MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 2022 1111111.pptx

AdzanoAkbar 7 views 20 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

-


Slide Content

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Hakikat Kebudayaan Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta , karsa , dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal . Dalam bahasa Inggris , kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur D alam bahasa Latin, berasal dari kata colere . Colere berarti mengolah , mengerjakan , menyuburkan , mengembangkan tanah ( bertani ). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam

P engertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli : E.B. Tylor budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan , kepercayaan , kesenian , moral, keilmuan , hukum , adat istiadat , dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat . Koentjaraningrat mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar . Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya , rasa dan cipta masyarakat .

Wujud Kebudayaan Talcott Parson ( Sosiolog ) dan A.L. Kroeber ( Antropolog ) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu sistem . Di mana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola . J.J. Honigmann dalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud , yaitu : ideas, activities, and artifact .

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam tiga wujud , yaitu : Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide , gagasan , nilai-nilai , norma-norma , dan peraturan . Wujud tersebut menunjukkan wujud ide dari kebudayaan , sifatnya abstark , tak dapat diraba , dipegang , ataupun difoto , dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup . Contoh : sistem kepercayaan masyarakat , nilai-nilai moral, etika , norma sosial , dan ideologi

Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat . Wujud tersebut dinamakan sistem sosial , karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri . Wujud ini bisa diobservasi , difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat . Contoh : upacara adat , kegiatan gotong royong Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia . Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik ( aktivitas perbuatan , dan karya semua manusia dalam masyarakat ). Sifatnya paling konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba , dilihat , dan difoto yang berwujud besar ataupun kecil . Contoh : Candi Borobudur ( besar ), kain batik, dan kancing baju ( kecil ), teknik bangunan misalnya , cara pembuatan tembok dengan fondasi rumah yang berbeda bergantung pada kondisi .

Unsur - Unsur Ke b udaya an Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran , gagasan , konsep , serta keyakinan dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut sebagai adat istiadat . Ada 7 unsur kebudayaan yaitu : Sistem peralatan dan perlengkapan hidup Sistem mata pencaharian hidup Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial Bahasa Kesenian Sistem pengetahuan Sistem religi

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu tingkatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini . manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun . Manusia sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat beradab Manusia sebagai makhluk yang beradab dimaksudkan pribadi manusia itu memiliki potensi : - berlaku sopan - berakhlak - berbudi pekerti luhur

Etika dan estetika berbudaya agar menghasilkan suatu sikap dan perilaku yang luhur di tengah-tengah masyarakat maka etika dan estetika berbudaya perlu kita pahami . Etika manusia dalam berbudaya Etika artinya adat kebiasaan , akhlak yang baik dan buruk mengenai sikap , perbuatan , kewajiban , dan sebagainya . Etika dapat disamakan dengan moral. Etika juga berkaitan dengan masalah nilai , karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat , nilai susila dan tidak susila serta baik dan buruk yang berkaitan dengan perbuatan manusia .

Estetika manusia dalam berbudaya Estetika merupakan ilmu yang mengkaji tentang aspek-aspek keindahan sesuatu , yaitu mengenai rasa, sifat , norma , cara menanggapi , dan cara memperbadingkan dengan menggunakan penilaian perasaan . Objek telaah estetika meliputi : Rasa keindahan ( sense of beauty ), contoh : happy , tidak membosankan Sifat keindahan ( nature of beauty ), contoh : tutur Bahasa, sikap Norma keindahan ( Norms of Beauty ), contoh : berpakaian sopan . Cara menanggapi keindahan ( Way of sensing beauty ), contoh : mengagumi keindahan alam . Cara memperbandingkannya ( way of comparing beauty ), contoh : deskripsi detail, perbandingan langsung , analisis elemen desain .

Proses Belajar kebudayaan Proses ini merupakan proses yang berlangsung selama manusia masih hidup dimulai pada saat individu tersebut dilahirkan hingga akhir hayatnya . Proses belajar kebudayaan terdiri dari dari tiga tahap Internalisasi : proses menjadikan nilai , prinsip , norma sebagai bagian dari diri seseorang , sehingga nilai tersebut tertanam kuat dalam kepribadian dan tercermin dalam sikap serta perilaku sehari-hari . Sosialisasi : proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati kebudayaan serta nilai-nilai yang berlaku dilingkungannya . Enkulturasi : proses individu mempelajari dan menyesuaikan diri dengan nilai , norma , adat , dan perilaku yang berlaku dalam budaya tempat dia tinggal .

