MATERI AKUNTANSI KEUANGAN RECEIVABLEPAYABLE.pptx

AnisMalikRadliyah 0 views 32 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

MATERI AKUNTANSI KEUANGAN PIUTANG DAN UTANG


Slide Content

PIUTANG 1

DEFINISI Hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang , barang atau jasa , untuk tujuan akuntansi pengertian menjadi sempit yaitu berupa hak yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan kas . PIUTANG timbul karena ada transaksi secara KREDIT. 2

KLASIFIKASI PIUTANG 3

BERDASARKAN AKTIVITAS PIUTANG USAHA/PIUTANG DAGANG, YAITU PIUTANG YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS NORMAL PERUSAHAAN PIUTANG NON DAGANG, YAITU PIUTANG YANG TIMBUL DILUAR AKTIVITAS NORMAL PERUSAHAAN 4

BERDASARKAN WAKTU JATUH TEMPO PIUTANG LANCAR, YAITU PIUTANG YANG JATUH TEMPO KURANG DARI 1 TAHUN ATAU I KALI SIKLUS NORMAL PERUSAHAAN (AKTIVA LANCAR) PIUTANG TAK LANCAR, YAITU PIUTANG YANG JATUH TEMPO LEBIH DARI 1 TAHUN ATAU I KALI SIKLUS NORMAL PERUSAHAAN (INVESTASI) 5

PENGAKUAN PIUTANG USAHA Piutang diakui berkaitan dengan pengakuan pendapatan , maka piutang dari penjualan barang umumnya diakui pada saat hak milik atas barang beralih kepada pihak pembeli 6 Piutang Usaha (acc receivable) Penjualan (sales) JURNAL UNTUK MENGAKUI PIUTANG

Jurnal u ntuk Mencatat Pelunasan Piutang Kas (Cash) Piutang Usaha (Acc Receivable) 7

PROMESSORRY NOTES (SURAT KESANGGUPAN) Adalah suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu waktu yang ditetapkan. PEMILIK : NOTES RECEIVABLE (WESEL TAGIH) PEMBUAT : NOTES PAYABLE (WESEL BAYAR). 8

Jenis Notes (Wesel) Wesel Tidak Berbunga (Non Interest Bearing Notes) Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes): ada Interest Expense dan Interest Income 9

Wesel Tidak Berbunga (Non Interest Bearing Notes) Uang yang diterima pada saat jatuh tempo wesel sama dengan nilai nominal wesel tsb. Contoh: 1/3 Dijual barang kepada Tn. A sebesar Rp100.000 10/5 Diterima wesel dari Tn. A selama 90 hari 10/8 Dicairkan wesel Tn. A sebesar Rp100.000 10

Contoh di jurnal: Ditinjau dari PENJUAL : 1/3 Account Receivable ( piutang ) 100.000 Sales ( penjualan ) 100.000 10/5 Notes Receivable ( wesel tagih ) 100.000 Acc Receivable ( piutang ) 100.000 10/8 Cash ( kas ) 100.000 Notes Receivable ( wesel tagih ) 100.000 11

Contoh di jurnal: Ditinjau dari PEMBELI : 1/3 Purchases ( pembelian ) 100.000 Account Payable ( hutang ) 100.000 10/5 Account Payable ( hutang ) 100.000 Notes Payable ( wesel bayar ) 100.000 10/8 Notes Payable ( wesel bayar ) 100.000 Cash ( kas ) 100.000 12

Wesel Berbunga ( Interest Bearing Notes ) Uang yang diterima pada saat jatuh tempo lebih besar dari nilai nominal wesel tsb. Contoh: 1/3 Dijual barang kepada Tn. A sebesar Rp100.000 10/5 Diterima wesel dari Tn. A selama 90 hari dengan bunga 24% per tahun. 10/8 Dicairkan wesel Tn. A sebesar Rp100.000 13

Perhitungan Bunga Bunga = Pokok X Tarif X Waktu Perhitungan Contoh: Nominal wesel 100.000 Bunga: 100.000 X (24/100 ) X (90/360 ) = 6.000 Jumlah Uang yang diterima = 106.000 14

