Manajemen Merek, dengan sub materi Elemen-elemen Merek

DadangKencana 0 views 22 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Elemen-Elemen Merek


Slide Content

ELEMEN - ELEMEN MEREK Himawan Pramulanto

Elemen – elemen Merek Sifat elemen merek: Elemen Merek Tangible (Nyata) Bersifat fisik dan mudah diidentifikasi secara langsung Elemen Merek Intangible (Tidak nyata) Abstrak, berupa nilai, makna, dan asosiasi yang tertanam dalam benak konsumen

Elemen – elemen Merek Elemen Merek Tangible (Nyata) Elemen tangible adalah aspek-aspek merek yang bisa dilihat, disentuh, atau dirasakan secara nyata Berperan sebagai identitas visual dan fisik yang memudahkan konsumen mengenali dan membedakan merek Berfungsi sebagai “wajah” merek yang terlihat oleh konsumen dan menjadi alat komunikasi visual maupun fisik

Elemen – elemen Merek Elemen Merek Tangible (Nyata) Komponen utama: Nama Merek : identitas verbal yang menjadi pembeda utama Logo dan Simbol : representasi visual yang mudah dikenali Tipograf i: gaya huruf yang konsisten untuk memperkuat identitas visual Warna : warna khas yang melekat pada merek Slogan/Tagline : kalimat singkat yang menjelaskan janji atau keunggulan merek Kemasan : desain dan bentuk yang menambah daya tarik serta fungsionalitas Produk : bentuk fisik, desain, kualitas, dan fitur yang langsung dirasakan konsumen Domain/Website : alamat digital yang menjadi titik kontak nyata di dunia maya

Elemen – elemen Merek Elemen Merek Intangible (Tidak nyata) Elemen intangible adalah aspek yang tidak berwujud, namun menjadi jiwa dan makna dari sebuah merek Terbentuk melalui pengalaman, persepsi, dan interaksi konsumen dengan merek dalam jangka Panjang Seringkali menentukan apakah konsumen hanya membeli sekali atau menjadi pelanggan setia

Elemen – elemen Merek Elemen Merek Intangible (Tidak nyata) Komponen utama: Citra Merek (Image) : persepsi konsumen berdasarkan pengalaman dan informasi Kepribadian Merek (Personality) : karakter yang melekat pada merek (elegan, ramah, dinamis, inovatif) Asosiasi Merek (Associations) : hubungan emosional/simbolik yang muncul di benak konsumen ketika mendengar nama merek Nilai dan Budaya Merek (Values & Culture) : keyakinan, filosofi, dan budaya perusahaan yang tercermin melalui merek

Elemen – elemen Merek Elemen Merek Intangible (Tidak nyata) Reputasi Merek : penilaian konsumen dan publik terhadap konsistensi kualitas dan kredibilitas merek Loyalitas Merek (Loyalty) : keterikatan konsumen yang kuat sehingga mendorong pembelian berulang dan advokasi positif Ekuitas Merek (Equity) : nilai tambah yang dimiliki merek di mata konsumen, di luar sekadar produk fisik.

Elemen – elemen Merek No Elemen Tangible & Visual Elemen Intangible 1 Simbol dan slogan Identitas, merek korporat, komunikasi terintegrasi, relasi pelanggan 2 Nama, logo, warna, brand mark, dan slogan iklan — (termasuk aspek komunikasi merek) 3 Nama, merek dagang Positioning, komunikasi merek 4 Kapabilitas fungsional, nama, proteksi hukum Nilai simbolis, layanan, tanda kepemilikan, shorthand notation 5 Fungsionalitas Representasionalitas 6 Kehadiran dan kinerja Relevansi, keunggulan, ikatan khusus (bond) 7 Nama unik, logo, desain grafis dan fisik — 8 Bentuk fisik Kepribadian, relasi, budaya, refleksi, citra diri 9 Nilai fungsional Nilai sosial dan personal

