Materi 2 PPD SMP BINA TARUNA BOJONGSOANG.pptx

RizkiRahman26 0 views 30 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

MATERI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Slide Content

Prinsip Perkembangan Materi 2

Tujuan Pertemuan Dapat menjelaskan Hukum-Hukum dan Prinsip-prinsip Perkembangan Dapat menjelaskan Implikasi Hukum dan Prinsip Perkembangan terhadap dunia pendidikan (Kurikulum, Metodologi &Evaluasi

Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berenti Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Perkembangan mengikuti pola / arah tertentu Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan 1 2 Prinsip-Prinsip Perkembangan 3 4 5 6 Setiap individu normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan

1 Perubahan Ukuran 2 PERUBAHAN PROPORSI 3 Hilangnya ciri lama, dan mendapatkan ciri baru Perkembangan pada Manusia

Pola Perkembangan dapat Diramalkan Merupakan arah perkembangan yg menyebar ke seluruh tubuh dimulai dari kepala ke kaki. Hal ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama2x terjadi di bagian kepala kemudian badan dan selanjutnya ke kaki merupakan arah perkembangan bergerak dari yang dekat ke yang jauh. Keluar dari sumbu pusat tubuh menuju ke ujung-ujungnya. Spinal cord berkembang sebelum bagian tubuh luar.

Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar Ciri perkembangan fisik dan mental sebagian berasal dari proses kematangan instrinsik dari ciri tersebut dan sebagian berasal dari latihan dan usaha individu. Proses kematangan instrinsik adalah terbukanya karakteristik yang secara potensial ada pada individu yang berasal warisan genetik individu.

Fungsi filogenetik yaitu fungsi yang sesuai pada umumnya, contoh: merangkak, duduk, dan berjalan (perkembangan berasal dari proses kematangan), Fungsi ontogenetik merupakan fungsi khas individu, contoh: berenang, melempar bola, naik sepeda, menulis. Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar

Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan Walaupun perkembangan sama bagi semua orang, tetapi setiap orang mengikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Ada anak berkembang dengan cepat lancar, sebaliknya ada yang melonjak.

Teori Perkembangan secara umum dikaji pada dua sudut pandang yaitu sudut pandang biologis dan psikologis. Perspekstif biologis secara keterbentukan dan perkembangan bagian-bagian dan sistem tubuh dipelajari pada level seluler dan pada level organismik . Level seluler dipelajari perkembangan sel-sel yang membentuk organ-organ tubuh manusia. Level organismik dipelajari perkembangan organ-organ dan mendukung hidup individu.

Perspektif psikologis individu dipelajari dalam segi berpikir dan perasaannya. Perilaku individu diobservasi dan perilaku itu merupakan refleksi proses perkembangan individu . Teori Perkembangan

Teori Psikologi Perkembangan yang Menjadi Acuan dalam Studi Perkembangan Motorik

1 Teori kematangan merupakan teori yang menekankan faktor keturunan sebagai penentu perkembangan (faktor internal). 2 Perkembangan penguasaan gerak tertentu tidak bisa dipercepat dengan program latihan sebelum perkembangan biologisnya siap pada gerakan tersebut 3 Faktor eksternal atau lingkungan hanya berpengaruh secara berkala. Teori Kematangan (Maturational Theory) Oleh Arnold Gesell

Teori Keperilakuan ( Behavioral Theory ) oleh Ivan Pavlov, Skinner, dan Watson Teori yang menekankan faktor lingkungan sebagai penentu perkembangan (faktor eksternal). Individu dianggap pasif dan reaktif, artinya individu sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan . Karena individu reaktif , maka hubungan antara rangsangan dan respon dianggap sebagai unit-unit dasar perilaku.

Teori belajar Sosial ( Social Learning Theory ) oleh Albert Bandura Muncul dalam perkembangan teori perilaku. Individu tidak sepenuhnya pasif dan reaktif, melainkan ada hubungan timbal balik. Penguatan respon terhadap stimulus merupakan daya kuat yang mempengaruhi/membentuk perilaku. Contoh: pelajar yang tidak sekedar mengamati model untuk kemudian menirukan perilakunya.

Teori Kognitif (cognitive Theory) oleh Jean Piaget Teori yang menekankan interaksi individu dengan lingkungan sebagai penentu perkembangan.

Terjadi perubahan dalam aspek fisik dan psikis Terjadinya perubahan dalam proporsi Lenyapnya tanda-tanda lama 1 2 Ciri-ciri Umum Perkembangan 3 4 Diperolehnya tanda-tanda baru

PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN

PERSPEKTIF BEHAVIORISME ( Thorndike dan Skinner ) o Perkembangan perilaku manusia akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon . o Perilaku pada dasarnya ditentukan oleh lingkungan dengan adanya masukan input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon . o Pentingnya penguatan ( reinforcement ). Bila penguatan ditambahkan ( positive reinforcement ) respon semakin kuat , bila penguatan dikurangi negative reinforcement ) akan tetap dikuatkan.