Contoh di jurnal: Ditinjau dari PENJUAL : 1/3 Account Receivable ( piutang ) 100.000 Sales ( penjualan ) 100.000 10/5 Notes Receivable ( wesel tagih ) 100.000 Acc Receivable ( piutang ) 100.000 10/8 Cash ( kas ) 106.000 Notes Receivable ( wesel bayar ) 100.000 Interest Income ( pendapatan bunga ) 6.000 15

Contoh di jurnal: Ditinjau dari PEMBELI : 1/3 Purchases ( pembelian ) 100.000 Account Payable ( hutang ) 100.000 10/5 Account Payable ( hutang ) 100.000 Notes Payable ( wesel bayar ) 100.000 10/8 Notes Payable ( wesel bayar ) 100.000 Interest Expense ( beban bunga ) 6.000 Cash 106.000 16

Discounting Notes (Pendiskontoan Wesel) Menjual/memindahtangankan wesel tagih ( notes receivable ) sebelum jatuh tempo. Contoh: 1/4 Dijual barang kepada Tn. A sebesar Rp20.000 5/4 Diterima wesel tagih dari Tn. A selama 90 hari dengan bunga 36% per tahun. 5/6 Didiskontokan wesel Tn. A kepada Bank Mandiri dengan diskonto 24% per tahun. 5/7 Diterima pelunasan wesel dari Tn. A. 17

Perhitungan Diskonto Jika Wesel yang didiskontokan wesel tidak berbunga: Nominal Wesel 20.000 Diskonto: 20.000 X (24/100) X (30/360 ) = 400 - Uang yang diterima 19.600 18

diJurnal (Contoh Wesel Tidak Berbunga) Wesel Tidak Berbunga: 1/4 Acc Receivable ( piutang ) 20.000 Sales ( penjualan ) 20.000 5/4 Notes Receivable ( wesel tagih ) 20.000 Acc Receivable ( piutang ) 20.000 5/6 Cash ( kas ) 19.600 Interest Expense ( beban bunga ) 400 Notes Receivable ( wesel tagih ) discounted 20.000 5/7 Notes Rec ( wesel tagih ) Discounted 20.000 Notes Receivable ( wesel tagih ) 20.000 19

Perhitungan Diskonto Jika Wesel yang didiskontokan wesel berbunga: Nominal Wesel 20.000 Bunga: 20.000 X (36/100) X (90/360) = 1.800 + 21.800 Diskonto: 21.800 X (24/100) X (30/360 ) = 436 - Proceed(uang tunai yg dibayarkan) 21.364 20

diJurnal (Contoh Wesel Berbunga) Wesel Berbunga: 1/4 Acc Receivable ( piutang ) 20.000 Sales ( penjualan ) 20.000 5/4 Notes Receivable ( wesel tagih ) 20.000 Acc Receivable ( piutang ) 20.000 5/6 Cash ( kas ) 21.364 Notes Receivable ( wesel tagih ) discounted 20.000 Interest Income ( pendapatan bunga ) 1.364 5/7 Notes Rec ( wesel tagih ) Discounted 20.000 Notes Receivable ( wesel tagih ) 20.000 21

PIUTANG TAK TERTAGIH Beban operasi yang timbul karena tidak tertagihnya piutang, disebut beban atau kerugian dari piutang tak tertagih ( uncollectible accounts ), piutang ragu-ragu ( doubtful accounts ), atau piutang macet ( bad debts ). 2 Metode akuntansi mengenai piutang tak tertagih: Metode Penghapusan Langsung ( direct write-off method ) atau Metode Pembebanan Langsung ( direct charge-off method ). Metode Penyisihan ( allowance method ) atau Metode Cadangan ( reserve method ) 22

Piutang Tak Tertagih Metode penghapusan langsung : pencatatan untuk penghapusan piutang tertagih dilakukan pada saat piutang benar benar tidak tertagih dengan menjurnal : Beban piutang tak tertagih (Bad debt expense ) Piutang Usaha ( Acc Receivable ) 23

