MATERI DAN PERUBAHANNYA Untuk kelas X Kimia Analisis 1
PENDAHULUAN Kimia adalah ilmu tentang materi yang meliputi sifat-sifatnya, perubahannya, dan energi yang menyertai perubahan tersebut Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa dan energi. Energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan kerja atau usaha. Contoh: memindahkan meja, mendorong mobil yang mogok, berpikir, berbicara . 2
PENDAHULUAN Energi Kinetik adalah energi yang terkait dengan gerak. Contoh: mobil yang melaju, peluru yang dilontarkan, fluida yang mengalir, partikel dalam zat cair dapat bergerak. Energi Potensial adalah energi yang tidak terkait dengan gerak. Contoh: pegas yang ditekan, energi yang terkandung dalam aki atau batu baterai. 3
PENDAHULUAN Konsep kimia bertumpu pada dua asas dasar: Kekekalan materi Kekekalan energi Jumlah materi dan jumlah total energi yang terlibat dalam reaksi kimia selalu kekal. Materi dan energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. 4
SIFAT MATERI Sifat Fisika materi menyatakan keadaan atau penampilan fisis materi itu seperti wujud (titik leleh dan titik didih), massa jenis, kalor jenis, indeks bias, daya larut, kekerasan, warna, rasa, dan bau. Sifat Kimia menyangkut perubahan suatu materi menjadi materi lain seperti mudah berkarat, bereaksi dengan zat lain, atau dapat larut dalam zat lain. 5
SIFAT MATERI 6 Sifat Ekstensif adalah s ifat yang bergantung pada ukuran, seperti : massa dan volume Sifat Intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada ukuran, seperti: kerapatan, suhu, keadaan fisik, dan warna
WUJUD MATERI 7 gas padatan cairan
PERUBAHAN MATERI 8 Perubahan Fisika tidak mengubah komposisi atau identitas dari substansi . Perubahan Kimia mengubah komposisi atau identitas dari substansi-substansi yang terlibat. Ciri-ciri: perubahan warna, suhu, bau, dan pH serta terbentuknya gas dan endapan.
PERUBAHAN FISIKA 9
PERUBAHAN KIMIA 10
KLASIFIKASI MATERI 11
KLASIFIKASI MATERI Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat dan komposisi sama di seluruh bagiannya . Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa. 12
UNSUR Unsur merupakan suatu zat tunggal yang tidak dapat mengalami proses dikomposisi menjadi materi yang lebih sederhana melalui reaksi kimia . 113 unsur telah diidentifikasi, 82 alami & 31 buatan Wujudnya bisa gas, padat, cair Logam , nonlogam, semilogam 13
Beberapa Unsur di Alam 14 C S Cu Fe Hg
Unsur di Alam 15
SENYAWA Senyawa merupakan suatu zat tunggal yang tersusun dari dua atau lebih unsur, dimana unsur-unsur tersebut berkombinasi melalui reaksi kimia dengan perbandingan massa yang tepat sama . Senyawa hanya dapat dipisahkan dengan cara kimia menjadi unsur-unsur murninya. Terdiri dari senyawa ionik dan senyawa molekuler. 16
17 Logam Natrium merupakan logam yang reaktif dengan air dan eksplosif. Gas klor (Cl 2 ) bersifat toxic apabila terhirup ke dalam tubuh manusia.
18
SENYAWA Organik Senyawa Anorganik 19
KLASIFIKASI MATERI Campuran adalah materi yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan komposisi yang bervariasi. Sifat dan karakteristik campuran tergantung dari sifat zat tunggal penyusunnya yang mana zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masingmasing. 20
CAMPURAN Sifat dan karakteristik campuran tergantung dari sifat zat tunggal penyusunnya. Pembentukan dan pemisahan campuran hanya melibatkan perubahan fisika. Terdiri dari campuran homogen dan heterogen 21
CAMPURAN HOMOGEN Campuran Homogen adalah campuran yang memiliki ciri-ciri dan komposisi yang sama di seluruh bagian Tidak nampak adanya bidang batas antara komponen-komponen penyusunnya Sering disebut sebagai larutan Dapat berwujud cair, padat, maupun gas Soft drink, susu, larutan gula, dll 22
CAMPURAN HETEROGEN Campuran Heterogen adalah campuran yang memiliki ciri-ciri dan komposisi yang di setiap bagian tidak sama Tampak adanya bidang batas antara komponen-komponen penyusunnya campuran serbuk besi pada pasir, campuran pasir pada air, semen, dll 23
PEMISAHAN CAMPURAN pengayakan dan penyaringan, berdasarkan ukuran partikel destilasi , berdasarkan perbedaan titik didih sublimasi , berdasarkan perbedaan titik leleh elektroforesis , berdasarkan perbedaan muatan listrik ekstraksi dan rekristalisasi, berdasarkan perbedaan kelarutan . 24