Materi Bab 2 tentang perubahan zat kimia dan fisika
TiaraNabila271
16 views
19 slides
Aug 30, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
untuk materi SMP
Size: 6.25 MB
Language: none
Added: Aug 30, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Manusia sebagai suatu makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan dengan tubuh yang sempurna. Setiap organ-organ tubuh penyusunnya memiliki fungsi yang sangat penting dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Adanya gangguan pada salah satu bagian tubuh juga akan memengaruhi organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, kalian sebagai manusia perlu mempelajari struktur, fungsi, dan manfaat dari setiap bagian tubuh makhluk hidup agar dapat mengetahui cara menjaga kesehatan tubuh. II Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
Isi Materi A. Sistem Pencernaan Makanan B. Sistem Peredaran Darah C. Sistem Pernapasan D. Sistem Ekskresi
A. Sistem Pencernaan Makanan 1. Makanan a. Fungsi Makanan Makanan berfungsi untuk pertumbuhan dan pembangunan tubuh; memelihara dan menggantikan sel-sel rusak atau telah tua; pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit; serta pengaturan proses-proses tubuh, misalnya menjaga keseimbangan cairan tubuh. b. Macam-Macam Makanan 1) Karbohidrat Gambar m akanan sumber karbohidrat . Karbohidrat dibedakan menjadi dua macam, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Glukosa atau yang biasa kalian kenal dengan gula merupakan sumber energi sederhana yang dapat dengan cepat kalian rasakan efeknya pada tubuh.
2) Protein P rotein dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu protein hewani (berasal dari hewan ) dan protein nabati (berasal dari tumbuhan ). Protein hewani terdapat dalam ikan, susu, dan daging. Protein nabati terdapat dalam kedelai, kacang tanah, dan kacang-kacangan. Gambar makanan sumber protein . 3) Lemak L emak juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani terdapat dalam daging, susu , dan telur. Lemak nabati terdapat dalam kacang tanah dan kelapa (termasuk minyak kelapa). 4) Vitamin Vitamin merupakan suatu zat organik yang diperlukan dalam tubuh jumlah kecil untuk menjamin pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Vitamin berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja organ-organ tubuh. Umumnya, vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh . Apabila tubuh dapat membuatnya, jumlahnya tidak cukup sehingga tetap harus diperoleh dari makanan.
5) Mineral Seperti vitamin, secara umum mineral berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja organ-organ tubuh . Ada dua macam mineral, yaitu makroelemen dan mikroelemen . Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, meliputi natrium (Na), kalium (K ), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), klorin (Cl), dan belerang (S). Mikroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain zat besi (Fe), yodium (I), fluor (F ), dan tembaga (Cu). 6) Air Sekitar 70% tubuh manusia terdiri atas air. Tulang manusia yang keras pun 30%–40% penyusunnya adalah air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa air merupakan zat yang sangat penting bagi manusia. Fungsi air bagi tubuh manusia antara lain sebagai pelarut zat makanan sehingga dapat mempermudah proses pencernaan. 7) Serat Makanan Fungsi utama serat makanan adalah merangsang aktivitas saluran pencernaan sehingga memperlancar proses pembuangan sisa-sisa pencernaan. Serat makanan hanya dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhan.
2. Syarat-Syarat Makanan yang Baik a. Bergizi Makanan bergizi adalah makanan yang m engandung semua zat makanan , seperti yang telah dibahas di bagian ”Makanan”. Dahulu di Indonesia, makanan yang bergizi diyakini akan diperoleh dari makanan ”empat sehat lima sempurna ” . b. Cukup Mengandung Kalori c. Mudah Dicerna d. Higienis Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman dan tidak mengandung zat racun yang membahayakan manusia. Makanan yang sulit dicerna akan memberatkan kerja organ-organ pencernaan. Pada kondisi tertentu , misalnya saat kekurangan pangan, ampas kedelai dan kacang-kacangan yang sukar dicerna pun terpaksa dimakan. Hal seperti itu harus dihindari. Kebutuhan kalori per hari pada anak-anak biasanya berkisar antara 1.000–2.000 kalori. Sementara remaja membutuhkan kalori sebanyak 2.000–2650 per hari . Gambar c ontoh makanan bergizi seimbang.
