Materi/Bahan PAPARAN__SISPENA_IASP_2020.pptx

RAHMAWIDAYANTI 0 views 20 slides Oct 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

PAPARAN__SISPENA_IASP_2020
PAPARAN__SISPENA_IASP_2020


Slide Content

APLIKASI SISPENA-S/M 2020 OLEH : SYAHRILLAH, M.S.I Disampaikan dalam rangka Persiapan SMAN Tebing Tinggi menghadapi Akreditasi Sekolah Tahun 2021 Kamis ,08 April 2021

SISPENA-S/M 1. DASHBOARD MONITORING BAN-S/M Data Referensi S/M Data Kinerja S/M Hasil Akreditasi S/M 4. BAN-S/M PROVINSI Verifikasi Hasil Validasi 6. Masyarakat Umum Informasi Nilai Akreditasi (Akses User NPSN) 2. SEKOLAH/MADRASAH Input DIA Upload Dokumen Input Kartu Kendali (Akses User NIA) 3. ASESOR Asesmen Kecukupan Input Nilai Visitasi Validasi Hasil Visitasi Pleno Penetapan Pengumuman Penerbitan E-Sertifikat 5. BAN-S/M ALUR PROGRAM SISPENA-S/M 2020

Dashboard merupakan instrument perwujudan dari salah satu komponen reformasi akreditasi yaitu perubahan model bisnis akreditasi S/M Sispena akan membaca pemenuhan Indikator Compliance Mutlak dan skor Indikator Compliance Relatif dari Dashboard. Dashboard juga akan dikembangkan untuk fungsi penunjang lainnya. Indikator kinerja S/M diperoleh dari sumber data di Kemendikbud dan Kemenag yang sudah diinput oleh S/M (Dapodik, AKM, Survey Karakter, Survey Lingkungan Belajar, EMIS, Simpatika, dls). Indikator Kinerja akan digunakan untuk dasar keputusan apakah S/M akan mendapat perpanjangan akreditasi otomatis atau reakreditasi Dashboard akan menampilkan perkembangan indikator kinerja ( score cards ) setiap tahun dari setiap S/M yg terakreditasi 1. DASHBOARD MONITORING AKREDITASI BAN-S/M

2. SISPENA UNTUK SEKOLAH/MADRASAH

A A A A Login ke Sispena-S/M menggunakan NPSN NPSN 1 Sekolah/Madrasah mengisi Data Isian Akreditasi (DIA) setiap butir pernyataan berdasarkan EDS D I A 2 Sekolah/Madrasah mengunggah dokumen-dokumen yang diminta dalam Sispena-S/M. Tiap satu dokumen yang terdiri atas beberapa halaman, disimpan menjadi 1 file dalam format PDF. DOKUMEN 3 Setelah asesor melaksanakan visitasi dan mengisi penilaian ke Sispena-S/M, Sekolah/Madrasah wajib mengisi Kartu Kendali dalam Sispena-S/M. KARTU KENDALI 4 2. USER: SEKOLAH/MADRASAH

ASESMEN KECUKUPAN INDIKATOR COMPLIANCE Dalam rangka akreditasi, indikator compliance dikelompokkan menjadi 2 jenis: Indikator Compliance Mutlak (ICM): indikator ini MUTLAK HARUS dipenuhi oleh SM. Skala pengukurannya: Biner (YA/TIDAK) Indikator Compliance Relatif (ICR): indikator ini menjadi bagian dari sistim skoring seperti indikator performance, tetapi didasarkan data sekunder. Skor ICR akan berkontribusi terhadap skor akhir dalam penentuan hasil akreditasi SM. Skoring ICR dilakukan secara sistem berdasarkan data sekunder/dokumen. Skala pengukurannya: Likert (1,2,3 dan 4)

INDIKATOR COMPLIANCE MUTLAK (ICM) NO BUTIR PERNYATAAN (Berlaku untuk semua Jenjang) KETERPENUHAN YA TIDAK 1 Sekolah/madrasah telah memiliki izin operasional yang dibuktikan dengan telah mengupload dalam Dapodik.     2 Kepala sekolah/madrasah memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah.     3 Sekolah/madrasah pernah meluluskan siswa.     4 Sekolah/madrasah menyelenggarakan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai kurikulum nasional.     5 Sekolah/madrasah menyelenggarakan seluruh mata pelajaran yang diwajibkan sesuai kurikulum nasional di seluruh kelas.     KETERPENUHAN    

INDIKATOR COMPLIANCE RELATIF (ICR) Jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4) Jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik Jumlah guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikannya Sekolah/madrasah memiliki Tenaga Administrasi (SD/MI)/ Kepala Tenaga Administrasi (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) yang memenuhi syarat sesuai ketentuan Sekolah/madrasah memiliki kepala laboratorium (SMA/MA), kepala laboratorium/bengkel/workshop (SMK), atau Guru Keterampilan (SLB) dengan kualifikasi akademik sesuai ketentuan standar yang berlaku Sekolah/madrasah (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) memiliki kepala perpustakaan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan Jumlah siswa per rombel Bangunan sekolah/madrasah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya yang mencukupi kebutuhan Memiliki ruangan penunjang yang cukup. Sekolah/madrasah memiliki WC/jamban yang cukup