Ada tiga tahap perkembangan kebudayaan menurut Van Peursen (1986): Pewarisan Kebudayaan : penerusan , pemilikan dan pemakai kebudayaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan . Perubahan Kebudayaan : perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur buday yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan . Penyebaran Kebudayaan atau difusi : proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain, masyarakat ke masyarakat lain atau individu ke individu lainnya .

Perubahan Kebudayaan Perubahan kebudayaan terjadi akibat adanya ketidak sesuaian diantara unsur – unsur kebudayaan yang saling berbeda , sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan . Menurut Lowis Glin dan John Philip adalah suatu variasi dari corak hidup yang diterima , disebabkan oleh perubahan kondisi geografis , kebudayaan , material, komposisi penduduk , ideologi , maupun karena adanya difusi , penemuan baru dalam masyarakat tersebut . Samuel Koening perubahan kebudayaan adalah menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia . Selo Soemarjan menyatakan bahwa perubahan budaya adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya . Kingslay Davis Perubahan budaya adalah yang terjadi dalam struktur masyarakat .

F aktor mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan : Faktor P endorong Adanya unsur – unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah ( terutama unsur – unsur teknologi ekonomi dan kebudayaan material), adanya individu – individu , yang mudah menerima unsur – unsur perubahan kebudayaan , terutama generasi muda . Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah .

Faktor menghambat perubahan kebudayaan Adanya unsur – unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non-material). Adanya individu – individu yang sukar menerima unsur – unsur perubahan terutama generasi tua .

Faktor penyebab lain Faktor Intern yakni perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah , akan mengakibatkan terjadinya perubahan di berbagai sector kehidupan , contoh bidang perekonomian , pertambahan penduduk akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan , sandang , dan papan . Selanjutnya konflik sosial dapat juga mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat .

Contoh ; konflik kepentingan antara pendatang dengan penduduk setempat . Bencana alam juga dapat mempengaruhi perubahan , rusaknya hutan dan perubahan iklim dapat juga menyebabkan perubahan budaya . perubahan budaya masyarakat Banjarmasin. Dahulu menggunakan perahu dalam beraktivitas , saat ini menggunakan moda transportasi darat karena sudah dibangun jalan raya .

Faktor Ekstern Perdagangan Indonesia terletak pada jalur perdagangan asia timur dengan India, timur tengah , bahkan eropa barat . Oleh sebab itu , Indonesia sebagai persinggahan pedagang – pedagang besar juga sekaligus memperkenalkan budaya mereka . Penyebaran Agama Mobilitas yang tinggi saat ini menjadikan arus pertukaran budaya semakin cepat dan tanpa batas . Contoh , dahulu masyarakat di pulau Jawa banyak yang menganut agama Hindu, namun semenjak ada perdagangan Islam masuk , maka cara kehidupan mereka mulai berubah dari agama hingga perilaku .

Peperangan Peperangan dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu Negara baik seluruh wujud budaya , sistem sosial , unsur – unsur budaya , fisik , dan lainnya . Peperangan antara Negara satu dengan Negara lain kadang bias menyebabkan terjadinya perubahan , baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya . Contoh Belanda memaksakan penerapan sistem pemerintahan kolonial menggantikan pemerintahan kerajaan yang dianut sebagian besar daerah – daerah di Indonesia.

Tipe – Tipe Khusus kebudayaan Cara hidup di kota dan cara hidup didesa yang berbeda (urban dan rural ways of life). Kebudayaan khusus kelas sosial atau stratifikasi sosial yang berlaku dalam masyarakat Kebudayaan khusus atas dasar agama Kepribadian atau sikap seorang individu Kebudayaan berdasarkan profesi

Jenis kebudayaan : Kebudayaan material Kebudayaan material antara lain hasil , cipta , karsa , yang berwujud benda , barang alat pengolahan alam , seperti gedung , pabrik , jalan , rumah , dan sebagainya . Kebudayaan non-material Merupakan hasil cipta , karsa , yang berwujud kebiasaan , adat istiadat , ilmu pengetahuan dan sebagainya . Non-material antara lain adalah : Volkways ( norma kelaziman ) Mores ( norma kesusilaan ) Norma hukum Mode (fashion)
Tags