3. Zat Aditif dalam Makanan a. Penggolongan Bahan Kimia dalam Makanan Penggunaan bahan aditif pada zaman sekarang memiliki fungsi yang sangat luas. Misalnya, aditif makanan berfungsi sebagai pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan antioksidan. Bahan Pewarna Bahan Pemanis Bahan Pengawet Pemberi Aroma dan Bahan Penyedap Bahan Antioksidan b. Rambu-Rambu Penggunaan Aditif Makanan Penggunaan aditif dalam pengolahan bahan makanan harus memperhatikan ketentuan cara memakainya . Hal itu dilakukan supaya penggunaannya tidak melebihi dosis sehingga konsumen terlindungi .
4. Diet Makanan Apa yang dimaksud dengan diet? Diet merupakan suatu aturan cara mengonsumsi makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Diet yang baik adalah diet yang dipantau oleh dokter atau ahli gizi. 5. Organ Pencernaan Makanan Tidak seperti tumbuhan, hewan dan manusia tidak dapat membentuk makanan sendiri di dalam tubuhnya . Manusia dan hewan harus memasukkan makanan ke dalam tubuh. Berdasarkan cara makannya , hewan dibedakan menjadi empat macam, yaitu hewan pemakan suspensi, pemakan substrat , pemakan cairan, dan pemakan potongan besar. Gambar o rgan-organ pencernaan manusia.
6. Proses Pencernaan Makanan Seperti pada mamalia yang lain, proses pencernaan makanan manusia melalui empat tahap, yaitu penelanan (ingesti), pencernaan (digesti), penyerapan (absorpsi), dan pembuangan (egesti). Gambar p encernaan pada mamalia. 7. Kelainan dan Penyakit serta Upaya Menjaga Kesehatan pada Sistem Pencernaan Gangguan terhadap sistem organ pencernaan dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya sesuatu yang masuk ke dalam sistem pencernaan (berupa racun dan mikroorganisme penyebab penyakit), kelainan pada organ-organ pencernaan, atau karena kebiasaan makan yang tidak sehat. Gastritis Diare Disentri Konstipasi (Sembelit ) Apendiksitis Keracunan Makanan
8. Kaitan Sistem Pencernaan dengan Sistem Peredaran Darah dan Sistem Pernapasan Tugas sistem pencernaan makanan berakhir ketika sudah terbentuk sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh usus halus. Sari-sari makanan tersebut selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem organ yang bertugas mengedarkan sari-sari makanan adalah sistem peredaran darah. Sari-sari makanan tidak akan menghasilkan energi jika tidak ada oksigen. Sistem organ yang bertugas memasukkan oksigen dari luar tubuh adalah sistem pernapasan. Sistem organ yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh juga sistem peredaran darah. Gambar kaitan sistem pencernaan dengan sistem peredaran darah dan sistem pernapasan .
B. Sistem Peredaran Darah 1. Darah Volume darah secara keseluruhan pada orang dewasa lebih kurang 8% dari berat badannya. Jadi, pada orang dengan berat badan 50 kg, berat darahnya lebih kurang 8% × 50 kg = 4 kg. Darah seberat 4 kg setara dengan 4 liter darah. Gambar m ekanisme pembekuan darah. Darah yang ditampung dalam suatu tabung kemudian diputar dengan sentrifugasi lama-kelamaan akan mengendap dan menunjukkan komponen-komponen utamanya. Plasma Darah Eritrosit Leukosit Trombosit
2. Jantung Kalian tidak dapat melihat jantung yang sedang berdenyut. Akan tetapi, kalian dapat merasakannya dengan cara menyentuh pergelangan tangan untuk merasakan denyut nadi. Dengan menghitung denyut nadi, kalian dapat mengetahui frekuensi denyut jantung. Gambar j antung manusia.
