Materi Akuisisi_Antar_perusahaan_Bab1.pptx

NimazannajahElSurur1 2 views 11 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

materi akuisisi


Slide Content

Akuisisi Antarperusahaan dan Investasi pada Entitas Lain Bab 1 – Akuntansi Keuangan Lanjutan Richard E. Baker

Pendahuluan Akuisisi dan kombinasi bisnis semakin meningkat dalam dekade terakhir. Munculnya struktur organisasi kompleks akibat globalisasi, risiko usaha, dan aturan perpajakan. Regulator (OJK, DSAK, SEC, FASB, PCAOB) berperan memastikan laporan keuangan merefleksikan realitas ekonomi.

Perluasan Usaha Dilakukan untuk memperbesar skala, efisiensi, dan profitabilitas. Metode: Pertumbuhan internal (produk/market baru) atau akuisisi perusahaan lain. Contoh: Bank Danamon mengakuisisi Adira Finance. Motif lain: kompensasi manajerial, reputasi, dan gengsi perusahaan.

Struktur Organisasi dan Tujuan Anak perusahaan dibentuk untuk mengurangi risiko dan memudahkan evaluasi operasi. Aset sering dipindahkan ke anak perusahaan untuk jaminan obligasi (sekuritisasi). Entitas Bertujuan Khusus (Special Purpose Entity – SPE) digunakan untuk pendanaan. Namun, SPE juga berpotensi disalahgunakan untuk menyembunyikan utang (kasus Enron).

Jenis Kombinasi Bisnis Merger (Statutory Merger): hanya satu perusahaan yang bertahan, lainnya dibubarkan. Konsolidasi (Statutory Consolidation): semua perusahaan bubar, terbentuk entitas baru. Akuisisi Saham (Stock Acquisition): perusahaan membeli saham mayoritas, terbentuk hubungan induk–anak.

Perjanjian dalam Kombinasi Bisnis Perjanjian Informal: kesepakatan tidak tertulis, contoh: aliansi strategis Garuda–Singapore Airlines. Perjanjian Formal: kontrak tertulis tentang pertukaran saham, hak, dan kewajiban. Perjanjian formal lebih sering diakui dalam akuntansi dibanding informal.

Struktur Organisasi & Pelaporan Merger: laporan keuangan mengikuti perusahaan pengakuisisi. Kepemilikan Pengendali: laporan induk dan anak dikonsolidasikan. Kepemilikan Non-Pengendali: dicatat sebagai investasi. Beneficial Interest: walau tanpa kepemilikan saham, jika berhak atas laba/rugi mayoritas → konsolidasi.

Metode Akuisisi Akuisisi Aset: perusahaan membeli aset & liabilitas perusahaan lain. Akuisisi Saham: perusahaan membeli saham mayoritas untuk memperoleh kendali. Friendly Takeover: disetujui manajemen & pemegang saham. Hostile Takeover: tender offer langsung ke pemegang saham target.

Penilaian dalam Kombinasi Bisnis Aset & Liabilitas: dicatat pada nilai wajar, aset takberwujud lebih sulit dinilai. Potensi Laba: dinilai dengan kelipatan laba sekarang atau DCF (Discounted Cash Flow). Kepentingan yang Dipertukarkan: kas, saham, obligasi, atau sekuritas lain perlu dinilai secara wajar.

Pertimbangan Etika Kombinasi bisnis dapat disalahgunakan untuk manipulasi akuntansi. Contoh: penggunaan SPE untuk menyembunyikan utang atau menciptakan laba fiktif. Akuntan wajib menjaga integritas & transparansi laporan keuangan konsolidasi.

Kesimpulan Lingkungan bisnis modern mendorong terbentuknya struktur organisasi kompleks. Perluasan usaha melalui pertumbuhan internal maupun kombinasi bisnis. Kombinasi bisnis: merger, konsolidasi, akuisisi saham. Penilaian aset, liabilitas, laba masa depan, serta pertimbangan etika menjadi faktor penting.
Tags