MATERI AJAR SEDIAAN SUSPENSI ILRESS.pptx

kikuuplease 0 views 19 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

materi ajar suspensi teknologi farmasi


Slide Content

SUSPENSI PEMBUATAN SUSPENSI

SUSPENSI Sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut dan terdispersi secara merata dalam fase cair . (FI IV) Sistem terdispers terdiri dari partikel padat yang kecil / halus ( fase dispers ) yang terdistribusi merata ke seluruh medium kontinu (medium dispers ) Kompenen suspense : Zat aktif , Suspending agent, pelarut Contoh suspensi ??

Pengelompokan Suspensi Suspensi oral, yaitu sediaan cair yang mengandung partikel padat dan terdispersi dalam pembawa cair biasanya dengan bahan pengaroma yang sesuai . Suspensi topical yaitu sediaan cair yang mengandung partikel padat dan terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan untuk pengunaan pada kulit . Contoh : lotio Suspensi tetes telinga yaitu sediaan cair yang mengandung partikel – partikel halus dan ditujukan untuk diteteskan pada telinga bagian luar .

4. Suspensi optalmik , yaitu suspensi yang digunakan untuk mata . 5. Suspensi injeksi , yaitu sediaan berupa suspense serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikan secara intravena atau ke dalam larutan spinal.

Syarat suspensi Partikel padat yang terdispersi harus halus . Tidak cepat mengendap ; apabila dikocok perlahan – lahan , endapan harus segera terdispersi Kembali. Viskositas ( kekentalan ) suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang serta tidak boleh terlalu encer karena dapat menyebabkan suspensi membentuk endapan dengan mudah dan cepat . Tidak boleh disuntikan secara intratekal “KENDALA”??

Stabilitas Suspensi Ukuran partikel : Makin kecil ukuran partikel makin besar luas penampang partikel tersebut Viskositas ( kekentalan ) : Peningkatan viskositas  memperlambat terbentuknya endapan Jumlah partikel : Makin besar konsentrasi partikel , makin cepat endapan terbentuk . Sifat/ muatan partikel : sifat bahan tidak dapat diubah

Stabilitas fisik suspensi farmasi didefinisikan sebagai kondisi suspensi Ketika partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata . Apabila partikel mengendap , akan mudah tersuspensi Kembali dengan pengocokan ringan . Partikel yang mengendap kemungkinan dapat saling berikatan oleh suatu daya untuk membentuk agregat dan selanjutnya membentuk compacted cake . Peristiwa ini disebut caking Ukuran partikel dapat diperkecil menggunakan mixer, homogenizer, dan colloid mill dan mortir . Viskositas fase eksternal dapat ditingkatkan dengan penambahan zat pengental yang dapat larut dalam cairan tersebut , antara lain “suspending agent”

BAHAN PENSUSPENSI/ suspending agent Bahan Pensuspensi dari Alam , Sering disebut Gom . Gom dapat larut atau mengembang atau mengikat air sehingga campuran tersebut membentuk mucilago atau lendir . Contoh : Aracia , Chondrus, Tragacanth, Algin Bahan Pensuspensi dari alam yang bukan Gom , apabila dimasukan ke dalam air akan mengembang dan mudah bergerak jika dilakukan penggojogan . Contoh : Bentonite, Veegum , Hectorite. Bahan Pensuspensi Sintetis : Derivat selulosa ( Na.CMC ), Carbopol

Kelebihan suspensi : Untuk pasien dengan kondisi khusus , bentuk cair lebih disukai daripada bentuk padat Mudah diberikan pada semua umur Dapat menutupi bau , rasa yang tidak enak Lebih mudah diabsorbsi Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air

Kekurangan Suspensi : Suspensi memiliki kestabilan rendah Jika terbentuk caking ( membentuk gumpalan atau massa ) akan sulit terdispersi Kembali sehingga homogenitasnya turun Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sukar untuk dituang Ketepatan dosis lebih rendah dari pada bentuk sediaan larutan Pada saat penyimpanan kemungkinan terjadi perubahan system dispersi ( caking) terutama jika terjadi perubahan suhu Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan

Metode pembuatan suspensi Metode Dispersi : Ditambahkan bahan obat ke dalam mucilage yang telah terbentuk kemudian diencerkan Metode Presipitasi : Zat yang hendak didispersikan dilarutkan terlebih dahulu dalam pelarut organik yang hendak dicampur dengan air. Setelah larut dalam pelarut organik , larutan zat ini kemudian diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air sehingga akan terjadi endapan halus tersuspensi dengan bahan pensuspensi cairan organik tersebut adalah etanol,propilen glikol , dan polietilen glikol

SISTEM PEMBENTUKAN SUSPENSI 1. Sistem flokulasi Dalam sistem flokulasi . Partikel terflokulasi terikat lemah , cepat mengendap dan pada penyimpanan tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi Kembali. 2. Sistem deflokulasi Dalam sistem deflokulasi partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen , dimana terjadi agregasi akhirnya terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi Kembali.

Sifat partikel Deflokulasi Partikel suspense dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain Sedimentasi yang terjadi lambat masing – masing partikel mengendap terpisah dan ukuran partikelnya minimal Sedimen terbentuk lambat Akhirnya sedimen akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi Wujud suspensi menyenangkan karena zat tersuspensi dalam waktu relatif lama. Terlihat bahwa ada endapan dan cairan atas berkabut

Sistem Partikel Flokulasi : Partikel Merupakan agregat yang bebas Sedimentasi terjadi cepat Sedimen terbentuk cepat Sedimen tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi Kembali seperti semula Wujud suspensi kurang menyenangkan sebab sedimentasi terjadi cepat dan diatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata

Bahan Pengawet Perlu kah suspensi pakai bahan pengawet ?? Ya sebab bahan pengawet dapat menambah kestabilan suspensi Contoh bahan pengawet : butil p.benzoat , nipagin, nipasol , etil p. benzoat

Penilaian Stabilitas Suspensi ? Cari cara dalam penilaian stabilitas suspensi ???

Resep : Dr. Raina Dr. Raina Jalan A.Yani No.45 Martapura Jalan A.Yani No.45 Martapura SIP No 1085/IPD/IV/96 SIP No 1085/IPD/IV/96 R/ Paracetamol 120mg/5ml R/ Kloramfenikol 125mg/5ml PGS qs CMC Na 1 % Sirup simplex 1 gr Nipagin 0,2% m.f suspensi ad 60 ml Nipasol 0,02 % S. Prn 1 cth , max 3 x sehari Sirup simplex 10 ml Pro : Cia 10 Tahun Tween 80 1 % aq ad 60 ml m.f.susp S 3 dd 1 cth PC Pro Eliza (7tahun)
Tags