penting manajemen mutu dalam menghasilkan produk yg layak. Quality penting utk mendapatkan hasil produk yg punya daya jual tinggi agar dapat bersaing di pasaran
Size: 1.5 MB
Language: none
Added: Sep 16, 2025
Slides: 28 pages
Slide Content
Please mute Your cell!
MANAJEMEN MUTU JAMINAN MUTU (TQC)
PERSAINGAN USAHA COMPETITOR CONSUMER COMPANY
KOMITMEN TERHADAP KONSUMEN
KUNCI SUKSES USAHA Perusahaan berkembang Penjualan naik Lebih banyak pembeli Konsumen puas Produk dan layanan perusahaan sesuai dengan Harapan pembeli dan lebih baik dari yang Ditawarkan pesaing
Kepuasan Diperoleh Manakala Produk & Layanan Sesuai Dengan Harapan Pelanggan A Keluaran Anda (produk & service) B Permintaan Pelanggan (Apa yg dibutuhkan & Atau harapkan) Versus A = B Puas
Jendela Konsumen (ABROR Inc.) Attention Bravo Don’t worry be happy Cut or communicate Tidak diperoleh Diperoleh Diinginkan Tidak Diinginkan
KONSUMEN ADALAH RAJA Konsumen adalah orang yang paling penting bagi perusahaan Konsumen tidak tergantung pada perusahaan , tetapi perusahaan Konsumen tidak mengganggu perusahaan , tetapi justru membantu perusahaan Konsumen adalah manusia , bukan barang mati ( perlu diperhatikan ) Konsumen bukan lawan berdebat , tetapi kawan yang membantu Konsumen mempercayakan keinginannya kepada perusahaan , karena itu harus dipenuhi Konsumen memberikan keuntungan kepada perusahaan Konsumen adalah jiwa dari perusahaan Konsumen perlu dimengerti dan diberi pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan .
PENTINGNYA MUTU Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam . Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan melebihi atau paling tidak sama dengan produk pesaing Mutu produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasar
APA ITU MUTU? Mutu adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan ( Juran ) Mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yg disyaratkan / distandarkan . Standar mutu meliputi bahan baku , proses, produk jadi (Crosby) Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar / konsumen (Deming) Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya ( full customer satisfaction ). Suatu produk bermutu apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen ( Feigenbaum ) Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk , manusia , proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Meskipun tidak ada definisi mengenai mutu yang diterima secara universal, namun dari kelima definisi di atas terdapat beberapa persamaan , yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Mutu mencakup produk , tenaga kerja , proses dan lingkungan Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah
DIMENSI MUTU Performa (Performance) Keistimewaan (Feature) Keandalan (Reliability) Konformasi (Conformance) Daya Tahan (Durability) Kemampuan Pelayanan (Service Ability) Estetika (Aesthetic) Kualitas yang dirasakan (Perceived Quality)
MUTU PRODUK Karakteristik produk karakteristik produk yg penting ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik dan persyaratan teknis pada tahapan yang penting dalam proses konversi Desain produk ditentukan oleh jumlah tahapan dalam proses konversi , tipe sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe proses teknis yg dibutuhkan dalam menghasilkan barang dan jasa Kapabilitas proses kemampuan proses konversi untuk menghasilkan suatu produk yg sesuai dengan design spesification .
PENGENDALIAN MUTU Sejarah Quality Control setelah Perang Dunia II ( 1939-1945) pada saat kekalahan Jepang atas Amerika : Tahun 1945, Jepang mengalami kekelahan perang dengan Amerika . Penyebabnya adalah Amerika negara yang besar dan mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan Jepang , demikian juga untuk kualitas peralatan perangnya , amerika menghasilkan peralatan yang kualitasnya baik . Deming, W. Edwards ( 1900-1993), orang statistik dan tenaga ahli manajemen berkwalitas yang bertindak sebagai seorang guru, penasehat , dan konsultan bagi sejumlah korporasi penting , para pemimpin bisnis , dan tenaga ahli pengendalian mutu . Deming revitalize dibantu ekonom Jepang yang mengikuti Perang Dunia II ( 1939-1945) dan mengadakan revolusi praktek bisnis dari banyak perusahaan di ( dalam ) Amerika Serikat sepanjang 1980s Tahun 1950, Pada perang Amerika dengan Korea Utara, Jepang menjadi basis militer Amerika terutama untuk memperbaiki peralatan tempur Amerika , disinilah awalnya Jepang kemudian belajar mengenai Quality Control. Tahun 1954, E. Deming ( Seorang Ilmuan dari Amerika ) diundang datang ke Jepang untuk memberi kuliah mengenai Quality Control. Tahun 1960, Jepang mulai mengadopsi dan menerapkan Quality Control pada industri – industrinya
JAMINAN MUTU (TQC) TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang mengikut sertakan seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya . Dasar Total Quality Control adalah mentalitas , kecakapan dan manajemen partisipatif dengan sikap mental yang mengutamakan kualitas kerja . Mentalitas adalah kesediaan bekerja sungguh-sungguh , jujur dan bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya .
MENTALITAS DASAR TQC Kerjasama dan Partisipasi Berorientasi kepada tanggung jawab kelompok Bersedia membuat lebih berpartisipasi dalam bidang yang berhubungan Menciptakan kesadaran kelompok Dapat saling menghargai antara golongan dan atau tingkatan Berorientasi kepada Mutu Disesuaikan dengan permintaan Sistemnya adalah pencegahan , sejak awal dikerjakan dengan benar Standarnya adalah harus tidak ada kesalahan Ukurannya adalah biaya untuk mencapai kualitas
PRINSIP-PRINSIP KUALITAS Kepuasan pemakai , jadi berorientasi pada pemakai bukan pada standar Mencakup kualitas dari semua jenis pekerjaan Merupakan tanggung jawab setiap orang sehingga sejak awal harus dilaksanakan dengan benar
CAKUPAN PENGERTIAN KUALITAS Produk , orang dan aktivitas Biaya Pengiriman Keselamatan , dan Moral
TUJUAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu terpadu adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas , pemeliharaan kualitas dan perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi . Tujuan Pelaksanaan Pengelolaan Mutu : Pencapaian kebijaksanaan dan target institusi secara efisien Perbaikan hubungan manusia serta mutu barang atau jasa Peningkatan moral, prakarsa , dan kerjasama , karyawan Pengembangan kemampuan tenaga kerja Peningkatan produktivitas dan profibilitas usaha
MANFAAT PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU Bagi Karyawan : Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melihat , mengenali , permasalahan , dan mencari alternatif pemecahan Meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi didalam kelompok kerja Membiasakan berpikir secara analitis dengan menggunakan teknik quality control Peningkatan daya kreativitas Peningkatan kepercayaan diri
MANFAAT PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU Bagi Institusi : Pengembangan institusi melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan Meningkatkan daya saing barang atau jasa yang dihasilkan Memperbaiki hubungan institusi dengan karyawan Partisipasi semua karyawan di dalam membantu terwujudnya tujuan institusi
MANFAAT PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU Bagi Konsumen : Konsumen akan memperoleh barang atau jasa yang bermutu baik Konsumen akan mendapatkan kepuasan dari barang atau jasa tersebut Konsumen akan memperoleh barang atau jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan Konsumen akan menerima barang sesuai dengan pesanannya Pemerintah akan mendapatkan pajak-pajak
SISTEM MANAJEMEN tQC Sistem manajemen Total Quality Control meliputi apa yang dimaksud dengan sistem manajemen , kebijakan manajemen , proses kerja gugus TQC, tujuan gugus kerja TQC dan program TQC. Yang dimaksud sistem manajemen : Untuk mengetahui pengetahuan / konsep standar dan sistem manajemen seutuhnya Dapat memilih cara penerapan yang paling tepat dan efektif Sistem manajemen memilih tiga tingkat aktivitas sesuai dengan struktur piramidal organisasi dan setiap jenjang memiliki tugas membantu penerapan TQC sesuai dengan fungsinya masing-masing
SISTEM MANAJEMEN tQC Kebijakan Manajemen Dukugan dari manajer puncak dalam menetapkan kebijaksanaan dan memberi pengarahan Dukungan dari manajer menengah untuk berperan serta dalam TQC Pengawasan melekat harus diterapkan oleh setiap atasan /sub unit/ kelompok kerja dengan cara yang benar , agar kesalahan dapat diketahui sedini mungkin
SISTEM MANAJEMEN tQC Proses Kerja Gugus TQC Pengajuan masalah Analisis permasalahan Mencari pemecahan masalah Presentase pada pihak manajer , serta Manajer akan meninjau , menelusuri atau meminta tindak lanjut dari presentasi yang dimaksud .
SISTEM MANAJEMEN tQC Pelaksanaan Program TQC, Dalam pelaksanaan program TQC terdapat dua hal yang harus diperhatikan agar TQC dapat sukses yaitu dari sisi karyawan dan manajer . Dari sisi karyawan : Menciptakan suasana yang cocok , Saling memberi informasi dan berkomunikasi , Dijadikan program suka rela , Memberi pengarahan dan latihan , Bersikap terbuka dan positif , Menyediakan waktu , sarana , fasilitas dan dana Dari sisi Manajer : Mengajukan dan menjelaskan program TQC kepada pucuk pimpinan , Menjelaskan tujuan dan hasil yang akan dicapai , Mendapat dukungan dari Pucuk Pimpinan
PEMECAHAN MASALAH: pDCA Pemecahan masalah TQC dilakukan dengan Plan, Do, Check and Action yang di jabarkan menjadi delapan langkah : Menentukan prioritas masalah Menjelaskan mengapa masalah itu di prioritaskan Mengenali status masalah Susun langkah-langkah perbaikan Melaksanakan langkah-langkah perbaikan Periksa hasil perbaikan Mencegah terulangnya masalah Menggarap masalah selanjutnya