Materi Acitivity Based Coasting (kel 4).pptx

SakhaPerdana 0 views 39 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 39
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39

About This Presentation

Rangkuman ABC pada akuntansi manajemen


Slide Content

ACITIVITY BASED COASTING Kelompok 4: Kurnia Bintang S P (202304004) Walimatul K (202304006)

PENGANTAR DAN DEFINISI Activity Based Costing (ABC) adalah metode akuntansi manajemen yang mengalokasikan biaya overhead dan tidak langsung ke produk atau layanan berdasarkan aktivitas yang mengonsumsi sumber daya , bukan hanya berdasarkan volume produksi seperti jam mesin atau unit output. Metode ini memberikan estimasi biaya yang lebih akurat , terutama di industri dengan proses kompleks dan biaya tidak langsung yang dominan , seperti manufaktur modern dengan otomatisasi tinggi . ABC muncul sebagai respons terhadap keterbatasan akuntansi biaya tradisional , di mana biaya overhead meningkat akibat teknologi , sementara biaya langsung menurun . Sistem ABC mempunyai karakteristik bahwa : Pertama , data biaya dan operasional dapat dicatat dalam akun multidimensi seperti catatan aktivitas , pusat biaya , jenis biaya , dan akun produk atau jasa . Kedua , data biaya disajikan dalam database yang dapat diakses oleh manajer . Ketiga , informasi yang dihasilkan tidak dibatasi pada informasi keuangan , melainkan mencakup informasi operasi .

PENGANTAR DAN DEFINISI Dan Keempat , informasi biaya yang dihasilkan bersifat multi dimensi ( Sjahrial , Purba and Gunawan, 2017). Sistem ABC mempunyai tahapan yang memudahkan pembebanan biaya ke overhead yaitu : Mengidentifikasi dan mengelompokkan aktivitas yang terjadi dan menentukan dengan akurat biaya overhad yang muncul untuk masing-masing aktivitas dalam kelompok biaya . Menentukan penggerak untuk masing-masing aktivitas yang berkaitan sangat kuat dengan akumulasi biaya yang ada pada kelompok biaya dan menentukan konsumsi yang diperlukan suatu produk / jasa . Menghitung tarif overhead untuk tiap penggerak biaya . Mengalokasikan biaya overhead untuk tiap kelompok biaya pada produk dengan menggunakan tarif overhead ( Deviesa , 2019)

PENGELOMPAKAN BIAYA PADA ABC SYTEM Biaya untuk setiap unit ; Untuk aktivitas yang akan meningkatkan pada setiap unit yang akan diproduksi / jasa yang dihasilkan . Contoh : biaya perbaikan mesin , biaya listrik , biaya penyusutan mesin . Biaya untuk kelompok unit ; Berdasarkan aktivitas yang berkaitan kelompok unit/ produk yang akan dihasilkan . Biaya pemakaian mesin , biaya pemakaian tenaga kerja . Biaya untuk setiap produk / jasa tertentu ; Berdasarkan aktifitas yang menghasilkan suatu produk dan jasa . Pengelompokan ini berdasarkan biaya yang memiliki sebab akibat dengan setiap produk atau jasa yang dihasilkan . Contoh biaya desain . Biaya untuk fasilitas . ; Berdasarkan aktifitas pendukung dalam menghasilkan baramg atau jasa yang dihasilkan . Contoh : biaya pemeliharaan gedung , biaya keamanan

MANFAAT DAN FUNGSI ABC DALAM AKUNTASI MANAJEMEN Manfaat: Meningkatkan akurasi biaya dengan lebih banyak cost pool berdasarkan aktivitas , bukan satu pool keseluruhan . Membuat biaya tidak langsung ( seperti depresiasi atau utilitas ) dapat dilacak ke aktivitas spesifik . Membantu transfer biaya overhead dari produk volume tinggi ke volume rendah , sehingga mengungkap profitabilitas sebenarnya . Fungsi : Memberikan analisis biaya produksi yang lebih tepat dengan mengelompokkan biaya tidak langsung ke dalam kategori berbasis aktivitas , Meningkatkan ketertelusuran biaya seperti depresiasi dan utilitas , Serta membantu mengidentifikasi produk yang berkinerja buruk untuk perbaikan proses atau penghentian