Elemen – elemen Merek Kategori Elemen Tangible (Nyata) Contoh Elemen Intangible (Tak Nyata) Contoh Identitas Visual Nama merek, logo, simbol, warna, tipografi Aqua → logo biru dengan lingkaran air Identitas merek & asosiasi Aqua → citra kesegaran dan keaslian Komunikasi Slogan/tagline, iklan, jingle, desain kemasan Indomie → “Indomie Seleraku” Positioning & komunikasi merek Indomie → makanan cepat saji khas Indonesia Produk Fisik Bentuk produk, desain, fungsi, kapabilitas fungsional Gojek → aplikasi dengan fitur transportasi & pembayaran Nilai simbolis, layanan tambahan Gojek → simbol inovasi, kemudahan, gaya hidup digital Kehadiran di Pasar Kehadiran merek di berbagai media, domain website, toko fisik Tokopedia → logo burung hantu, aplikasi hijau Relevansi & ikatan emosional (bond) Tokopedia → citra marketplace ramah UMKM Perlindungan Hukum Nama dagang, merek dagang, proteksi legal Teh Botol Sosro → merek dagang terdaftar Reputasi & kepercayaan publik Teh Botol Sosro → merek otentik teh kemasan Nilai Produk Nilai fungsional (kualitas, daya tahan, rasa) Wardah → kosmetik halal Nilai personal & sosial (makna yang dirasakan konsumen) Wardah → identitas religius & kepercayaan diri Desain Fisik Kemasan, grafis, bentuk fisik produk SilverQueen → kemasan cokelat khas Kepribadian merek, budaya, refleksi diri SilverQueen → simbol hadiah & perhatian

Elemen – elemen Merek No Aspek Nama Merek Penjelasan Singkat 1. Nama orang Nama merek memakai nama pendiri, pemilik, manajer, mitra, atau orang yang diasosiasikan dengan produk 2. Nama tempat Menggunakan nama lokasi (asal, tempat produksi, tempat penjualan) yang terkait dengan produk atau jasa (Hotel Solo, Jakarta Post, PSS Sleman, Persebaya Surabaya) 3. Nama ilmiah Nama yang diciptakan dari istilah ilmiah, seperti dari bahasa Latin/Yunani, biasanya terdengar formal atau prestisius (Gramaphone, Caligraph Typewriter, Culticura Soap) 4. Nama status Nama yang memberi kesan status/pangkat tinggi, sering menggunakan kata-kata yang menandakan mahal, elite, prestise (Crown Piano, Diamond Dies, Monarch Bicycles)

Elemen – elemen Merek No Aspek Nama Merek Penjelasan Singkat 5. Nama asosiasi positif Nama yang mengandung asosiasi positif seperti kemurnian, kehalusan, kesehatan, keindahan (Ivory Soap, Quaker Oats, Sunlight Soap) 6. Artificial names Nama buatan (dibuat khusus) yang mungkin tidak memiliki makna langsung, tetapi unik dan mudah diingat (Kodak, Uneeda Biscuit) 7. Descriptive names Nama yang menggambarkan manfaat utama/aspek kunci dari produk; “deskriptif” (langsung menjelaskan apa yang produk itu lakukan atau manfaatnya) (Obat Gosok Tjap Onta, Kojok Moestadjab, Minyak Oerat Maskita) 8. Alpha-numeric names Nama mengandung unsur angka, baik digit/bentuk tertulis; berfungsi sebagai pembeda atau menunjukkan versi, seri, atau Tingkat (3M, Tiga Roda, Dji Sam Soe (234), Dua Kelinci, MS Window 7, iPhone 7, K-24)

Elemen – elemen Merek Aspek Penjelasan Contoh Merek Indonesia Nama orang Menggunakan nama pendiri, pemilik, atau figur tertentu. Martha Tilaar (kosmetik & spa), Bakmi GM (Gunung Mas → nama keluarga pendiri) Nama tempat Menggunakan lokasi atau asal produk. Bakpia Pathok 25 (Yogyakarta), Gudeg Yu Djum (asal daerah) Nama ilmiah Nama dari istilah Latin/Yunani atau terkesan akademis/prestisius. Vitacimin (dari “vita” = hidup, vitamin C), Kalbe Farma (nuansa ilmiah farmasi) Nama status Memberi kesan status tinggi, kemewahan, atau eksklusif. Es Teler 77 (angka memberi kesan legendaris), Diamond Cold Storage (kesan prestise “diamond”) Nama asosiasi positif Mengandung makna positif, seperti kesehatan, keindahan, atau kualitas. Indomaret (“indo” = Indonesia, “maret” = market → kesan luas & dekat), Wardah (berarti mawar dalam bahasa Arab, kesan indah & lembut) Artificial names Nama buatan, unik, tidak selalu bermakna langsung. Tokopedia (gabungan “toko” + “encyclopedia”), GoPay (nama kreatif untuk dompet digital Gojek) Descriptive names Nama yang langsung menggambarkan produk atau manfaat. Kopi Kapal Api (menggambarkan ikon kapal → distribusi luas & kuat), Teh Botol Sosro (langsung menjelaskan produknya: teh dalam botol) Alpha-numeric names Nama dengan angka sebagai pembeda atau identitas. Es Teler 77 , Indomie Goreng Jumbo 2x (varian numerik sebagai pembeda ukuran/rasa)

