BAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptxBAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptx
Size: 1.14 MB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Sumber Bahan Ajar : TADIN EPRIADI, S.Pd.I SDN 158 SELUMA TA. 2019/2020
Semester 1 P elajaran 1 Mengaji Surah al- Falaq P elajaran 2 Mengimani Allah dan Rasul-Nya P elajaran 3 Memahami Asmaul Husna P elajaran 4 Berakhlak Karimah 1 P elajaran 5 Islam Mengajarkan Kesucian P elajaran 6 Mengidolakan Nabi dan Rasul
Semester 2 P elajaran 7 Mengaji Surah al-F i l P elajaran 8 Mengimani Malaikat Allah P elajaran 9 Berakhlak Karimah 2 P elajaran 1 Ayo Tertib Salat P elajaran 1 1 Kisah Keteladanan Wali Songo
Mengaji Surah al- F r l Sudahkah kalian mahir membaca Al-Qur’an? Al-Qur’an tersusun dari ayat-ayat . Ayat-ayat tersebut juga tersusun dari kalimat-kalimat . Membaca Al-Qur’an adalah membaca kalimat-kalimat dalam Al-Qur’an dengan tartil , tertib , dan benar . Pada pelajaran kali ini , kita akan mempelajari Surah al-F r l. Kamu juga akan memahami makna dari Surah al-F r l. Pelajarilah dengan saksama ! Usahakan membacanya dengan baik dan benar . Artinya sesuai dengan kaidah ilmu tajwid .
B. Menulis Surah al- F r l A. Membaca dengan Tartil dan Mengartikan Surah al- F r l Isi Materi C. Menghafal Surah al- F r l D. Kandungan Surah al- F r l
A. Membaca dengan Tartil dan Mengartikan Surah al- F r l Artinya : 1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah ? 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia ? 3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong , 4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar , 5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan ( ulat ).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membaca Surah al-F r l. 1. Dari segi tajwid perlu diperhatikan lafal-lafal yang harus dibaca jelas atau mendengung , terutama lafal setelah huruf mim yang disukun , seperti lafal-lafal berikut ini . 2. Jika ada ” mim sukun ” bertemu dengan huruf dan maka dibaca mendengung. Sebaliknya , jika bertemu selain dengan dua huruf tersebut , dibaca jelas . 3. Perhatikan juga tanda madnya , baik mad fathah , kasrah , maupun damah . Jika ada tanda mad, berarti bacaannya harus panjang.
B. Menulis Surah al- F r l Menulis Surah al-F r l harus memperhatikan penulisan huruf hijaiah bersambung. Huruf hijaiah ada yang dapat ditulis bersambung , ada pula yang tidak dapat menyambung dengan huruf lainnya . Huruf ini disebut huruf hijaiah bentuk tunggal . Adapun yang perlu diperhatikan ketika menulis Surah al- F r l adalah perubahan bentuk hurufnya .
C. Menghafal Surah al- F r l Setelah mampu melafalkan dan menulis Surah al- Frl , kita lanjutkan untuk belajar menghafalkannya. Untuk mendapatkan hafalan yang baik, kamu harus tekun dan bekerja sama. Tekun artinya dilakukan secara berulang-ulang . Semakin sering kamu berlatih menghafalkan maka semakin cepat kamu menghafalnya . Bekerja samalah dengan teman-temanu dengan cara bergantian menyimak . Mintalah temanmu menyimak hafalanmu dan membe-tulkan jika ada kesalahan . Lakukanlah secara bergantian .
C. Kandungan Surah al- F r l Surah al-F i l berisi tentang peristiwa penyerangan Ka‘bah oleh Raja Abrahah . Pasukan Raja Abrahah mengendarai gajah sehingga disebut Pasukan Gajah. Mereka bermaksud meruntuhkan Ka‘bah , pusat peribadatan masyarakat Arab. Akan tetapi , serangan Raja Abrahah gagal karena dihadang oleh pasukan burung Ababil. Semua itu berkat perlindungan dari Allah Swt. Ka‘bah adalah rumah Allah sehingga dijaga dan dilindungi oleh Allah Swt . Peristiwa penyerangan Ka‘bah ini bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu , tahun kelahiran Nabi saw. juga disebut dengan Tahun Gajah.
Surah al- F r l memiliki kandungan makna sebagai berikut . 1. Raja Abrahah dengan pasukan gajahnya berniat meng-hancurkan Ka‘bah , tetapi gagal karena mendapat serang-an dari pasukan burung ababil. 2. Pasukan burung ababil diutus oleh Allah untuk melindungi Ka‘bah dari serangan pasukan gajah . 3. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Allah bersifat Mahakuasa. Kekuasaan Allah melebihi kekuasaan seorang raja. 4. Setiap bentuk kejahatan tentu akan mendapatkan balasan dari Allah karena kejahatan dapat merugikan manusia . Setiap orang yang melakukan kejahatan akan mendapat-kan siksa dari Allah, baik ketika di dunia maupun nanti di akhirat.
Terima Kasih ... Semoga Ilmunya Bermanfaat, Aamiin. Sumber Bahan Ajar