MATERI 7. TDDS dermal medic (part-2).pptx

adel507120 10 views 31 slides Aug 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

ppt


Slide Content

TRANSDERMAL DRUG DELIVERY SYSTEM (TDDS) PART-2

5. PENGEMBANGAN SISTEM TERAPI TRANSDERMAL

A. Penetrasi Obat Transdermal Penyerapan perkutan melalui difusi Penetrasi transelular melalui stratum korneum Penetrasi antar seluler melalui stratum korneum Penetrasi transappendageal termasuk jalur subaceous dan jalur air dari kelenjar keringat

B. Formulasi Bentuk sediaan / sistem pembawa : Cairan Semipadat : ointment, gel Padat : Film polimer atau gel karet Sediaan solid-state Kombinasi Jenis sediaan : Monolit , lempeng / pelat , film, reservoir, vesikel , matriks polimer Film: alam ( sintetik atau alami ), struktur ( berpori atau tidak )

Penggunaan polimer Matriks polimer berupa film/ membrane dengan atau tanpa mikropori terdiri dari gelatin, gom akasia , etil selulosa , pati , shellac / getah , karet alami , neoprene, polystyrene, pvp Persyaratan polimer : Memungkinkan terjadinya difusi obat dg kecepatan yg dikehendaki ~ berkaitan dg pelepasan obat dari sistem sediaan Bersifat inert ( kompatibel & tidak toksik ) Tidak terdekomposisi selama penyimpanan / umur produk ( stabil ) Polimer dan seny . dekomposisinya tidak boleh toksik Harganya tidak mahal Polimer mudah dibuat dan diperbanyak sesuai dg sifat yg dikehendaki Adapun polimer lain yang biasa digunakan : Polypropylene, Polyethylene terphthalate , Poly vinyl carbonate, Hydroxypropyl cellulose, Cellulose acetate nitrate, polyester, Polyacrylonitrile, EVA polymer, Ethylene vinyl acetate { EVAc } copolymer

C. Perlekatan / Adhesi Adhesi Kontak kulit yang baik Ikatan yang baik antara lapisan laminasi Sifat perekat sensitif-tekanan Sifat kohesif perekat Kekuatan penarikan Kualitas tack and creep perlekatan Oklusif ( berfungsi sbg penghalang , ex: vinil , PE, film poliester ) Nonoklusif ( memungkinkan udara dan air masih mengalir melalui film/ breathable )

D. Bioaktivitas Pemberian obat transdermal: Meminimalkan tingkat obat yang berfluktuasi dalam darah Memberikan level obat dalam batas therapeutic windows Secara farmakokinetik : Kadar darah pada kondisi stabil yang berkepanjangan dengan menyesuaikan muatan obat , komponen pembawa , dan luas permukaan

Sistem Dosis Transdermal 2 jenis dasar sistem dosis transdermal: Secara langsung sbg kontrol kecepatan penghantaran ke kulit Memungkinkan kulit sbg kontrol laju penyerapan obat Komponen dasar TDDS Obat Matriks polimer Penetration enhancers Eksipien lain Membran pengontrol kecepatan Adhesive Release liner Backing membrane

Types of Transdermal delivery devices

Komponen Liner – melindungi patch selama penyimpanan . Liner dilepas sebelum patch digunakan , berbentuk sangat tipis exp: film polyester atau polystyrene Obat – larutan obat yg kontak langsung dg release liner (adhesive), atau obat berupa system cairan atau suspensi ( dalam reservoir ) Adhesive – berfungsi merekatkan komponen dalam patch dan pada kulit Seharusnya tidak menyebabkan iritasi , sensitisasi atau ketidakseimbangan flora normal kulit . Harus melekat kuat pada kulit & mudah dilepas tanpa meninggalkan residu yg sulit dibersihkan Harus berkontak secara baik dg kulit secara makroskopik & mikroskopik Exp: Acrylic copolymers, polyisobutylene dan polysiloxane

Membran – mengontrol pelepasan obat dari reservoir dan multi-layer patch Backing – melindungi patch dari lingkungan luar Bersifat oklusif dan kedap air Membran kedap yg melindungi produk selama penggunaan pd kulit & mencegah obat hilang dari sediaan melalui bagian atas patch Terkandung selama penyimpanan & periode penggunaan pd kulit Memiliki struktur laminasi ( berlapis ) Harus kompatibel Exp: metallic plastic laminate, plastic backing with adsorbent pad adhesive foam pad, Poly urethane films, Ethyl vinyl acetate, Poly olefins