Elemen – elemen Merek Person based brand names

Elemen – elemen Merek Istilah asing (non Inggris)

Elemen – elemen Merek Berupa singkatan

Elemen – elemen Merek Berupa singkatan

Elemen – elemen Merek Berupa singkatan

Petunjuk tugas (kelompok; 3–4 orang) Output: Laporan analisis (1.500–2.000 kata) + presentasi 8–10 menit (slide 7–10) + ringkasan 1 halaman berisi 5 rekomendasi strategis. Deadline: 14 Oktober 2025 Sumber wajib: minimal 4 sumber: 2 berita/artikel terbaru (2024–2025), 1 sumber akademik/teoritis, 1 sumber resmi perusahaan atau dokumen hukum (jika ada). Cantumkan daftar pustaka (APA 7). Pembagian kerja: lampirkan siapa melakukan apa dalam kelompok (contoh: penelitian, penulisan, slide, presentasi). Link Pengumpulan : https://drive.google.com/drive/folders/15AjgpJslbSvGugr_hB82UtopLyk-76vl?usp=sharing P enugasan analisis kasus terkini

Opsi kasus (pilih 1 per kelompok — kasus terkini & relevan) Boycott & penurunan pangsa pasar Unilever Indonesia (boikot 2024–2025) Inti: Unilever menghadapi boikot konsumen di Indonesia yang mempengaruhi penjualan dan pangsa pasar; merek-merek lokal memanfaatkan peluang. Analisis relevan untuk citra, trust, dan brand resilience. Krisis regulasi / lisensi TikTok di Indonesia (2025) Inti: Pemerintah sempat menangguhkan/ancam lisensi platform karena isu data livestream & kepatuhan; berimplikasi pada reputasi platform, hubungan pemangku kepentingan, dan positioning merek digital. Cocok untuk membahas merek platform & faktor eksternal. Isu pasokan/kepercayaan pada Pertamina & dampak ke merek pesaing bahan bakar (2025) Inti: Peristiwa yang menyebabkan perpindahan konsumen dari merek BUMN ke merek swasta (kelangkaan, isu kualitas), berguna untuk analisis brand trust, atribut produk, dan elemen merek fisik (mis. fuel station design, logo, signage). Penugasan analisis kasus terkini

Opsi kasus (pilih 1 per kelompok — kasus terkini & relevan) Sengketa merek / litigasi (contoh: kasus merk lokal vs internasional; sengketa merek dagang 2023–2025) Inti: Kasus sengketa merek di pengadilan (mis. beberapa perselisihan merek populer di RI) — relevan untuk pembahasan legal & perlindungan elemen merek (nama, logo) dan konsekuensi pada strategi brand. Rebranding instansi publik / perubahan nama & logo kementerian (contoh: Kominfo/Komdigi 2025) Inti: Analisis perubahan elemen merek institusi publik: alasan, dampak komunikasi, serta persepsi publik — cocok untuk bahas elemen visual & strategi komunikasi rebrand. Penugasan analisis kasus terkini

Penugasan analisis kasus terkini Struktur laporan (format yang dinilai) Ringkasan eksekutif (150–200 kata) — masalah utama & rekomendasi singkat. Deskripsi kasus & konteks — kronologi ringkas dan stakeholder utama. Sertakan tanggal & bukti. (Gunakan sumber berita yang relevan.) Analisis konsep (hubungkan ke materi pertemuan 1–5) : Definisi manajemen merek & tujuan merek. Elemen-elemen merek yang relevan pada kasus (nama, logo, slogan, warna, packaging, brand character, brand touchpoints). Analisis brand equity / brand trust / brand associations (teoritis + observasi kasus). Analisis masalah : penyebab, dampak jangka pendek & panjang pada elemen merek dan ekuitas merek. Pilihan strategi & rekomendasi (3–5 rekomendasi operasional + komunikasi) — jelaskan hubungan tiap rekomendasi dengan elemen merek. Rencana implementasi singkat (timeline, stakeholder, KPI). Kesimpulan & daftar pustaka.

Terima kasih
Tags