Materi 4 - Parameter Fisik, Kimia, Biologi, Baku Mutu Air.pptx
nadyabestnissa2
6 views
19 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Parameter fisik, kimia, biologi, dan baku mutu air
Size: 10.89 MB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Parameter Fisik, Kimia, Biologi, Baku Mutu Air Nadya Bestnissa , S.T., M.T. Materi 4 - Pengantar Rekayasa Lingkungan
Presensi
Apa fungsi air dalam kehidupan ?
Fungsi air dalam konstruksi teknik sipil?
1. Sebagai Bahan Campuran Beton & mortar: air penting untuk proses hidrasi semen agar beton mengeras. 2. Sebagai Alat Pembersih Membersihkan agregat, peralatan, dan permukaan kerja sebelum pengecoran. 3. Untuk Pemadatan dan Perawatan (Curing) Menjaga kelembapan beton agar reaksi hidrasi sempurna, mencegah retak dini. 4. Sebagai Pendingin Pada proyek besar (misalnya pembangkit, jembatan), air digunakan untuk pendinginan peralatan dan struktur. 5. Dalam Pekerjaan Hidrolik Konstruksi bendungan, irigasi, saluran, drainase, dan sistem air bersih. 6. Sebagai Pengujian & Kontrol Mutu Uji slump beton, uji kebocoran pipa, uji permeabilitas tanah. 7. Sebagai Bahan Penunjang Membantu pembuatan grout, injeksi, pengeboran (drilling mud). Fungsi air dalam konstruksi teknik sipil?
Apakah semua air bisa digunakan untuk konstruksi teknik sipil?
Dalam teknik sipil, air bukan hanya media, tetapi juga bahan konstruksi utama dan penunjang pekerjaan. Mutu air yang digunakan harus sesuai standar agar tidak merusak mutu beton atau struktur.
Baku Mutu Air adalah ukuran atau batas kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air. Artinya, baku mutu air adalah standar kualitas air yang ditetapkan pemerintah untuk memastikan bahwa air tersebut aman dan sesuai dengan peruntukannya (misalnya air minum, rekreasi, perikanan, irigasi). 📑 Dasar hukum: PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (menggantikan PP 82/2001).
Klasisifikasi jenis air
Bagaimana cara menguji Baku Mutu Air?
Tujuan : Memberi informasi cepat tentang kondisi air secara kasat mata & kenyamanan pemakaian. Ciri-ciri yang bisa diamati langsung: Suhu (°C) Warna Kekeruhan / Turbidity (NTU) Bau Rasa TDS / Total Dissolved Solids Parameter Fisik
Tujuan : Menunjukkan kandungan zat-zat kimia yang memengaruhi kesehatan manusia, lingkungan, dan reaksi teknis (misalnya dalam campuran beton) Menunjukkan kandungan senyawa kimia: pH DO / Dissolved Oxygen BOD (Biochemical Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demand) Nitrat, Fosfat Logam berat (Hg, Pb, Cd) Kesadahan (CaCO₃) Parameter Kimia
Tujuan : Menunjukkan risiko kesehatan akibat organisme patogen dan kondisi ekosistem. Untuk melihat: Total Coliform Fecal Coliform (E. coli) Bakteri patogen lain Fitoplankton & Zooplankton (indikator kualitas ekosistem) Parameter Biologi
Kenapa perlu tiga parameter menguji Baku Mutu Air? Air bukan cuma soal bening atau keruh. Di dalamnya ada zat terlarut, mikroorganisme, dan energi yang tidak terlihat. Jadi pengukuran harus mencakup aspek fisik, kimia, dan biologi supaya menyeluruh.
Bagaimana jika air yang digunakan untuk konstruksi tidak sesuai?
Menurunkan mutu beton/mortar ( Air dengan garam tinggi, minyak, asam/basa kuat bisa mengganggu proses hidrasi semen, Kuat tekan beton berkurang, mudah retak). Korosi pada tulangan baja (Kandungan klorida atau sulfat tinggi mempercepat karat pada besi/tulangan) Perubahan setting time (Air kotor bisa mempercepat atau memperlambat pengerasan beton sehingga sulit dikontrol). Menurunkan daya tahan struktur ( Struktur lebih cepat rusak, umur layan berkurang.) Mengganggu hasil uji mutu ( Slump test, kekuatan, dan ketahanan beton jadi tidak sesuai spesifikasi.) Dampak lingkungan proyek ( Air limbah konstruksi yang kotor mencemari lingkungan sekitar dan menimbulkan masalah hukum). Dampak Air Tidak Sesuai Baku Mutu bagi Konstruksi Teknik Sipil
Air limbah industri / domestik → apakah sudah sesuai baku mutu sebelum dibuang ke sungai? Air permukaan / sungai → pemantauan kualitas untuk irigasi, rekreasi, perikanan. Air tanah / air baku → pengecekan kualitas sebelum jadi air minum. Drainase kota / run-off → melihat potensi pencemaran air hujan yang membawa polutan. Kolam retensi / embung → memastikan tidak tercemar sebelum dialirkan kembali. Fungsi pengukuran Baku Mutu Air lebih luas
Kualitas air harus diukur secara menyeluruh melalui parameter fisik, kimia, dan biologi untuk mendapatkan gambaran lengkap kondisi air. Baku mutu air menjadi standar resmi yang menentukan batas kandungan zat/organisme agar air aman dan sesuai peruntukannya (minum, rekreasi, perikanan, irigasi, konstruksi). Pengujian baku mutu air tidak hanya untuk beton, tetapi juga penting dalam rekayasa lingkungan: pemantauan air limbah, air permukaan, dan air baku untuk pengelolaan lingkungan. Pemantauan dan pengendalian kualitas air secara berkala diperlukan untuk melindungi kesehatan, menjaga ekosistem, dan menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur. Kesimpulan