INTI DARI ABC Inti ABC adalah prinsip bahwa aktivitas mengonsumsi sumber daya , dan biaya dialokasikan berdasarkan hubungan kausal . Aktivitas diklasifikasikan ke lima tingkatan : unit-level (per unit, e.g., penyediaan daya ), batch-level (per batch, e.g., pengiriman ), product-level ( spesifik produk , e.g., desain ), customer-level ( spesifik pelanggan , e.g., dukungan ), dan organization-sustaining ( pendukung organisasi , e.g., administrasi ).

RUMUS DALAM AKUNTASI Rumus kunci meliputi : Tarif Cost Driver = Total Biaya Aktivitas / Unit Cost Driver. Biaya yang Dialokasikan = Tarif per Unit × Penggunaan Cost Driver. Biaya Berbasis Aktivitas = Total Cost Pool / Cost Driver

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan : Memberikan alokasi biaya tidak langsung yang lebih akurat dan tepat dibandingkan biaya standar , terutama untuk bisnis dengan banyak produk dan lini produksi bersama . Meningkatkan pengambilan keputusan dengan visibilitas margin keuntungan dan struktur biaya , membantu strategi penetapan harga dan alokasi sumber daya . Mengidentifikasi produk tidak efisien , menetapkan target perbaikan , dan mengevaluasi proses dengan pemborosan . Kekurangan Pengumpulan dan persiapan data ABC memakan waktu dan mahal untuk mengakumulasi serta menganalisis informasi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Lebih kompleks dan intensif sumber daya dibandingkan metode lain, memerlukan teknologi baru dan pelatihan staf , yang mungkin mahal bagi bisnis kecil . Memerlukan volume data besar untuk dikumpulkan , dilacak , diproses , dan dianalisis , serta pembaruan berkelanjutan seiring evolusi proses.

IMPLEMENTASI Implementasi ABC melibatkan langkah-langkah berikut : dentifikasi Aktivitas : Tentukan semua prosedur atau proses yang mengonsumsi sumber daya overhead, seperti pengaturan mesin , pembelian bahan , pengoperasian mesin , perakitan produk , dan inspeksi produk akhir . Kelompokkan Aktivitas ke Cost Pool: Kelompokkan aktivitas serupa ke dalam cost pool, misalnya pemeliharaan mesin , pengendalian kualitas , dan perakitan di bawah cost pool produksi . Siapkan Laporan Manajemen : Analisis dan sajikan hasil secara koheren untuk pemilik proses, dengan tujuan mengurangi driver aktivitas dan penggunaan overhead

IMPLEMENTASI Hitung Tarif Aktivitas : Bagi total biaya yang terkait dengan setiap cost pool oleh cost driver untuk mendapatkan tarif aktivitas , kemudian kalikan dengan pengukuran biaya untuk menentukan tarif per unit. Alokasikan Biaya ke Produk atau Layanan : Bebankan biaya ini ke produk berdasarkan unit, jam, atau bagian yang digunakan , dan perbarui model ABC untuk mencerminkan perubahan seperti layanan produk baru atau perubahan biaya sumber daya . Siapkan Laporan Manajemen : Analisis dan sajikan hasil secara koheren untuk pemilik proses, dengan tujuan mengurangi driver aktivitas dan penggunaan overhead

GAMBAR ALUR Ilustrasi Sederhana (Flowchart ABC):

