Prinsi-prinsip Desain sebagai elemen komposisi Bentuk/Desain
1.Keseimbangan
2.Irama
3.Tekanan/Pusat Perhatian/Point of Interest/
Focal Point
4.Skala
5.Proporsi
6.Urutan/Sequence
7.Kesatuan/Unitry
KESEIMBANGAN (Balance)
Suatu kualitas nyata dari setiap objek dimana
Perhatian visual dari 2 bagian pada 2 sisi dari
Pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah
Sama. Terdapat 3 jenis keseimbangan yaitu:
1)Keseimbangan formal (simetri)
2)Keseimbangan Informal (asimetri)
3)Keseimbangan Radial
Keseimbangan formal (simetri)
Keseimbangan Informal (asimetri)
Keseimbangan Radial
Keseimbangan ini lebih bebas dari
keseimbangan simetri, karena
pengaturannya adalahsembarang
dan tidak kaku. Disini tidak ada garis
tengah yang membagi komposisi
dalam 2bagian yang sama, karena
komponen desain berbeda
Pengaturannya
seimbang terhadap garis
tengah sumbu, axis.
Tiap elemen diulang
sepasang-sepasang
masing-masing di kiri
dan kanan garis tengah
sumbu tadi
Adalah simetri yang mengelilingi suatu
titik pusat. Semua elemen desain men
gelilingi titik pusat
IRAMA (Accentuation & Rhythm)
Dalam desain arsitektur, yang dimaksud irama adalah
penataan dari sebuah elemen yang harmonis
•Irama dalam arsitektur memberikan arti indah dan menimbulkan
rasa puas bagi yang melihatnya.
•Irama tersebut biasanya mengikuti suatu pola tertentu yang tiap
kali bentuk atau obyeknya muncul dengan atau tanpa variasi.
•Irama merupakan salah satu unsur terpenting didalam dunia
arsitektur karena merupakan suatu tanggapan emosi yang ingin di
sampaikan arsitek dalam
bangunan.
Prinsip irama dalam sebuah desain arsitektur sendiri terbagi
menjadi dua jenis. :
a)Irama statis yang merupakan suatu metode pengulangan
dengan pola yang sama dan selalu konsisten.
b)Irama dinamis di mana metode pengulangannya dapat
menggunakan pola yang bervariasi
Irama dapat dicapai dengan cara:
A. Pengulangan (Repetisi)
•Garis
•Bentuk (misal: jendela, pintu,
kolom,
dinding, dsb)
•Tekstur (kasar, halus, kayu,
batu, dsb)
•Warna
B. Gradasi/perubahan bertahap
•Warna (gelap ke terang atau
sebaliknya)
•Bentuk
•Dimensi
Irama dengan pengulangan bentuk
Irama dicapai melalui perulangan bentuk
jendela dan warna
Irama dengan perletakan pot
tanaman pada dinding
secara berselang seling
Tekanan/Pusat Perhatian
Tekanan merupakan fokal point atau pusat perhatian dalam
sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang perta
makali ditangkap oleh pandangan mata.
Titik tekanan ini sangat dominan, bagian-bagian (kelompok)
lain dari komposisi/bangunan berkaitan padanya.
Tekanan dapat dicapai melalui perbedaan yang kontras
dalam:
•Ukuran
•Warna
•Tekstur dan Cahaya
•Bentuk
•Lokasi
•Ornamen
• Arah garis, dll
Tekanan dapat berupa prinsip desain yang diterapkan dalam komposisi
seperti gerak, perulangan, dll yang mendominasi dalam proses pengamatan
karya, sehingga tidak selalu berbentuk obyek yang menarik perhatian.