PEMBOBOTAN INDIKATOR No. Komponen Akreditasi Simbol Komponen Akreditasi* Bobot Tahap Bobot A Tahap 1 (Indikator Compliance Relatif ) P 0,15   B Tahap 2 (Indikator Performance) U 0,85     1. Mutu Lulusan U1   0.30   2. Proses Pembelajaran U2   0.25   3. Guru U3   0.15   4. Manajemen Sekolah U4   0.15 Catatan : P = Komponen Compliance Relatif U = Komponen Kinerja  

Sistem Akreditasi 2020 Masa Berlaku Akreditasi : Permintaan sekolah yang meyakini sekolahnya membaik dan ingin status akreditasi lebih tinggi Laporan masyarakat yang terverifikasi adanya penurunan kinerja sekolah ; dan Warning dari sistem monitoring ( dashboard ) telah terjadi penurunan kinerja sekolah Status Akreditasi berlaku selama lima tahun dan diperpanjang secara otomatis sepanjang sekolah mampu menjaga kinerja sebagaimana ditunjukkan oleh Sistem Monitoring Sekolah Terakreditasi ( Dashboard) Tiga Penyebab Reakreditasi (manual):

KURIKULUM PENILAI-AN SAR-PRAS BIAYA MANAJEMEN SEKOLAH PTK PROSES PEMBELA-JARAN MUTU LULUSAN COMPLIANCE BASED Data sekunder : Dapodik Emis PMP PERFORMANCE BASED Data primer: Telaah Dokumen Observasi Wawancara FGD MUTU GURU KOMPONEN PENILAIAN IASP2020

Penekanan diberikan kepada kinerja ( performance ) satuan pendidikan ketimbang pemenuhan persyaratan administratif ( compliance ). Kinerja satuan pendidikan difokuskan kepada empat komponen utama : mutu lulusan , proses pembelajaran , mutu guru, dan manajemen sekolah dengan asumsi bahwa mutu lulusan merupakan hasil dari proses pembelajaran , mutu guru, yang didukung oleh manajemen sekolah /madrasah yang efektif dan efisien .

Penilaian akreditasi untuk keempat komponen kinerja tersebut menggunakan teknik telaah dokumen , observasi , wawancara , dan Angket Untuk pemenuhan persyaratan menggunakan data yang bersumber dari DAPODIK, EMIS, dan PMP

No. KOMPONEN SUB-KOMPONEN BUTIR INTI (SEMUA JENJANG) BUTIR KEKHUSUSAN SD/MI SMK/MAK SLB 1 Mutu Lulusan Karakter Siswa 4 Kompetensi Siswa 6 1 1 Kepuasan Pemangku Kepentingan 1 1 2 Proses Pembelajaran Kualitas Pembelajaran di Kelas dan di Luar Kelas 3 2 1 Iklim Belajar di Kelas 3 Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Pembelajaran 1 3 Mutu Guru Kompetensi Guru 1 1 Pengembangan Profesi Guru 2 1 Inovasi dan Kreativitas Guru 1 4 Manajemen Sekolah / Madrasah Pencapaian Visi dan Misi 1 Kompetensi Kepala Sekolah /Madrasah 1 Kepemimpinan Kepala Sekolah /Madrasah 1 Budaya Sekolah /Madrasah 2 Pelibatan Masyarakat 1 1 1 Pengelolaan Kurikulum 1 1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1 2 Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan 1 1 1 Pengelolaan Pembiayaan 1 Pengelolaan Kesiswaan 2 Penjaminan Mutu Internal 1 JUMLAH 35 1 9 5 KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN IASP-2020

Contoh Butir 1 dengan Capaian Kinerja Asesor harus secara profesional dapat menilai capaian kinerja sekolah dibandingkan dengan level pada kolom 2 Asesor harus memahami makna setiap butir instrumen dan perannya dalam konteks mutu pendidikan . Seperti apa kondisi yang ideal di sekolah .

MEKANISME PENILAIAN BUTIR IASP2020 BUTIR INSTRUMEN TABEL KERJA TABEL RANGKUMAN Langkah 1 : Asesor memahami pernyataan butir , capaian level kinerja , dan mencermati kata kunci yang membedakan setiap level kinerja serta memahami definisi operasional . Langkah 2 : Asesor mencermati aspek / indikator kinerja dan menulis hasil pengumpulan data pada setiap tabel kerja berdasarkan indikator / aspek butir . Langkah 3 : Asesor menuliskan kesimpulan tabel kerja dan memberikan penilaian kuantitatif sesuai dengan rangkuman hasil pengumpulan data. Tabel Kerja Observasi Tabel Kerja Telaah Dokumen Tabel Kerja Wawancara Tabel Kerja Angket Butir Instrumen IASP2020 Tabel Rangkuman

HASIL OBSERVASI DATA DOKUMEN HASIL WAWANCARA BUKAN DIJUMLAH TERUS DIBAGI 4, TETAPI DILAKUKAN TRIANGULASI UNTUK MENDAPATKAN DATA YG SESUNGGUHNYA  APA YG INGIN DIUKUR  APA ESENSI BUTIR . DATA SESUNGGUHNYA BARU DIPEROLEH JIKA SUDAH SAMPAI PADA DATA JENUH (SATURATED DATA). DIPERLUKAN ASESOR YG PROFESIONAL DAN BERINTEGRITAS HASIL ANGKET

PERBEDAAN VISITASI OFFLINE DENGAN ONLINE

Terima kasih [email protected]
Tags