2. Metode Penyisihan (Allowance Method) : Metode ini mengestimasi atau menyisihkan jumlah yang diperkirakan tdk tertagih , dengan menjurnal : Beba n piutang tak tertagih (bad debt expense ) Penyisihan Piutang tak tertagih (allowance for bad debt) 24

Penghapusan Piutang Menurut Metode Penyisihan Kalau sudah terbukti benar benar tidak tertagih maka dilakukan penghapusan dengan menjurnal : Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for bad debt) Piutang Usaha (Acc Receivable) 25

ESTIMASI (MENAKSIR) JUMLAH PITANG TAK TERTAGIH Estimasi piutang tak tertagih pada akhir periode fiskal didasarkan pada pengalaman yang lampau serta prakiraan terhadap kegiatan perusahaan di masa datang. Apabila garis (trend) dari volume penjualan secara umum naik dan secara relatif perusahaan dalam kapasitas penuh, maka jumlah beban biasanya akan lebih kecil dibandingkan dengan bila trend menurun. 26

Estimasi Piutang Tak Tertagih biasanya didasarkan atas: Jumlah Penjualan selama satu tahun perode fiskal Jumlah dan Umur piutang usaha pada akhir periode fiskal. 27

Didasarkan atas Jumlah Penjualan selama satu tahun perode fiskal Contoh: Total Penjualan thn.berjalan Rp80.000.000,- Ditaksir tidak akan tertagih sebesar : 0,5% Maka, Besarnya penghapusan piutang: 0,5% x Rp80.000.000,- = Rp400.000,- Di Jurnal penyesuaian : 28 31/12 Beba n piutang tak tertagih (bad debt expense ) Penyisihan Piutang tak tertagih (allowance for bad debt) 400.000 400.000

Didasarkan atas Jumlah dan Umur piutang usaha pada akhir periode fiskal Estimasi ini didasarkan pada analisis piutang. Proses menganalisis piutang usaha ini disebut juga menentukan umur piutang usaha ( aging the receivables ). Titik tolak penentuan umur piutang adalah tanggal jatuh tempo piutang usaha tersebut. Banyak dan lamanya batas waktu yang digunakkan akan berbeda-beda tergantung pada ketentuan kredit yang diberikan kepada pelanggan. 29

Contoh : 1) Analisis Piutang Usaha : buat Data Piutang Analisis di atas diselesaikan dengan menjumlahkan masing-masing lajur utk mendapatkan jml TOTAL dari setiap kelompok umur piutang usaha. Angka estimasi piutang tak tertagih dari masing-masing kelompok, diperoleh dari TOTAL dikali % tertentu (yg didasarkan atas pengalaman). Disajikan sbb: 30 Pelanggan Saldo Belum Jatuh Tempo Sudah Jatuh Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 >365 Tn. A 21,600 20.000 1.000 600 Tn. B 22.740 20.000 2.000 600 140 Tn. C 28.200 25.000 2.100 300 800 Tn. D 13.760 10.000 2.000 1.000 600 160 Total 86.300 75.000 4.000 3.100 1.900 1.200 800 300

2) Hitung Estimasi Piutang Tak Tertagih 31 Jangka Waktu Saldo Estimasi Piutang Tak Tertagih Prosentase Jumlah Belum Jatuh Tempo 75.000 2% 1.500 Sudah Jatuh Tempo; 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 >365 4.000 3.100 1.900 1.200 800 300 5% 10% 20% 30% 50% 80% 200 310 380 360 400 240 86.300 3.390

3) Buat Ayat Jurnal Penyesuaian Catatan: bila sebelumnya di Saldo Perkiraan Penyisihan piutang ragu-ragu (Bad debt expense ) tercatat di Kredit sebesar Rp 510, maka ayat jurnal penyesuaiannya: 32 31/12 Beban Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Ragu-ragu 3.390 3.390 31/12 Beban Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Ragu-ragu 2.880 2.880
Tags