Mendudukan orang belajar sebagai individu yang pasif. Belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memidahkan pengetahuan, dimana siswa memiliki pemahaman sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah-ubah. Penguatan ( reinforcement ) adalah faktor penting dalam belajar. Model STIMULUS-RESPON

PERSPEKTIF KOGNITIF (Jean Piaget dan Jerome Bruner ) Perkembangan manusia melibatkan proses pengenalan yang bersifat kognitif. Perkembangan kognitif sesuai dengan bertambahnya usia individu. Perkemb angan merupakan perubahan persepsi & pemahaman yg tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yg nampak . Proses perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik; proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem staraf .

TAHAP PERKEMBANGAN (Jean Piaget ) 1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun ) Tingkah laku anak pada tahap ini dikendalikan oleh perasaan dan aktivitas motorik; inpresi anak akan dunianya dibentuk oleh persepsi akan perasaannya. Pengenalan anak terbatas pada benda konkrit . 2. Tahap Preoperasional (2-7 tahun) Ciri pokok perkembangan pada penguasaan simbol atau bahasa tanda termasuk simbol verbal, dan mulai berkembangnya konsep intuitif (pengetahuan langsung tanpa kesadaran terlihat dalam persiapan berpikir)

3. Tahap Operasional konkrit (7-11 tahun) Operasional: suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada dalam dirinya. Anak sudah dapat berpikir dengan model “kemungkinan” dalam melakukan kegiatan tertentu. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis hanya dengan benda-benda konkrit . Anak telah dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan, dan pengaturan masalah. Anak dapat membandingkan pendapat orang lain, walaupun tergantung pada masalah yang konkrit .

4. Tahap Operasional formal (11-18 tahun) Ciri pokok perkembangan: Anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. Munculnya berpikir ilmiah dengan tipe hipotheticodeductive dan iductive . Dapat bekerja secara efektif dan sistematis , menganalisis secara kombinasi, menentukan macam2X proforsi , serta menarik generalisasi secara mendasar.

TAHAP PERKEMBANGAN ( J . Bruner ) Menekankan adanya pengaruh kebudayaan dalam memahami terhadap tingkah laku individu. 1. Tahap enaktif : seseorang melakukan aktivitas dlm upayanya utk memahami lingkungan sekitar. Artinya, dlm memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. Misal: melalui gigitan, sentuhan, pegangan dsb. 2. Tahap ikonik : seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. Artinya, memahami dunia sekitar melalui bentuk perumpamaan ( tampil ) dan perbandingan (komparasi)

Seseorang telah mampu memiliki ide-ide gagasan-gagasan abstrak yang dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa, logika, dan matematika. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan sistem simbol. TAHAP SIMBOLIK

PERSPEKTIF HUMANISME ( Kolb ) Menurut teori ini belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia . Teori ini sifatnya abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang kajian psikologi belajar. Teori ini sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri. Teori ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuk yang ideal.

Menurut teori ini belajar merupakan asimilasi bermakna. Materi yg dipelajari diasimilasikan & dihubungkan dg pengetahuan yg telah dimiliki sebelumnya. Faktor motivasi & pengalaman emosional sangat penting dlm peristiwa belajar, sebab tanpa motivasi & keinginan dr pelajar , maka tdk akan terjadi asimilasi pengetahuan baru ke dlm struktur kognitif yg dimiliknya. Teori belajar humanistik berpendapat bahwa teori belajar apapun dapat dimanfaatkan , asal tujuannya untuk memanusiakan manusia mencapai aktualisasi diri , pemahaman diri , serta realisasi diri orang yg belajar secara optimal. Karena manusia adalah mahluk yg kompleks.

Tahap Perkembangan dari Kolb 1. Tahap pengalaman konkrit seseorang mampu mengalami suatu kejadian sebagaimana adanya. Ia dapat melihat dan merasakannya, dapat menceritrakan peristiwa tsb sesuai dengan apa yang dialaminya. 2. Tahap pengamatan aktif & reflektif mampu melakukan refleksi terhadap peristiwa yang dialaminya, dengan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi, & mengapa hal itu terjadi.

3. Tahap konseptualisasi Seseorang dapat membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatiannya. Berpikir induktif untuk merumuskan secara generalisasi . 4. Tahap eksperimentasi aktif Dapat melakukan eksperimen secara aktif, dan dpt mengaplikasikan konsep, teori, dan aturan dlm situasi nyata. Berpikir deduktif banyak digunakan dlm tahap Ini

Thank You
Tags