GAMBAR ALUR

ALUR KESELURUHAN DIAGRAM Diagram ini mengintegrasikan kedua pandangan dengan panah penghubung ( misalnya , dari Source ke Activities, dan dari Activities ke Product/Customer), menunjukkan bahwa ABC adalah sistem holistik : Mulai dari Source ( Sumber Daya): Biaya overhead dikumpul di sini dan dialokasikan ke activities melalui cost driver. Ini menghindari distorsi biaya tradisional yang hanya berdasarkan volume ( seperti jam mesin saja ). Lewat Process View: Cost driver memicu activities, yang kemudian diukur performanya . Ini memberikan "operational intelligence" – bukan hanya hitung biaya , tapi pahami prosesnya untuk optimalisasi ( misalnya , kurangi setup waktu jika performa rendah ). Akhiri di Cost View: Hasil alokasi ( dari activities dan performa ) diterapkan ke product dan customer, menghasilkan biaya akurat per unit atau per pelanggan . Contoh : Sebuah perusahaan manufaktur furnitur menemukan bahwa satu pelanggan premium memerlukan activities ekstra ( seperti custom design), sehingga biayanya lebih tinggi – ini terungkap melalui alur ini untuk penyesuaian harga

ALUR KESELURUHAN DIAGRAM Secara keseluruhan , alur ini menggambarkan dua tahap ABC: 1. Cost Assignment View ( fokus biaya : source ke objek via activities). Source: Sumber biaya atau resources, seperti tenaga kerja , bahan baku , utilitas , atau overhead ( biaya tidak langsung seperti sewa pabrik ). Ini adalah titik awal alokasi biaya . Product and Customer: Objek biaya akhir , yaitu produk ( misalnya , barang jadi ) atau pelanggan spesifik . Biaya dialokasikan ke sini untuk menghitung profitabilitas sebenarnya , seperti biaya dukungan pelanggan khusus . 2. Process View ( fokus operasional : driver → activities → measurement untuk perbaikan ). Cost Driver: Faktor pemicu biaya yang menyebabkan konsumsi sumber daya , seperti jumlah setup mesin , jam kerja , atau jumlah pesanan pelanggan . Ini adalah " penyebab " utama biaya , bukan sekadar volume produksi . Contoh : Dalam manufaktur , cost driver bisa berupa " jumlah inspeksi kualitas " yang memicu biaya overhead

ALUR KESELURUHAN DIAGRAM Activities: Aktivitas atau tugas bisnis yang mengonsumsi sumber daya , seperti pengaturan mesin , pemrosesan pesanan , atau inspeksi produk . Aktivitas ini diklasifikasikan ke tingkatan (unit-level, batch-level, dll .) dan menjadi " jembatan " antara cost driver dan hasil akhir . Performance Measurement: Pengukuran kinerja proses, seperti waktu siklus , efisiensi , atau tingkat kesalahan . Ini mengevaluasi seberapa baik aktivitas berjalan , membantu identifikasi inefisiensi ( misalnya , aktivitas yang boros waktu ). Manfaat: Membantu manajer identifikasi cost driver utama , kurangi biaya tidak perlu , dan tingkatkan profitabilitas . Kekurangan : Memerlukan data akurat , yang bisa kompleks untuk implementasi .

ACTIVTY BASED MANAGMENT ABM merupakan proses manajemen yang menyediakan informasi mengacu pada aktivitas dengan dasar analisis biaya yang dapat menguntungkan perusahaan . Oleh karena itu , ABM mencakup pembuatan keputusan seperti modifikasi harga , bauran produk , bauran pelanggan ; meningkatkan hubungan dengan pemasok dan pelanggan ; meningkatkan desain produk atau jasa ; meningkatkan efisiensi pada aktivitas ; dan mengurangi kebutuhan untuk aktivitas yang tidak diperlukan (Ahmad, 2017). Perbedaan aktivitas yang meningkatkan nilai tambah dan yang tidak meningkatkan nilai tambah dapat disajikan sebagai berikut :

ACTIVITY BASED MANAGEMNT No Value Added Activity Non Value Added Activity 1 Memberikan nilai untuk aktivitas seperti yang didefinisikan oleh pelanggan Tidak memberikan nilai untuk aktivitas seperti yang didefinisikan oleh pelanggan 2 Aktivitas harus dilakukan untuk memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan Aktivitas tidak perlu dilakukan untuk menghasilkan output 3 Tindakan menjadi bernilai tambah jika pelanggan peduli Tindakan tidak bernilai tambah pada produk/jasa 4 Aktivitas nilai tambah pada dasarnya mengubah produk atau jasa dan pelanggan bersedia membayarnya Intinya itu adalah sesuatu yang pelanggan tidak mau bayar Perbedaan Aktivitas Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah :

PERBANADINGAN SISTEM TRADISIONAL DAN ABC Metode ABC memandang bahwa biaya overhead dapat dilacak dengan secara memadai pada berbagai produk secara individual. Biaya yang ditimbulkan oleh  cost driver  berdasarkan unit adalah biaya yang dalam metode tradisional disebut sebagai biaya variabel. Metode ABC memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk dengan mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap bervariasi dalam proporsi untuk berubah selain berdasarkan volume produksi. Dengan memahami apa yang menyebabkan biaya-biaya tersebut meningkat dan menurun, biaya tersebut dapat ditelusuri ke masing-masing produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki ketepatan kalkulasi biaya produk yang dapat secara signifikan memperbaiki pengambilan keputusan (Hansen  dan  Mowen , 2004: 157-158)

PERBANADINGAN SISTEM TRADISIONAL DAN ABC BERDASARKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK TRADISIONAL Tujuan Product Costing Inventory level Lingkup T ahap desain, P roduksi , Tahap pengembangan Tahap produksi Fokus Biaya overhead Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung Periode Daur hidup produk Periode akuntansi Teknologi yang digunakan Komputer telekomunikasi Metode manual

CONTOH KEGIATAAN Contoh Kegiatan Contoh kegiatan dalam ABC meliputi : Pengaturan mesin (setup mesin ), didorong oleh jumlah setup. Pembelian bahan (purchasing material), didorong oleh jumlah pesanan pembelian . Pengoperasian mesin (running machines), didorong oleh jam mesin . Perakitan produk (assembling product), didorong oleh jam tenaga kerja . Inspeksi produk akhir (inspecting final product), didorong oleh jumlah inspeksi . Penanganan bahan (material handling), didorong oleh jumlah pergerakan bahan . Layanan pelanggan (customer service) dan pemrosesan pesanan (order processing).

CONTOH PENERAPAN METODE ABC (SEJARAH PERUSAHAAN) PT. Celebes Minapratama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perikanan ( pengolahan ikan kayu / Arahon bushi atau dalam bahasa inggrisnya Dried Smoke Fish) yang terdapat di Bitung , Sulawesi Utara. Sejarah berdirinya adalah sebagai berikut : pada akhir tahun 1999 Bpk Albert O. Worang yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT. Manado Mina Citrataruna melihat bahwa pengolahan ikan Kayu sangat laris dipasarkan bahkan niat pembeli khususnya dari jepang sangat banyak . Pada bulan Oktober bulan 2000 pembangunan pabrik dimulai . Dengan pertimbangan keamanan bangunan maka konstruksi yang digunakan adalah konstruksi baja yang dirancang sendiri serta melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki . Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang , pada tanggal 22 November 2001 PT. Celebes Minapratama resmi dinyatakan sebagai salah satu pabrik pengolahan ikan Kayu di Bitung , dan diresmikan oleh Walikota Bitung yang pada saat itu diwakili oleh Sekretaris Kota Bitung , yaitu Bapak Ir. H. Taroreh

CONTOH PENERAPAN METODE ABC (SEJARAH PERUSAHAAN) Tabel 1 data produksi

CONTOH PENERAPAN METODE ABC (SEJARAH PERUSAHAAN) Tabel 2 Biaya Overhead Pabrik PT Celebes Mina Pratama Tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC (SEJARAH PERUSAHAAN) Tabel 3 Daftar Cost Driver Tahu 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC (SEJARAH PERUSAHAAN) Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem Tradisional Perhitungan harga pokok produksi pada PT. Celebes Mina Pratama melalui dua tahap . 1. T ahap pertama Tahap pertama yaitu biaya overhead pabrik diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk keseluruhan pabrik dengan menggunakan dasar pembebanan biaya berupa unit produk . Perhitungan tarif tunggal berdasarkan unit produk dapat disajikan sebagai berikut : = Rp 69.330.920 / 1.105.396 Unit = 62,72044 per unit 2) Tahap kedua Tahap kedua yaitu biaya overhead pabrik dibebankan ke produk dengan mengalikan tarif tersebut dengan biaya yang digunakan masing-masing produk . Perhitungan harga pokok produksi dengan sistem tradisional disajikan dalam tabel sebagai berikut :

