Materi Asertif Berani Bicara, Berani Bertanya Menjadi Pembelajar Asertif 3.pptx

DatukFitra 0 views 20 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Menjadi Pembelajar Asertif


Slide Content

MENJADI PEMBELAJAR ASERTIF Berani Bicara , Berani Bertanya By Siti Lailatul Fadilah

Pertemuan Ke-1: Ice Breaking "Bola Asertif " Tujuan : Melatih komunikasi asertif dan mendengarkan aktif Siapkan bola tenis atau bola kecil lainnya . Pastikan semua peserta duduk dalam lingkaran atau disesuaikan Orang yang memegang bola memulai dengan mengatakan kalimat asertif tentang diri mereka , seperti "Saya ingin didengarkan dengan penuh perhatian ." Sambil mengatakan kalimat , lemparkan bola ke orang lain di lingkaran atau disesuaikan Orang yang menerima bola harus mendengarkan dengan penuh perhatian kalimat yang diucapkan . Setelah itu, lemparkan bola ke orang lain sambil mengatakan kalimat asertif yang menanggapi pernyataan sebelumnya , seperti "Saya akan mendengarkan dengan penuh perhatian .". Permainan berlanjut sampai durasi yang telah ditentukan selesai. Ice Breaking

1 2 3 4 HAMBATAN-HAMBATAN PERILAKU ASERTIF SIKAP DAN PERILAKU ASERTIF HAK-HAK ASERTIF APA ITU ASERTIF? PETA KONSEP

KITAA MENONTON VIDEO DULU YAA...

Apa itu Asertif? Asertif adalah sikap yang menunjukkan ketegasan, melalui komunikasi langsung, terbuka, dan jujur, serta menghargai diri sendiri dan orang lain. Ini adalah proses untuk menghilangkan hambatan pribadi guna mengembangkan kreativitas.

Memberikan pendapat dengan tegas. Mengekspresikan perasaan positif dan negatif. Meminta sesuatu. Mengatakan “tidak”. Mempertahankan diri sendiri tanpa merasa cemas. Menggunakan hak pribadi tanpa meniadakan hak orang lain. Hak-Hak Asertif

Hambatan Perilaku Asertif Kurangnya keberanian dalam mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkan. Kecemasan atau rasa takut akan penolakan atau konflik. Kurangnya pemahaman tentang hak-hak pribadi. Pola pikir negatif atau keyakinan maladaptif tentang diri sendiri dan orang lain. Kurangnya keterampilan komunikasi efektif.

Berani mengungkapkan pikiran dan perasaan. Mempertahankan hak atau kepentingan tanpa menyakiti atau merugikan orang lain. Menyampaikan pendapat dengan jelas dan tegas tanpa menyerang atau merendahkan orang lain. Menolak permintaan atau tindakan yang dirasa merugikan atau tidak sesuai dengan keinginan, namun tetap dengan cara yang sopan dan tidak melukai perasaan orang lain. Asertif tidak hanya berlaku ketika seseorang menyatakan ketidaksukaan atau perbedaan pendapat, tapi juga mengungkapkan pendapat yang sama atau yang menjadi kesukaannya Sikap dan Perilaku Asertif

Perbedaan Perilaku Asertif, Non-Asertif, dan Agresif

Memperlihatkan perilaku “manis”, “tidak menimbulkan masalah bagi orang lain”, lemah, pasif, mengorbankan diri sendiri. Tidak bisa menolak, membiarkan kebutuhan, pendapat, pikiran, penilaian orang lain mendominasi kebutuhan, pendapat, pikiran, dan penilaian diri kita sendiri. Menimbulkan rasa terancam dan tersakiti, tidak puas, depresi, penyakit fisik. Self-centered (hanya mengutamakan kepentingan, pendapat, kebutuhan, perasaan sendiri), tidak mempertimbangkan hak orang lain. Berisi permusuhan dan kesombongan. Menggunakan segala cara, verbal dan non-verbal, misal. sinisme, kekerasan. Asertif Menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengungkapkan diri secara jelas, tegas, dan lugas, tanpa menyerang atau merugikan hak orang lain. Mampu mempertahankan pendapat dan haknya sendiri tanpa merugikan hak orang lain. Menghormati hak-hak orang lain. Non- Asertif Agresif Sikap dan Perilaku Asertif

Dampak Agresif Dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti rasa terancam, tidak puas, depresi, dan penyakit fisik. Dapat memperkuat perilaku agresif orang lain, mengancam hubungan, dan menurunkan harga diri. Dapat kejemenjadi “bom waktu” yang mengancam kesehatan mental dan hubungan sosial. Non-Asertif Dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk luka fisik dan psikis, kerusakan sosial dan integritas pribadi, serta kerusakan pada objek atau lingkungan. Pelaku sering dijauhi dan dibenci, sementara korban mungkin mengalami sakit fisik dan psikis serta kerugian lainnya. Dapat membantu individu dalam membangun hubungan yang lebih akrab dan jujur Berkomunikasi secara wajar dan terbuka Percaya diri dan tenang dalam menghadapi kritik Dapat memberi kesempatan bagi orang lain untuk menyampaikan pendapat dengan mempertahankan pendapat sendiri. Dapat menurunkan kecenderungan kenakalan remaja. Asertif 1 2 3

Teknik Komunikasi Asertif Mengungkapkan kebutuhan, keinginan, keyakinan, pendapat, atau perasaan secara jelas. Basic Assertion Mengakui perasaan, kebutuhan, atau keinginan orang lain, lalu dilanjutkan dengan pernyataan yang berisi kebutuhan dan keinginan kita. Empathic Assertion Digunakan dalam situasi ketika seseorang tidak mengikuti peraturan sehingga kita bisa menambahkan konsekuensi atas pelanggaran tersebut untuk mengubah perilaku mereka tanpa menjadi agresif. Consequence Assertion

Situasi Belajar yang Memerlukan Perilaku Asertif Kerja Kelompok Mengahadapi kritik Diskusi kelas Menyelesaikan topik

YUKKK LANJUT.....

Mari Duduk Bersama Kelompok KEL 1 Absen 1,3,5,7,9,11 KEL 2 Absen 2,4,6,8,10,12 KEL 3 Absen 14,16,18,20,22,24 KEL 3 Absen 14,16,18,20,22,24

yukkk scan dan kerjakan https://bit.ly/LKPDBKASERTIF

MARI KITA GAMES wordwall.net/resource/75838915

yukkk scan dan berikan pendapat mu https://www.menti.com/albjwi1ntaq5

SELAMAT HADIAH MU VOUCHER ICE CREAM SENILAI Rp 20.000

Terima Kasih By Siti Lailatul Fadilah
Tags