3. Pembuluh Darah a. Arteri Arteri disebut juga sebagai pembuluh nadi, merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung. Dinding arteri lebih tebal jika dibandingkan dengan dinding vena. Gambar s truktur vena dan arteri. b. Vena Vena disebut juga sebagai pembuluh balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke jantung. Dinding vena lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding arteri. c. Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler sangat kecil, halus, dan berdinding sangat tipis karena hanya terdiri atas selapis sel. Diameternya yang sangat kecil sehingga pembuluh kapiler hanya dapat dilewati eritrosit satu per satu. Tabel Perbedaan antara Arteri dan Vena
4. Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan peredaran darah rangkap. Untuk memahami peredaran darah manusia, perhatikanlah gambar di samping! Gambar p eredaran darah pada manusia Peredaran darah dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil . a. Peredaran Darah Besar b. Peredaran Darah Kecil
6. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah Manusia Makan Makanan Bergizi Membatasi Makanan yang Terlalu Banyak Mengandung Garam, Gula, dan Lemak Tidak Meminum Alkohol Olahraga secara Teratur Melakukan Donor Darah 5. Kelainan/Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia Anemia Hemofilia Hipertensi Leukemia Aterosklerosis Stroke Kelainan/penyakit yang menyerang sistem peredaran darah. Ada berbagai upaya yang dapat kalian lakukan agar sistem peredaran darah tidak mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya. Berikut ini merupakan upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah pada manusia.
C. Sistem Pernapasan 1. Organ-Organ Penyusun Sistem Pernapasan Hidung Pangkal Tenggorok (Laring ) Tenggorok (Trakea ) Paru-Paru 2. Proses Pertukaran Gas Oksigen yang terkandung dalam udara yang masuk ke dalam paru-paru akan berdifusi dan menembus dinding pembuluh kapiler masuk ke dalam peredaran darah. 3. Proses Pernapasan pada Manusia Pada proses pernapasan terjadi dua peristiwa secara bergantian, yaitu menarik napas dan mengembuskan napas . Pada saat kalian menarik napas, udara masuk ke dalam organ-organ pernapasan. Tahap ini disebut fase inspirasi.
4. Macam-Macam Pernapasan pada Manusia 5. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan 6. Dampak Negatif Rokok Berdasarkan otot yang berperan dalam prosesnya, pernapasan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut . Gambar m ekanisme pernapasan dada. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: Kelainan dan Penyakit karena Infeksi Kelainan dan Penyakit Bukan karena Infeksi Rokok menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok juga menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk . Asap rokok mengandung racun, misalnya tar, karbon monoksida, dan nikotin. Gambar m ekanisme pernapasan perut.
D. Sistem Ekskresi 1. Organ-Organ Ekskresi pada Manusia Ekskresi merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Selain untuk mengeluarkan zat racun, ekskresi juga bertujuan untuk menjaga homeostasis tubuh dengan cara osmoregulasi. Tokoh yang pertama kali meneliti cara tubuh mempertahankan keseimbangan konsentrasi cairan tubuh adalah seorang ahli fisiologi kelahiran Prancis bernama Claude Bernard (1813–1878). Paru-Paru (Pulmo ) Kulit Ginjal Hati Gambar s truktur kulit
2. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi 3. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi Nefrolitiasis Memperbanyak Minum Air Putih Mengatur Pola Hidup Tidak Mengonsumsi Obat Tanpa Izin Dokter Tidak Merokok Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan m eningkatnya jumlah urine sampai 20–30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADH). c. Diabetes Insipidus b . Gagal Ginjal Gagal ginjal adalah ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya. Akibatnya , zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal , disebut batu ginjal .