2 Jenis Teknologi TDDS Sistem monolitik ( tipe matriks ) – menggabungkan lapisan matriks obat antara lapisan backing dan depan . Lapisan matriks obat terdiri dari polimer dimana obat terdispersi . Matriks polimer mengontrol laju pelepasan obat utk absorpsi perkutan . Biasanya digunakan utk obat dg BM rendah . Exp: Nitro-Dur dan Nitrodisc Sistem transdermal yg dikendalikan membran – dirancang dengan komposisi reservoir obat ( biasanya bentuk cairan atau gel), membran pengontrol laju , backing , adhesive , dan lapisan pelindung . Exp: Transderm -Nitro dan Transderm-Scop

Sistem Matriks Transdermal Polimer : PVC, PVP, Ethylene vinylacetate , microporous polypropylene. Awalnya obat dilepaskan dengan cepat, kemudian kecepatannya menurun saat matriks habis. Keuntungan : Penampakan lebih ramping dan tipis, digunakan harian atau multiple-day . Sesuai untuk obat yang mudah terabsorpsi dan/ atau berdosis rendah . Faktor pengontrol laju : Konsentrasi obat dlm matriks polimer Struktur kimia alami matriks polimer Geometri bentuk sediaan

Sistem Reservoir Transdermal Faktor pengontrol laju : Ketebalan membran Permeabilitas membran Polimer : Ester selulosa , poliamida atau PVC. Keuntungan : Digunakan ketika sistem matriks tidak dapat menembus kulit dan obat-obatan membutuhkan peningkatan penetrasi yang signifikan dan/ atau tingkat dosis tinggi . Tingkat pelepasan obat dari jenis TDDS ini dapat disesuaikan dengan memvariasikan komposisi polimer , koefisien permeabilitas & ketebalan membran pengontrol laju .

Parameter Evaluasi TDDS Keseragaman kandungan Pelepasan in vitro v s permeasi ex vivo – sel difusi Residu pelarut , residu monomer, dg GC- toksik , iritasi , sensitisasi Pelepasan dan perlekatan liner Sifat mekanik Absorpsi kelembaban & kehilangan kelembaban Mikrobiologi Integritas kantung ( tempat reservoir obat ), peningkat penetrasi yang mudah menguap dapat keluar saat penyimpanan menghasilkan produk yang tidak efektif . Seal strength digunakan untuk penyegelan yang benar dan die test digunakan untuk menguji kurangnya lubang pin.

Pertimbangan Umum dalam penggunaan TDDS Lokasi aksi harus bersih , kering , dan tidak berbulu ( tetapi tidak dicukur ). Exp: nitrogliserin - dada; estradiol – bokong atau perut ; scopolamin – belakang telinga ; nikotin – lengan atas atau luar atas . Patch transdermal tidak boleh dilekatkan pada kulit berminyak , teriritasi , terpotong , atau terkelupas . Hal ini utk memastikan jumlah , laju pemberian dan penyerapan obat sesuai dg yg dikehendaki . Patch harus dilepaskan dari kemasan , berhati-hati agar tdk terobek atau terpotong .

Patch harus dipakai selama jangka waktu yg disebutkan dalam pertunjuk produk . Periode berikutnya , patch harus dilepas dan diganti dg patch yg baru . Patch umumnya lepas pd saat showering, mandi atau berenang . Jika patch lepas premature, harus ditempelkan Kembali atau diganti patch baru – dg catatan patch sebelumnya sdh digunakan sec penuh . Pasien harus mencuci tgn sebelum dan sesudah memasang patch. Tidak diperbolehkan menggosok mata atau menyentuh mulut selama pemasangan patch. Jika ada iritasi , penggunaan pd pasien harus dievaluasi ulang .

7. Contoh Penggunaan Transdermal

Sistem Monolitik Nitrodur dan Nitrodisc Pembuatan reservoir obat dg polimer menggunakan subsequent casting dan pengeringan Tekanan dari lembaran atau potongan silinder Perakitan dg sistem pendukung , perekat periferal dan liner proteksi Sistem transdermal terkontrol membran Transderm -Nitro, Transderm-Scop Form-fill-seal dari proses laminasi

