Materi Evaluasi Growing Together (GT) September 2025
sabda
0 views
22 slides
Sep 30, 2025
Slide 1 of 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
About This Presentation
Dalam rangka "Hari Olahraga Nasional" yang diperingati setiap 9 September, Kelompok Growing Together (GT) membuka ruang diskusi seputar "kesehatan". Bagaimana kita menjaga kesehatan/stamina rohani, mental, fisik, dan digital (teknologi) di tengah menjamurnya hal-hal yang "se...
Dalam rangka "Hari Olahraga Nasional" yang diperingati setiap 9 September, Kelompok Growing Together (GT) membuka ruang diskusi seputar "kesehatan". Bagaimana kita menjaga kesehatan/stamina rohani, mental, fisik, dan digital (teknologi) di tengah menjamurnya hal-hal yang "serba instan" saat ini? Apa yang dikatakan oleh firman Tuhan tentang hal tersebut? Mari kita belajar, diskusi, dan berbagi kesaksian yang dapat menolong dalam menjaga "kesehatan" kita bersama!
Selengkapnya, mari kita bahas bersama dalam Growing Together September 2025: “Sehat Dalam dan Luar”. Selama 1 bulan, kita akan mendiskusikan "kesehatan" rohani, mental, fisik, dan digital (teknologi) dalam kacamata firman Tuhan.
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
Size: 9 MB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 22 pages
Slide Content
Review Diskusi Tema: Sehat Dalam dan Luar Topik 1 : Sehat Rohani Topik 2 : Sehat Mental Topik 3 : Sehat Fisik Topik 4 : Sehat Digital
Review Diskusi: Topik 1 Sehat Rohani Silakan lakukan penggalian/pengamatan dari firman Tuhan tentang budaya-budaya apa saja yang mengganggu/merusak kesehatan rohani umat-Nya? Apa dampaknya bagi kehidupan umat Tuhan saat itu? Budaya dunia (berhala, hedonisme, materialisme, permisif seksual, kemunafikan, hingga budaya digital modern) telah merusak kesehatan rohani karena menjauhkan umat dari Tuhan, sehingga kita dipanggil untuk melawan arus dengan hidup kudus dan berpegang pada firman-Nya .
Review Diskusi: Topik 1 Sehat Rohani Apa saja "budaya-budaya instan" dalam hal rohani? Bagaimana hal itu merusak kebugaran/kesehatan rohani orang percaya? Bagikan kesaksian/pengalaman Anda. Diskusi menegaskan bahwa budaya instan rohani (doa kilat, ibadah online, cari sensasi, comot ayat, dll.) malah melemahkan iman dan membuat rohani kering , sehingga orang percaya dipanggil untuk bertumbuh lewat proses, disiplin doa, firman, dan persekutuan nyata .
Review Diskusi: Topik 1 Sehat Rohani Silakan lakukan tes Kesehatan Rohani Anda dengan mengisi assessment di bawah ini: https://well.sabda.org/assessment/assessment.php?q=spiritual#assessmentForm Catatan: Hanya Anda sendiri yang akan tahu hasilnya (tidak masuk dalam database SABDA). Apakah assessment tersebut menolong Anda untuk menilai kesehatan rohani Anda? Mengapa? Gunakan waktu untuk melakukan refleksi terkait hasilnya. Jika Anda berkenan silakan bagikan kesimpulan hasilnya di grup. Atau, silakan bagikan aplikasi yang akan Anda lakukan untuk terus meningkatkan kebugaran/kesehatan rohani Anda. Assessment rohani sangat menolong peserta untuk menyadari kondisi iman, meninggalkan budaya instan, dan berkomitmen bertumbuh lewat doa, firman, komunitas, dan pelayanan yang konsisten .
Review Diskusi: Topik 2 Sehat Mental Menurut Anda, bagaimana kaitannya kesehatan rohani dengan kesehatan mental (pikiran)? Silakan cari dan bagikan juga juga kisah/tokoh yang memberikan kepada Anda pandangan yang lebih jelas tentang kaitan kesehatan rohani dan kesehatan mental/pikiran seseorang, terutama umat percaya. Kesehatan rohani dan mental saling terkait erat , terlihat dari teladan tokoh Alkitab seperti Daud, Elia, Ayub, Petrus, Daniel, Saul, hingga Yesus, serta tokoh inspiratif modern seperti Corrie ten Boom, Bunda Teresa, dan Gustavo Gutiérrez, di mana iman, doa, firman, komunitas, dan juga dukungan medis menjadi fondasi penting bagi pemulihan dan ketahanan jiwa orang percaya .
Review Diskusi: Topik 2 Sehat Mental Bagaimana pengalaman Anda dalam pergumulan memulihkan/menjaga kesehatan mental Anda di tengah arus dunia/perkembangan zaman saat ini yang membuat mental kita bisa menjadi sangat rentan? Bagikanlah kesaksian Anda agar menjadi berkat. Pemulihan dan penjagaan kesehatan mental sangat bergantung pada relasi pribadi dengan Tuhan, doa, firman, dan dukungan komunitas, serta ditopang oleh keseimbangan hidup, gaya hidup sehat, dan hobi yang menenangkan .