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 4 perhitungan harga pokok produksi dengan system tradisional

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity-Based Costing System 1. Prosedur tahap pertama Tahap pertama menentukan harga pokok produksi berdasarkan Activity -Based Costing System adalah menelusuri biaya dari sumber daya ke aktivitas yang mengkonsumsinya . Tahap ini terdiri dari : Mengidentifikasi dan menggolongkan aktivitas ; Aktivitas PT. Celebes Mina Pratama dapat digolongkan menjadi empat level aktivitas . menelusuri biaya dari sumber daya ke aktivitas yang mengkonsumsinya . Tahap ini terdiri dari : Mengidentifikasi dan menggolongkan aktivitas ; Aktivitas PT. Celebes Mina Pratama dapat digolongkan menjadi empat level aktivitas

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 5 klasifikasi biaya pada PT Celebes mina pratama tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 6 daftar cost driver pada PT. Celebes Mina Pratama 2010 ( sama seperti tabel 3)

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 7. Poll Rate Aktivitas Level Unit pada PT Celebes Mina Pratama Tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 8 Poll Rate Aktivitas level batch pada PT Celebes Mina Pratama Tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 9 Poll Rate Aktivitas level Produk pada PT Celebes Mina Pratama Tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Tabel 10 Poll Rate Aktivitas level Fasilitas Produk pada PT Celebes Mina Pratama Tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Berdasarkan pembebanan biaya overhead pabrik yang telah dilakukan , maka perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan Activity-Based Costing System pada PT. Celebes Mina Pratama Tahun 2010 dapat disajikan pada Tabel 11 sebagai berikut : Tabel 11. Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity-Based Costing System pada PT. Celebes Mina Pratama tahun 2010

CONTOH PENERAPAN METODE ABC ( SEJARAH PERUSAHAAN ) Perbandingan Sistem Tradisional dengan Activity-Based Costing Sistem dalam menentukan Harga Pokok Produksi sebagai berikut : Tabel 12. Perbandingan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisional dengan Activity-Based Costing System pada PT. Celebes Mina Pratama tahun 2010 .

KESIMPULAN ABC merevolusi akuntansi manajemen dengan memberikan akurasi biaya yang lebih baik , membantu identifikasi profitabilitas sebenarnya , dan mendukung optimalisasi proses. Meski kompleks , implementasinya bermanfaat untuk perusahaan dengan operasi beragam . Di era digital, ABC dapat diintegrasikan dengan software untuk efisiensi lebih tinggi , memastikan keputusan berbasis data yang kuat .

DAFTAR PUSTAKA . Ahmad, K. (2017). Akuntansi Manajemen : Dasar- dasar Konsep Biaya dan Pengambilan keputusan . Jakarta: Penerbit Rajawali Press. Kumar, N. and Mahto, D. (2013). Current Trends of Application of Activity Based Costing (ABC): A Review. Vol. 13 Issue 3. Sjahrial , D., Purba , D., and Gunawan. (2017). Akuntansi Manajemen , Ed. Kedua . Penerbit Mitra Wacana Media. AccountingCoach . Activity Based Costing: In-Depth Explanation with Examples. https://www.accountingcoach.com/activity-based-costing/explanation . Indeed. How to Calculate Activity-Based Costing (With Examples). https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-calculate-activity-based-costing . Lumen Learning. Activity Based-Costing Method. https://courses.lumenlearning.com/suny-managacct/chapter/activity-based-costing-method/ . Wikipedia. Activity-based costing. https://en.wikipedia.org/wiki/Activity-based_costing .

TERIMA KASIH!!! Apa ada yang ingin ditanyakan ?
Tags