Hormon Estradiol dan progesterone Menghindari metabolism hepatik Obat kardiovaskular Hipertensi dan angina Betablockers: timolol, propranolol Metabolisme hepatik propranolol Analgesik Pengendalian nyeri kronis dengan terapi transdermal Antihistamin Pengobatan alergi Klorfeniramin Mempertahankan antagonis reseptor-histamin sekaligus mengurangi efek samping SSP seperti kantuk Obat SSP Physostigmine: cholinesterase inhibitors Untuk menghambat pemecahan asetilkolin sebesar 30-40% selama 4 hari

Tabel 1. Produk Transdermal Controlled-Release Obat Nama dagang Jenis Indikasi Scopolamine Transderm-Scop Reservoir Motion sickness Nitroglycerine Transderm-Nitro Reservoir Angina Nitro-Dur Monolithic Nitrodisc Monolithic Estradiol Estraderm Reservoir & ethanol enhancer Hormone treatment

Table 2. Pengembangan Produk Transdermal Obat Nama dagang Produsen -Marketer Minocycline Sunstar American Cyanamide , Takeda Estradiol+Norethisterone Estracombi TIS Ciba-Geigy, Alza DHEA Pharmedic Fentanyl Triamcinolone acetonide Whitby Pharm.

Pengembangan obat TDS Ketoprofen, 5-Fu, metoprolol, terodiline, primaquine, ibuprofen, piconol, nitrendipine, diclofenac, corticosteroids, sandimune (cyclosporine A), fluazifopbutyl , glyceryl trinitrate, azo- profen esters, methotrexate, medroxyprogesterone acetate, levonorgestrel, mepindolol, oxycodone, prostaglandins, 9-b-D-arabinofuranosyladenine (Ara-A) Iontoforesis & Sonoforesis Lapisan baterai built-in Ukurannya sebanding dg patch transdermal normal The Lectro Patch, General Medical Co. Waktu perlakuan : 20 min Arus max yg disarankan : 4mA Lidokain ( anastesi lokal ), deksametason ( artritis ), hidrokortison ( artritis ), asam asetat (tendinitis kalsifikasi ) dll .

Gambar 4. Diagram skematik yang menggambarkan prinsip-prinsip iontoforesis

8. Sistem Transdermal Lainnya

Lectec Co. Bentuk padat , sistem reservoir hidrofilik Health- Chem Co. Sistem laminar transdermal Elan Co. Diserap dari gelang oleh impuls listrik , exp: dermaflex Molecular Biotech Co. Membran proplastik ( molecular sponge )

Dermaflex

9. Kemajuan terkini

Rolf Enhancer amfoter : SLS, lauryl amine oxide, Azone decylmethyl sulfoxide, lauryl ethoxylate, octanol PSA ( pressure sensitive adhesives ) Matrix adhesif , multilaminated PSA matrix Interaksi merugikan antara obat , eksipien , kosolven dan enhancer pd reservoir dan sistem matriks Silikon PSA: penempelan , adhesi , kekuatan kohesif Polydimethylsioxane PSA: biokompatibilitas & permeabilitas tinggi Actiderm (Bristol Myers Squibb) Terdapat bagian tanpa obat sebagai oklusif dressing Kortikosteroid topical untuk meningkatkan efikasi dengan meningkatkan hidrasi SK Sistem reservoir terlaminasi by Hercon Level darah steady-state dlm waktu yg lama Dua atau empat lapisan , termasuk membran pendukung , reservoir obat , membran rate-controlling dan adhesif Ketobemidon dan prodrug ester karbonat Prodrug dg isopropil miristat , etanol dan etanol -air mudah menembus kulit Konversi enzimatik , kelarutan tinggi dari prodrug pada pelarut polar dan nonpolar

10. Kesimpulan

Parameter kritis dlm merancang TDDS Stabilitas obat , stabilitas fisik formula, sifat iritasi dan sensitisasi , preservasi dan penerimaan estetik . Pembawa mempengaruhi bioavaibilitas obat Optimalisasi penetrasi obat kedalam kulit Dua mekanisme yg dpt memanipulasi difusi obat melewati kulit Ubah tingkat interaksi antara obat & pembawa ( aktivitas termodinamik obat ) Perubahan SK akan menimbulkan resistensi difusional ( interaksi pembawa - barrier ) Terapi transdermal 70% atau lebih obat : berpotensi dihantarkan melalui TDDS Batasan: potensi obat , permeabilitas kulit , reaksi topikal , metabolisme kutan , penghantaran ke volume kecil dari kulit Lebih lanjut : penggunaan prodrug, enhancer penetrasi dan inhibitor enzim nontoksik spesifik Penghantaran peptida Bioteknologi Enhancer penetrasi & iontoforesis
Tags