Review Diskusi: Topik 2 Sehat Mental Menurut Anda, bagaimana gereja bisa terlibat secara praktis untuk menolong jemaat menjaga/memulihkan kesehatan mentalnya? Sebagai bagian dari gereja, apa yang dapat kita lakukan sebagai langkah awal dari diri pribadi? Bagikanlah komitmen Anda. Gereja dipanggil menjadi ruang aman dan penuh kasih bagi pemulihan mental jemaat lewat firman, konseling, komunitas, dan pendidikan, sementara dari sisi pribadi setiap anggota diajak menjaga rohani, hadir dengan empati, mendengar tanpa menghakimi, serta berkomitmen menjadi teladan dalam mendukung kesehatan mental sesama .
Review Diskusi: Topik 3 Sehat Fisik Menurut Anda, apakah kondisi kesehatan fisik orang percaya bisa jadi indikator kondisi kesehatan rohani dan mental seseorang? Bagaimana prinsip firman Tuhan tentang hal tersebut? Kesehatan tubuh bisa memengaruhi iman dan pikiran kita, tapi bukan berarti orang sakit imannya lemah . Seperti Paulus, Ayub, dan Elia, walau tubuh mereka lemah, mereka tetap kuat dalam iman, bersyukur, dan menjaga hidup sesuai kehendak Tuhan .
Review Diskusi: Topik 3 Sehat Fisik Menurut Anda, apa penyebab umum orang gampang mengalami sakit fisik pada zaman sekarang ini? Mengapa sering kali kita kurang disiplin menjaga kesehatan (makan, olahraga, istirahat) padahal itu memengaruhi pelayanan kita? Bagikan pengalaman Anda. Pola hidup tidak sehat, stres, dan kurang disiplin membuat orang gampang sakit, sehingga orang percaya perlu menjaga tubuh sebagai bait Roh Kudus dengan makan, olahraga, dan istirahat teratur agar sehat jasmani dan rohani .
Review Diskusi: Topik 3 Sehat Fisik Yuk, lakukan salah satu atau kedua challenge di bawah ini: - Silakan buat daftar "pertobatan" perihal gaya hidup yang tidak sehat Anda selama ini. - Atau, buat kalimat komitmen/ikrar Anda untuk menjaga kesehatan fisik. Buatlah salah satu dari hal di atas dalam bentuk video atau grafis sebagai reminder bagi Anda. Bagikanlah kepada "partner" yang Anda percaya dapat menolong untuk mengingatkan Anda. Semangat hidup sehat! Kiranya Tuhan menolong kita. Amin. Penting untuk bertobat dari gaya hidup tidak sehat dan berkomitmen menjaga tubuh sebagai bait Roh Kudus lewat pola makan sehat, tidur cukup, olahraga, serta disiplin rohani agar hidup sehat dan pelayanan lebih maksimal .
Review Diskusi: Topik 3 Grafis
Review Diskusi: Topik 3 Grafis
Review Diskusi: Topik 4 Sehat Digital Silakan bagikan, apa itu digital wellbeing? Mengapa sebagai orang percaya, kita perlu menjaga digital wellbeing kita? Berikan landasan firman Tuhan terkait penjelasan Anda. Digital wellbeing adalah hidup seimbang dan bijak dalam memakai teknologi sehingga orang percaya tidak diperbudak dunia digital , melainkan memakainya untuk memuliakan Tuhan dan menjaga relasi (1Kor. 6:12; Ef. 5:15–16; Flp. 4:8).
Review Diskusi: Topik 4 Sehat Digital "Penyakit digital" apa yang pernah Anda alami sebagai akibat tidak menjaga "digital wellbeing" Anda dan bagaimana Anda pulih dari hal tersebut? Jika tidak pernah mengalami, silakan bagikan tantangan yang Anda hadapi dalam menjaga "digital wellbeing" Anda. Bahwa banyak peserta mengalami “penyakit digital” seperti brain rot, kecanduan media sosial, game, atau binge watching, namun pemulihan terjadi lewat disiplin membatasi penggunaan, mengganti dengan aktivitas sehat, dan kembali mendengar suara Tuhan agar teknologi menjadi alat berkat, bukan belenggu .
Peserta dan Diskusi Peserta: 50 orang Peserta keluar: - orang
Diskusi secara umum berjalan cukup lancar, lebih mendalam, dan lebih hidup karena dinamika yang baik. Beberapa topik (misalnya budaya instan, kesehatan rohani, hingga kesehatan fisik) memicu pembahasan praktis dan relevan . Ada 1 pertannyaan yang cenderung sepi didiskusikan, yaitu tentang tes Kesehatan Rohani dengan mengisi assesment dari link yang diberikan di situs well.sabda.org . Evaluasi
Evaluasi Peserta yang aktif cenderung orang-orang yang sama. Namun, upaya untuk mengingatkan peserta di grup cukup efektif mendorong keterlibatan lebih luas. Masih ada tantangan untuk mengajak semua peserta ikut berpartisipasi. terima kasih kepada fasilitator partner yang melayani dan menolong dalam diskusi GT September: Bpk/Ibu/Sdr/i. Dina Tania Ginting, Josephine A.B. Christinawati, Agus Sunardi, Sisca Marindra, dan Eddy Soewito.