaya operasional meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya . meningkatkan kualitas kerja mengurangi resiko kehilangan mencegah pemakaian yang berlebihan meningkatkan kerjasama .

6. Pengamanan Laboratorium Kepala Laboratorium , Kerapian Kebersihan Pertolongan Pertama Pintu-pintu 7. Organisasi laboratorium Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi , deskripsi pekerjaan , serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut . Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah Kepala Laboratorium .

8. Disiplin yang tinggi Pengelola laboratorium harus menerapkan disiplin yang tinggi pada seluruh pengguna laboratorium ( mahasiswa , asisten , laboran / teknisi ) agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi . Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan perilaku dari manusia itu sendiri . 9. Peraturan Umum Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan di laboratorium , dirangkum sebagai berikut : Dilarang makan / minum di dalam laboratorium . Dilarang merokok , karena mengandung potensi bahaya seperti : Kontaminasi melalui tangan Ada api / uap /gas yang bocor / mudah terbakar . Uap /gas beracun , akan terhisap melalui pernafasan Dilarang meludah , akan menyebabkan terjadinya kontaminasi . Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran , gempa , dan sebagainya . Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui cara penggunaannya . Sebaiknya tanyakan pada orang yang kompeten .

Diharuskan menulis label yang lengkap , terutama pada bahan-bahan kimia . Dilarang mengisap / menyedot dengan mulut segala bentuk pipet. Semua alat pipet harus menggunakan bola karet pengisap (pipet -pump). Diharuskan memakai baju laboratorium , dan juga sarung tangan dan gogles , terutama sewaktu menuang bahan-bahan kimia yang berbahaya . Beberapa peraturan lainnya yang spesifik , terutama dalam pemakaian sinar X, sinar Laser, alat-alat sinar UV,

B. Tujuan Pengelolaan Laboratorium Pengelolaan laboratorium secara garis besar bertujuan untuk : Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan laboratorium Mendeteksi hambatan kesulitan Mengarahkan pada pencapaian

C. Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium Dokumentasi yang dimaksud: ▪ Dokumentasi Peralatan/bhn (Data Base peralatan) ▪ Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Dokumentasi pelaksanaan kegiatan → dikatakan dokumen pengelolaan lab. yang mengacu pada Sistem Dokumen Manajemen Mutu Standar (ISO).